Strategi Badan Pelayanan Dan Perizinan Terpadu Kota Bandung Dalam Mengefektifkan Hay.U Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom 2

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. pembiayaan qardhul hasan bagi usaha mikro di KSPPS BMT Bina Ummat. kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN RACUN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT AGRINDO RAYA PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)yaitu penelitian yang

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akademik Mahasiswa terhadap Kepuasan Mahasiswa STT Indonesia Tanjungpinang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA SD NEGERI 2 KATEKAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan, dan memprediksi kejadian-kejadian pada setting sosial.

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. harus dilakukan oleh seorang peneliti. Langkah tepat yang dilakukan dalam

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI STOK BARANG DIVISI PENJUALAN MORNING COFFE YOGYAKARTA. Skripsi

BAB III METODE PENELITIAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III RERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN. Dewasa ini penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada

A. Analisis Aktifitas Yang Berjalan di TPI KUD Minatani Brondong. disebut dengan istilah analisis PIECES (Performance, Information, Economy,

ABSTRAK. sistem pengendalian internal, efektivitas dan efisiensi, siklus persediaan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB I PENDAHULUAN. adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan. masyarakat merupakan sebuah konsep yang sangat multi kompleks.

BAB III METODE PENELITIAN

Kusuma Wardani

ANALISA DAN DESAIN SISTEM DISTRIBUSI BARANG

ANALYSIS OF EFFECTIVESS AND EFFICIENCY, OF THE HOTEL TAXES AND RETRIBUSI FOR CLEANING AS A SOURCE OF RECEIPT INCOME PAD KEDIRI CITY

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

Sistem Informasi Pembelajaran Online pada SMA Bina Warga 1 Palembang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dalam penelitian ini,

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO BANGUNAN JAYA INDAH KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Transfusi Darah, unit

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempunyai peran penting dalam perkembangan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SEPATU IMPOR YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMAN 1 CANGKRINGAN. Naskah Publikasi

Paramitha S. Mokodompit., S.S. Pangemanan., I. Elim. Analisis Kinerja Keuangan ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA KOTAMOBAGU

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan daerah yang dapat mendukung pembiayaan daerah. Undang-Undang

1, 2, 3

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat )

BAB III METODE PENELITIAN. Sehubungan dengan judul penelitian ini adalah upaya guru pendidikan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAYA SAING GLOBAL USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KOTA BATU MENGGUNAKAN SME DEVELOPMENT INDEX

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

BAB III METODE PENELITIAN

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan Taylor yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri garmen merupakan industri yang cukup besar di Indonesia. Dengan

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI DJP ONLINE PELAPORAN SPT PAJAK

Prosiding Akuntansi ISSN:

Selfia Migar Novie.R.A.Palar F.Daicy.J.Lengkong ABSTRACT

TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN DRIVE THRU DI SISTEM MANUNGGAL SATU ATAP KABUPATEN BANTUL JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang yang terletak di

METODE KANO (STUDI KASUS PADA MAHASISWA S1 TELKOM UNIVERSITY ANGKATAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN KEPRIBADIAN SISWA PADA SD N GILIS REMBANG NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. 1 Dalam mencapai tujuan tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Desa Berbasis Client Server di Desa Kaliurang

Sistem Informasi Rekrutmen dan Pemeliharaan Gedung pada Tribun Sumsel Palembang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II. Metode Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang diterjemahkan oleh Sugiyono (2009:9-10) mendefiniskan mengenai

Transkripsi:

