Penerapan Komposter Anaerobik Dalam Pembuatan Pupuk Cair Dari Sampah Basah Di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang

dokumen-dokumen yang mirip
Kajian Timbulan Sampah Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Studi Kasus RW 17 Kelurahan Cilengkrang Kabupaten Bandung

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PRAKIRAAN VOLUME SAMPAH TAHUN DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) GEDANGKERET KABUPATEN JOMBANG

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN RT.1 - RT.14/RW IV KELURAHAN RUNGKUT MENANGGAL KECAMATAN GUNUNGANYAR KOTA SURABAYA.

POTENSI PENERAPAN PRINSIP 3R DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA NGENEP KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

BAB I PENDAHULUAN. Penampungan Sampah Sementara (TPS) untuk selanjutnya dibuang ke. yang muncul berkepanjangan antara pemerintah daerah dan masyarakat

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

PEMBERDAYAAN SDM DALAM PEMANFAATAN SAMPAH BASAH SEBAGAI PUPUK CAIR DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

III. METODOLOGI PENELITIAN

Model Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga dengan Bak Komposter Untuk Menghasilkan Pupuk Cair

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (STUDI KASUS RW 5, 6, 7, dan 8 KELURAHAN TANJUNG MAS, KECAMATAN SEMARANG UTARA, KOTA SEMARANG)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan diagram alir seperti berikut: Tidak. Gambar 3.1 Diagram Alir Perancangan Reactor

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KOMPOSTER SEDERHANA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

Perencanaan Material Recovery Facility Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

1. Pendahuluan PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM URBAN FARMING

Studi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

Potensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PERENCANAAN

PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO

1. Pendahuluan ABSTRAK:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DENGAN PEMODELAN BLACK BOX DIAGRAM

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

Lampiran IA Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 12/SE/M/2011 Tanggal : 31 Oktober 2011

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

Tersedia online di : Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

PENANGANAN SAMPAH BERDASARKAN KARAKTERISTIK SAMPAH DI KOTA SURAKARTA

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

PENGOLAHAN SAMPAH DI TPA PUTRI CEMPO MOJOSONGO SURAKARTA TUGAS AKHIR

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahlah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.

INVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO. Oleh: Chrisna Pudyawardhana. Abstraksi

Area : Luas wilayah 400,61 km² Administrative : Divided into 16 Distric and 103 sub distric Population : Total ± ,1 person (Source: Data

POTENSI PEMANFAATAN SAMPAH PASAR DAN SENTRA MAKANAN DI KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas perkotaan di beberapa kota besar di Indonesia timbul berbagai masalah yang

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

Perencanaan Peningkatan Pelayanan Sanitasi di Kelurahan Pegirian Surabaya

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (Studi Kasus RW 6, 7 dan 8 Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang)

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

I. PENDAHULUAN. anorganik terus meningkat. Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk

STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH KANTOR WALIKOTA MAKASSAR DAN ALTERNATIF PENGOLAHANNYA

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT

ECO-ENZYME SEBAGAI ALTERNATIF PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN CEMPAKA PUTIH TIMUR JAKARTA PUSAT

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI KELURAHAN SEMPAJA SELATAN KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI PENGELOLAAN SAMPAH 3R BERBASIS MASYARAKAT DI PERUMAHAN CIPINANG ELOK. menjadi tiga macam. Pertama, menggunakan plastik kemudian

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH KAWASAN KECAMATAN JEKULO-KUDUS

Sampah Kota atau Municipal Solid Waste (MSW) dan Penyelesaian Masalahnya

KEMAMPUAN KOTORAN SAPI DAN EM4 UNTUK MENDEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK DAN NILAI EKONOMIS DALAM PENGOMPOSAN

BAB I PENDAHULUAN I- 1

PENDAHULUAN. Winardi Dwi Nugraha *), Endro Sutrisno *), Ratna Ayu Sylvia Resty. Abstract

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

BAB I PENDAHULUAN. Sampah merupakan sisa aktivitas manusia yang belum dimanfaatkan

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Melalui Sosialisasi Persampahan Dan Rumah Sehat Di Permukiman Tpa Desa Neglasari, Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. dari semua pihak, karena setiap manusia pasti memproduksi sampah, disisi lain. masyarakat tidak ingin berdekatan dengan sampah.

