PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

dokumen-dokumen yang mirip
Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis menggunakan program SPSS versi 16.0

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

PERBANDINGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT SISI KANAN DAN LAY-UP SHOOT SISI KIRI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

PENGARUH METODE PRAKTEK TERHADAP BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PEMBELAJARAN BOLA BASKET (Peserta ekstrakulikuler siswa SMK Pasundan Subang)

BAB I PENDAHULUAN. Teknik menembak dalam olahraga Bolabasket merupakan salah satu teknik yang

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

Latihan Shooting Free Throw Mengunakan Modifikasi Bola

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

Pengaruh Latihan Menggunakan Net Terhadap Kemampuan Overhead Pass Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket Di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

Oleh: Tedi Permadi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam Abstrack

PENGARUH LATIHAN VARIASI UMPAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 GODEAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

( Studi Deskriptif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Ajaran 2014/2015 ) NANANG KUSNADI 1) IMAN RUBIANA 2)

BAB III METODE PENELITIAN

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

Maiwahyudi 1, Drs.Ramadi,S.Pd,M.Kes,AIFO 2, Ardiah Juita, S.pd, M.Pd

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

PENGARUH LATIHAN PASSING

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

INFLUENCE EXERCISE USING NET GAME THE IMPROVEMENT OF SET UP THE PARTICIPANTS IN EXTRACURRICULAR VOLLEYBALL AT SMK YPKK 1 SLEMAN YEAR 2015/2016

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BASKET MELALUI VARIASI LATIHAN SISWA EKSTRAKURIKULER SMAN 1 SINTANG

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) TERHADAP SHOOTING BASKET DI SMAN 3 PONTIANAK

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN LAY UP SHOOT

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA BASKET SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI PRAMBANAN KLATEN

Disusun Oleh: Claudia Mutiara Putri NIM

PENGARUH LATIHAN PERMAINAN TARGET SIMPAI TERHADAP PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

THE DIFFERENCES OF SOCIAL VALUES OF THE STUDENTS WHO PARTICIPATE SPORTS AND NON SPORTS EXTRACURRICULAR AT STATE HIGH SCHOOL 1 IMOGIRI BANTUL

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

Abstrak. Kata kunci: Kebugaran jasmani, sepakbola gawang bergerak, permainan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP TEKNIK DASAR BOUNCE PASS BOLA BASKET SMPN 8 PONTIANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Metode Pembelajaran dan Presepsi Kinestetik terhadap Hasil Pembelajaran Lay Up Shoot Bola Basket

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 1 COMAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH METODE BAGIAN TERHADAP HASIL LATIHAN KETERAMPILA TEKNIK DRIBLING

Kata kunci: hubungan tinggi badan, kekuatan otot lengan, power tungkai, kemampuan tembakan free throw

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KEMAMPUAN LAY-UP BOLA BASKET SISWA KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM AL- AZHAR 17 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

Lay-up Shoot Permainan Bolabasket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN RING SESUNGGUHNYA DAN MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LAY UP SHOOT PADA SISWA SMKN 1 GROGOL TAHUN 2015 S K R I P S I

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEDIUM SHOOT PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 2 KLATEN

PENGARUH LATIHAN TEMBAKAN JARAK BERTAHAP DAN JARAK BERPINDAH TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS. Jurnal TOMMI CHINTYO GELLI

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT, METODE KONVENSIONAL TERHADAP KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET

Unnes Journal of Sport Sciences

THE EFFECT OF UNDER THE BASKET SHOT TRAINING TO THE SKILL OF SHOOTING THE BASKETBALL GAME ON MALE OF CLUB ANGKASA JUNIOR TUALANG KABUPATEN SIAK

PERBEDAAN KEBERHASILAN MENEMBAK DENGAN TEKNIK UNDER THE BASKET SHOOT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. basket di SMA Negeri I Banjarnegara sebanyak 20 atlet. Penelitian ini

Peningkatan Hasil Belajar Lay Up Shoot Melalui Penerapan Variasi Pembelajaran Siswa SMA Darul Ilmi Murni Medan

Tingkat Keterampilan Bermain (Muhammad Hikmawan Al Baihaqi) 1

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT SISWA DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK MUHAMMADIYAH T/A 2016/2017

Kemampuan Power Otot Tungkai dan Kelincahan...(Ridwan Syahril)

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP HASIL SHOOTING BOLA BASKET SISWA XI IPS2 SMAN 1 SUNGAI RAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1977: 217) dalam Arif Haryanto (2004: 8).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

HAMISENO MURTI DANANDA K

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

BAB I PENDAHULUAN. dalam mata pelajaran pendidikan jasmani. Permainan ini sangat sangat popular

