TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

dokumen-dokumen yang mirip
TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

KOMPETISI DEBAT HUKUM

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community.

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi

Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global.

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

Persyaratan Lomba Debat

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017

CONTACT PERSON: Zaki ( )

PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017

PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung.

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

LOMBA PROGRAM KREATIF MAHASISWA (PKM) TAHUN 2017

Youth Debate Competition II 2017

LOMBA DEBAT MAHASISWA MILAD PGSD FKIP UAD KE-6 Million Memories of Milad PGSD UAD

Syarat dan Ketentuan Lomba Spelling Bee Tingkat SD

TATA TERTIB DAN PENJELASAN LOMBA DEBAT

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Governance 2012

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA AKUNTANSI DAN PAJAK ANTAR MAHASISWA JENJANG PERGURUAN TINGGI DAN POLITEKNIK

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Ketentuan Lomba KIC 2013

LNG ACADEMY PROGRAM PENDIDIKAN D-III KELAS KERJASAMA LNG ACADEMY POLITEKNIK NEGERI JAKARTA (PNJ) Badak LNG

ISLAMIC ECONOMIC OLYMPIAD (SEO) IQTISHODUNA 2016 HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Government 2012

Booklet Debat. Temilnas XV

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

TATA TERTIB KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya.

PANDUAN FINALIS LOMBA SCIENTIFIC GREAT MOMENT 8 CREATIVE STUDENT PROJECT TINGKAT SISWA NASIONAL

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi

HASIL REVISI TECHNICAL MEETING

Salam Ilmiah, One Step To Be Winner...

MENEGUHKAN BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA PERADABAN DAN PEMERSATU UMAT ISLAM SEDUNIA

Salam Ilmiah, One Step To Be Winner...

Buku Panduan Lomba OIM FT 2013

TATA TERTIB MATHEMATICS EVENT XVIII

TECHNICAL MEETING LOMBA CERDAS CERMAT 2018

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

ACCOUNTING AND TAX (ANTAX) COMPETITION IV ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA TAHUN 2017

Babak Semifinal (Essay)

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS BABAK SEMIFINAL DAN FINAL APOTEMA 2017

TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF

TEKNIS KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA

Kerangka Acuan Kompetisi Debat Hak Asasi Manusia Dalam Rangka Perayaan Hari HAM Internasional 3-6 Desember 2009

Syarat dan Ketentuan Lomba SMA Bunkasai JAF Unitomo 2017

ISIC 2014 Debate Competition

OPTIMIZING SOCIO-TECNO FINANCE FOR SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SMEs) DEVELOPMENT

PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

KOMPETISI ESAI NASIONAL (KEN) The 12 th STATISTIKA RIA

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:

KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2018

PERATURAN LOMBA KATEGORI I LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

PANDUAN BABAK SEMIFINAL 14 th OLIMPIADE EKONOMI UNAIR 26 SEPTEMBER 2017

PETUNJUK TEKNIS DEBAT MAHASISWA

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

A. Tujuan. B. Peserta

Transkripsi:

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional Pharmacious 2017. 2. Setiap peserta DILARANG menggunakan pakaian yang menunjukan identitas universitas/ sekolah tinggi dari peserta dalam seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional Pharmacious 2017. 3. Setiap peserta DILARANG memperkenalkan diri dengan menyebutkan asal universitas / sekolah tinggi saat pertandingan berlangsung. 4. Setiap peserta wajib hadir pada Technical Meeting Lomba Debat Kefarmasian Nasional Pharmacious 2017 yang diadakan pada Jumat, 13 Oktober 2017 pukul 18.30 WIB di Ruang Sidang Unit V, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada. Bagi tim yang tidak mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti Technical Meeting, maka dianggap sudah memahami dan setuju dengan segala ketentuan dan keputusan yang berlaku. 5. Setiap peserta harus hadir selambat-lambatnya 30 menit sebelum pertandingan dimulai yang dibuktikan dengan melakukan pendaftaran ulang di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, jika ada halangan sehingga tidak bisa hadir 30 menit sebelum pertandingan dimulai, maka peserta harus memberitahukan hal tersebut kepada LO. 6. Seluruh peserta yang hadir setelah waktu case building berakhir akan secara otomatis didiskualifikasi. 7. Seluruh peserta dilarang berkomunikasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan mosi dengan pihak manapun termasuk panitia selama case buildingdan debat berlangsung. Bagi peserta yang terbukti melanggar akan didiskualifikasi langsung pada babak tersebut. 8. Setiap peserta wajib memberitahukan kepada LO timnya mengenai urutan pembicara selama debat sebelum melakukan case building. 9. Setiap peserta yang akan meninggalkan timnya untuk keperluan lain, misalnya ke toilet, membuang sampah, atau hal-hal lain, wajib memberitahukan kepada LO terlebih dahulu.

10. Selama perdebatan berlangsung, peserta tidak boleh meninggalkan ruangan. B. KETENTUAN DEBAT 1. Lomba Debat Nasional Kefarmasian Pharmacious 2017 adalah lomba debat kefarmasian dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 24 tim. 2. Peserta adalah tim yang terdiri dari 3 orang yang berstatus mahasiswa S1 farmasi yang berasal dari satu universitas yang sama yang telah mendaftarkan diri kepada panitia. 3. Mosi merupakan topik yang akan diperdebatkan dan akan diumumkan oleh panitia. 4. Mosi impromptu merupakan mosi yang akan digunakan untuk babak semifinal dan babak final. Mosi tersebut akan diumumkan oleh panitia sesaat sebelum babak semifinal ataupun babak final dimulai. 5. Dalam satu kali pertandingan akan terdapat dua tim, yaitu tim pro dan tim kontra. 6. Grup adalah kloter dimana peserta akan bertanding dengan waktu, ruangan, juri, dan mosi yang berbeda. 7. Tim pro adalah tim yang mendukung mosi dan bertugas memberikan argumen dan solusi. 8. Tim kontra adalah tim yang melawan mosi dan bertugas memberikan argumen dan solusi. 9. Chamber adalah ruangan yang digunakan untuk berdebat. 10. Pembicara adalah salah satu peserta yang sedang memberikan argumennya. 11. Leader adalah salah satu panitia yang akan mengumumkan mosi yang akan digunakan untuk lomba debat dan melakukan toss coin. 12. Toss coin merupakan undian yang dilakukan oleh panitia dengan cara melemparkan koin. Dimana sebelum toss coin dilakukan, perwakilan tim akan memilih apakah memilih gambar atau angka. Setelah koin dilemparkan, akan terlihat permukaan koin yang berbentuk apa yang menghadap ke atas. Permukaan koin yang menghadap ke atas dianggap sebagai pemenang. Tim yang menang dapat memilih akan menjadi tim pro maupun tim kontra. 13. Time keeper adalah panitia yang mengatur alur waktu jalannya lomba debat untuk masing-masing pembicara. 14. Moderator adalah panitia yang memimpin jalannya lomba debat. 15. Case building merupakan waktu yang diberikan oleh panitia untuk berdiskusi mengenai argumen dan solusi yang akan diungkapkan oleh peserta. 16. Interupsi merupakan sanggahan ataupun pertanyaan yang diberikan oleh tim lawan pada saat pembicara memberikan argumennya setelah pembicara memberikan izin.pembicara pertama dari tim pro maupun tim kontra dan reply speaker tidak boleh di interupsi.

