Noer Rafikah Zulyanti *) *) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

dokumen-dokumen yang mirip
Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini dunia usaha dihadapkan pada era globalisasi dimana pasar

Penerapan Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada Catering ABC

ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perusahaan batik NAKULA SADEWA belum menghitung harga pokok

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR PADA HOTEL LOTUS GARDEN AND RESTAURANT KEDIRI TAHUN 2015

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, perlu memahami biaya kualitas Mulyadi (2010:73 ). Menurut Hansen dan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN BRILLIANTE ETHNIC HOMADE TASIKMALAYA. Oleh : AGIL ALI ALATAS

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan. Dalam mencapai tujuan tersebut perusahaan. produksi yang akan berpengaruh pada harga jual.

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

Pengaruh Biaya Kualitas Automatic Power Back Up (APB) Terhadap Profitabilitas Pada PT Altcomindo Teknik Nusantara Bandung.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mursyidi (2008:174) Just In Time (JIT) dikembangkan oleh

ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dapat diartikan sebagai suatu cara kerja untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dan jumlah pesaing menuntut setiap produsen memenuhi kebutuhan

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA

BAB II PROCESS VALUE ANALYSIS

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut Garrison.et.al (2008 : 477), Aktivitas adalah suatu kejadian yang

BAB II LANDASAN TEORI

KUESIONER. Jawablah pertanyaa-pertanyaan dibawah ini pada tempat yang telah disediakan

PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS DENGAN PENDEKATAN ZERO DEFECT UNTUK MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Tri Mulya Onix, Tulungagung)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat. Akibatnya banyak usaha-usaha baru yang muncul dan menjadi kompetitorkompetitor

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

ANALISIS METODE ACTIVITY

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan saat ini sedang berlomba-lomba dalam memanfaatkan teknologi

BABVI. KESThIPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menunjukkan persaingan yang

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEPATU DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) (STUDI KASUS DI PT.X) SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. klasifikasi dari biaya sangat penting. Biaya-biaya yang terjadi di dalam

ANALISIS PENDEKATAN COST PLUS DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA EnBe PRODUCTION DI SUKOHARJO TAHUN 2010

PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY JOGJACART Vivian Angelia Ch. Rusiti

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENINGKATKAN KEAKURATAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD MEBEL JAYA MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. IJO

MANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri)

Quality Cost And Productivity : Measurement, Reporting, and Control (Biaya Kualitas dan Produktivitas)

ANALISIS BIAYA KUALITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya) ASEP FIRMANSYAH ABSTRACT

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya)

Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Parsial POSPAC dan Total David J. Sumanth di PT.Yudhistira Ghalia Surabaya

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT (STUDI PADA CV. EKA PUTRA LAS)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. beropersasi secara efektif dan efisien agar hasil produksinya mempunyai daya saing

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. INSERA SENA SIDOARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan industri untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menerapkan metode Activity Based Costing dalam perhitungan di perusahan. metode yang di teteapkan dalam perusahaan.

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENETAPKAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian, Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban. 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS VARIANS BIAYA OVERHEAD DALAM EFISIENSI HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang kompetitif sekarang ini, peningkatan kualitas

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan yang tinggi dalam bidang perekonomian menuntut

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). bahan baku menjadi produk selesai.

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

BAB II LANDASAN TEORI. Persaingan global berpengaruh pada pola perilaku perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam membantu kelancaran suatu pembangunan yang sedang

EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian seperti sekarang ini, persaingan bisnis antar

biaya produksi yang terjadi. Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga memberikan pengaruh langsung terhadap harga pokok produksi yang akhirnya

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya)

Transkripsi:

1 PELAPORAN DAN PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PERUSAHAAN BATIK TULIS SIDO MAKMUR SENDANGAGUNG PACIRAN LAMONGAN Noer Rafikah Zulyanti *) *) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Abstrak Persaingan yang semakin kompetitif mendorong perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya secara efesien agar tetap bertahan. Dewasa ini perusahaan menyadari akan pentingnya kualitas produk suatu barang sehingga perusahaan secara berkesinambungan berusaha untuk memperbaiki kualitas produk yang di hasilkannya.pada penulisan skripsi ini metode penelitian yang di gunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dan menghasilkan kesimpulan yaitu perusahaan BATIK TULIS SIDO MAKMUR SENDANGAGUNG PACIRAN LAMONGAN belum menerapkan pencatatan dan pelaporan biaya kualitas. Pencatatan dan pelaporan biaya kualitas dapat membantu manajer mengukur besarnya masalah kualitas. Dari laporan biaya kualitas selama 2 periode dapat di lihat bahwa total biaya kualitas mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Prosentase total biaya kualitas terhadap penjualan aktual pada tahun 2012-2013 menunjukan angka 2-3% setiap tahunya. Hal tersebut merupakan hasil yang di capai perusahaan dalam melakukan pengendalian kualitas terhadap produknya selama periode tersebut. Oleh karena itu perlu di alkukan perencanaan dan pengendalian biaya kualitas untuk membantu pihak manajemen perusahaan dalam mengendalkan besarnya biaya kualitas yang timbul. Dengan di terapkanya pelaporan dan pengendalian biaya kualitas secara khusus, di harapkan kualitas produk maupun tingkat produktivitas perusahaan dapat di tingkatkan dan dapat di ketahui secara pasti berapa biaya yang telah di keluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar kualitas sehingga akan mudah untuk melakukan analisis lebih lanjut mengenai program pengembangan kualitas yang telah di lakukan. Kata kunci : Pelaporan, Pengendalian biaya kualitas, produktivitas LATAR BELAKANG Dewasa ini sebagian perusahaan telah menyadari akan pentingnya kualitas produknya yang berupa barang dan jasa sehingga perusahaan secara berkesinambungan terus berusaha untuk melakukan perbaikan kualitas pada setiap jenis produk yang di hasilkan. Hal tersebut didasarkan akan semakin tingginya tingkat persaingan dagang dengan makin bertambahnya produk-produk sejenis dari perusahaan lain. Perjuangan untuk tetap bertahan dalam persaingan tersebut juga semakin keras karena konsumen telah semakin sadar akan kualitas barang yang akan di konsumen memahami pentingnya kulitas sebagai dasar menentukan produk mana yang akan di pilih. Artinya perusahaan tidak mempunyai cara lain untuk memikat konsumen,yaitu hanya dengan memberikan kualitas yang terbaik yang dapat di berikan dalam produknya.agar suatu perusahaaan dapat bertahan hidup, perusahaan harus memperhatikan 3 aspek penting yaitu : flesibilitas, produk bermutu, dan biaya (cost effective). aspek penting lainnya adalah produk bermutu (berkualitas) dan biaya mutu produk berupa barang dan jasa yang baik serta biaya merupakan faktor penting lainnya dalam menjamin keunggulan perusahaan dari para pesaingnya. konsumen akan selalu memilih produsen atau perusahaan yang mampu menghasilkan barang dan jasa yang memiliki kualitas yang baik dengan biaya serendah mungkin. selanjutnya yang harus di perhatikan adalah bahwa upaya peningkatan kualitas tidak dapat di pisahkan dengan usaha peningkatan produktivitas. Menurut Mulyadi (2007:382) menyatakan bahwa produktivitas berhubungan dengan produksi keluaran secara efesien dan terutama di ajukan pada hubungan antara keluaran (output) dengan masukan (input) yang di gunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Perhatian produktivitas bukan hanya tertuju pada output, tetapi juga input. Suatu perusahaan di sebut produktif bila dapat mempertahankan tingkat output dengan penggunaan input.di dalam persaingan yang semakin kompetitif seperti sekarang ini, perusahaan yang tidak berproduksi secara produktif akan kalah bersaing, dan sebaliknya hanya perusahaan yang beroperasi secara produktif yang dapat

