LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN ADAPTOR DISUSUN OLEH ALDI KRISNANDA RIKA OKTAVIANI ROHMAH SILVIA BUDI JAYANTI SUCI RAHMAWATI RAMADHAN TUTI ALAWIYAH SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN 2015
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kekhadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan nikmat iman dan nikmat Islam juga kesehatan kepada kita semua. Atas segala rahmat, taufik, serta hidayah-nya yang tiada terkira besarnya, penyusun akhirnya dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum dengan judul LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN ADAPTOR. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang tua dan kerabat; 2. Guru pembimbing; 3. Rekan-rekan penyusun. Suatu kebanggan bagi penyusun karena melalui laporan ini penyusun dapat melaporkan hasil dari praktikum mengenai perakitan adaptor. Melalui kata pengantar ini kami selaku penyusun terlebih dahulu meminta maaf karena di dalam penulisan dan penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan baik dari segi wacana yang digunakan, penulisan, dan lain sebagainya. Dengan demikian kami mengharapkan pembaca untuk dapat memahami isi kandungan dari makalah ini dan kami sangat menghargai adanya partisipasi, kritik, dan saran dari pembaca untuk meningkatakan kinerja penyusun dalam penyusunan laporan berikutnya. Terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kehidupan kita semua. Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Tanjung Bintang, 02 Desember 2015 Tim Penyusun
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 02 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Manfaat BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian Adaptor B. Alat dan Bahan C. Gambar Rangkaian D. Cara Perangkaian BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 03 04 04 04 04 05 05 14 14 14 15 15 15 16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pokok pembahasan di bidang study Prakarya dan Kewirausahaan adalah untuk membuat sesuatu alat yang berguna dan mampu menghasilkan uang. Di kelas XII Semester Ganjil ini, kami membahas bagaimana cara mendapatkan pendapatan dalam sektor mekanika. Alat mekanik yang diambil adalah adaptor. Di pasaran, adaptor atau power supply ini harganya berkisar antara Rp. 100.000 hingga Rp. 150.000. Namun, kita bisa membuatnya sendiri dengan modal ± Rp. 80.000. Apabila kita bisa mengemasnya serapih mungkin, maka kita akan bisa menjualnya kembali dan mendapat keuntungan. Sangat potensial untuk kemajuan ekonomi, bukan? B. Tujuan Dari latar belakang di atas, tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut. - Mengetahui kegunaan adaptor. Mengetahui rangkaian adaptor. Mengetahui cara membuat adaptor. Mengetahui manfaat berwirausaha untuk kemajuan ekonomi melalui pengembangan alat mekanik adaptor. C. Manfaat Dari tujuan di atas, manfaat dari pembuatan laporan ini adalah bagaimana kita memanfaatkan pembuatan adaptor secara mandiri untuk mendapatkan keuntungan melalui kewirausahaan.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Adaptor Semua rangkaian elektronika memerlukan sumber tegangan untuk mengaktifkannya, sumber tegangan ini biasanya disebut adaptor atau power supply atau sering juga disebut dengan catu daya. Pada umumnya rangkaian elektronika memerlukan sumber tegangan searah atau disebut juga sumber tegangan DC (Direct Current). Catu daya atau power supply merupakan komponen yang sangat penting dalam bidang elektronika. Catu daya yang baik adalah catu daya yang tegangan keluarannya stabil. Misalnya yang diinginkan tegangan keluaran 9 volt, maka tegangan keluaran pada catu daya harus 9 volt atau berkisar 9 volt. Supaya tegangan keluaran benar-benar sesuai keinginan, maka harus mengetahui skema rangkaian power supply yang dibuat dan dengan menggunakan voltage regulator. Catu daya atau sering disebut dengan adaptor adalah sebuah piranti yang berguna sebagai sumber listrik untuk piranti lain. Pada dasarnya catu daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa catu daya yang menghasilkan energi mekanik dan energi yang lain. Adaptor terdiri dari komponen-komponen yang berfungsi sesuai bagiannya, seperti yang tertera di bawah ini. 1. Power Supply Semua peralatan elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi,sumber tenaga tersebut bermacam-macam ada yang dari baterai, aki,ada juga yang langsung menggunakan tegangan listrik jala-jala PLN. Untuk konsumsi tegangan yang berasal dari tegangan listrik untuk alat-alat elektronika tertentu tidak bisa langsung dikonsumsi akan tetapi harus disesuaikan dengan tegangan yang diperlukan oleh peralatan tersebut. Penyesuaian tegangan ini dilakukan oleh sebuah alat yang dinamakan Power Supply atau adaptor. Pada dasarnya Power Supply termasuk dari bagian power conversion. Power conversion terdiri dari tiga macam :