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah bersifat formal, dirancang dan

PERBANDINGAN LATIHAN LAY UP SISI KANAN DAN KIRI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LAY UP. (Skripsi) Oleh Nurhayati ( )

Ejournal JJPKO, Volume 08 Nomor 2 Tahun 2017

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD NEGERI BAYANGKARA KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

TINGKAT KOHESIVITAS TIM BASKET DAN GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH TIM BASKET PUTRA PESERTA LIGA MAHASISWA DIY TAHUN 2015

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

Transkripsi:

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT MELALUI PAPAN PANTUL DAN LAY UP SHOOT LANGSUNG KE RING BASKET PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA N 1 KARANGANOM KLATEN Oleh: Silvi Lutfi Ary Noor Chasanah Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, FIK Universitas Negeri Yogyakarta email: 13601244038@student.uny.ac.id Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat keefektifan antara lay up shoot melalui pantul papan dan lay up shoot langsung ke ring basket dalam permainan bola basket pada siswa SMAN 1 Karanganom Klaten yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket. Serta untuk mengetahui mana yang lebih efektif antara lay up shoot melalui papan pantul dan lay up shoot langsung ke ring. Desain penelitian adalah penelitian deskriptif komparatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi penelitian adalah peserta ekstrakurikuler bola basket di SMAN 1 Karanganom Klaten yang berjumlah 26 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes lay up shoot, yaitu lay up shoot 8 kali melalui papan pantul, dan 8 kali lay up shoot langsung ke ring basket dari Sodikun (1992: 125) yang dimodifikasi. Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat keefektifan antara lay up shoot melalui pantul papan dan lay up shoot langsung ke ring basket pada siswa SMAN 1 Karanganom yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket, dengan nilai t hitung 2,46 > t tabel 1,71 dan nilai signifikansi 0,02 < 0,05. Nilai rerata lay up shoot melalui papan pantul sebesar 5,31, sedangkan rerata lay up shoot langsung ke ring basket sebesar 4,08. Demikian dapat disimpulkan bahwa lay up shoot melalui papan pantul mempunyai keefektifan yang lebih baik daripada lay up shoot langsung ke ring pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket di SMAN 1 Karanganom Klaten. Kata kunci: lay up shoot, pantul papan, ring basket Abstract This study aimed to find out the difference in the effectiveness level between the lay up shot through the backboard and the lay up shot straight into the basketball rim in the basketball game among students joining the extracurricular basketball at SMAN 1 Karanganom, Klaten, and to find out which one was more effective between the lay up shot through the backboard and the lay up shot straight into the basketball rim. The research design was a comparative descriptive research design in which the data were collected by a test and measurement. The research population comprised 26 students joining the extracurricular basketball at SMAN 1 Karanganom, Klaten. The instrument was a lay up shot test, namely the lay up shot 8 times through the backboard, and the lay up shot 8 times straight into the basketball rim modified from Imam Sodikun (1992: 125). The data were analyzed by the t-test. The results of the study showed that there was a difference in the effectiveness level between the lay up shot through the backboard and the lay up shot straight into the basketball rim among students joining the extracurricular basketball at SMAN 1 Karanganom, Klaten, with t observed = 2.46 > t table = 7.71 and a significance value of 0.02 < 0.05. The mean score of the lay up shot through the backboards was 5.31, while the mean score of the lay up shot straight into the basketball rim was 4.08. It can be concluded that the lay up shot through the backboard is more effective than the lay up shot into the basketball rim among students joining the extracurricular basketball at SMAN 1 Karanganom, Klaten. Keywords: lay up shoot, backboard, basketball rim