PERAN KELUARGA DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

RENCANA PENGELOLAANN SAMPAH DI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

l. PENDAHULUAN Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH PADAT RUMAH POTONG HEWAN DAN M-16 PADA PROSES PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK

PEMANFAATAN BIOREAKTOR MINI SEBAGAI ALTERNATIF PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT KELURAHAN MAJAHLEGA KOTA BANDUNG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMALISASI TEMPAT SAMPAH WARNA SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH DI SDN 11 DURI KEPA, JAKARTA BARAT

WASTE (Pengelolaan Limbah)

TUGAS AKHIR RP

Transkripsi:

Penerapan Komposter Anaerobik Dalam Pembuatan Pupuk Cair Dari Sampah Basah Di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang I Nyoman Sudiasa, SSi.,MSi (1), Anis Artiyani. ST.,MT (2), Dwiana Anggorowati., ST.,MT (3), Ir. Mochtar Asroni., MSME (4) Program Studi Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Telp. (0341) 551431 Kampus I, Jl Sigura-gura 02-Malang, Kampus II, Singosari-Malang, Telp. (0341) 417636 e-mail: anisartiyani@ymail.com ABSTRAK Perumahan Pondok Cempaka Indah Malang merupakan wilayah studi yang dipilih sebagai tempat pengembangan teknologi sederhana dalam pengolahan sampah. Upaya ini dilakukan mengingat lokasi pembuangan sampah di Kota malang semakin tahun semakin menggunung penuh dengan sampah dan tingkat pengelollan belum optimal yang dilakukan karena itu muncul gagasan ini sebagai upaya pengolahan sampah khususnya sampah organic secara mandiri. Pengolahan sampah yang direncanakan yaitu dengan pengolahan sampah basah menggunakan komposter anaerobik. Hasil dari pengolahan sampah organik menggunakan komposter anaerobik diharapkan permasalahan sampah yang ada di daerah ini teratasi dengan baik. Sehingga dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di pemukiman warga di Perumahan Pondok Cempaka Indah Malang Kata Kunci: sampah, pengolahan sampah,komposter anaerobik. ABSTRACT Cempaka Pondok Indah Malang is an area of study chosen as a simple technological development in waste management. This work is done considering waste disposal sites in the City of mounting unfortunate increasingly filled with trash and level pengelollan do not optimal because it appears this idea as a waste treatment especially organic waste independently. Waste is planned that the wet tsampah processing using anaerobic composter. The results of the processing of organic waste using anaerobic composter bins expected problems in this area are well resolved. So as to realize a clean and healthy environment in the residential area in Pondok Indah Malang Cempaka Keywords: garbage, waste treatment, anaerobic composter. Pendahuluan Analisis Situasi Persoalan tentang sampah sampai saat ini belum dapat terpecahkan secara memuaskan. Semakin meningkatnya volume sampah yang diproduksi oleh manusia dalam kehidupan seharihari tanpa adanya pengelolaan sampah secara berlanjut dapat menimbulkan berbagai permasalahan, baik dari segi kesehatan, sosial maupun kondisi di lingkungan tersebut. Dampak yang ditimbulkan akibat sampah tentunya akan berimbas juga kepada masyarakat itu sendiri. Pada realita yang ada, sebagian besar penduduknya masih enggan untuk mengelola sampahnya SENATEK 2015 Malang, 17 Januari 2015 1064

