BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel. yang dapat digunakan untuk membedakan atau merubah nilai.

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif korelasional, yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELIITIAN. dari sudut pandang profitabilitas, leverage, dan tanggung jawab sosial terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif merupakan metode yang mempelajari hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penulis ingin mengetahui tingkat hubungan antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan kinerja keuangan pada perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jangka waktu yang dipilih oleh penelitian ini adalah tiga tahun yaitu 2009 2011 Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi linear berganda. Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan regresi linear berganda digunakan untuk menguji hipotesis antara variabel independen dengan variabel dependen serta untuk menganalisis pengaruh variabel independen, yaitu pengungkapan ekonomi, lingkungan, tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat / sosial, dan tanggung jawab produk terhadap variabel dependen, yaitu kinerja keuangan perusahaan yang terlihat dari kinerja profitabilitas perusahaan.

52 B. Variabel Penelitian dan Pengukurannya Variabel adalah faktor yang akan diuji dalam penelitian. Penelitian dipusatkan pada upaya untuk memahami, mengukur dan menilai keterlibatan variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan dua variabel yang terkait, yaitu variabel bebas / variabel independen (X) yang terdiri dari pengungkapan ekonomi, lingkungan, tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat / sosial, dan tanggung jawab produk dan variabel terikat / variabel dependen (Y) yaitu kinerja keuangan perusahaan yang terlihat dari kinerja profitabilitas perusahaan seperti ROA ( return on asset ) dan ROE (return on equity). Dan kinerja aktivitas perusahaan seperti ATO total asset turnover. Serta kinerja pasar yaitu Market To Book Ratio (MBR) 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau yang mempengaruhi variabel lain. Variabel independen yang akan diuji dalam penelitian ini yang mempunyai hubungan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan yaitu pengungkapan Corporate social responsibility yang diproksikan dalam pengungkapan ekonomi, lingkungan, tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat / sosial, dan tanggung jawab produk. Indikator tersebut digunakan sebagai proksi dari pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan keuangan yang standard dan penilaiannya telah diatur didalam Global Reporting Initiative. Global Reporting Initiative adalah sebuah kerangka pelaporan untuk membuat suistinable reports Yang terdiri dari prinsip prinsip pelaporan, panduan pelaporan dan standard pengungkapan (termasuk didalamnya indicator kinerja). Pengungkapan tersebut bukan tanpa maksud apapun karena pada akhirnya akan memberikan keuntungan bagi

53 perusahaan dalam jangka panjang baik untuk meningkatkan kinerja karyawan, kinerja keuangan, maupun dukungan masyarakat terhadap perusahaan berupa izin untuk beroperasi yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kategori pengungkapan CSR menggunakan standar dari GRI (Global Reporting Initiative).GRI terdiri dari 3 fokus pengungkapan, yaitu ekonomi, lingkungan dan social sebagai dasar suistinability reporting. Dalam GRI berisibe berapa indikator yaitu : 1. Indikator Kinerja Ekonomi 2. Indikator Kinerja Lingkungan 3. Indikator Kinerja Tenaga Kerja 4. Indikator Kinerja Hak Asasi Manusia 5. Indikator Kinerja Sosial 6. Indikator Kinerja produk. 2. Variabel Terikat ( Dependent Variable) Variabel Dependen adalah variabel yang mendapat pengaruh dari variabel independen.variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan dalam penelitian ini menggunakan penelitian analisis rasio profitabilitas perusahaan dan analisis rasio aktivitas. Rasio profitabilitas menunjukan tingkat laba perusahaan yang diperoleh dari penjualan. Penelitian ini menggunakan rasio return on asset (ROA) yaitu untuk menunjukan berapa banyak laba bersih yang dapat diperoleh dari seluruhharta yang dimiliki perusahaan. Selain untuk tolak ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang digunakan, rasio ini

54 juga menunjukan tingkat efesiensi investasi yang Nampak pada tingkat perputaran aktiva (sasongko dalam januarti dana priyanti, 2005). Secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut : ROA = Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva dan menggunakan return on equity (ROE) yang diartikan sebagai tingkat pengembalian yang diterima investor atas prestasinya dalam bentuk ekuitas (modal perusahaan). Investasi terjadi dalam bentuk saham. Apabila ROE makin tinggi artinya net income (laba perusahaan ) juga semakin tinggi. secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut : ROE = Net Income Total Equity Penelitian ini juga menggunakan rasio aktivitas yaitu total asset turnover (ATO) untuk menunjukan tingkat efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh penjualan. Secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut : ATO = Penjualan Netto Total Aktiva

