BAB IV HASIL DAN UJI COBA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

TUGAS KETUA KPPS DAN ANGGOTA KPPS PETUGAS KETERTIBAN DAN SAKSI

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman.

BAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara

PROSEDUR DAN ADMINISTRASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS. 0leh PANITIA PEMUNGUTAN SUARA

BERITA ACARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

CHECKLIST PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

-2- diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden

Disampaikan oleh Sekretariat Jenderal KPU

-3- Pasal Ketentuan huruf a, huruf b, huruf d, huruf h, huruf i, dan huruf n Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:

BAB 4 Pelaksanaan Penghitungan Suara 4.1 Persiapan Penghitungan Suara

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp.

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A BC BC D E ABBCD F A E E D A

No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

: Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

CHECKLIST PENGAWASAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

2012, No

4. MODEL C2 - KWK.KPU ( Ukuran Besar ) Ditetapkan di : Nganjuk Pada tanggal : 7 Mei 2012 Ketua. Drs. J U W A H I R

BERITA ACARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI DOMPU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berbentuk republik, Indonesia dipimpin oleh kepala negara yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JALAN POCUT BAREN NO. 20 GP. LAKSANA KAC. KUTA ALAM BANDA ACEH TELP. (0651)

KABUPATEN : KETAPANG KECAMATAN : 20 PPS : 249 TPS : 1104 PEMILIH : ( DPT ) JENIS LOGISTIK KETERANGAN

Provinsi/Kabupaten/Kota : Jumlah Pemilih (DPT) : Jumlah TPS :

BAB 2 Kegiatan KPPS Sebelum Hari Pemungutan Suara

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA PENYELENGGARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian KPPS

PANDUAN SAKSI TPS PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN KPU KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 12/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

Peraturan KPU No. 26 Tahun Tentang Pemungutan dan Penghitungan suara di TPS

-2- Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

TATA CARA PEMUNGUTAN SUARA DAN PERHITUNGAN SUARA PEMIRA KM IPB TAHUN 2013

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

BAB I Pastikan Pilihan Anda Adalah Peserta Pemilu dan Calon Yang Memiliki Rekam Jejak Yang Baik

PEDOMAN PENGEPAKAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK KEPERLUAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN DAN REKAPITULASI

CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Kejadian khusus dan/atau pernyataan keberatan oleh Saksi sebagai berikut *) :

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM DPR, DPD DAN DPRD. Komisi Pemilihan umum

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG. NOMOR: 101/Kpts/KPU-Kab /2011 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA. NOMOR : 46/Kpts/KPU-Prov-029/2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

Pengantar Ketua KPU. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

C. Manajemen Pengelolaan Pelayanan

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

CHECKLIST PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN


PANDUAN SAKSI PASANGAN CALON

JENIS FORMULIR PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 28/Kpts/KPUKab/PB/V/2015

-2- BAB I KETENTUAN UMUM

LAPORAN KETUA PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KECAMATAN PULAU PETAK KABUPATEN KAPUAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara;

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA, REKAPITULASI DAN PENETAPAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BERITA NEGARA. BAWASLU. Pemilihan Umum. Anggota DPR. Luar Negeri. Pengawasan. Pedoman. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 38 /Kpts/KPU-SLG /2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BERITA NEGARA. BAWASLU. Perlengkapan. Pemungutan Suara. Perencanaan. Pengadaan. Pendistribusian. Pengawasan. Tata Cara.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 09/Kpts/KPUKab/PB/V/2015

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Setiap perancangan ataupun pembangunan baik itu aplikasi maupun animasi, perlu adanya proses uji coba terlebih dahulu terhadap hasilnya tersebut. Proses uji coba ini dilakukan agar hasil dari animasi tersebut sesuai dengan rencana ataupun planning sebelumnya, dalam perancangan animasi terutama membahas tentang panduan didalam pemilihan umum presiden. Berikut ini adalah proses dalam uji coba yang dilakukan terhadap perancangan animasi 3 dimensi pemilihan umum presiden: 1. Perancangan tempat pemilihan umum meliputi meja, kursi, dan kotak suara. Selain itu pembuatan karakter yang memiliki peran ataupun fungsi yang berbeda, baik itu dari seorang calon pemilih, panitia pemilu, ataupun saksi. 2. Proses pengaturan render yang hasilnya menjadi sebuah video yang akan disesuaikan dengan skenario dan tata tertib dari proses pemilihan umum presiden. 3. Untuk uji coba terakhir, penggabungan setiap video satu demi satu yang pada saat sebelumnya telah dilakukan proses rendering, apabila didalam animasi yang telah disatukan menjadi satu file video yang utuh dan terdapat kesalahan ataupun kekurangan maka perancangan akan dapat langsung menutupi ataupun memperbaiki kesalahan tersebut. 33

