BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlindri, 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION PACKAGING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION PACKAGING DESIGNER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurul Chairiah Iriani, 2014 Manfaat Hasil Belajar Fesyen Sebagai Kesiapan Menjadi Personal Shopper

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

D KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MANAJEMEN USAHA BUSANA TERHADAP KESIAPAN PERINTISAN USAHA BISNIS BUTIK

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Nur Fadilah,2013 MANFAAT HASIL BELAJAR BUSANA PENGANTIN SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA BUSANA PENGANTIN

2016 MANFAAT HASIL BELAJAR TREN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION BUYER DI SPECIALTY STORE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nur Akmalia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. setiap saat fashion berubah-ubah baik dari model, bahan maupun motif/coraknya

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab V akan dikemukakan mengenai kesimpulan dari seluruh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan; Teknologi; dan Seni (IPTEKS), sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ambarwati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asstia Rachmawati, 2013

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

ANALISIS SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PADA PRAKTIK PENYELENGGARAAN EVENT ORGANIZER

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MANAJEMEN BISNIS BUSANA BUTIK SEBAGAI KESIAPAN PERINTISAN BISNIS BUTIK BUSANA MUSLIMAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liliek Apriani Komala, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain merupakan salah satu Program Studi Diploma IV. Program Studi ini merupakan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada Bab V ini akan diuraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi.

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Sinta Kumalasari,2013

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tri Romelah Dini Sutrisno,2013

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media promosi, karena dengan melakukan promosi produk, merupakan salah satu upaya mempertahankan keunggulan produk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 MANFAAT HASIL PELATIHAN MANIPULATING FABRIC SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA AKSESORIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MANAJEMEN BISNIS BUSANA BUTIK SEBAGAI KESIAPAN PERINTISAN BISNIS D ISTRO BUSANA MUSLIMAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan kelompok pariwisata merupakan kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN Annisa Siti Khomsiah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

Indasari Purba, 2014 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Pada Pemilihan Kain Untuk Pembuatan Produk Kriya Tekstil

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK DESAIN SULAMAN BERWARNA PADA MATA KULIAH DESAIN HIASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feny Puspitasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. menggunakan bahasa verbal maupun non verbal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. Program komputer merupakan bagian dari teknologi komputer yang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat bagi perusahaan dengan melakukan komunikasi ke pasar. konsumen agar dapat membeli produk mereka.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

2016 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG MANFAAT PRAKTIK PENATAAN KAMAR TAMU DI ISOLA RESORT MEETINGS SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENYULUHAN MODEL PENGEMBANGAN GERAK MOTORIK DASAR DENGAN IRAMA UNTUK ANAK TAMAN KANAK-KANAK. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nindy Agustina, 2014 Manfaat hasil belajar membuat pola di atas kain sebagai kesiapan kerja di tailoring

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani termasuk bagian integral dari sistem pendidikan secara

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V ini penulis menguraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang memegang peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

2016 MOTIVASI KETERLIBATAN SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

2016 MANFAAT HASIL KURSUS TATA RIAS WAJAH PENGANTIN MODEREN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS PENGANTIN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PENERAPAN HASIL BELAJAR TEKNOLOGI DESAIN BUSANA PADA PEMBUATAN LAYOUT DESAIN ILUSTRASI DALAM MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Studi Pendidikan Tata Busana merupakan program studi yang terdapat di Jurusan PKK FPTK UPI. Program Studi Pendidikan Tata Busana memiliki mata kuliah yang wajib ditempuh yaitu Event Organizer, yang dikontrak pada semester delapan. Tujuan mata kuliah ini adalah untuk memberikan bekal kepada mahasiswa dalam menyelenggarakan suatu event khususnya event-event dalam bidang fashion. Materi atau topik yang diajarkan pada mata kuliah Event Organizer ini adalah pengertian dan konsep Event Organizer, hakikat dan prinsip dasar Event Organizer, jenis-jenis kegiatan bidang busana, perumusan tema, judul dan proposal Event Organizer, Event Organizer yang sukses, perencanaan Event Organizer bidang busana, manajemen tata panggung, mengorganisir fashion show, pelaksanaan fashion show, kepragawatian, publikasi kegiatan fashion show, persiapan pelaksanaan fashion show, konsolidasi pelaksanaan fashion show, pelaksanaan fashion show, dan evaluasi fashion show. Pembelajaran Event Organizer disampaikan dalam bentuk pembelajaran teori dan praktek. Materi teori disampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran berupa pengajaran yang disampaikan oleh dosen dan pemberian tugas-tugas, sedangkan untuk praktek diselenggarakan pada akhir perkuliahan Event Organizer, dari mulai pembuatan proposal, persiapan, hingga penyelenggaraan gelar busana atau fashion show. Kompetensi atau hasil belajar dari mata kuliah Event Organizer ini adalah mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian dan konsep Event Organizer, memahami hakikat dan prinsip dasar Event Organizer, mengetahui jenis-jenis kegiatan dibidang busana, mampu merumuskan tema, judul dan proposal, mahir dalam membuat perencanaan Event Organizer di bidang busana, mahir dalam mengatur tata panggung, mengorganisir pelaksanaan fashion show dan keperagawatian, mampu mempublikasikan kegiatan fashion show, mampu

