BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen dibidang Ilmu Teknologi Pangan tentang Pengaruh Konsentrasi Tawas Pembaluran dan Perendaman Terhadap Kadar Air Ikan Tongkol. B. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2005 sampai bulan Juni 2006. Tempat penelitian dilaksanakan di laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Semarang. C. Bahan dan Alat 1. Bahan a. Bahan yang digunakan untuk pembaluran dan perendaman adalah ikan tongkol dengan berat kira-kira 250 gr per ekor yang dibeli di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Semarang dan larutan tawas. b. Bahan yang digunakan untuk uji kadar air adalah ikan tongkol yang sudah dibalur dan direndam dengan tawas selama 1½ jam dengan berat ± 5 gr dengan variasi perlakuan konsentrasi tawas. 2. Alat Alat yang digunakan untuk menguji kadar air yaitu crus porselin, timbangan analitik, oven pengering, desikator, penjepit, beker glass, pisau dan telenan. D. Prosedur Penelitian 1. Prosedur Pembaluran Penelitian ini dilakukan dengan lama pembaluran 1 1 / 2 jam dengan variasi konsentrasi tawas 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Berat tawas yang sudah dihaluskan digunakan sesuai berat ikan misalnya pada
konsentrasi tawas 5% berat ikan 50 gr maka banyaknya tawas yang digunakan yaitu 5/100 x 50 = 2,5 gr dan seterusnya. Kemudian dilakukan pembaluran yaitu dengan cara dilakukan pembersihan ikan tongkol tanpa penyiangan, ikan difillet kemudian dipotong bagian tengahnya sesuai ukuran dengan berat 50 gram, tawas dibalurkan pada ikan tongkol sesuai variasi konsentrasi tawas masing masing, diamkan selama 1 1 / 2 jam dan tawas dibersihkan kemudian ditimbang. GAMBAR 3. SKEMA PEMBALURAN IKAN TONGKOL Ikan Tongkol Pembersihan ( Tanpa adanya penyiangan ) Difillet ( dipotong bagian tengah sesuai ukuran ) Pembaluran ( 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% selama 1 1 / 2 jam ) Penirisan ( diangin-anginkan hingga permukaannya kering ) Ditimbang Sumber : Winiati, Slamet, Suliantari, fardiaz, 1992 2. Prosedur Perendaman Penelitian ini dilakukan dengan lama perendaman 1 1 / 2 jam dengan variasi konsetrasi 0%, 3%, 6%, 9%, 12%, dan 15%. Berat tawas yang dihaluskan digunakan sesuai dengan berat ikan misalnya pada konsentrasi tawas 3% berat ikan 100 gram dan air untuk merendam 100ml maka
banyaknya tawas yang digunakan 3/100 x 100ml = 3 gram dan seterusnya. Kemudian dilakukan perendaman yaitu dengan cara ikan tongkol dibersihkan tanpa penyiangan, ikan tongkol difilet kemudian dipotong bagian tengahnya sesuai ukuran dengan berat 100 gram. Tawas dilarutkan ke dalam beker glass masukkan ikan sampai ikan terendam semua sesuai konsentrasi tawas masing masing, diamkan selama 1 1 / 2 jam kemudian ditiriskan dan ditimbang. GAMBAR 4. SKEMA PERENDAMAN IKAN TONGKOL Ikan Tongkol Pembersihan ( Tanpa adanya penyiangan ) Difillet ( dipotong bagian tengah sesuai ukuran ) Perendaman ( 0%, 3%, 6%, 9%, 12% dan 15% selama 1 1 / 2 jam ) Penirisan ( diangin-anginkan hingga permukaannya kering ) Ditimbang Sumber : Winiati, Slamet, Suliantari, fardiaz, 1992 3. Analisa Kadar Air Crus porselin dimasukkan kedalam oven dengan suhu 105 o C - 110 o C selama 6 jam sebelumnya telah ditimbang terlebih dahulu crus porselin dimasukkan dalam desikator selama 30 menit. Setelah dingin
dikeluarkan dan ditimbang sampai didapatkan bobot yang konstan. Crus porselin yang sudah konstan tersebut diisi dengan bahan ± 5 gram, setelah itu dimasukkan dalam oven dengan suhu 105 o C - 110 o C selama 6 jam kemudian dimasukkan dalam desikator lalu ditimbang secara berulang-ulang sehingga didapatkan bobot yang konstan. Kadar Air = W 1 - W 2 x 100% W 1 Sumber : Rahayu, et.al, 1992 Keterangan : W1 = Bobot cuplikan sebelum dikeringkan (gram) W2 = Bobot cuplikan setelah dikeringkan (gram) E. Rancangan Percobaan Pada penelitian Pengaruh Konsentrasi Tawas Pembaluran dan Perendaman terhadap Kadar Air Ikan Tongkol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi pembaluran dan perendaman dengan tawas untuk masing-masing perlakuan, kemudian dihitung kadar air. Masing-masing taraf perlakuan untuk setiap tahap penelitian dilakukan dua kali ulangan. F. Analisa Data Data yang diperoleh diedit, ditabulasi dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan Analisa Varians (ANAVA) Faktor Tunggal dan dilanjutkan dengan uji LSD untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tawas pembaluran dan perendaman terhadap kadar air ikan tongkol. G. Definisi Operasional 1. Ikan tongkol adalah ikan yang dibeli di TPI, Semarang dengan berat kirakira 250 gram per ekor.
2. Perendaman adalah ikan tongkol yang direndam dalam air tawas dengan variasi konsentrasi 0%, 3%, 6%, 9%, 12% dan 15%. 3. Pembaluran adalah ikan tongkol yang dibalur dengan tawas dengan variasi konsentrasi 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. 4. Konsentrasi tawas adalah banyaknya tawas yang digunakan dalam pembaluran dengan variasi konsentrasi 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% dan perendaman dengan variasi konsentrasi 0%, 3%, 6%, 9%, 12% dan 15%. 5. Kadar air adalah persentase kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) dalam %.
TABEL 2. DATA RATA-RATA KADAR AIR PEMBALURAN DAN PERENDAMAN IKAN TONGKOL DENGAN TAWAS PEMBALURAN PERENDAMAN Konsentrasi Kadar Air (%) Konsentrasi Kadar Air (%) Tawas ( % ) Tawas (%) 0 64,36 0 67,36 5 61,39 3 65,875 10 60,83 6 65,775 15 60,85 9 65,38 20 59,39 12 64,955 25 54,4 15 63,795