secara mandiri sehingga menyebabkan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di lingkungan tersebut diserahkan sepenuhnya pada instansi lain untuk mengelolanya. Kegiatan sehari-hari masyarakat Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang menghasilkan sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik khususnya, sampah basah yang dihasilkan antara lain sisa sayuran, sisa nasi dan sisa makanan lainnya. Sedangkan, sampah anorganik yang dihasilkan antara lain plastik, kertas dan lainnya. Sampah organik yang terurai akan menghasilkan lindi (leachate) hasil dari dekomposisi sampah tersebut yang dapat mengurangi nilai estetika di lingkungan. Berdasarkan uraian diatas, perlunya usaha untuk menerapkan komposter anaerobik pada sampah basah untuk mengatasi permasalahan sampah basah yang ada di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang. Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang + 200 KK yang terbagi dari Blok A sampai Blok I, yang masing-masing KK terdiri dari 4 sampai 5 orang, dalam hitungan penduduk di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang mencapai 800 1000 orang yang pastinya berpotensi menghasilkan sampah dalam jumlah yang besar khususnya sampah organik. Sampah yang dihasilkan dari satu rumah sekitar 1,5 kg untuk sampah organik, apabila dikalkulasi sampah organik yang ada di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang mencapai 300 kg tiap hari. Pasukan kuning sebagai swadaya warga harus 2 kali siff untuk bias mengangkut sampah dari perumahan tersebut. Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang merupakan bagian dari wilayah Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang. Identifikasi Dan Perumusan Masalah Identifikasi dan perumusan masalah dari pengabdian masyarakat ini bagaimana mendesain komposter anaerobik untuk sampah basah yang ada di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang sehingga mudah diuji cobakan dan direlisasikan di lingkungan tersebut. Tujuan Kegiatan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatanini adalah Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan komposter anaerobik sederhana yang dapat menunjang proses fermentasi pada pengolahan sampah basah skala rumah tangga di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kota Malang. Manfaat Kegiatan Manfaat dari diadakanya kegiatan ini adalah: Mengurang jumlah produksi sampah dengan pengolahan sederhana dari sumber sampah Memudahkan masyarakatnya untuk membuang sampah secara mandiri khususnya, sampah basah dengan menerapkan komposter anaerobik. Metode Pengabdian Masyarakat Dalam rangka untuk mencapai tujuan pengabdian masyarakat maka dibuatlah metode yang berupa penyuluhan dan pelatihan dengan praktek langsung di depan masyarakat sehingga masyarakat benar-benar bisa mempraktekan sendiri seperti terlihat pada diagram alir Gambar 1: SENATEK 2015 Malang, 17 Januari 2015 1065

Tahap Persiapan Melakukan Survey Lapangan Menyiapkan Lokasi Pelaksanaan Abdimas Persiapan Alat dan Bahan Penerapan Teknologi Yang Direncanakan Desain Komposter Anaerobik Pemantauan di Lokasi Penyusunan Laporan Penyerahan Laporan Gambar 1. Kerangka Metode Pelaksanaan Hasil dan Pembahasan Tempat Pengabdian Masyarakat Di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kecamatan Sukun Malang terdapat 2 sektor paguyupan Bapak bapak dan ibu- ibu, akan tetapi dalam pengembangan pengabdian masyarakat ini, peneliti memilih sector ibu-ibu dalam wadah kelembagaan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), mengingat ibu ibu paling dominan mengetahui produksi sampah basah baik jenis dan jumlahnya. Data Perhitungan Jumlah Penduduk dan Timbulan Sampah Perhitungan didasarkan observasi dilapangan dengan hasil sebagai berikut: A. Data : Jumlah Penduduk Exsisting 850 jiwa B. Lokasi sampling : 2 RT meliputi 5 Blok yaitu : 1. Blok A : 22 KK = + 80 jiwa 2. Blok B : 10 KK = + 35 jiwa Wilayah pengembangan lokasi + 15 KK 10 KK = 30 jiwa 5 KK = belum dihuni 3. Blok C : 7 KK = + 28 jiwa 4. Blok D : 8 KK = + 32 jiwa 5. Blok E : 32 KK = + 135 jiwa 6. Blok F : 30 KK = + 125 jiwa Total penduduk wilayah studi perencanaan = = Total penduduk di Blok A F SENATEK 2015 Malang, 17 Januari 2015 1066