mempersiapkan pelaksanaan fashion show, mampu membuat berbagai jenis media promosi atau informasi kegiatan fashion show, mampu dalam mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat yaitu dengan menyelenggarakan pagelaran busana atau fashion show yang sukses dan lancar. Event Organizer merupakan pelaksana acara yang menawarkan dan melaksanakan jasa khusus berupa special event, peluncuran suatu produk, penyelenggaraan promosi penjualan atau menyelenggarakan acara-acara khusus lain secara profesional, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan event demi terciptanya event yang efektif teratur dan sesuai dengan permintaan klien. Event Organizer merupakan pengembangan, dimana pelaksana acara-acara khusus atau special event sebelumnya dipegang oleh public relation. Semakin banyaknya persaingan yang ketat dalam dunia bisnis, setiap perusahaan berusaha untuk memproduksi event yang lebih sukses lagi dibandingkan dengan perusahaan yang lain, dengan mempromosikan produknya kepada konsumen. Semakin besarnya anggaran dalam pelaksanaan event, akhirnya mulai dicari para konsultan dari luar perusahaan yang mempunyai keahlian dibidang khusus penyedia jasa atau pelaksana acara untuk menangani berbagai event yang diselenggarakan perusahaan, dari situlah awal mula terciptanya bisnis jasa atau profesi Event Organizer. Ada berbagai macam nama lain dari Event Organizer salah satunya adalah Event Manager. Goldblatt (Sulyus Natoradjo, 2011:7) mengemukakan bahwa: Event manager adalah sebuah profesi yang mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang untuk tujuan perayaan (celebration), pendidikan, pemasaran, dan reuni dan bertanggung jawab mengadakan penelitian, membuat desain event, melakukan perencanaan, dan melaksanakan koordinasi serta pengawasan untuk merealisasikan kehadiran sebuah event. Tujuan yang diharapkan dari standar kompetensi Event Organizer yaitu mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menyelenggarakan Event Organizer. Melalui kegiatan belajar mengajar Event Organizer diharapkan dapat memberikan dampak positif serta memberikan perubahan tingkah laku pada mahasiswa yang disebut juga dengan hasil belajar.

Hasil belajar Event Organizer merupakan kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi tentang pengertian dan konsep Event Organizer, menjelaskan hakikat dan prinsip dasar Event Organizer, mampu menjelaskan jenis-jenis kegiatan bidang busana, perumusan tema, judul dan proposal, mampu melaksanakan Event Organizer yang sukses, merencanakan Event Organizer bidang busana, mengatur tata panggung, mengorganisir fashion show, keperagawatian, publikasi kegiatan fashion show, mempersiapkan pelaksanaan fashion show, mengerti tentang pelaksanaan fashion show, dan evaluasi fashion show. Hasil belajar Event Organizer ditinjau dari kompetensi dasar diharapkan dapat memberi kemudahan dan proses belajar mengajar agar lebih efektif dan efisien, sehingga terwujudnya manfaat hasil belajar yang lebih sistematik dan sesuai dengan harapan yang ingin dicapai. Hasil belajar Event Organizer yang telah dicapai dapat menjadi kesiapan bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan dari hasil belajar yang telah dicapai. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Slameto (2010:113), yang penulis sarikan, kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi tertentu yang mencakup tiga aspek. Aspek pertama yaitu kondisi fisik, mental dan emosional seperti siap menerima materi dari mata kuliah Event Organizer dengan sungguh-sungguh dan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani. Aspek yang kedua adalah kebutuhan motif dan tujuan misalnya setelah menerima materi Event Organizer diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikannya dalam bentuk penyelenggaraan suatu event khusus seperti pagelaran busana. Aspek yang ketiga yaitu keterampilan dan pengetahuan seperti menampilkan suatu inovasi dalam gelar busana dengan konsep yang menarik. Gelar busana atau fashion show adalah sebuah acara atau event dimana acara tersebut menampilkan berbagai macam rancangan busana yang dikenakan oleh model professional untuk mempublikasikan karya fashion designer. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana pun mampu merancang berbagai macam busana dan membuat karya-karya yang bisa dibanggakan seperti halnya perancang yang sudah profesional. Keterampilan yang mahasiswa miliki