Strategi Badan Pelayanan Dan Perizinan Terpadu Kota Bandung Dalam Mengefektifkan Hay.U Bandung Abstrak Muhammad Arief 1, Dini Turipanam Alamanda 2 12 Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom 1 muhammad.arief217@gmail.com, 2 aturipanama@gmail.com Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kerja yang dilakukan BPPT Kota Bandung dalam mengefektifkan pelayanan perizinan melalui Hay.U Bandung. Faktor dari penelitian ini menggunakan analisis PIECES, yang terdiri dari performance, information, efficiency, control, economy, dan service. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara keseluruhan Hay.U dapat menunjang kinerja user maupun karyawan.namun, Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu harus fokus memberikan kemudahan ketika user menginput data, user masih disulitkan ketika menginput data karena banyak yang harus dilampirkan. Lalu peningkatan keakuratan informasi yang dapat meningkatkan efektifitas sistem perizinan online melalui Hay.U Bandung. Abstract This study aims to investigate the implementation of the work BPPT Bandung in effecting the licensing service through Hay. U Bandung. Factors of this research using analysis PIECES, consisting of performances, information, efficiency, control, economy and service. The sampling technique used is non-probability sampling with purposive sampling method. The results of this study stated that the overall performance Hay. U can support users and employees. But, Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu should focus on providing convenience when users enter the data, the user is still troubled when input data as much to be attached. Then increase the accuracy of the information that can increase the effectiveness of the online licensing system through Hay. U Bandung. 1. Pendahuluan Konsep e-government dibuat untuk mengantisipasi permasalahan global, seperti budaya, ekonomi, sosial, hukum dan politik. E-Government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh instansi pemerintah yang memiliki kemampuan untuk menghubungkan pemerintah dengan masyarakat. Di Indonesia sendiri mengadopsi sistem e-government sejak keluarnya Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government. Setelah berjalannya e-government di Indonesia, berdasarkan index mengenai penerapan e- Government ternyata Indonesia masih tertinggal dari negara-negara tetangga di ASEAN. Indonesia berbenah melalui pemerintah daerah untuk menerapkan e-government. Salah satunya adalah Kota Bandung dengan Bandung Smart City yang memiliki sistem perizinan online melalui Hay.U Bandung. Dari kinerja yang dilakukan pemerintah diperlukan pemantauan dan evaluasi untuk mengetahui sistem ini berhasil atau tidak. 2. Dasar Teori dan Metodologi 2.1 Smart City Smart city merupakan suatu pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi di suatu wilayah sebagai sebuah interaksi kompleks diantara berbagai macam sistem yang ada di dalamnya (Pratama, 2013:94).

Smart city menurut Pratama (2013:94) smart city memiliki sepuluh buah elemen penting yang ada didalamnya. Kesepuluh elemen itu meliputi infrastruktur, aset, modal, perilaku, budaya, sosial, ekonomi, teknologi, politik, dan lingkungan. Kesepuluh elemen ini terdapat di kota, yang merupakan pusat dari segala kegiatan. Dengan kompleksnya suatu kota, maka setiap elemen dapat berintegrasi satu sama lain. 2.2 Sistem Informasi dan Sistem Scott (2001:4) menjelaskan sistem informasi adalah sistem untuk melaksanakan tugas khusus tertentu yang diciptakan oleh para pemangku kepentingan seperti analis dan manajer yang sistem tersebut akan sangat berguna bagi jalannya suatu organisasi. 2.3 Efektivitas Sistem Definisi efektivitas menurut Kurniawan (2005:109), kemampuan melakukan kegiatan program baik melaksanakan tugas, fungsi atau misi pada suatu organisasi atau sejenisnya, dan pada pelaksanaan tugasnya tidak ada tekanan diantara pelaksana tugas. Untuk menganalisa sistem didefinisikan oleh Fatta (2007:24) adalah sebagaimana memahami dan menspesifikasi dengan detail apa yang harus dikerjakan oleh sistem. Analisis sistem dan desain informasi didefinisikan sebagai proses organisasional kompleks dimana sistem informasi yang menggunakan komputer diimplementasikan. Menurut Fatta (2007:51) akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan pelayanan pengguna. Analissis ini lebih dikenal sebagai PIECES Analysis (performance,information, economy, control, eficiency and service. Sistem yang dianalisis digunakan untuk menemukan beberapa masalah utama ataupun masalah yang bersifat awal dari masalah utama, oleh karena itu analisis ini sangat penting untuk mengidentifikasi sebuah sistem informasi. 2.4 Kerangka Penelitian Dari latar belakang penelitian, maka didapat kerangka pemikiran pada Gambar 2: Konsep Smart city Sistem Hay.U Bandung Performance Economy Control Informasi Efficiency Service Strategi Efektivitas Hay.U Gambar 2 Kerangka Pemikiran Peneliti menggunakan teori Fatta (2007:51), penelitian akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (performance,information, economy, control, eficiency and service). 2.5 Metode Penelitian Berdasarkan metode penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2013:347) metode kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada enterpretif, dan digunakan pada kondisi alamiah, hasil dari penelitian lebih menekankan kepada makna dari generalisasi. Penelitian menggunakan unit analisis

