BAB I PENDAHULUAN. Charty (Kotler 2002:18) mengklasifikasikan alat-alat tersebut menjadi empat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan sejenis. Salah satu cara perusahaan dalam mengangkat brand

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada konsumen atau public mengenai keberadaan barang atau jasa yang. buku Komunikasi Pemasaran Modern (2010:16-17) adalah:

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

Setelah mempelajari Bab ini

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENGANTAR. A. latar Belakang Masalah. dan teknologi yang sangat terasa adalah terjadinya perubahan yang sangat cepat di

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis telekomunikasi di bidang layanan operator telpon seluler telah

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 1, Edisi Februari 2012 (ISSN : )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mereka supaya hidup sehat. Salah satunya dengan cara mengatur asupan gizi

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN BAB I - PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konsumen merupakan salah satu faktor utama yang membuat sebuah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

EFEKTIVITAS PROMOSI IKLAN ROKOK DJARUM 76 DI MEDIA TELEVISI VERSI KONTES JIN TERHADAP PEMIRSA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada saat ini dunia pemasaran berkembang begitu pesat. Setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen. Schiffman dan Kanuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perekonomian makin maju dan berkembang dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB I PENDAHULUAN. yang telah lama berdiri wajar jika mengalami kekhawatiran, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. produk dengan kualitas baik (product), harga bersaing di pasaran (price), promosi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. memperkenalkan bidang bisnis yang mereka miliki kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan serta nilai lebih yang ditawarkan oleh para pesaing. Alternatif

BAB I PENDAHULUAN. dan perilaku mereka atas produk yang dihasilkan dan dijual di pasar. Seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB 2 LANDASAN TEORI

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

KEWIRAUSAHAAN. Merancang Strategi Pemasaran. Modul ke: DAFTAR PUSTAKA AKHIRI PRESENTASI STRATEGI PEMASARAN. 12Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang Kinerja Atribut Produk serta

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran dalam era globalisasi saat ini banyak mengalami tantangan terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan merupakan hal yang wajar terjadi dalam dunia bisnis baik pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat, agar dapat menjual produk dan produk tersebut disukai

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Event sponsorship merupakan salah satu bauran komunikasi pemasaran yang banyak dipilih oleh perusahaan. Setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat menjangkau pasar sasarannya dengan seefektif mungkin. Setiap strategi dilengkapi dengan alat-alat pemasaran yang dianggap paling tepat bagi perusahaan. Alat-alat tersebut biasa disebut sebagai bauran pemasaran. Mc Charty (Kotler 2002:18) mengklasifikasikan alat-alat tersebut menjadi empat kelompok yang luas yang disebut 4P dalam pemasaran yaitu produk (product), harga (price), saluran distribusi (place), dan promosi (promotion). Sebanyak US $500 juta pada tahun 1982 (Kuzma & Shanklin, 1994 dalam O Reilly et.al, 2007, halaman 181) dan lebih dari US $28 milyar pada tahun 2004 dimana secara global digunakan oleh para perusahaan untuk mensponsori suatu event. Selain itu, kontribusi sponsor untuk global pada komunikasi pemasaran meningkat 2,5% sampai 3,5% pada tahun 1987 dan diperkirakan akan naik pada tahun 2002 ke 5,8% (IEG, 2004 dalam O Reilly, 2007, halaman 181). Hal ini menunjukkan bahwa setiap tahun strategi komunikasi pemasaran perusahaan-perusahaan mulai beralih ke sponsorship. Perusahaan lebih banyak mensponsori acara olah raga. Hal ini terbukti pada tahun 2002 lebih dari 70% dana sponsor diinvestasikan dalam olah raga dan kegiatan olah raga (Crompton, 2004, dalam Jae Ko, 2008, halaman 80). Perusahaan-perusahaan di Indonesia pun melakukan hal yang sama. Mereka berlomba-lomba untuk menjadi sponsor utama dalam mensponsori sebuah event 1