17. Dewan juri adalah pihak yang berhak memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia. 18. Penjurian merupakan hasil pengamatan dewan juri terhadap perdebatan yang terjadi berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan panitia, berbentuk skor yang kemudian digunakan untuk pemberian victory point. 19. Victory point adalah nilai yang didapatkan apabila tim tersebut memperoleh nilai tertinggi dalam setiap pertandingan. Victory point yang diberikan pada setiap tim yang menang bernilai 1 (satu). 20. Reply speech adalah analisis komparatif antara kelebihan dan kelemahan dari argumen tiap tim. Tujuannya adalah untuk meyakinkan juri pada argumen-argumen yang telah dipaparkan. 21. Komentar merupakan tanggapan dari salah satu perwakilan atau seluruh dewan juri yang ada di chamber mengenai jalannya perdebatan. 22. Best speaker adalah pembicara dengan akumulasi skor individu paling tinggi yang penilaiannya dilakukan selama babak penyisihan berlangsung. C. MEKANISME DEBAT 1. Debat Nasional Kefarmasian Pharmacious 2017 merupakan debat bahasa Indonesia di bidang kefarmasian menggunakan metode Asian Parliamentary Debate. 2. Ada 2 (dua) tim yang bertanding, yaitu tim pro yang mendukung dan mempertahankan mosi dan tim kontra yang menolak mosi. 3. Penentuan tim pro dan tim kontra dilakukan sebelum pengumuman mosi, setelah penentuan tim pro dan kontra dilanjutkan pengumuman mosi, baru dilanjutkan case building dengan waktu sesuai babak yang berlangsung. 4. Tim pro melakukan case building di dalam chamber, sedangkan tim kontra melakukan case building di luar chamber yang telah ditentukan panitia, dan akan diarahkan oleh liaison officer (LO). 5. Tidak diperbolehkan menyampaikan argumen yang bersifat SARA. 6. Setiap tim terdiri dari 3 orang, sebagai berikut : a. Tim pro : Pembicara pertama, membuka debat, mendefinisikan mosi, dan memaparkan argumen yang menjadi bagiannya. Pembicara kedua, menyanggah pembicara pertama dari tim kontra, menguatkan argumen pembicara pertama tim pro dan memaparkan argumen yang menjadi bagiannya. Pembicara ketiga, menjawab sanggahan dari tim kontra, merangkum argumenargumen tim pro dan memberikan solusi serta memberikan kesimpulan. b. Tim kontra :

Pembicara pertama, merespon argumen dari pembicara pertama tim pro, memaparkan argumen. Boleh menolak definisi tim pro jika definisi yang dijelaskan tidak masuk akal dan menyampaikan definisi yang dianggap tepat. Pembicara kedua, menyanggah pembicara kedua dari tim pro, menguatkan argumen pembicara pertama tim kontra dan memaparkan argumen bagiannya. Pembicara ketiga, menjawab sanggahan dari tim pro dan merangkum argumen-argumen tim kontra dan memberikan solusi serta memberikan kesimpulan. 7. Alokasi waktu Setiap pembicara diberi waktu lima menit untuk menyampaikan argumennya. Satu pembicara dari masing-masing tim (pembicara pertama atau kedua) diberi tiga menit untuk menyampaikan reply speech. 8. Urutan pembicara 1. Pembicara pertama tim pro 2. Pembicara pertama tim kontra 3. Pembicara kedua tim pro 4. Pembicara kedua tim kontra 5. Pembicara ketiga tim pro 6. Pembicara ketiga tim kontra 7. Reply speaker tim kontra 8. Reply speaker tim pro 9. Selama debat berlangsung, time keeper akan memberikan tanda berupa ketukan. Ketukan pertama menandakan 1 menit pertama telah berlangsungdan pembicara boleh diinterupsi oleh tim lawan. Ketukan kedua menandakan waktu yang tersisa tinggal 1 menit dan interupsi tidak diperkenankan oleh tim lawan. Ketika waktu habis, time keeper akan mengetuk secara berulang-ulang. 10. Permohonan untuk mengajukan interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan, jika diterima maka penyampaian interupsi dalam posisi berdiri. Pembicara boleh menerima atau menolak interupsi tim lawan. Interupsi yang diajukan idealnya hanya menghabiskan 15 detik dan jeda antar interupsi yang berurutan setidaknya 15 detik. Apabila interupsi lebih dari 15 detik, time keeper akan memberikan tanda berupa ketukan secara berkali-kali. Selama pembicara pertama dari tim pro maupun tim kontra berbicara dan juga saat reply speech tidak boleh ada interupsi. 11. Reply speech merupakan analisis komparatif antara kelebihan dan kelemahan dari argumen tiap tim dan dilakukan oleh pembicara pertama atau kedua, yang bertujuan meyakinkan juri pada argumen-argumen yang telah dipaparkan. Apabila reply speech dilakukan oleh pembicara ketiga, maka bobot subtansi penilaian untuk reply speech dikurangi menjadi 40%.

