PRAKTIKUM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERTANAHAN Sistem Basis data Spasial dengan Software GIS Studi Kasus Pada pembuatan basis data spasial terdapat beberapa kondisi yang telah ditentukan dan dibuat sebelumnya yaitu : Gambar 3.1. Daftar Kolom Tabel Caleg Masing-masing tabel terdapat 25 record data. Gambar 3.2. Daftar Kolom Tabel Usaha Area studi kasus praktikum pembangunan basis data spasial berada di 4 kecamatan daerah kabupaten Sampang. Adapun 4 kecamatan tersebut antara lain kecamatan Sampang, Kecamatan Omben, Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Kedungdung.Adapun koordinat wilayah (polygon simulasi) adalah sebagai berikut Poligon 1 : Kecamatan Ketapang (739240 9230461, 747967 9232394, 752301 9224077, 739592 9218455, 739240 9230461) Poligon 2 : Kecamatan Sampang (747967 9232394, 756401 9234268, 761672 9232277, 760617 9223491, 752301 9224077, 747967 9232394) Poligon 3 : Kedungdung (752301 9224077, 739592 9218455, 740060 9206624, 749490 9209669, 748787 9219392, 752301 9224077) Poligon 4 : Omben (760617 9223491, 752301 9224077, 748787 9219392, 749490 9209669, 757865 9209845, 760617 9223491) Data koordinat tersebut selanjutnya akan dikoneksikan ke dalam PostGIS untuk membuat obyek spasial di tabel yang telah di buat di PostgreSQL. Basis data spasial yang telah jadi kemudian dikoneksikan dengan beberapa program yang mendukung untuk pembuatan
gambaran/tampilan visual dari basis data spasial. Adapun software Sistem Informasi Geografis yang mendukung untuk keperluan tersebut yaitu : 1. Open Jump 2. ArcGIS 10 3. AutoCAD Map 3D 4. QGIS Alat dan Bahan Dalam pekerjaan ini,a alat yang digunakan adalah sebagai berikut : Alat a. Hardware Laptop Acer 1 unit b. Software PostgreSQL PostGIS Software AutoCAD Map 3D 2013 Software ArcGIS ArcMAP 10.0 Software Open Jump Software Quantum GIS Microsoft Office 2007 Bahan Peta Digital Kabupaten Sampang, Madura Data Calon legislatif dan Usahanya Langkah-langkah Pengerjaan Adapun pada pengerjaan laporan ini terdapat 2 tugas utama yaitu 1. Membuat obyek Spasial dengan PostGIS 2. Koneksi PostGIS dengan Software SIG Membuat Obyek Spasial dengan postgis Langkah-langkah pembuatan obyek Spasial dengan postgis sebagai berikut A. Mengenal Schema. Fungsi Dan Tabel Geometry
1. Menjalankan program pgadmin III dengan memilih Start -> All Programs -> PostgreSQL 8.3 -> pgadmin III 2. Membuka basis data yang telah di buat Gambar.3.3 Tampilan pgadmin III 3. Kemudian, melihat susunan opsi schemas () pada basis data yang telah di buat. Mengklik opsi Functions(), lalu mencatat beberapa fungsi spasial yang terkait dengan geometry suatu objek spasial : Gambar. 3.4 Fungsi Spasial pada opsi Functions () 4. Membuka 2 tabel bawaan PostGIS yaitu table geometry_columns dan spatial_ref_sys. Gambar 3.5 Tampilan pgadmin saat ada tabel bawaan PostGIS Kemudian mencatat nama-nama kolom (field) beserta spesifikasi dan konstrain dari tabeltabel tersebut.