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dengan adanya pendidikan diharapkan manusia dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kreativitasnya. Keberhasilan di bidang pendidikan sangat ditentukan dalam pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara manusia yaitu orang yang belajar disebut siswa dan orang yang mengajar disebut guru. Pada proses pembelajaran guru akan menghadapi siswa yang memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda, sehingga seorang guru dalam proses pembelajaran tidak pernah lepas dengan masalah hasil belajar siswanya, karena hasil belajar merupakan ukuran dari hasil kemampuan siswa menerima pelajaran di sekolah. Pada satuan pendidikan terdapat tiga kegiatan yang merupakan jalur pendidikan formal yaitu pertama kegiatan intrakurikuler yang mencakup kegiatan proses pembelajaran dengan label mata pelajaran, pemberian waktu, serta penyebaran di kelas serta satuan pengajaran. Kedua adalah kegiatan kokurikuler yang merupakan pendidikan di luar jam pelajaran yang memiliki tujuan mendalami materi, serta lebih menghayati materi yang telah dipelajari pada waktu kegiatan intrakurikuler seperti tutor, les dan lain-lain. Ketiga adalah kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran dengan tujuan mengembangkan minat dan bakat peserta didik. kegiatan ekstrakurikuler ini siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing cabang olahraga, pembentukan nilai-niai kepribadian siswa serta memunculkan bakat siswa yang berprestasi dalam bidangnya. Hal ini sangat penting agar pembinaan dan pembibitan dikalangan pelajar akan meningkat sejalan dengan harapan untuk dapat mencapai prestasi yang optimal. Dengan demikian, program ekstrakurikuler akan menambah pengetahuan dan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan bakat yang di milikinya. Sehingga seorang guru harus dapat memperhatikan dan mengarahkan siswa yang memiliki kemampuan yang menonjol pada diri siswa agar bisa lebih baik dan menjadi suatu prestasi yang membanggakan. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan penguasaan kajian dan pelajaran dengan alokasi waktu yang diatur secara tersendiri berdasar pada kebutuhan, kegiatan ekstrakurikuler dapat berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikulum atau kunjungan studi ke tempattempat tertentu. Berdasarkan hasil observasi ekstrakurikuler bola basket di SMAN 1 Karanganom dan pengamatan melalui pertandingan terakhir di Klaten, kemampuan yang dimiliki peserta masih kurang. Hal ini terlihat 2 dari 10 kali tembakan yang berhasil masuk ke dalam ring basket. Namun, ada 2 peserta yang mempunyai teknik dasar bermain bola basket yang sangat baik. Misalnya dari teknik menggiring bola peserta mampu menggiring bola dengan lincah, dan teknik shooting dari gerakan pelaksanaan, sampai ke gerakan follow through sudah terlihat baik. Teknik dasar merupakan hal yang paling penting dalam suatu cabang olahraga bola basket, karena teknik dasar akan menentukan cara melakukan suatu gerakan dasar yang baik. Teknik menembak yang paling sering digunakan oleh peserta dalam pertandingan terakhir yang diadakan di Kabupaten Klaten, yaitu lay up shoot. Akan tetapi, peserta cenderung menggunakan teknik lay up shoot langsung ke ring basket, meskipun teknik lay up shoot dapat dilakukan dengan teknik lay up shoot melalui papan pantul. Teknik lay up shoot langsung ring yang dilakukan peserta kurang tepat, dikarenakan irama tembakan yang mereka lakukan tidak sesuai dengan teknik irama menembak yang benar. Selain itu peserta cenderung terburu-buru dalam melakukan lay up