12. Komentar Juri - Dalam babak penyisihan dan perempat final, setiap 1 kali pertandingan akan dikomentari oleh perwakilan dari ketiga juri selama 5 menit. - Dalam babak semifinal dan final, setiap 1 kali pertandingan akan dikomentari oleh semua juri. Masing-masing juri diberi alokasi waktu 5 menit. D. TATA TERTIB 1. Selama rangkaian acara Lomba Debat Nasional Kefarmasian Pharmacious 2017 berlangsung, seluruh peserta dilarang melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun serta perbuatan lain yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku. 2. Seluruh peserta dilarang mengatakan kata- kata kasar dan tidak sesuai dengan etika. 3. Seluruh peserta dilarang mengatakan hal yang berhubungan dan menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). 4. Seluruh peserta dilarang melakukan perbuatan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta lain selama pertandingan debat berlangsung. 5. Seluruh peserta dilarang menerima bantuan dalam bentuk apapun dari pihak diluar tim debat selama case building dan seluruh rangkaian debat berjalan. 6. Pembicara yang sedang memaparkan argumennya dilarang berkomunikasi dalam bentuk verbal dengan anggota timnya, sedangkan anggota tim yang sedang tidak memaparkan argumen diperkenankan untuk berkomunikasi sepanjang tidak membuat kegaduhan dan tidak mengganggu jalannya perdebatan. 7. Seluruh peserta dilarang membawa kertas maupun sticky note yang tidak dilengkapi cap dari panitia Pharmacious. 8. Apabila peserta melanggar mekanisme debat, maka akan diberlakukan penalty berupa pengurangan nilai pada poin attitude oleh juri. E. PENILAIAN 1. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang bersifat obyektif-independen dan dalam setiap pertandingannya terdapat 3 (tiga) dewan juri. 2. Panitia menetapkan kriteria penilaian dan dewan juri mendapatkan kewenangan penuh untuk memberikan penilaian, penilaian dewan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. 3. Kriteria penilaian terdiri dari: a. Penilaian Individu, yang terdiri dari beberapa aspek, yaitu: - Bahasa dan attitude (bobot penilaian: 35 %), meliputi: Berbicara sesuai dengan tema Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar Kefasihan dan kejelasan dalam berbicara Ketepatan pemilihan kata termasuk istilah asing