34 IV.1.1 Tampilan TPS Tampilan tempat pemungutan suara dapat dilihat pada Gambar IV.1. Dimana didalam tempat pemilihan sementara tersebut terdapat tujuh orang petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ) yang memiliki bagian kerja ataupun tugas didalamnya yang terdiri dari Ketua KPPS sebagai KPPS-1 mempunyai tugas memimpin rapat pemungutan dan penghitungan puara serta memberikan penjelasan mengenai tata cara pemberian suara, setelah itu anggota KPPS-2 dan KPPS-3 bertugas membantu ketua KPPS di meja ketua, yaitu untuk memberikan tanda pada DPT, DPTb atau DPK bagi Pemilih yang akan memberikan suara dan/atau tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS termasuk menyiapkan berita acara beserta lampirannya, anggota KPPS-4, bertugas menerima Pemilih yang akan masuk ke dalam TPS, anggota KPPS-5, bertugas mengatur pemilih yang menunggu giliran untuk memberikan suara dan Pemilih yang akan menuju ke bilik suara, anggota KPPS-6, bertugas mengatur pemilih yang akan memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, anggota KPPS-7, di dekat pintu keluar TPS, bertugas mengatur pemilih yang akan keluar TPS dan memberikan tanda khusus berupa tinta di jari pemilih sebagai bukti bahwa pemilih yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya

35 Gambar IV.1. Tampilan TPS IV.1.2. Tampilan Calon Pemilih Tampilan awal pada saat seorang calon pemilih akan masuk dan menyerahkan surat undangan pemilu kepada petugas KPPS kedalam tempat pemilihan sementara dan mendaftarkan diri kepada anggota KPPS untuk mendapatkan surat suara yang sah supaya dapat melakukan pemilihan ataupun pencoblosan, dan gambarannya dapat dilihat pada Gambar IV.2.

36 Gambar IV.2. Tampilan Calon Pemilih IV.1.3. Tampilan Antrian Calon Pemilih Setelah seorang calon pemilih masuk kedalam TPS dan mendaftarkan diri maka selanjutnya calon pemilih tersebut diharuskan untuk melakukan antrian sebelum di perbolehkan berjalan kedalam bilik suara untuk melakukan pemilihan. Berikut tampilan dimana seorang calon pemilih akan menunggu giliran antrian untuk mencoblos. Dapat dilihat pada Gambar IV.3.

37 Gambar IV.3. Tampilan Antrian Calon Pemilih IV.1.4. Tampilan Pemilih Mencoblos Surat Suara Setelah seorang calon pemilih melakukan antrian sejenak tibalah saatnya untuk melakukan pemilihan. Calon pemilih akan berjalan ke bilik suara yang telah di sediakan oleh panitia, dan seorang calon pemilih membuka dan melihat surat suara, kemudian pemilih akan menggunakan hak suaranya dengan memilih pasangan mana yang akan menjadi calon presiden di Republik Indonesia dan mencoblos salah satu pasangan calon presiden tersebut. Yang dapat dilihat pada Gambar IV.4.

38 Gambar IV.4. Tampilan Pemilih Mencoblos Surat Suara IV.1.5. Tampilan Pemilih Memasukkan Surat Suara kedalam Kotak Suara Setelah selesai melakukan pemilihan dan mencoblos salah satu pasangan calon presiden, kemudian pemilih tersebut akan melipat surat suara yang telah dicoblos dan berjalan menuju kotak suara pemilu yang nantinya akan dimasukkan kedalam kotak suara yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara pemilu. Yang dapat dilihat pada Gambar IV.5.

39 Gambar IV.5. Tampilan Pemilih Memasukkan Surat Suara kedalam Kotak Suara IV.1.6. Tampilan Calon Pemilih Memasukkan Jari Ke Dalam Tinta Setelah semua proses pemilihan selesai dilakukan, maka selanjutnya peserta pemilu tersebut akan memasukkan salah satu jari kedalam tinta yang telah disediakan oleh panitia, sebagai tanda bahwasanya peserta pemilu tersebut telah mengikuti dan menjadi pemilih yang sah dalam pemilihan presiden, yang dapat dilihat pada Gambar IV.6.

40 Gambar IV.6. Tampilan Calon Pemilih Memasukkan Jari Ke Dalam Tinta IV.2.Pembahasan Dalam pembahasan ini penulis membahas tentang hasil animasi pemilihan umum presiden di Indonesia, dimana hasil dari animasi dibuat mendekati seperti aslinya, dengan melihat hasil akhir pada pembuatan animasi tersebut maka dapat memberikan gambaran langkah-langkah dalam pemilihan presiden di Tempat Pemilihan Sementara (TPS). IV.3. Merekam Animasi Pemilihan Presiden Berbasis 3 Dimensi Pada bagian ini merupakan proses akhir dalam pembuatan animasi pemilihan presiden yaitu dengan merekam seluruh file sehingga menjadi satu file utuh sehingga menampilkan animasi secara keseluruhan yang nantinya akan disimpan kedalam sebuah CD, yang dimana animasi ini dapat dijalankan di dalam prangkat secara otomatis pada saat CD dimasukkan ke dalam komputer.

41 IV.4. Kelebihan dan Kekurangan Dalam Pemilihan Presiden Adapun kelebihan dan kekurangan dalam perancangan pemilihan presiden ini adalah sebagai berikut : 1. Kelebihan 1. Animasi ini dapat digunakan sebagai bahan dalam melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula yang setiap tahunnya bertambah. 2. Animasi ini dapat di jalankan di semua komputer tanpa harus menginstall software 3D Maxnya terlebih dahulu. 3. Animasi ini tidak dapat diubah karena file asli untuk animasi ini menggunakan aplikasi 3D Max dan yang di tampilkan merupakan proses rendering dari aplikasi tersebut. 2. Kekurangan 1. Animasi yang dibuat masih memiliki gerakan yang tidak sempurna dalam hal ini kaku. 2. Animasi yang dirancang tidak menyerupai karakter manusia pada umumnya. 3. Animasi yang dirancang tampilannya masih sangat sederhana.