Adapun informasi yang di dapat, antara lain : Gambar 3.6 Tampilan pgadmin saat ada tabel bawaan PostGIS Banyaknya kolom : Geometry_columns = 7 kolom Spatial_ref_sys = 5 kolom - Jumlah kolom tidak sama - Nama kolom berbeda - Terdapat 1 kolom sama yaitu kolom srid 5. Melihat record-record pada kedua table tersebut, dengan cara mengklik kanan pada tabel, lalu pilih View Data -> View All Rows 6. Khusus pada tabel spatial_ref_sys, informasi yang dimiliki oleh srid=32646 dan srid = 4238. Kemudian mencatat nilai kolom srtext dan kolom proj4text pada kedua srid tersebut. B. Menambahkan Objek Spasial yang bertipe Geometry 7. Membuat sebuah kolom (field) spasial bertipe geometry untuk menambahkan objek spasial pada sebuah tabel. Hal ini dilakukan dengan menggunakan fungsi dari opengis AddGeometryColumn dengan syntac : AddGeometryColumn ( <table_name>, <column_name>, <srid>,<type>,<dimension> ) Gambar 3.7 Masukan fungsi
8. Menjalankan SQL pada syntac (point 7), lalu tutup jendela SQL, kemudian mengklik ikon refresh. Hasilnya sebagai berikut : Gambar 3.8. Hasil masukan fungsi spasial 9. Menambahkan obyek-obyek spasial (titik) ke dalam basis data sebagai record-record pada tabel terkait. Gambar 3.9 Masukan fungsi data usaha 10. Menjalankan SQL pada syntac (point 7), lalu tutup jendela SQL, kemudian mengklik ikon refresh. Hasilnya sebagai berikut : Gambar 3.10 Hasil fungsi tabel usaha
C. Menampilkan Kolom Spasial 11. Menampilkan nilai dari kolom-kolom spasial dengan perintah SQL berikut SELECT* FROM calon_legislatif; Hasilnya sebagai berikut : Gambar 3.11 Hasil perintah SQL tampilan Caleg Menampilkan nilai kolom spasial dari tabel tersebut dengan perintah SQL berikut SELECT no_ktp, polygon FROM calon_legislatif; Gambar 3.12 Tampilan nilai no ktp dan poligon Nilai kolom spasial yang ditampilkan mendapatkan hasil yang berbeda. Perintah SQL yang pertama menampilkan keseluruhan kolom dari data calon_legislatif Sedangkan Perintah SQL yang kedua menampilkan kolom no_ktp dan kolom polygon dari data calon_legisltaif 12. Mencoba Perintah SQL berikut ini, SELECT no_ktp, AsText(polygon) As geometry FROM calon_legislatif; Mendapatkan hasil :
Gambar 3.13 Hasil tampilan SQL no 12 Perintah SELECT no_ktp, AsEWKT(polygon) As geometry FROM calon_legislatif; Hasilnya : Gambar 3.14 Hasil tampilan SQL no 12 (b) Kedua perintah menghasilkan tampilan yang berebda, di kolom geometry. Pada perintah yang menggunakan AsEWKT(polygon) menghasilkan data "SRID=32749;POLYGON((760617 9223491,752301 9224077,748787 9219392,749490 9209669,757865 9209845,760617 9223491))" Sedangkan Perintah AsText(polygon) menghasilkan data sebagai berikut pada tiap fieldnya "POLYGON((760617 9223491,752301 9224077,748787 9219392,749490 9209669,757865 9209845,760617 9223491))" 13. Nilai kolom spasial dijadikan suatu kondisi dalam suatu query Perintah 1 : SELECT no_ktp, AsText (polygon) AS geometry FROM calon_legislatif WHERE polygon = GeomFromText ('POLYGON ((739240 9230461, 747967 9232394, 752301 9224077, 739592 9218455, 739240 9230461))', 32749); Hasilnya :
Gambar 3.15 Hasil query no 13 (1) Perintah 2 : SELECT no_ktp, AsText (polygon) AS geometry FROM calon_legislatif WHERE polygon = GeomFromText ('POLYGON ((739240 9230461, 747967 9232394, 752301 9224077, 739592 9218455, 739240 9230461))', 32749); Hasilnya : Gambar 3.16 Hasil query no 13 (2) Perintah 3 : SELECT no_ktp, AsText (polygon) AS geometry FROM calon_legislatif WHERE polygon && GeomFromText ('POLYGON ((739240 9230461, 747967 9232394, 752301 9224077, 739592 9218455, 739240 9230461))', 32749); Hasilnya : Gambar 3.17 Hasil query no 13 (3)
Hasil dari Perintah 1, 2 dan 3 mendapatkan hasil yang berbeda : Perintah 1 dan 2 menghasilkan nilai yang sama Sedangkan Perintah 3 menghasilkan data keseluruhan sebnyak 25 data 3.3.2. Koneksi PostGIS Dengan SoftWare SIG A. Koneksi ke OpenJUMP Langkah-langkah Koneksi PostGIS dengan Software OpenJUMP sebagai berikut 1. Membuka file dengan Open Gambar 3.18 Tampilan OPenJUMP 2. Pilih Data Store Layer Gambar 3.19 Tampilan OPenJUMP setelah memilih Data store layer 3. Mengisi data Connections, Datasets, Geometry