55 Dan juga penelitian ini menggunakan rasio pasar yaitu Market To Book Ratio (MBR) sebuah rasio digunakan untuk mencari nilai perusahaan dengan membandingkan nilai buku perusahaan untuk nilai pasarnya. secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut : MBR = Market Capitalization Book Value Tabel 3.1 Pengukuran variabel Variabel Bebas Variabel Indikator SkalaPengukuran Pengungkapan Ekonomi Pengungkapan Lingkungan Pengungkapan TenagaKerja Pengungkapan HakAsasiManusia Pengungkapan Masyarakat / Sosial Pengungkapan Tanggung Jawab Produk Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal Variabel Terikat Kinerja Profitabilitas Return on assets (ROA) Return on equity (ROE) Rasio Rasio Kinerja Aktivitas Assets turnover (ATO) Rasio Kinerja Pasar Market To Book Ratio (MBR) Rasio

56 C. Prosedur Pengambilan Data dan Sampel Penelitian ini menggunakan data penelitian yang sepenuhnya adalah data sekunder (Secondary Data) yang merupakan bentuk annual report (laporan tahunan). Sumber data penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu laporan tahunan (Annual Report) pada perusahaan ekstraktif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dan data lainnya yaitu data keuangan dan pasar yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) pada periode 2008, 2009 dan 2010. Populasi yang ada dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan selama periode tersebut. Tahun tersebut dipilih karena menggambarkan kondisi yang terkini dari masa penelitian. Dengan menggunakan sampel baru diharapkan hasil penelitian akan lebih relevan untuk memahami kondisi yang actual di Indonesia. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan pengungkapan sosial selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu, kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini menggunakan criteria sebagai berikut : 1. Perusahaan yang melakukan pengungkapan sosial selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. 2. Perusahaan yang memiliki return on asset ( ROA ), return on equity ( ROE ), Assets turnover (ATO), Market To Book Ratio (MBR) yang positif selama tahun 2009 sampai tahun 2011

57 3. Data-data yang digunakan pada laporan keuangan lengkap, akurat dan relevan. D. Metode Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang kemudian diolah dan diuji dengan menggunakan metode regresi linear berganda, yang terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik dengan tahapan sebagai berikut : 1. Pengujian Statistik Deskriptif Pengujian statistik deskriptif ini berguna sebagai alat untuk menganalisa data dengan cara menggambarkan sampel yang telah ada tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Pengujian ini berkaitan dengan metode nagaimana mengorganisir, menyimpulkan, dan mempresentasikan data kedalam suatu cara yang informatif, dimana digunakan untuk mendeskripsikan variabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah minimum, maksimum, rata rata (mean), dan standard deviasi. Nilai minimum merupakan nilai terendah untuk setiap variabel, sedangkan nilai maksimum merupakan nilai tertinggi untuk setiap variabel dalam penelitian. Nilai rata rata (mean) merupakan nilai rata rata dari setiap variabel yang di teliti. Standar deviasi merupakan sebara data yang digunakan dalam penelitian yang mencerminkan data heterogen atau homogeny yang sifatnya fluktuatif. 2. Pengujian Asumsi Klasik Dalam melakukan analisis regresi berganda perlu menghindari penyimpangan asumsi klasik agar tidak timbul masalah dalam penggunaan analisis regresi berganda. Dalam penelitian ini dilakukan 4 pengujian asumsi klasik yang dianggap penting dalam penelitian, yaitu ;

58 a. Uji Normalitas Data Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk itu penelitian ini menggunakan metode analisis grafik. Metode ini melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi nomal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal/ garis histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, dan/ tidak mengikuti arah garis diagonal/ grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastistitas menunjukkan bahwa varians dari setiap error bersifat heterogen yang berarti melanggar asumsi klasik yang mensyaratkan bahwa varians dari error harus bersifat homogen. Pengujian Heterokedastisitas dilakukan dengan cara

59 melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Deteksi adanya tindakan heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji White. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : Rumusan Hipotesis Ho : Ha : Tidak ada heterokedastisitas ada heterokedastisitas Keputusan Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria: a. Jika signifikan (probabilitas) dari Rhitung < 0.05 Ho di tolak b. Jika signifikan (probabilitas) dari Rhitung > 0.05 Ho di terima c. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas menunjukkan bahwa antara variabel independen mempunyai hubungan langsung (berkorelasi). Konsekuensi dari multikolinearitas akan menyebabkan koefisien regresi nilainya kecil, standard error regresi nilainya besar sehingga pengujian individunya menjadi tidak signifikan. Ciri adanya multikolinearitas adalah R2 tinggi, F-Test signifikan namun t-testnya banyak yang tidak signifikan. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : Rumusan Hipotesis : Ho : tidak ada multikolinearitas Ha : ada multikolinearitas