2 terutama event olah raga. Perusahaan menganggap fans / penonton acara olah raga cenderung memiliki keterlibatan yang tinggi dengan acara maupun dengan tim yang sedang bertanding sehingga para fans / penonton lebih mampu mengingat nama sponsor acara dengan baik. Selain itu berdasarkan tinjauan literatur sponsor menunjukkan bahwa tujuan utama dari sponsor adalah (A) meningkatkan kesadaran merek, (B) meningkatkan citra perusahaan (Meenaghan, 1991: Tripodi, 2001) dan (C) meningkatkan penjualan dan pangsa pasar (Irwin & Sutton, 1994, dalam Jae Ko, 2008, halaman 83). Event sponsorship merupakan suatu kegiatan yang dapat menjadikan nama perusahaan diingat dan dapat meningkatkan image perusahaan. Event sponsorship diselenggarakan oleh perusahaan dengan tujuan agar namanya menjadi lebih dikenal dan mendapat image yang baik dari masyarakat (Coulson & Thomas, 1986 : 285). Event sponsorship yang dilakukan oleh produsen rokok di Indonesia ini, juga dimaksudkan untuk membangun dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap brand image rokok Djarum Super. Dengan brand image yang kuat akan membedakan perusahaan dengan pesaing, karena brand image suatu perusahaan tidak dapat disamakan dengan brand image perusahaan lain. Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran (Fandi Tjiptono, 1997 : 219), yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan yang produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk perusahaan yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.

3 Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi, tapi tidak semua perusahaan dapat melakukannya. Rokok merupakan salah satu produk yang memiliki keterbatasan dalam berpromosi. Hal ini dikarenakan tidak semua alat promosi dapat digunakan dalam memasarkan produk rokok. Berbagai pembatasan media komunikasi dilakukan pemerintah melalui PP No 81 / 1999, pembatasan tersebut menyangkut media dan promosi apa saja yang tidak diperbolehkan untuk mempromosikan produk rokok. Misalnya kegiatan pemberian sampel rokok gratis dan ajakan langsung untuk membeli rokok pada konsumen akhir. Hal ini tentu mebatasi produsen rokok utuk melakukan promo penjualan. Karena berbagai pembatasan tersebut maka, PT. Djarum sebagai salah satu perusahaan rokok di Indonesia berusaha mencari strategi dalam mengkomunikasikan atau mempromosikan produknya kepada konsumen. Salah satu bentuk promosi yang ditujukan kepada konsumen akhir adalah melalui event sponsorship. Event sponsorship adalah bentuk promosi merek yang mengikat suatu aktivitas seperti olah raga, hiburan, sosial, budaya, atau tipe aktivitas lain yang mempunyai minat publik yang tinggi (Terence A Ship 2000 : 615). Tujuan akhir dari penggunaan event sponsorship adalah penjualan. Perusahaan mengharapkan mealui kesadaran merek dan citra perusahaan yang diingat oleh konsumen mampu mempengaruhi minat konsumen dan berakhir pada aksi pembelian oleh konsumen sehingga penjualan perusahaan pun meningkat. Seperti yang dikatakan oleh Meenaghan (2001 dalam Kim 2009 : 219) menegaskan bahwa penggemar atau konsumen sangat terlibat paling sadar investasi sponsor dan manfaat yang timbul paling menguntungkan yang dijual sponsor. Di sini, peranan keterlibatan konsumen yang paling penting dimana konsumen sadar akan keberadaan