4. Klik finish, maka akan muncul tampilan berikut Gambar 3.20 isian Geometry data sets 5. Menambahkan data point Gambar 3.21 Poligon muncul di openjump 6. Klik finish Gambar 3.21 isian untuk menambahkan point
Gambar 3.22 Tampilan titik pada poligon 7. Seperti di ArcView, juga dapat memberikan warna-warna yang berbeda untuk setiap polygon yang ada. KLik kanan pada layer tersebut, kemudian pilih Change Style (atau klik ) Gambar 3.23 Tampilan mengubah tampilan poligon 8. Untuk melihat tabel atributnya, klik kanan pada layer tersebut atau klik icon
Gambar 3.24 nilai atribut poligon Terdapat atribut baru pada tabel diatas yang tidak terdapat dalam basis data postgis yang telah dibuat, yaitu atribut FID 9. letakkan kursor pada salah satu polygon, klik kanan, kemudian Menggunakan icon Feature Info Tool ( ) untuk melihat informasi atribut dari suatu feature polygon yang dipilih. Gambar 3.25 menampilkan atribut plogon Klik HTML ( ), yang merupakan fasilitas HTML View, dapat melihat daftar koordinat polygon yang membentuk polygon tersebut dalam format WKT (Well-Known-text)
Gambar 3.26 feature info project 1 10. Melakukan proses editing pada layer, dengfan merubah vertex-vertex dari suatu polygon sehingga bentuk poligonnya berubah atau menambah polygon baru Untuk melakukan proses editing, aktifkan terlebih dahulu toolbar Menu View-> Editing Toolbox Gambar 3.27 tampilan icon editing B. Koneksi ke ArcGIS ArcMap 10.0 Langkah-langkah Koneksi PostGIS dengan Software ArcGIS ArcMap 10.0 sebagai berikut 1. Membuka ArcMap
2. Klik file -> Add Data -> Add Query Layer Gambar 3.28 tampilan awal ArcMap 3. Klik OK Gambar 3.29 proses menambah query layer Gambar 3.27 tampilan database connection 4. Kemudian, Klik nama tabel untuk menampilkan kolom
Gambar 3.28 tampilan new query layer 5. Kemudian isi kolom nama dan klik finish 6. Maka, polygon akan muncul Gambar 3.29 tampilan akhir isian new query layer Gambar 3.30 tampilan hasil poligon 7. Lakukan yang sama, untuk menampilkan titik
Gambar 3.31 tampilan menambah layer titik Hasilnya sebagai berikut Gambar 3.32 poligon dan titik pada ArcMap 8. Editing poligon
Gambar 3.33 layer properties Gambar 3.34 mengganti tampilan poligon 9. OK maka tampilan menjadi sebagai berikut Gambar 3.35 poligon setelah editing 10. Melihat identitas polygon menggunakan identify Gambar 3.36 melihat identitas poligon Karena Nama Polygon Tidak Tampil, Maka Dilakukan Insert Text Dengan Menggunakan New Text ( )
Gambar 3.37 poligon setelah editing C. Koneksi ke AutoCAD MAP 3D 2013 Langkah-langkah Koneksi PostGIS dengan Software AutoCAD MAP 3D 2013 sebagai berikut 1. Membuka AutoCad 2. Klik Home, isi Add a New Connection 3. Klik login
4. isi username dan password dan klik login 5. pilih data storenya : postgis 6. Klik connect, akan tampil sebagi berikut 7. Klik add to map
8. Maka akan tampil, poligon dan titik di AutoCAD Map 3D 2014 D. Koneksi ke Quantum GIS 1.8.0-Lisboa Langkah-langkah Koneksi PostGIS dengan Software Quantum GIS 1.8.0-Lisboa sebagai berikut 1. Membuka Quantum GIS 1.8.0-Lisboa
2. Klik icon warna biru Add PostGIS Layers seperti gambar berikut 3. Add PostGIS layers, 4. Klik new 5. Isi create a new postgis connection Pada kolom isian service dikosongkan, pada host diisi localhost
6. Klik ok, maka akan tampil tampilan berikut 7. Klik ok 8. Kemudian klik connect 9. Masukkan username dan password pada tampilan berikut
10. Maka akan terlihat hasil seperti berikut 11. Klik polygon kemudian klik Add, seperti tampilan berikut 12. Kemudian akan muncul hasil polygon seperti ini
13. Lakukan langkah yang sama pada point, sehingga akan tampil seperti berikut 14. Untuk melihat data masukan seperti berikut
15. Mengganti style polygon dan garis dengan properties 16. Maka akan muncul tampilan editing seperti berikut 17. Pilihan warna
18. Hasil editing