6 a) AC/DC Power Supply b) DC/DC converter c) DC/AC inverter Power supply untuk PC sering juga disebut PSU (Power Supply Unit) PSU termasuk power conversion AC/DC. Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik (di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC) yang dibutuhkan oleh komponen pada PC. Power supply diharapkan dapat melakukan fungsi berikut ini : a) Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC. b) Voltage Transformation: memberikan keluaran tegangan / voltage DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan. c) Filtering: menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari ripple ataupun noise listrik yang lain. d) Regulation: mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input. e) Isolation: memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input. f) Protection: mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal terjadi. Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output yang bersih, dengan tegangan output yang konstan terjaga dengan tingkat toleransi dari tegangan input, beban daya, juga suhu kerja, dengan tingkat konversi efisiensi 100%. 2. Dioda Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N.Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Ketika
7 dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus listrik yang akan mengalir. Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik (rectifier). Pada kenyataannya memang dioda banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC pada rangkaian Elektronik. Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian Elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier) Gambar 1. Bentuk Fisik Dioda Simbol-simbol Dioda:
8 Gambar 2. Simbol-simbol dioda Fungsi Dioda: a) b) c) d) Penyearah, contoh: dioda bridge. Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener. Pengaman /sekering. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu. e) Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada f) g) h) i) j) suatu sinyal ac. Pengganda tegangan. Sebagai indikator, yaitu LED (Light Emitting Diode). Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier. Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor 3. LED (Light Emitting Diode) LED atau singkatan dari Light Emitting Diode merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
9 Gambar 3. Bentuk dan simbol LED Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbedabeda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus. 4. Elco (Electrolit Condensator) Fungsi elco dalam suatu rangkaian elektronika yaitu di pakai untuk mengetahui nilai kapasitas sebuah elco didalam satuan uf (mikro farad). Fungsi elco biasanya sering di sebut sebagai kapasitor polar. Dalam kapasitor polar mempunyai dua kutub yang berlainan pada setiap kakinya, sehingga didalam pemasangan komponen ini tidak bisa terbalik maupun salah didalam pemasangan.
10 Gambar 4. Bentuk Elco atau kondensator / kapasitor elektrolit Elco atau kondensator / kapasitor elektrolit yaitu komponen yang mempunyai dua kaki, yakni kaki ( ) dan kaki ( + ). Fungsi elco juga bisa di sebut sebagai penyimpan arus listrik searah dc. Rangkaian elco biasanya di gunakan dalam rangkaian apa saja, misalnya pada power supply regulator dan rangkaian lainnya. Kapasitor elco di bagi jadi 2 type, yakni kapasitor polar dan kapasitor bipolar / non polar. Pembagian ini didasarkan pada polaritas ( kutub positif dan negatif ) dari masing-masing kapasitor. Kapasitor elektrolit juga biasanya di sebut sebagai mempunyai fungsi elco, dikarenakan kapasitor ini mempunyai dua buah kaki yang di tandai dengan kaki panjang (positif) dan kaki pendek (negative). Nilai kapasitas dari kapasitor ini adalah 47 uf ( mikro farad ) sampai beberapa ribu mikro farad dengan voltase kerja dari beberapa volt sampai beberapa ribu volt. Tak hanya kapasitor elektrolit yang memiliki polaritas pada kakinya, ada juga kapasitor yang berpolaritas yakni kapasitor solid tantalum. Kerusakan umum yang sering di temukan didalam fungsi elco terlebih pada kapasitor elektrolit yaitu kering ( kapasitasnya berubah ), konsleting listrik dan meledak yang dikarenakan salah didalam pemasangan tegangan positif dan negatifnya, bila batas maksimum voltase di lampaui juga dapat mengakibatkan ledakan. Setiap elco mempunyai tegangan kerja yang berbeda-beda, umumnya batas maksimal tegangan yang diperbolehkan untuk suatu elco tertulis pada badannya. Tegangan kerja pada elco bisa dinyatakan didalam satuan volt. Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
