BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Sejarah Bank BTN (Persero) BTN berdiri dengan nama "Postpaarbank" pada masa pemerintah Belanda

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah:

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan. kebutuhan hidup penduduk Indonesia juga terus mengalami kenaikan.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga didapat

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara. Pemerintah Hindia Belanda melakukan Koninkjik Besluit No.

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, tepatnya tahun 1950

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. BTN (Persero) KC Medan. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Berdiri dengan nama Postpaar Bank

GAMBAR 1.1 BTN Kantor Cabang Bandung Sumber: 2017

BAB III TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Tabungan Negara (Persero), Tbk cabang Kebon Jeruk Jakarta Barat selama

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (borrower) dan pihak yang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN. BANTEN,Tbk CABANG MEDAN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II DESKRIPSI PT. BANK TABUNGAN NEGARA TBK. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM. PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN. Dalam struktur

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (PERSERO), CABANG SIMPANG POS MEDAN. Pemerintah Indonesia. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk merupakan

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR SUBAIDAH Oleh: SITI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2 BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. didirikan. Ini berhubungan dengan produksi yang ingin dihasilkan.

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini

MANAJEMEN STRATEGIK BANK

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Adapun Visi dan Misi PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : Visi PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk bahwa hal-hal terpenting diperhatikan dalam pemeliharaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bank BTN

BAB I PENDAHULUAN. bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA. Geofrey Mills, Oliver Standingford, Robert C. Appleby Modern Office

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA SMF I KPR BTN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN. Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16. POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Perkembangan perbankan nasional ini tentunya membawa

Q&A Suku Bunga Dasar Kredit/ Prime Lending Rate

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB V PENUTUP. memberikan kesimpulan akan diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut:

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Bank BTN Kantor Cabang Syariah Semarang Profil Bank BTN Kantor Cabang Syariah Semarang

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak tahun 2012, bank ini dipimpin oleh Maryono sebagai direktur utama. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Visi Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan Misi Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang focus pada pembiayaan perumahan dan tabungan Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi Informasi Terkini Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya 1

2 1.1.2 Bidang Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Berikut penjelasan mengenai kegiatan usaha Bank BTN: 1. KPR dan Perbankan Konsumer Produk kredit consumer terbagi menjadi empat yaitu KPR Bersubsidi, KPR Non Subsidi, Kredit Perumahan lainnya dan Kredit Konsumer. Produk Simpanan juga terbagi menjadi tiga yaitu Giro, Tabungan, dan Deposito. No. Jenis Layanan Penjelasan a. Mortgage Menyediakan layanan pembiayaan berbasis rumah atau hunian b. c. Consumer Loan Consumer Funding Memberikan layanan pembiayaan consumer dan personal loan Pengembangan bisnis consumer loan dari value chain perumahan Memberikan layanan produk dana dan jasa yang berorientasi pada nasabah individual Pengembangan bisnis wealth management

3 2. Perumahan dan Perbankan Komersial Produk kredit komersial terbagi menjadi tiga yaitu Kredit Konstruksi, Kredit Mikro & Usaha Kecil Menengah serta Kredit Korporasi lainnya Produk simpanan didominasi oleh dua hal yaitu Giro dan Deposito No. Jenis Layanan Penjelasan a. Commercial Loan b. SME Mengelola bisnis commercial loan termasuk kredit konstruksi Memberikan layanan pembiayaan bagi segmen mikro dan kecil Commercial & Memberikan layanan jasa dan produk c. Institusional Funding dana yang berorientasi kepada nasabah korporasi dan institusional 3. Perbankan Syariah Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah Produk pendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan Syariah, dan Deposito Syariah

4 No. Jenis Layanan Penjelasan a. Badan Syariah Usaha Menyediakan layanan produk dan jasa syariah yang menciptakan sinergi bisnis bank BTN 1.1.3 Perkembangan Usaha 1897 Bank BTN berdiri dengan nama POSTPAARBANK. 1947 Jepang membekukan kegiatan POSTPAARBANK dan menggantikannya dengan nama TYOKIN KYOKU. 1950 Berubah nama menjadi Bank Tabungan Pos (UU Darurat No.9 Tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950). 1963 Perubahan nama Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabungan Negara atau BTN (Perpu No.4 Tahun 1963 dan UU No. 2 Tahun 1964). 1968 Bank BTN sebagai Bank Milik Negara (UU No.20 Tahun 1968). 1974 Bank BTN ditugaskan memberikan pelayanan KPR sesuai Surat Menkeu No. B-49/MK/IV/I/1974 tanggal 29 Januari 1974 (realisasi KPR pertama tanggal 10 Desember 1976).