organisasi yaitu BPPT Kota Bandung dengan sistem Hay.U Bandung. Selanjutnya, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi [ ]. 2.6 Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis menurut Miles dan Huberman (1984:23). Terdapat tiga tahapan dalam analisis Miles dan Huberman yang harus dikerjakan dalam menganalisi data penelitian kualitatif, yaitu: a. Reduksi Data Reduksi adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Penelitian ini akan menggunakan analisis PIECES untuk menjelaskan dan mengevaluasi Hay.U Bandung. Menurut Fatta (2007:51), penelitian akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (performance, information, economy, control, eficiency and service). Analisis PIECES digunakan untuk mengetahui bagian mana yang akan mengalami perubahan sehingga menghasilakan strategi untuk mengefektifkan Hay.U Bandung. b. Penyajian Data Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Dalam pendekatan kualitatif, penyajian data dapat berupa uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sebagainya. Dalam aplikasinya, setelah data direduksi tahap selanjutnya adalah penyajian data, data yang telah didapatkan dari narasumber berdasarkan hasil wawancara akan disajikan dalam bentuk kalimat dan uraian mengenai sistem Hay.U Bandung. c. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada. Temuan dapat berupa deskripsi maupun gambaran. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan berikutnya [5]. ATLAS Ti digunakan sebagai alat yang membantu dalam menganalisis data. ATLAS Ti adalah software untuk analisis data kualitatif yang dibuat untuk mengatur, mengelola dan mengalisis tekstual, visual maupun data audio/video. 3. Pembahasan Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat rancangan strategi untuk mengefektifkan Hay.U Bandung menggunakan analisis PIECES, yang mana didalamnya terdapat performance, information, economy, control, eficiency and service. Dalam tahapan evaluasi, analisis PIECES digunakan untuk membantu menjelaskan Hay.U Bandung, dengan demikian akan dapat diketahui apa saja yang perlu dilakukan Badan Pelayanan dan Perizinan. Mengenai faktor Performance, dapat dilihat bahwa Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu telah dapat mengefektifkan kinerjanya melalui online services system menggunakan Hay.U Bandung ini. Masyarakat merasakan terbantu dan lebih cepat ketika pengajuan perizinan dan permintaan informasi. Ini juga terkait dengan tujuan dari visi dan misi Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu Kota Bandung yang dapat dilihat pada Tabel 1:

Tabel 1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Pelayanan dan Perizinan Kota Bandung User telah merasa informasi yang diberikan melalui Hay.U Bandung telah cukup terkini dan relevan. Dari segi karyawan, sistem Hay.U Bandung ini selalu dilakukan pembaruan. Pembaruan ini bersifat memberikan tips mengenai solusi dari masalah yang dihadapi user. Tips diposting pada website Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu di www.bppt.bandung.go.id. User juga dapat mengakses informasi yang diperlukan melalui tujuh saluran yang terdiri dari loket informasi langsung ke kantor JL. Cianjur, menggunakan telepon, melalui sistem aplikasi online, melalui website bppt.bandung.go.id, menggunakan lapor.go.id ataupun melalui media sosial yang Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu miliki. Peraturan yang mengatur informasi adalah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Untuk data yang diinput karyawan tidak terlalu mengetahui mengenai ketentuan data yang diinput, tetapi untuk data memang telah ada regulasi yang mengatur data yang diperlukan untuk melakukan perizinan. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Hal ini juga menyebabkan user pada awalnya bingung dengan banyaknya data yang harus diinput melalui Hay.U Bandung. Sistem online menggunakan Hay.U Bandung memang diterapkan agar pemohon tidak bertemu langsung petugas Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. Pengajuan yang dapat dilakukan dimana saja, dan pembayaran dapat dilakukan di Bank. Menurut narasumber, ini dilakukan karena untuk mengurangi hal-hal yang kurang baik. User menganggap usaha yang dilakukan menjadi lebih mudah, karena pengajuan izin dapat dilakukan dimana saja. Untuk bagian privasi data, Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu belum menetapkan data atau informasi mengenai user yang dapat diterbitkan. Tetapi, user menganggap bahwa Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu mempunyai kredibilitas tentang mengenai privasi. Biaya yang dikeluarkan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu sebanding dengan hasil yang didapat, baik user maupun karyawan dapat memantau pekerjaan masing-masing dengan menggunakan Hay.U Bandung. Pengalaman mengenai biaya ini dirasakan user lebih murah, tetapi terdapat narasumber yang tidak terlalu mempersoalkan mengenai biaya yang dikeluarkan. Variabel pelayanan berfokus pada keakuratan informasi dan kemudahan user maupun karyawan ketika menggunakan Hay.U Bandung. Semua narasumber merasa terbantu dengan adanya sistem online. Untuk keakuratan informasi, Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu memiliki aturan baku mengenai perizinan. Dan untuk indikator kemudahan, contohnya, karyawan dapat mengetahui lokasi yang berizin dan tidak berizin. Pelayanan dapat diukur dari Indeks Kepuasan Masyarakat yang diberikan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. 4. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil data pengolahan dan pembahasan hasil data pengolahan dalam penelitian mengenai strategi Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu untuk mengefektikan Hay.U Bandung. Maka tujuan dari penelitian ini dapat terjawab yaitu untuk mengetahui langkah yang harus dilakukan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, faktor performance, information, economy, control, efficiency

, dan service sebagian besar telah sesuai dengan yang diharapkan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu Kota Bandung yaitu dapat menunjang kerja user ataupun karyawan dan mencapai target dari pengajuan perizinan. Performance dengan indikator volume dan waktu tanggap telah dianggap efektif, information yang memiliki indikator terkini dan relevan juga telah dapat dianggap efektif. Economy dengan indikator usaha telah dianggap efektif, karena memudahkan pekerjaan pengajuan perizinan, tetapi indikator data diinput harus menjadi fokus dari Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu Kota Bandung karena indikator ini masih menyulitkan user ketika melengkapi data perizinan. Selanjutnya faktor control dengan indikator privasi data telah dapat dikatakan efektif. Dan faktor efficiency dianggap memiliki keuntungan. Terakhir faktor service dengan indikator keakuratan dan mudah digunakan dapat dikatakan efektif, baik user maupun karyawan jika dibandingkan dengan perizinan sistem lama, penggunaan sistem online menggunakan Hay.U Bandung ini mudah untuk digunakan. Saran bagi penyelenggara yang menerapkan sistem online melalui Hay.U Bandung yaitu Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu Kota Bandung diharapkan dapat memberikan kemudahan mengenai data yang diinput, karena indikator tersebut yang masih menyulitkan user ketika mengurus perizinan. Selanjutnya peningkatan terhadap keakuratan informasi yang diberikan, data yang diinput dan keakuratan informasi yang diberikan dapat meningkatkan efektifitas sistem Hay.U Bandung. Selanjutnya, menjaga dan mengembangkan indikator volume pekerjaan, waktu tanggap, terkini dan relevan, usaha, privasi, dan kemudahan ketika menggunakan sistem Hay.U Bandung. 5. Daftar Pustaka [1]Daft, R. L. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga. [2]Fatta, H. A. (2007). Analisis Sistem dan Perencangan Informasi. Yogyakarta: Andi. [3]Hosseini, B. (2000). Otonomi Daerah. Akademisia: UI. [4]Kurniawan. (2005). Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaharuan. [5]Miles, M. B., & Huberman, M. (1984). Qualitative Data Analysis:A SOurcebook of New Methods. London: Sage Publication,Inc. [6]Pratama, I. P. (2013). Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung: Informatika. [7]Scott. (2001). Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grafindo Persada. [8]Subarsono. (206). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [9]Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. [10]Sule, E. (2010). Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana. [11]Sutedi. (2010). Hukum Perizinan dalam Sektor Pelayanan Publik. Jakarta: Sinar Grafika. [12]Ulum. (2004). Akuntansi Sektor Publik:Sebuah Pengantar. Malang: UMM Press.