= (80 + (35 + 30) + 28 + 32 + 135 + 125) = 465 jiwa C. Jumlah timbulan sampah = rata rata timbulan /orang/ hari + 2 kg = 2 kg x 465 jiwa = 930 kg/hari Jadi jikaprosentase sampah organic yang ada di wilayah studi 68% dapat dihitung jumlah sampah organic total: = 68% x 930 kg = 632,4 kg/hari = 633 kg/hari Alat Dan Bahan Sebagai hasil ahkir Pengabdian Masyarakat menghasilkan sebuah alat komposter aerobic yang terdiri dari bahan-bahan sebagai berikut: 1. Kaleng kapasitas 5 l 2. Pipa Paralon 3. Kran 4. Kasa 5. Lem Secara detail anggaran yang diperlukan untuk kebutuhan alat dan bahan seperti terlihat pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Anggaran Dana Pembuatan Komposter Anaerobik No Jenis Pekerjaan Volume Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp) 1 Pembelian Alat dan Bahan Tong Plastik 119 buah 10.000 1.190.000 Kasa 25 m 5.000 125.000 Arang 50 kg 3.000 150.000 Stop Kran 119 buah 5.000 595.000 Solder 2 buah 30.000 60.000 Pipa paralon 55 buah 25.000 1.375.000 Lem 30 buah 15.000 450.000 2 Biaya Operasional Biaya Transportasi 200.000 Lain-lain 300.000 Total 4.445.000 Desain Reactor Komposter Anaerobik Selanjutnya bahan bahan yang telah tersedia dirakit berdasarkan desain yang telah dirancang seperti terlihat pada Gambar 2 sebagai berikut: Gambar 2. Reactor Anaerobik SENATEK 2015 Malang, 17 Januari 2015 1067

Dari reactor yang dihasilkan dengan jumlah sampah organic sebesar 633 kg/hari, maka jumlah reactor yang dibutuhkan: = 633 Kg : 5,6 Kg = 113 reaktor Jumlah ini didasarka perhitungan jumlah sampah basah organic yang dihasilkan, namun dilapangan disediakan sejumlah KK yang ada di wilayah studi yaitu 119 rektor komposter anaerobic. Catatan : 1 L = 1,12 kg 5 L = 1,12 x 5 = 5.6 kg Penggunaan Komposter Anaerobik Komposter yang sudah terbentuk selanjutnya di bagikan ke warga berdasarkan jumlah KK, yang di letakkan di depan rumah guna memudahkan pemakaian dan pengoprasian komposter anaerobic. Gambar 3 dan Ganbar 4.Peletakan Komposter di sejumlah rumah di wilayah studi. Gambar 3. Peletakan Komposter Gambar 4. Peletakan Komposter Penyuluhan Dan Pelatihan Peran serta masyarakat dalam dalam penerapan ilmu pengetahuan dan Teknologi, sangat dibutuhkan, karena ilmu pengetahuan yang tidak bisa dirasakan atau disentuh oleh masyarakat tidak akan berdaya guna, sehingga perlu adanya pendampingan bagi masyarakat SENATEK 2015 Malang, 17 Januari 2015 1068

oleh kalangan praktisi maupun perguruan tinggi. Dalam kegiatan ini, setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat langsung digerakkan melakukan pengolahan sampah dari sumber sampah yaitu di rumah masing-masing warga Di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kecamatan Sukun Malang. Seperti terlihat pada gambar 5.1 dan 5.2 berikut ini: Gambar 5.1 Penerapan Komposter Anaerobik Di Blok E Gambar 5.2 Penerapan Komposter Anaerobik Di Blok D Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan bimbingan pembuatan reactor komposter anaerobik yang telah dilakukan sebagai upaya pengurangan volume sampah khususnya sampah basah organik di Perumahan Pondok Cempaka Indah Kecamatan Sukun Malang Daftar Pustaka 1. Anonim. Crawford. J.H. 2003.Kompos.www/id.wikipedia.org/wiki.Kompos 2. Anonim.2009. Pengomposan Sampah. Diakses dari www.google.com/pengomposansampah.html. 3. Cristianto, Pusdakota,2005. Pengomposan Sampah Rumah Tangga. Seri Pendidikan Pengelolaan Lingkungan 4. Damanhuri, E. 2004. Diktat Kuliah pengelolaan Persampahan. Institut Teknologi Bandung. Bandung. 5. Djuarnani,nan 2005 Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Cara cepat Pembuatan Kompos 6. Kastaman, R. 2007. Sistem Pengelolaan Raktor Sampah Terpadu. Humaniora. Bandung. 7. SNI 19-3964-1995 Metode Pengambilan Dan Pengukuran Contoh Timbulan Dan Komposisis Sampah Perkotaan 8. Suriadikarta, dkk, (2006).Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Jawa Barat: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian SENATEK 2015 Malang, 17 Januari 2015 1069