BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dengan analisis data dan penyajian secara kuantitatif/statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif ( descriptive research).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang strategi pembelajaran batik kelas pada siswa kelas I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Syaodih Sukmadinata (2009: 72) menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan sebagai tempat praktek industri oleh mahasiswa Teknik Boga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian. suatu penelitian (Arikunto,2006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20 Agustus 2016 di Jakarta, dengan lokasi kantor ABTI asosiasi bola tangan indonesia. B. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian evaluatif dengan model Context Input Process Product (CIPP) yang dikemukakan Stufllebeam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian evaluatif ini adalah pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan data evaluasi secara mendalam dan komprehensif. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk melakukan kajian pada komponen organisasi pembinaan prestasi olahraga bola tangan TIMNAS PUTRI U-19. Pelaksanaan evaluasi akan dibagi kedalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan penetapan sampel penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi data. Pengumpulan data pada tahap pertama ini meliputi pengertian dan karakteristik pembinaan prestasi olahraga bola tangan TIMNAS PUTRI U-19, latar belakang berdirinya PB ABTI, dan bagaimana proses merumuskan pembinaan prestasi olahraga bola tangan TIMNAS PUTRI U-19. Komponen tersebut digunakan peneliti untuk menentukan semua faktor yang berkaitan dengan pembinaan prestasi olahraga bola tangan TIMNAS PUTRI U-19 dan model evaluasi yang dapat digunakan. 58

59 Pengumpulan data pada tahap pertama dilakukan dengan menggunakan metode survey dan telaah dokumen. Hasil analisis pada tahap pertama digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan instrumen pengumpulan data pada tahap dua. Pada tahap kedua juga dilakukan justifikasi instrumen dengan meminta saran dan masukan kepada ahli. Masukan-masukan yang diberikan para ahli selanjutnya dipergunakan untuk dilakukan perbaikan-perbaikan instrumen. Instrumen hasil perbaikan digunakan untuk pengumpulan data dilapangan. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sample (sampel bertujuan). Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu (Arikunto, 2002:117). Penggunaan teknik sampling dilakukan dengan pertimbangan agar semua informasi dari pengelola ataupun orang-orang yang ikut berperan langsung dalam pelaksanaan pembinaan prestasi olahraga bola tangan TIMNAS PUTRI U-19 dapat dijadikan sampel dan responden dalam penelitian. D. Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk memberikan penafsiran yang sama terhadap variabel-variabel dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan definisi dari variabel-variabel penelitian yang ada sebagai berikut : a. Pembinaan prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga. b. Bola tangan adalah olahraga permainan beregu yang menggunakan bola sebagai alat, yang dimainkan dengan menggunakan satu atau kedua tangan dan masing-

60 masing tim dengan 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan c. Tim nasional putri U-19 adalah tim nasional sepak bola yang berisikan para pemain di bawah usia 19 tahun, yang mewakili Indonesia pada sepak bola internasional Ada 2 komponen yang akan dibahas serta mengevalusi dalam penelitian ini, yaitu komponen masukan dan proses dengan melihat dari keberhasilan prestasi yang di raih, komponen masukan yaitu variabel ketika saat tahap penseleksian, karakteristik, organisasi, sarana prasarana,motivasi dan program latihan yang disusun dalam tahap yang akan dijalani, istilahnya yaitu program atau rencana yang telah di susun dengan matang dan mempunyai tujuan tertentu seperti halnya karakteristik atlet dan pelatih pihak ABTI sebagai panitia penyelenggara mempunyai ketentuan atau standart yang harus dipenuh oleh setiap pihak yang ikuti tahap seleksi ini. Sedangkan komponen proses yaitu pengaplikasian tentang program yang disusun dalam tahap masukan bagaimana cara pelaksanaan penseleksian untuk atlet dan pelatih, berjalan apa tidak program latihan yang telah disusun atau dibuat oleh pelatih, proses evaluasi dijalankan dengan baik atau tidak, apakah saat proses penseleksian karatkteristik yang telah ditetapkan digunakan dengan susunan yang telah dibuat atau tidak, apakah seorang pelatih sudah memberikan motivasi apa belum ketika pada tahap latihan. Komponen masukan dan proses dalam penelitian ini untuk mengevaluasi dari hasil prestasi yang telah diraih oleh TIMNAS U-19 bola tangan yang telah mengikuti kejuaraan IHF sebanyak 3 kali tetapi prestasi yang diperoleh hanya berada pada mendali perunggu.