dapat dijadikan bekal bagi mahasiswa untuk kedepannya, sehingga bisa menjadi perancang busana yang profesional. Hal yang perlu diperhatikan dalam peragaan busana adalah busana yang ditampilkan oleh model secara maksimal di atas panggung. Beberapa yang perlu diperhatikan oleh model adalah tata rias, tata busana, ekspresi wajah, tata gerak (koreografi), dan urutan penampilan. Pemikiran yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah dimuka mendorong penulis untuk mengetahui dan meneliti lebih jauh mengenai manfaat hasil belajar Event Organizer sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI. B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Event Organizer merupakan salah satu mata kuliah yang ada pada Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI yang dapat membekali mahasiswa agar lebih mahir dalam penyelenggaraan Event Organizer bidang busana khususnya penyelenggaraan gelar busana. Ruang lingkup Event Organizer bidang busana mencakup teori dan praktek mulai dari konsep dasar Event Organizer, teknik Event Organizer, manajemen Event Organizer, pelaksanaan Event Organizer hingga evaluasi Event Organizer bidang busana. Hasil belajar Event Organizer bidang busana meliputi penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan ditinjau dari mata kuliah Event Organizer yang dapat bermanfaatkan sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana, mulai dari kesiapan perencanaan gelar busana, kesiapan pelaksanaan hingga evaluasi. Idetifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain: 1. Kompetensi dasar Event Organizer yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah mulai dari konsep dan prinsip dasar Event Organizer, teknik Event Organizer, publikasi kegiatan Event Organizer, manajemen Event Organizer, pelaksanaan Event Organizer, dapat dijadikan sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana yang dilakukan mahasiswa sebagai tugas perkuliahan Event Organizer.

2. Proses pembelajaran Event Organizer memerlukan konsentrasi yang optimal, dan motivasi tinggi untuk dijadikan standar perencanaan penyelenggaraan Event Organizer berupa gelar busana. 3. Kesiapan penyelenggaraan gelar busana sebagai hasil belajar Event Organizer yang dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan Event Organizer khususnya gelar busana. Perumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang masalah dan alasan pemilihan masalah yang telah diuraikan, maka perumusan yang menjadi titik tolak penelitian ini dirumuskan sebagai berikut bagaimana manfaat hasil belajar Event Organizer sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana?. C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar Event Organizer sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana, yaitu: 1. Memperoleh data tentang manfaat hasil belajar Event Organizer meliputi kemampuan menguasai konsep dan prinsip dasar Event Organizer yaitu berupa perumusan tema, judul dan proposal, pengamatan pasar, segmentasi, kreativitas, dan sarana pendukung Event Organizer sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana. 2. Memperoleh data tentang manfaat hasil belajar Event Organizer meliputi kemampuan menguasai perencanaan Event Organizer yaitu berupa tahap perencanaan Event Organizer dari waktu, ruangan, irama kerja, dan event timeline, manajemen pembiayaan, manajemen tata pangggung, manajemen keperagawatian, publikasi dan promosi Event Organizer sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana. 3. Memperoleh data tentang manfaat hasil belajar Event Organizer, meliputi kemampuan dalam pelaksanaan Event Organizer yaitu berupa konsolidasi dan koordinasi pelaksanaan berupa event timeline dan timeline production schedule sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana.

4. Memperoleh data tentang manfaat hasil belajar Event Organizer meliputi kemampuan melaksanakan kegiatan evaluasi Event Organizer sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian tentang manfaat hasil belajar Event Organizer terhadap kesiapan penyelenggaraan gelar busana secara teoritis dan praktis diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Teoritis Manfaat penelitian mengenai manfaat hasil belajar Event Organizer sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana secara teoritis adalah dapat memperkaya pengembangan keilmuan dan wawasan mengenai materi Event Organizer serta keterkaitannya dengan kesiapan penyelenggaraan gelar busana bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI. 2. Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan informasi yang dapat menumbuhkan kesiapan bagi penulis dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI untuk belajar dan mengembangkan kemampuan dalam upaya merespon kebutuhan proses pembelajaran Event Organizer, menambah wawasan tentang Event Organizer bagi penulis, dan mendapatkan pengalaman penulisan skripsi yang berjudul manfaat hasil belajar Event Organizer sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana. E. Struktur Organisasi Penelitian Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai manfaat hasil belajar Event Organizer terhadap kesiapan penyelenggaraan gelar busana, secara sistematis dapat diuraikan menjadi lima BAB. BAB I pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. BAB II kajian pustaka, berisi tentang tinjauan mata kuliah Event Organizer, hasil belajar Event

Organizer, kesiapan penyelenggaraan gelar busana,dan pertanyaan penelitian. BAB III metodologi penelitian, berisi tentang lokasi, populasi, sampel, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan analisis data. BAB IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang pemaparan data berupa manfaat hasil belajar Event Organizer sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana. BAB V kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi terhadap hasil penelitian manfaat hasil belajar Event Organizer sebagai kesiapan penyelenggaraan gelar busana.