shoot langsung ring. Pada dasarnya kemampuan lay up pada peserta yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket di SMAN 1 Karanganom cukup baik, namun belum maksimal serta belum sesuai apa yang diharapkan untuk mendapatkan prestasi bola basket di tingkat Kabupaten maupun Karisidenan. Ambler (2009: 38) menyebutkan bahwa bola harus dilemparkan dekat dengan ke papan dengan pergelangan tangan dan jari-jari, seharusnya menyentuh papan dulu baru masuk ke dalam jala. Ini lebih baik daripada langsung ditembakkan agar masuk ke dalam jala. Sumiyarsono (2002: 36) menambahkan bahwa saat melakukan tembakan lay up sebaiknya dipantulkan papan disekitar garis tegak pada petak kecil yang tergambar pada papan basket. Sedangkan Muhajir (2006: 17) menyebutkan bahwa pada saat pelaksanaan lay up shoot setelah mencapai titik lompatan tertinggi, tembaklah bola ke basket dengan satu tangan dibantu dengan lecutan dari pergelangan tangan. Yang dimaksud tembaklah bola ke basket disini adalah tembaklah bola langsung ke ring basket tanpa melalui papan pantul dahulu. Meskipun tembakan lay up shoot secara situasional seringkali dilakukan dengan cara dipantulkan ke papan pantul terlebih dahulu. Menurut Oliver ( 2007: 14) keberhasilan dalam melakukan lay up bisa dilakukan dengan atau tanpa bantuan papan. Namun, ketika seseorang pemain mendekati ring basket dari sisi kanan maupun kiri, penggunaan papan yang tepat akan meningkatkan kemungkinan berhasilnya tembakan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan teknik yang digunakan dalam memperoleh poin serta menjadi dasar peneliti untuk mengetahui perbandingan antara tingkat keefektifan lay up shoot langsung ke ring basket dan lay up shoot melalui papan pantul pada peserta SMAN 1 Karanganom yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan menggunakan desain penelitian dekriptif komparatif, yaitu penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda (Sugiyono, 2007: 3). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler bola basket di SMA N 1 Karanganom yang berjumlah 26 siswa. Seluruh populasi digunakan sebagai subjek penelitian, sehingga disebut penelitian populasi atau sampling jenuh.. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan lay up dari Sodikun (1992: 125) yang dimodifikasi. Pelaksanaan tes dilakukan dari sisi sebelah kanan karena anak coba setelah dilakukan pengamatan tidak ada pemain yang kidal. Pelaksanaan tes diawali dengan pemanasan dilanjutkan dengan contoh pelaksaan teknik lay up shoot dengan cara langsung ke ring basket, baru dilaksanakan tes lay up shoot sebanyak 8 kali. Teknik ini telah baku dengan diketahui validitasnya. Nilai validitas untuk lay up shoot papan pantul sebesar 0,496 sedangkan lay up shoot langsung ring sebesar 0,388. Relibilitas lay up shoot papan pantul sebesar 0,860 dan reliabilitas lay up shoot langsung ring sebesar 0,627. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan penilaian. Teknik analisis data terdiri dari uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan paired t-test. Pengujian dilakukan dengan aplikasi SPSS 21. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskriptif Statistik Hasil penelitian lay up shoot melalui papan pantul memperoleh nilai minimal = 2, nilai maksimal = 8, rata-rata = 5,31, dengan Std. Deviation = 1,738, sedangkan lay up shoot langsung ke ring basket memperoleh nilai minimal = 1, nilai maksimal = 7, rata-rata = 4,08, dengan Std. Deviation = 1,998. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Deskriptif Statistik Statistik Papan Pantul Langsung Ke Ring Basket n 26 26 Mean 5,31 4,08 Median 5,00 4,00 Mode 4 4 Std. 1,738 1,998 Deviation Minimum 2 1 Maximum 8 7 Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, hasilnya dapat dilihat pada tabel 2 adalah sebagai berikut : Tabel 2. Distribusi frekuensi tes lay up melalui papan pantul dan lay up langsung ke ring basket Interval Papan Pantul Langsung ke Ring Basket f % f % 7-8 6 23,1 % 4 15,4 % 5-6 11 42,3 % 6 23,1 % 3-4 7 26,9 % 11 42,3 % 1-2 2 7,7 % 5 19,2 % Jumlah 26 100% 26 100% Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data lay up shoot melalui papan pantul dan lay up shoot langsung ke ring basket pada siswa SMAN 1 Karanganom yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket tampak pada gambar berikut : Persentase 60% 40% 20% 0% Perbandingan Skor Antara Lay Up Shoot Papan Pantul dan Lay Up Shoot Langsung Ring 7-8 5-6 3-4 1-2 Skor Gambar 1. Diagram batang tes lay up melalui papan pantul dan lay up langsung ke ring basket Hasil Paired T-Test Paired t-test digunakan untuk menguji hipotesis karena dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sama. Kesimpulan penelitian dinyatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel dan nilai sig lebih kecil dari 0.05 ( sig < 0.05 ). Tabel 3. Hasil Paired T-Test lay up melalui papan pantul dan lay up langsung ke ring basket Kelomp ok Lay Up Shoot Papan Pantul Lay Up Shoot Langsun g ke Ring Basket Mean 5,31 4,08 t-test for Equility of Means Selis t ht t tb Sig. ih 2,46 1,71 0,02 1,23 Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa t hitung 2,46 dan t tabel 1,71 (df=25) dengan nilai signifikansi p sebesar 0,02. Oleh karena t hitung 2,46 > t tabel 1,71, dan nilai signifikansi 0,02 < 0,05, maka hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi Ada perbedaan keefektifan antara lay up shoot melalui pantul papan dan lay up shoot langsung ke ring basket pada siswa SMAN 1 Karanganom Klaten yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket, diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara lay up shoot melalui pantul papan dan lay up shoot langsung ke ring basket pada siswa SMAN 1 Karanganom Klaten yang mengikuti ekstrakurikuler.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa Ada perbedaan keefektifan antara lay up shoot melalui papan pantul dan lay up shoot langsung ke ring basket pada siswa SMAN 1 Karanganom yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket. Saran Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut dengan menambah variabel lain ataupun penelitian yang bersifat eksperimental. DAFTAR PUSTAKA Ambler, Vic (2009). Petunjuk untuk Pelatih dan Pemain Bola Basket. Bandung: Penerbit Pionir Jaya. Dedy Sumiyarsono. (2002). Keterampilan Bolabasket. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. Imam Sodikun. (1992). Olahraga Pilihan Bolabasket. Jakarta: Depdikbud Sugiyono.(2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.