No. 06/07/IHK/10 Juli 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN JUNI 2017 INFLASI 1,43 PERSEN Bulan Juni 2017 di Jepara terjadi inflasi sebesar 1,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,76. Inflasi Juni lebih tinggi dibandingkan bulan Mei 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0.03 persen dengan IHK 134,83. Inflasi yang disebabkan naiknya harga ditunjukkan dengan meningkatnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 5,38 persen, kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 1,36 persen, dikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,56 persen,kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,42 persen, selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,10 persen, sedangkan satu-satunya kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok sandang mengalami penurunan harga/deflasi sebesar 0.80 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya Inflasi adalah bawang merah, bawang putih daging ayam kampung, daging ayam ras, daging kambing, daging sapi, hati sapi, cumi-cumi, ikan kembung, mujair, ikan teri, ketimun, tauge, tomat sayur, wortel, kacang hijau, kacang tanah, dan tarif pulsa ponsel. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah harga emas perhiasan. Laju inflasi tahun kalender Juni 2017 sebesar 3,08 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Juni 2016 sebesar 0,87 persen. Sedangkan laju inflasi year on year Juni 2017 sebesar 5,86 lebih tinggi dibandingkan laju inflasi year on year Juni 2016 sebesar 3,29 persen. Sebagai informasi dari 82 kota IHK nasional, 79 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi di bulan Juni. Perkembangan harga berbagai komoditas pada secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Jepara, pada terjadi inflasi sebesar 1,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,76 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Mei 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,83. Inflasi yang disebabkan naiknya harga ditunjukkan dengan meningkatnya indeks/inflasi pada kelompok bahan makanan sebesar 5,38 persen, berikutnya kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 1,36 persen, dikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,56 persen,kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,42 persen, selanjutnya kelompok kesehatan sebesar Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 06/07/IHK/10 Juli 2017 1
0,13 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,10 persen, sedangkan satu-satunya kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok sandang mengalami penurunan harga/deflasi sebesar 0.80 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada antara bawang merah, bawang putih daging ayam kampung, daging ayam ras, daging kambing, daging sapi, hati sapi, cumi-cumi, ikan kembung, mujair, ikan teri, ketimun, tauge, tomat sayur, wortel, kacang hijau, kacang tanah, dan tarif pulsa ponsel. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah emas perhiasan. Gambar 1. Inflasi Month to Month Jepara Tahun 2015-2017 1. Bahan Makanan URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Tabel 1 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan BAHAN MAKANAN 5,38 1,0097 Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya 0,00 0,0000 Daging dan Hasil-hasilnya 10,55 0,2658 Ikan Segar 6,70 0,0907 Ikan Diawetkan 10,21 0,0777 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0,28 0,0067 Sayur-sayuran -0,81-0,0106 Kacang - kacangan 0,54 0,0053 Buah - buahan 1,12 0,0239 Bumbu - bumbuan 23,50 0,5819 Lemak dan Minyak -2,69-0,0316 Bahan Makanan Lainnya 0,00 0,0000 Kelompok bahan makanan pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 5,38 persen dengan IHK sebesar 152,52 lebih tinggi dibandingkan bulan April 2017 yang mengalami deflasi sebesar 0,80 persen dengan IHK sebesar 144,73. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, tujuh sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasii, dua sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi dan dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indek/stabil. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbubumbuan sebesar 23,50 persen, kemudian sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 10,55 persen berikutnya sub kelompok ikan diawetkan sebesar 10,21 persen, dikuti sub kelompok ikan segar sebesar 6,70 persen, kemudian sub kelompok 2 Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 06/07/IHK/ 10 Juli 2017
buah-buahan, berikutnya sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,54 persen dan terakhir sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya dan terakhir sebesar 0,28 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada sub kelompok lemak dan minyak sebesar 2,69 persen dan sub kelompok sayur-sayuran 0,81 persen, sementara itu dua sub kelompok tidak mengalami perubahan harga yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya serta sub kelompok bahan makanan lainnya. Secara keseluruhan pada kelompok bahan makanan memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,0097 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain bawang merah, bawang putih daging ayam kampung, daging ayam ras, daging kambing, daging sapi, hati sapi. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Tabel 2 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau Komoditas Inflasi Sumbangan MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB 0,42 0,0762 Makanan Jadi 0,45 0,0621 Minuman yang Tidak Beralkohol 0,49 0,0140 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,00 0,0000 Kelompok ini pada mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dengan IHK sebesar 138,82 lebih tinggi dibandingkan bulan Mei 2017 yang tidak mengalami perubahan harga dengan IHK sebesar 138,24. Dari 3 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks/stabil. Inflasi terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,49 persen dan sub kelompok makanan jadi sebesar 0,45 persen. Sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak terjadi perubahan harga/stabil. Secara keseluruhan pada, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0762 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah gula pair dan makanan siomay. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar PERUM, AIR, LIST, GAS & BHN BKR 0,56 0,1879 Biaya Tempat Tinggal 0,00 0,0000 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 1,39 0,2003 Perlengkapan Rumahtangga 0,54 0,0061 Penyelenggaraan Rumahtangga -0,54-0,0185 Kelompok ini pada mengalami inflasi sebesar 0,56 persen dengan IHK sebesar 139,80 lebih tinggi bila dibandingkan bulan Mei 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dengan IHK sebesar 139,02. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan satu sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,39 persen diikuti sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,54 persen, sedangkan deflasi terjadi pada sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,54 persen. Secara keseluruhan pada Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 06/07/IHK/10 Juli 2017 3
, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1879 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarip listrik. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah pembasmi nyamuk baik cair maupun bakar. 4. S a n d a n g Tabel 4 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang SANDANG -0,64-0,0336 Sandang Laki-laki 0,00 0,0000 Sandang Wanita 0,00 0,0000 Sandang Anak-anak 0,00 0,0000 Barang Pribadi dan Sandang Lain -4,87-0,0336 Kelompok sandang pada bulan Juni 2017 mengalami deflasi sebesar 0,64 persen dengan IHK sebesar 116,50 lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan Mei 2017 yang tidak mengalami perubahan harga dengan IHK sebesar 117,24. Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya sub kelompok barang pribadi dan sandang lain yang mengalami deflasi yaitu sebesar 4,87 persen. Secara keseluruhan pada bulan Juni 2017, kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0336 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah turunnya harga emas perhiasan. 5. K e s e h a t a n Tabel 5 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Komoditas Inflasi Sumbangan KESEHATAN 0,13 0,0072 Jasa Kesehatan 0,00 0,0000 Obat-obatan 0,00 0,0000 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,0000 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,46 0,0072 Kelompok kesehatan pada mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 121,70 lebih tinggi bila dibandingkan bulan Mei 2017 yang tidak mengalami perubahan harga dengan IHK sebesar 121,70. Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami inflasi sebesar 0,46 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,007 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi dan sabun mandi. 4 Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 06/07/IHK/ 10 Juli 2017
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Tabel 6 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR 0,10 0,0062 Jasa Pendidikan 0,00 0,0000 Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,0000 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 0,0000 Rekreasi 0,00 0,0000 Olahraga 2,23 0,0062 Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan IHK sebesar 125,90 lebih rendah dibandingkan dengan bulan Mei 2017 yang tmengalami inflasi sebesar 0,38 persenl dengan IHK sebesar 125,77. Dari 5 sub kelompok yang ada, hanya satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu sub kelompok olahraga sebesar 2,23 persen, sedangkan empat sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks/masih sama dengan bulan sebelumnya. Secara keseluruhan kelompok ini pada memberikan sumbangan inflasi relatif kecil yaitu sebesar 0,0062 persen. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Tabel 7 Kelompok transpor, komunikasi dan Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan bulan Januari 2017 jasa keuangan pada mengalami inflasi sebesar 1,36 persen dengan IHK sebesar 127,27 lebih tinggi dibandingkan bulan Mei 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dengan IHK sebesar 125,57. Dari empat sub kelompok, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi; dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan harga. Inflasi tertinggi TRANSPOR, KOM & JASA KEU 1,36 0,1733 terjadi pada sub kelompok sarana dan penunjang Transpor 0,00-0,0002 transpor sebesar 8,07 persen, berikutnya sub Komunikasi dan Pengiriman 1,04 0,0284 kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar Sarana dan Penunjang Transpor 8,07 0,1451 1,04 persen. Secara keseluruhan kelompok ini Jasa Keuangan 0,00 0,0000 pada memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1733 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah harga tarif pulsa dan biaya parkir. Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 06/07/IHK/10 Juli 2017 5
Inflasi Nasional, di Jawa Tengah, Semarang, Kudus, Jepara Gambar 2. Inflasi Nasional. Jawa Tengah, Semarang, Kudus, Jepara Bulan Juni 2017 6 Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 06/07/IHK/ 10 Juli 2017