61 E. Metode Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian evaluatif ini, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Berdasarkan sumber dan jenis data yang dikumpulkan, maka teknik pengumpulan data dalam penelitian evaluatif ini adalah dengan observasi dan angket (kuesioner). Observasi disebut juga dengan pengamatan, meliputi kegiatan pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra (Suharsimi Arikunto, 2010: 199). Observasi dapat dilakukan dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Observasi ini dilakukan pada komponen masukan, proses maupun hasil dari suatu program. Selain melakukan observasi peneliti akan melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih mendetail dan spesifik, pengambilan data dengan observasi dan wawancara ini digunakan untuk memperkuat hasil dari angket (kuesioner) yang akan dilakukan dalam proses pelaksanaan evaluasi. Kisi-kisi pertanyaan wawancara dapat dilihat pada tablet 3.1 pada lembar lampiran 1. Angket (kuesioner) merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Pemberian angket (kuesioner) pada responden dapat dilakukan secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. Pemberian angket (kuesioner) ini meliputi semua komponen, baik komponen konteks, masukan, proses, dan hasil dari pelaksanaan program pembinaan. Teknik pengambilan data dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

62 Tabel 3.2. Teknik Penumpulan Data No Variabel Indikator Sumber Data 1. Dimensi Input 2. Dimensi Proses 1. Karakteristik atlet 2. Karekteristik Pelatih 3. Organisasi penyelenggara 4. Program dan Strategi latihan pencapaian prestasi 5. Program Pembinaan Prestasi 6. sarana dan prasarana 7. pendanaan 1. Penseleksian atlet dan pelatih 2. Proses latihan 3. Monitoring dan Evaluasi latihan 4. Pengorganisasian Atlet dan Pelatih, Atlet, dan Pelatih. Teknik Pengambilan Data Observasi dan Angket Observasi dan Angket Teknik pengumpulan data tersebut di atas sudah mencakup keseluruhan dari komponen pelaksanaan Pembinaan Prestasi Olahraga Bola Tangan TIMNAS PUTRI U- 19. Pengumpulan data dilakukan pada sumber data yaitu atlet, pelatih, dan Stake holder/pihak pengelola pembinaan prestasi olahraga bola tangan TIMNAS PUTRI U- 19. Indikator-indikator tersebut sebagai acuan pelaksanaan penelitian evaluasi pelaksanaan pembinaan prestasi olahraga bola tangan TIMNAS PUTRI U-19. 2. Skala Pengukuran Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dengan menggunakan skala likert. Skala pengukuran ini digunakan untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah selanjutnya (Saifuddin Azwar, 2012: 37). Prinsip pokok skala likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai sangat positif. Pembuatan alat ukur ini menggunakan skala 4 yakni skala likert yang dimodifikasikan menjadi empat alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS) dengan menghilangkan alternatif jawaban R (Ragu-Ragu) kerena orang

63 cenderung untuk memilih alternatif tersebut (alur tengah) dan tidak akan memilih jawaban ekstrim. Tabel 3.3. Skala Likert NO Pilihan Respon Singkatan Skor ( + ) Skor ( - ) 1 Sangat Sesuai SS 4 1 2 Sesuai S 3 2 3 Tidak Sesuai TS 2 3 4 Sangat Tidak Sesuai STS 1 4 F. Uji Instrumen Penelitian 1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data (Purwanto, 2007: 9). Cara ini digunakan untuk memperoleh data yang objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang objektif pula. Penelitian evaluasi pelaksanaan program pembinaan prestasi olahraga bola tangan TIMNAS PUTRI U-19 menggunakan instrumen penelitian yaitu pedoman observasi, wawancara dan angket (kuesioner). Penggunaan instrumen berupa angket (kuesioner) untuk memperoleh data yang akurat diperlukan alat pengumpulan data yang dapat dipertanggungjawabkan dengan diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas menunjukkan kepastian, ketelitian atau ketepatan alat ukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan konsistensi jika alat ukur itu dipergunakan. a. Pedoman Observasi Kisi-kisi yang digunakan untuk instrumen pedoman observasi dapat dilihat di tabel 3.4 dan tabel 3.5 pada lembar lampiran 1. b. Angket (Kuesioner) Kisi-kisi yang digunakan untuk instrumen angket yang akan diberikan pada atlet, pelatih dan pengelola adalah sebagai berikut :

64 1) Kisi-kisi Angket Atlet dan Pelatih Kisi-kisi angket Atlet dan Pelatih merupakan pedoman untuk membuat angket (kuesioner) yang akan diberikan kepada Atlet dan Pelatih. Angket (kuesioner) tersebut kemudian di isi sesuai dengan hal yang dialami Atlet dan Pelatih pada pelaksanaan program pembinaan prestasi olahraga bola tangan TIMNAS PUTRI U-19 dapat dilihat pada tabel 3.6 dan tabel 3.7 dibagian lembar lampiran 1. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Sebelum penelitian dilakukan, instrumen yang digunakan untuk mengambil data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan ujicoba / tryout instrumen, untuk mengetahui tingkat kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas). Suharsimi Arikunto (2010 :228) menyatakan bahwa tujuan ujicoba instrumen yang berhubungan dengan kualitas adalah upaya untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Suatu instrumen itu valid, apabila dapat mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan tinggi reliabilitas menunjukkan bahwa instrumet tersebut dapat mengukur apa yang dimaksud dalam menjawab pertanyaan atau pernyataan diantara subjek. Data yang baik adalah data yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan data tersebut bersifat tetap dan dapat dipercaya. Data yang sesuai dengan kenyataannya disebut data valid dan data yang dipercaya disebut dengan data reliabel. Agar dapat diperoleh data yang valid dan reliabel, maka instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur objek yang akan dinilai baik tes atau nontes harus memiliki bukti validitas dan reliabilitas. Penelitian evaluasi pembinaan prestasi olahraga bola tangan juga menggunakan instrumen yang harus dilakukan ujicoba untuk mengetahui tingkat validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keandalan).