Etika selama berdebat, termasuk saat interupsi dan menyampaikan argumen Sikap tubuh menghargai lawan selama berdebat, baik saat interupsi maupun penyampaian argumen. - Waktu (bobot penilaian 10 %), meliputi: Ketepatan penggunaan waktu Berbicara tidak melebihi batas waktu Memberikan alokasi waktu yang tepat dan sesuai aturan dalam setiap penyampaian argumen dan isu yang dibawa - Penguasaan materi (bobot penilaian 55 %), meliputi: Pemenuhan kriteria posisi Keluasan pendapat Kelengkapan materi Penguasaan fakta Kesahihan dan keterkinian sumber rujukan b. Penilaian Tim Penilaian tim dilakukan selama debat berlangsung dan saat reply speech, aspek yang dinilai yaitu sebagai berikut: Debat - Gagasan dan Isi (bobot penilaian: 25 %), meliputi: Bobot atau kekuatan argumen yang diberikan Bobot dari sanggahan atau interupsi Logis atau tidaknya suatu argumen Penguasaan dasar teori terkait mosi debat dan posisi Pemahaman isu yang ada dalam debat Penguasaan konstitusi dan peraturan terkait mosi debat Pemaparan sumber rujukan untuk memperkuat argumen - Solusi (bobot penilaian: 15 %), meliputi: Penyelesaian masalah yang ditawarkan Rasionalitas penyelesaian masalah yang diberikan - Pembagian tugas (bobot penilaian: 10%), meliputi: Keruntutan pembawaan argumen, harus logis dan bergerak secara natural dari satu poin ke poin lainnya Keseimbangan dalam pemaparan substansi antar prmbicara Argumen satu pembicara dengan pembicara lain dalam satu tim seirama dan saling memperkuat Reply speech - Isi (bobot penilaian: 30 %), meliputi:

Kelengkapan substansi yang disampaikan Kekuatan argumen yang dipaparkan Bobot sanggahan - Komprehensif (bobot penilaian: 20 %) Pemaparan runtut, logis dan jelas Menyimpulkan substansi debat secara luas dan lengkap 4. Penilaian Best Speaker menggunakan nilai individu yang diperoleh tiap tiap peserta hingga babak penyisihan, didasarkan pada aspek-aspek penilaian individu, dengan perhitungan sebagai berikut: a. Setiap dewan juri akan memberikan skor maksimal penilaian: - Bahasa dan attitude 35 - Waktu 10 - Penguasaan materi 55 + Jumlah 100 b. Setiap satu kali bertanding akan dinilai oleh 3 (tiga) dewan juri, sehingga skor maksimal: 100 x 3 dewan juri = 300 c. Selama babak preliminary (penyisihan), setiap tim bertanding sebanyak 2 (dua) kali sehingga skor maksimal setiap peserta hingga babak preliminary (penyisihan) berakhir, yaitu: 300 x 2 kali bertanding = 600 5. Form penilaian Terdiri dari form penilaian individu dan form penilaian kelompok Pembicara I II III PRO Debat PRO/KONTRA Nama Gagasan dan Isi (bobot 25 %) Bahasa dan attitude (bobot 35%) TOTAL Solusi (bobot 15 %) Waktu (bobot 10 %) (...NAMA TIM...) Penguasaan Materi (bobot 55 %) Pembagian Tugas (bobot 10 %) Jumlah Jumlah

PRO Isi (bobot 30 %) Komprehensif (bobot 20 %) Jumlah Reply speech TOTAL FINAL SCORE 6. Perhitungan nilai tim a. Total nilai individu dalam satu kelompok dalam satu kali bertanding: 300. b. Setiap dewan juri akan memberikan skor maksimal penilaian: Debat Gagasan dan isi 25 Solusi 15 Pembagian tugas 10 50 + Reply speech - Isi 30 - Komprehensif 20 + Jumlah 50 TOTAL 100 c. Setiap satu kali bertanding akan dinilai oleh 3 (tiga) dewan juri, sehingga skor maksimal: Individu 300 x 3 dewan juri = 900 Tim 100 x 3 dewan juri = 300 FINAL SCORE = 1200 d. Selama babak preliminary (penyisihan), setiap tim bertanding sebanyak 2 (dua) kali sehingga skor maksimal setiap peserta hingga babak preliminary (penyisihan) berakhir, yaitu: 1200 x 2 kali bertanding = 2400 e. Setelah memasuki babak perempat final, nilai individu sudah tidak digunakan untuk penentuan best speaker, namun digunakan sebagai salah satu penilaian dalam nilai tim. f. Penentuan tim yang maju dalam babak selanjutnya didasarkan pada victory point pada babak sebelumnya.