4 sponsor dan ini akan berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Untuk mewujudkan sepenuhnya peluang bisnis dari sponsor olah raga, pemasar olah raga perlu mengembangkan pemahaman keefektifan sponsor yang lebih baik berdasarkan kognitif konsumen dan perilaku (Meenaghan, 2001, dalam Jay Ko. 2008 : 81). Peter Olsen mengatakan bahwa tanggapan kognitif merupakan suatu pengetahuan, arti dan kepercayaan (Peter Olsen, 1999 : 44). Jika dikaitkan dengan permasalahan di atas maka yang dimaksud dengan pengetahuan adaah kesadaran merek dan arti merupakan citra perusahaan. Setiap perusahaan membutuhkan informasi dari konsumen mengenai sikap dan perilaku mereka atas produk yang dihasilkan dan dijual di pasar. Seperti pernyataan bahwa konsep pemasaran (marketing concept) mewujudkan pandangan bahwa industri merupakan sebuah proses yang memuaskan konsumen, bukan proses memproduksi barang, sebuah industri dimulai dari konsumen dan kebutuhannya, bukan dari hak paten, bahan baku atau menjual keterampilan (Levitt, 1998). Sikap dan perilaku konsumen ini perlu dianalisis agar seorang manajer dapat mengambil keputusan, memberikan pengetahuan dasar ketika menganalisis konsumen, dan membantu konsumen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Lebih lanjut, mempelajari atau mengevaluasi sikap dan perilaku konsumen sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan agar dapat mengevaluasi program promosi melalui sponsorship yang sedang dan telah dijalankan perusahaan. Evaluasi ini sangat penting dalam rangka mendapatkan format bauran promosi dalam bentuk sponsorship dapat mengenai sasarannya dengan tepat, sebab jika iklan yang disebarluaskan ternyata tidak berhasil menarik perhatian dan minat beli khalayak sasaran maka program periklanan selanjutnya menjadi tidak berguna.

5 Telah diketahui bahwa minat konsumen potensial atas suatu produk yang ditawarkan di pasar terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap mengetahui, tahap terpengaruh, dan tahap bertindak untuk melakukan pembelian. Hal ini hanya bisa terjadi jika adanya sebuah promosi yang baik. Saat ini banyak sekali event organizer atau penyelenggara acara lainnya masih melihat pencarian sponsor semata-mata sebagai aktivitas penggalangan dana untuk mendukung acara yang dibuat. Padahal kini sponsorship telah berubah menjadi sebuah bentuk kerjasama kemitraaan pemasaran antara perusahaan penyelenggara event dengan perusahaan sponsor. Apabila kita tidak siap menjadi bagian dari jalinan kemitraan upaya pemasaran yang saling menguntungkan, kegiatan sponsorship yang kita bina akan gagal, mungkin saja kita berhasil mendapatkan sponsor, tapi akan gagal mempertahankan hubungan kerjasama untuk jangka panjang. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti apakah keterlibatan konsumen, kesadaran merek, dan citra perusahaan mampu mempengaruhi minat beli konsumen dan yang menjadi judul dari penelitian ini adalah PENGARUH KETERLIBATAN KONSUMEN, KESADARAN MEREK, DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK SPONSOR (DJARUM SUPER). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang peneliti deskripsikan maka peneliti mengidentifikasikan masalah pada penelitian ini sebagai berikut: a. Apakah keterlibatan konsumen memiliki pengaruh terhadap minat beli produk sponsor?

6 b. Apakah kesadaran merek sponsor memiliki pengaruh terhadap minat beli sponsor? c. Apakah citra perusahaan sponsor berpengaruh terhadap minat beli konsumen? 1.3 Maksud dan Tujuan a. Untuk mengetahui adanya pengaruh keterlibatan konsumen terhadap minat beli produk b. Untuk mengetahui adanya pengaruh kesadaran merek sponsor terhadap minat beli produk sponsor c. Untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan sponsor berpengaruh terhadap minat beli konsumen. 1.4 Kegunaan Penelitian 1) Bagi Kalangan Akademik Dalam bidang akademik, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran teori dan menambah wawasan yang mengatakan bahwa adanya hubungan antara pengaruh keterlibatan olah raga, kesadaran sponsor dan citra perusahaan untuk minat beli produk sponsor. 2) Bagi Pihak Perusahaan Penelitian ini dapat berguna untuk perusahaan sponsor karena dapat membantu perusahan mengukur keefektifan dari sponsorship melalui peranan kesadaran merek dan citra perusahaan terhadap minat beli sehingga tidak

7 adanya kesalahan pada pengalokasian dana untuk komunikasi pemasaran melalui sponsorship. Selain itu untuk mengetahui apakah melalui event sponsorship mampu meningkatkan kesadaran merek dan citranya di mata konsumen.