65 a. Uji Validitas (Uji Kesahihan) Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2010: 363). Pengujian validitas pada penelitian evaluatif ini menggunakan logical validity (validitas logis). Validitas logis untuk sebuah instrumen menunjuk pada kondisi sebuah instrumen yang memenuhi syarat valid berdasarkan hasil penalaran dan rasional. Instrumen yang diuji validitasnya adalah intrumen komponen masukan dan proses. Uji validitas pada penelitian evaluasi pembinaan prestasi olahraga bola tangan TIMNAS PUTRI U-19 ini menggunakan teknik uji validitas korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumus tersebut adalah: Keterangan : r xy X Y N ΣX2 ΣY2 =Koefisien korelasi = Skor butir = Skor total yang diperoleh = Jumlah responden = Jumlah kuadrat nilai X = Jumlah kuadrat nilai Y ( Suharsimi Arikunto, 2010: 213) Hasil perhitungan rxy atau rhitung dikonsultasikan dengan harga rtabel dengan taraf signifikan 5%. Jika harga rhitung lebih besar dari rtabel maka dapat dikatakan item tersebut

66 valid. Berikut ini adalah tabel hasil uji coba instrumen dapat dilihat di tabel 3.8 pada lembar lampiran 1: b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa instrumen yang digunakan dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah konsisten, keajegan, atau tidak berubah-ubah (Saifuddin Azwar, 2012: 110). Instrumen yang diuji reliabilitasnya adalah instrumen yang dibuat oleh peneliti. Dalam hal ini instrumen tersebut adalah instrumen komponen konteks, masukan, proses dan hasil. Reliabilitas ditentukan atas dasar proporsi varian total yang merupakan varian total sebenarnya. Makin besar proporsi tersebut berarti makin tinggi reliabilitasnya. Untuk menguji reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini digunakan rumus koefisien Alpha karena skor pada butir-butir instrumen merupakan skor bertingkat yaitu antara 1 sampai 4 atau 1 sampai 5. Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 164), instrumen yang berbentuk multiple choice (pilihan ganda) maupun skala bertingkat maka reliabilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus Alpha. Rumus tersebut adalah : Keterangan : Untuk menyatakan reliabilitas instrumen, digunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi, yaitu :

67 Antara 0,800 s/d 1,000 sangat tinggi 0,600 s/d 0,800 tinggi 0,400 s/d 0,600 cukup 0,200 s/d 0,400 rendah 0,000 s/d 0,200 sangat rendah (Suharsimi Arikunto, 2010: 238) G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu dengan mendiskripsikan dan memaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif yaitu dengan menyajikan hasil perhitungan statistik deskriptif berupa tabel frekuensi dan persentase yang didapat dari hasil penelitian. Dalam menganalisis data yang telah terkumpul dilakukan beberapa langkah yaitu; (1) penskoran jawaban responden, (2) menjumlahkan skor total masing-masing komponen, (3) mengelompokkan skor yang didapat oleh responden berdasarkan tingkat kecenderungan. Dengan bantuan komputer didapat total skor masing-masing responden dan komponen, nilai rerata (M), modus (Mo), median (Me), dan standart deviasi (SD). Tabel 3.9. Skor Jawaban Pilihan Respons Skor ( + ) Skor ( - ) SS ( Sangat Setuju ) 4 1 S ( Setuju ) 3 2 TS ( Tidak Setuju ) 2 3 STS ( Sangat Tidak Setuju) 1 4 Statistik deskriptif digunakan untuk mengartikan skor yang dijadikan pada posisi relatif skor dalam suatu kelompok yang telah dibatasi terlebih dahulu. Dalam hal ini dilakukan dengan bantuan software komputer dan melalui interpretasi dan distribusi data kelompok yang umumnya mencakup banyaknya subyek (n) dalam kelompok,

68 rerata skor skala atau mean (Mi) atau (μ), simpangan baku skor skala atau standart deviasi (SD) atau ( ), skor minimum (Xmin), skor maksimum (Xmax), serta distribusi dan normalitas data. Berikut tabel teknik penilaian dan kriteria yang digunakan: Tabel 3.10. Kriteria Penilaian dan Pemaknaan Evaluasi Menurut Saifuddin Azwar (2012: 145-150) Rerata dan simpangan baku yang digunakan adalah rerata dan simpangan baku ideal yang diperoleh dengan membagi dua rentang ideal dan menambahkan dengan nilai minimum ideal.