60 Keputusan : Dengan tingkat significance sebesar 10, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : a. Jika Variance Inflation Factor (VIF) > 10 Maka Ho ditolak (ada multikolinearitas). b. Jika Variance Inflation Factor (VIF) < 10 Maka Ho diterima (tidak ada multikolinearitas). d. Uji Autokolerasi Autokorelasi menunjukkan adanya hubungan antara error penelitian baru dengan error periode sebelumnya dimana pada asumsi klasik hal ini tidak boleh terjadi, baik itu dalam bentuk observasi deret waktu (time series) atau observasi cross-section. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson (Dw) berkisar diantara nilai batas (du) dan nilai batas atas (dl). Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : Rumusan Hipotesis : Ho : Tidak ada autokorelasi Ha : Ada autokorelasi

61 Keputusan : Keputusan untuk menentukan keberadaan autokorelasi digambarkan dalam tabel 3.2 Kriteria Ho Keputusan 0 < Dw < dl Ho Ditolak Autokorelasi Positif dl Dw du Tidak ada keputusan Tidak ada autokorelasi positif 4-dl Dw du Ho ditolak Ada autokorelasi negatif 4-du Dw 4-dl Tidak ada keputusan Tidak ada autokorelasi du < Dw < 4-du Ho diterima Tidak ada autokorelasi 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yang digunakan untuk penelitian ini adalah model analisis linear berganda. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan kinerja keuangan. dasar pengambilan hipotesis ini menggunakan t-test dan F-test dan uji R2 dengan signifikansi 5%. Model persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis :

62 a. Koefisien Determinasi ( Pengujian Model Fit ) Koefisien determinasi (Goodness of fit) mencerminkan kemampuan variabel dependen yaitu pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R2 menunjukkan seberapa besar proporsi dari total variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. Semakin tinggi nilai R2 maka semakin besar proporsi dari total variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai koefisien ini antara 0 dan 1, jika hasil lebih mendekati angka 0 berarti kemampuan terbatas. Tapi variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat jika hasil mendekati angka 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Jika nilai R2 dibawah 5% atau cenderung mendekati nilai 0 maka dapat disimpulkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas. b. Uji Parsial ( Uji T ) Pengujian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata atau tidak antara variabel yang diteliti, tetapi variabel tersebut tidak saling terkait. Variabel yang diuji dengan menggunakan pengujian merupakan variabel yang terdisiribusi secara normal.

63 Langkah-Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : Rumusan Hipotesis : Ho = β1 = 0 : Tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ho = β1 0 : Ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Keputusan : Dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0.05, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Jika p-value (dalam hal ini sig two tailed) > 0.05 Ho diterima dan Ha ditolak, berarti variabel-variabel yang diuji tidak berpengaruh pada tanggung jawab sosial perusahaan Jika p-value (dalam hal ini sig two tailed ) < 0.05 Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel-variabel yang diuji berpengaruh pada tanggung jawab sosial perusahaan. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan t hitung, yaitu : Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima Jika t hitung < -t tabel, maka Ho ditolak Jika t hitung > -t tabel, maka Ho diterima

64 c. Uji Anova ( Uji F ) Uji F merupakan pengujian hubungan regresi secara simultan dari variabelvariabel dependen yang bertujuan apakah secara bersama-sama seluruh variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujian F adalah sebagai berikut : Menentukan Hipotesis : Ho = β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = β7 Ho = α1 = α2 = α3 = α4 = α5 = α6 = α7 Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ho = β1 β2 β3 β4 β5 β6 β7 Ho = α1 α2 α3 α4 α5 α6 α7 Artinya ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Menentukan Keputusan Dengan tingkat signifikansi sebesar 0.05 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: a. Jika signifikansi F statistik < 0.05 atau F hitung > F tabel maka Ho ditolak yang berarti semua variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen. b. Jika signifikansi F statistik > 0.05 atau F hitung < F tabel maka Ho diterima yang berarti semua variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen

65 Adapun model regresi linear berganda ini di tunjukan dengan persamaan ( Januarti dan Apriyanti, 2005 ) ; Y 1 = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + b 6 x 6 + e Y 2 = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + b 6 x 6 + e Keterangan : Y 1 = return on assets ( ROA ) Y 2 = return on equity ( ROE ) a = Konstanta b = Koefisien regresi model x 1 = Pengungkapan ekonomi x 2 = Pengungkapan lingkungan x 3 = Pengungkapan tenaga kerja x 4 = Pengungkapan hak asasi manusia x 5 = Pengungkapan masyarakat / sosial x 6 = Pengungkapan tanggung jawab produk e = error term model ( variabel residual )