11 a) Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac (signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda. b) Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple. c) Kapasitor sebagai penggeser fasa. d) Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator. e) Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar. 5. IC (Integrated Circuit) IC (Integrated Circuit) atau biasa dikenal dengan chip. Bahan untuk membuat IC disebut semikonduktor. Di dalam sebuah chip bisa terdapat beberapa rangkaian dengan jumlah transistor, resistor dan kapasitor yang bisa mencapai ribuan bahkan jutaan. IC dirancang dengan fungsi yang spesifik dan dalam penggunaannya harus di kombinasikan dengan rangkaian tertentu pula. Gambar 5. IC (Integrated Circuit) Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya.pada pembuatan alat ini menggunakan IC 7805, IC 7809, 1C 7812, dan IC 7815. 6. Transformator
12 Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan. Gambar 6. Transormator Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu: a) Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np). b) Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolakbalik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns). 7. Resistor Resistor adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai penahan arus listrik atau membatasi arus yang mengalir. Hambatan atau resistor merupakan kemampuan untuk menghambat arus listrik. Nilai resistansi suatu penghantar dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu jenis penghantar, panjang penghantar, luas penampang penghantar dan suhu/temperature. Walaupun resistor dapat meneruskan arus listrik namun tidak begitu saja arus listrik dapat melintasi resistor, karena bahan untukmembuat pelawan itu
13 sendiri terdiri dari bahan yang sulit menghantarkan arus listrik, maka arus listrik itu tidak mungkin dapat melewatinya tanpa mendapat rintangan atau tahanan. Resistor digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronika dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Fungsi resistor dapat diumpamakan dengan sekeping papan yang dipergunakan untuk menahan aliran air yang deras di selokan/parit kecil. Makin besar nilai tahanan, makin kecil arus dan tegangan listrik yang melaluinya. Adapun fungsi lain resistor dalam rangkaian elektronika, yaitu: a. Menahan arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika. b.menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaianelektronika. c. Membagi tegangan. d. Sebagai pembagi arus, Gambar 7. Kode Warna Resistor B. Alat dan Bahan
14 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Alat & Bahan Trafo CT 3 A Dioda 3 A Capasitor Elco 1000 µf Lampu Light Emmiting Diode (LED) Kabel Timah IC Regulator 7812 Solder Pemantik Banyaknya 1 buah 4 buah 2 buah 4 buah 5 meter (2 meter hitam, 3 meter putih) 1 meter 1 buah 1 buah 1 buah C. Gambar Rangkaian Adaptor D. Cara Perangkaian Adaptor Memasang komponen-komponen sesuai dengan yang tertera pada rangkaian adaptor, lalu menyoldernya dengan timah.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan laporan pembahasan pada bab di atas, membuat sebuah adaptor cukup rumit. Diperlukan kesabaran untuk bisa men-solder dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen. Namun, apabila teknik tersebut sudah dikuasai, maka proses selanjutnya akan mudah. Adaptor yang kami buat tidaklah serapi yang biasa dijual di pasaran, namun dengan sedikit kemampuan untuk menghiasnya dengan kemasan yang menarik, maka kita bisa mendapatkan keuntungan dari kegiatan ini. B. Saran Saran kami untuk percobaan yang akan datang, mohon agar pembimbing memberikan materi yang jelas sehingga kami bisa mengerti komponen-komponen yang sedang dipelajari. Agar saat praktek kami tidak gugup saat harus berhadapan dengan komponen-komponen tersebut.
DAFTAR PUSTAKA http://cybershare.blogspot.com/laporan-praktikum-powe-supply http://gudangcara.blogspot.com/rangkaian-power-supply-20-volt-2015 http://elektronikasmkn5.blogspot.com/teknik-elektronika-industri http://elektronikasmkn5.blogspot.com/elektronika-adaptor
LAMPIRAN
18
19
20