5 1989 Bank BTN beroperasi sebagai Bank Umum dan mulai menerbitkan obligasi. 1994 Bank BTN mendapatkan izin sebagai Bank Devisa. 2002 Ditunjuk sebagai Bank komersial yang fokus pada pembiayaan rumah komersial. 2005 Bank BTN membuka Unit Usaha Syari ah. 2009 Bank BTN menjadi Bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK EBA) di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun yang sama Bank BTN melepaskan 2.360.057.000 lembar saham setara dengan 27.08% dari total saham Bank BTN dan tercatat sebagai emisi IPO terbesar di tahun 2009 dengan nilai saham sebesar Rp 1.88 triliun. 2012 Bank BTN berhasil melaksanakan Right Issue pada Bulan November 2012 dengan menerbitkan sebanyak 1.512.857.500 lembar saham tambahan. 2013 Bank BTN mulai melakukan transformasi menuju World Class Banking.

6 1.2 Tujuan dari Ruang Lingkup Unit Kerja Tujuan pelaksanaan magang di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, penulis ditempatkan pada bagian umum yang bertanggung jawab pada Biro Keuangan. Bagian umum merupakan suatu unit kegiatan dalam bank yang menangani sarana dan prasarana yang berhubungan dengan aktifitas bank, mulai dari menyediakan alat tulis kantor, formulir aplikasi untuk nasabah, dokumen berharga, mengurus pembayaran telepon, air, listrik, tanah, bangunan dan lain-lain. Bank Tabungan Negara merupakan perusahaan BUMN yang terdiri atas unit kerja tingkat Pusat(BTN Pusat), unit kerja tingkat Kantor Wilayah, unit kerja tingkat Kantor Cabang yang meliputi Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas, serta unit kerja tingkat Kantor Cabang Syariah yang meliputi Kantor Cabang Syariah dan Kantor Kas Syariah. Di Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk Kantor Cabang Jakarta Kebon Jeruk dipimpin oleh pejabat Branch Manager dengan 1 unit pendukung yaitu sekertaris utama. Sementara untuk melaksanakan tugas dan fungsi poko Bank BTN dikoordinasikan oleh empat unit teknis, yaitu: 1. Consumer Deputy Branch Manager Yang memiliki tujuan jabatan adalah untuk mengkoordinasikan pencapaian target bisnis segmen consumer melalui target dana segmen

7 consumer serta mengelola proses kredit mortgage & consumer yang efektif dan efisien serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Consumer Deputy Branch Manager ini didukung oleh: a. Mortgage & Consumer Lending Unit Head b. Consumer Funding and Services Unit Head c. Customer Care Unit Head 2. Commercial Deputy Branch Manager Departemen ini memiliki tujuan jabatan yaitu untuk mengkoordinasikan pencapaian target bisnis segmen komersial melalui target dana segmen komersial serta mengelola proses kredit komersial yang efektif dan efisien serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Commercial Deputy Branch Manager ini didukung oleh: a. Housing & Commercial lending Unit Head b. Commercial Funding and Services Unit Head 3. Supporting Deputy Branch Manager Departemen ini memiliki tujuan jabatan yaitu memberikan dukungan kantor Cabang dalam pencapaian target bisnis segmen komersial melalui pengelolaan operasional bank yang efektif dan efisien serta pengelolaan control akunting sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Supproting Deputy Branch Manager ini didukung oleh:

8 a. Operation Unit Head b. Supporting Assistant Branch Manager c. Collection & Workout Unit Head 4. Sub Branch Office Manager dan Cash Office Head Departemen ini memiliki tujuan jabatan yaitu memberikan dukungan bisnis melalui pemenuhan standar layanan di Branch Office dan Cash Office serta mengkoordinasikan seluruh aktifitas operasional dan penantausahaan di Branch Office dan Cash Office. Sub Branch Office Manager dan Cash Office Head ini didukung oleh: a. Loan Services Staff b. SME Account Officer c. Customer services Staff d. Teller Staff e. Operation Staff 1.2.1 Tujuan Unit Kerja Penulis selama melaksanakan magang di Bank Tabungan Negara atau BTN ditempatkan di bagian keuangan, dimana di dalam unit tersebut bertujuan memberikan dukungan bisnis kantor Cabang melalui pengelolaan human capital dan logistic yang efektif dan efisien. Adapun tugas dan tanggung jawab dari unit tersebut adalah:

9 1. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Melakukan supervise atas proses pengelolaan absensi pegawai. 3. Melakukan supervise atas proses pengelolaan penilaian pegawai. 4. Melakukan supervise atas proses pengelolaan perencanaan pengembangan pegawai. 5. Melakukan supervise atas proses pengelolaan Administrasi Data Kepegawaian. 6. Melakukan supervise atas proses pengelolaan gaji, tunjangan pegawai, dan pensiunan. 7. Melakukan supervise atas proses Administrasi cuti. 8. Melakukan supervise atas proses penyesuaian gaji pegawai. 9. Melakukan supervise atas proses administrasi pegawai lainnya. 1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Aktifitas utama yang harus dilakukan pada unit keuangan adalah sebagai berikut: 1. Membuat usulan target dan rencana kerja yang efektif dan efisien. 2. Memastikan kebenaran atas proses penyiapan kartu absensi. 3. Memastikan kebenaran atas proses distribusi formulir penilaian pegawai.

10 4. Memastikan kebenaran atas proses inventarisasi kebutuhan pelatihan bagi pegawai. 5. Memastikan kebenaran atas proses Penerimaan Data Pegawai Pindahan. 6. Memastikan kebenaran atas proses atas Administrasi Gaji, Jasa Produksi, Uang Makan, Uang Lembur dsb. 7. Memastikan kebenaran atas proses Administrasi Cuti Tahunan dan Cuti Besar. 8. Memastikan kebenaran atas proses Penyesuaian Gaji Karena Kenaikan Pangkat & Promosi. 9. Memastikan kebenaran atas proses pembuatan perhitungan biaya-biaya SPD 1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain Dalam dunia kerja kita dituntut untuk menjalin suatu hubungan kerja yang baik antara unit kerja yang satu dengan yang lainnya. Karena dengan adanya hubungan kerjasama yang baik, maka kegiatan operasi perusahaan juga akan berjalan dengan baik sehingga dapat memaksimalkan produktifitas perusahaa dan mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena iu, di dalam sebuah perusahaan harus dipastikan terdapat kesinambungan antara unit kerja satu dengan yang unit kerja yang lainnya. Bagian keuangan memiliki hubungan kerja dengan unit lain, yaitu:

11 a. Bagian keuangan dengan unit Transaction Processing(TP) Pada saat Surat Perintah Membayar transfer sudah selesai dibuat dan mendapatkan tanda tangan dan otorisator dari pejabat yang berwenang, SPM tersebut lalu diserahkan ke bagian Transaction Processing(TP) untuk dilakukan proses transaksi melalui transfer. Setelah pengiriman selesai dilakukan, lalu Surat Perintah Membayar lembar 2 dan 3 kembali diserahkan ke bagian keuangan untuk dilakukan pengarsipan. b. Bagian keuangan dengan unit Teller Pada saat Surat Perintah Membayar tunai sudah selesai dibuat dan mendapatkan tanda tangan dan otorisator dari pejabat yang berwenang, Surat Perintah Membayar tersebut lalu diserahkan ke bagian Teller untuk dilakukan proses pencairan dana dan dana beserta Surat Perintah Membayar lembar 2 dan 3 kembali diserahkan ke bagian keuangan untuk dilakukan pengarsipan. c. Bagian keuangan dengan unit Akunting Bagian keuangan menyerahkan SPM lembar 2 ke unit akunting untuk dilakukan penjurnalan. Kemudian Surat Perintah Membayar lembar 2 dilakukan pengarsipan oleh unit akunting.

12 1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang a. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar lebih mengenal dan memahami kegiatan-kegiatan di dunia kerja. b. Sebagai pelatihan serta pembelajaran bagi mahasiswa sehingga dapat beradaptasi, bersosialisasi, serta melatih diri dalam menghadapi dunia kerja yang menuntut untuk disiplin dan memiliki loyalitas yang tinggi. c. Untuk mengaplikasikan secara langsung teori-teori yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan kedalam dunia kerja. 1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan a. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi D-III Akuntansi. b. Sebagai bentuk perpaduan pengalaman magang mahasiswa dengan teori yang sudah diperoleh selama duduk di bangku kuliah. c. Memadukan dan membandingkan antara keterampilan lisan dengan keterampilan tulisan.