tetap bertahan dan memperoleh keuntungan. Banyak perusahaan perusahaan yang jauh dari efisien dalam melakukan proses produksinya. Banyaknya pemborosan dalam proses produksi yang menyebabkan harga jual semakin tinggi sehingga produk menjadi sulit bersaing di pasaran.kondisi tersebut masih di tambah dengan tingginya tingkat internal failure maupun external failure sehingga produktivitas perusahaan menjadi semakin rendah masalah - masalah tersebut sebenarnya bisa di antisipasi apabila pihak manajemen punya satu sarana monotoring yang dapat memberikan informasi akurat tentang biaya- biaya yang terjadi dalam setiap kegiatan produksi perusahaan, Selama ini biaya yang timbul di anggap sebagai biaya produksi sehingga perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui sejauh mana masalah kualitas yang sedang di hadapi serta tingkat kemajuan perbaikan kualitas telah berhasil di laksanakan.menyusun laporan dan melakukan pengendalian biaya kualitas merupakan salah satu langkah yang dapat di ambil perusahaan untuk menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan biaya yang paling ekonomis. Menurut Hasen Mowen (2000:18), Tujuan utama dari pelaporan biaya kualitas adalah untuk meningkatkan kemampuan dan memfasilitasi manajer dalam melakukan perencanaan, pengendalian, serta pengambilan keputusan.dengan menyusun laporan tersebut, perkembangan biaya kualitas yang terjadi dapat selalu di amati oleh pihak manajemen. Pengendalian terhadap berbagai macam biaya kualitas tersebut pada akhirnya dapat menciptakan produktivitas tertentu. Perbaikan kualitas pada produk yang di hasilkan mampu meningkatkan produktivitas proses produksi, perbaikan kualitas berati menggurangi terjadinya produk cacat atau pengerjaanya ulang suatu produk, hal ini berati penggurangan sumber daya yang di gunakan. Dengan demikian peningkatan produktivitas di karnakan output yang meningkat dan input yang menurun jadi perbaikan kualitas sangat erat hubunganya dengan peningkatan produktivitasnya. Dengan meminimalkan biaya kegagalan serta penurunan total biaya kualitas yang di sertai oleh peningkatan kualitas, maka biaya yang di perlukan untuk menghasilkan produk tersebut akan berkurang serta dengan berkurangnya jumlah produk cacat yang di hasilkan akan menambah jumlah output berati peningkatan produktivitas perusahaan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang di gunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan alasan bahwa penelitian di lakukan dengan tujuan menginterprestasikan hasil analisis dari laporan biaya kualitas bedasarkan pemahaman, pemikiran dan presepsi penulis tanpa di lakukan pengujian dengan metode statistik. Dalam sebuah penelitian metode teknik analisis data yang di gunakan dalam Skripsi ini menggunakan Langkah-Langkah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi dan memisahkan semua data biaya kualitas dari biaya produksi yang ada dalam perusahaan untuk produk yang di hasilkan. 2. Melakukan pengelompokan biaya kualitas yang teridentifikasi ke dalam empat kategori biaya kualtas, yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. 3. Menyusun laporan biaya kualitas perusahaan ke tiga tipe pelaporan biaya kualitas, yaitu bedasarkan penjualan aktual, bedasarkan anggaran dan bedasarkan trend satu tahun. 4. Melakukan analisis terhadap perkembangan biaya kualitas bedasarkan tiga metode pelaporan tersebut. 5. Melakukan pengukuran produktivitas secara persial pada input produksi yang berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik 6. Mengidentifikasi manfaat yang dapat di peroleh atas perencanaan biaya kualitas bagi peningkatan produktivitas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah di dapat oleh penulis maka penulis memberikan analisa dengan perencanaan dan pengendalian biaya kualitas yang berkesinambungan di harapkan dapat di peroleh hasil yang lebih baik dari pengelolaan kegiatan-kegiatan yang di lakukan dalam mencapai kualitas yang telah di tetapkan sebelumnya, sehingga produk yang di hasilkan dapat memuaskan konsumen. Pihak manajemen perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian biaya kualitas, perusahaan juga harus merencanakan tindakan-tindakan khusus yang di perlukan untuk meenciptakan kondisi yang lebih baik pada priode berikutnya. 1. Berdasarkan penjualan aktual 2

3 Metode ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan operasional biaya kualitas dengan menggunakan penjualan bersih aktual sebagai dasar analisis. Dari hasil laporan biaya kualitas yang telah disusun dapat di lihat bahwa total biaya kualitas tahun 2013 mengalami penurunan di banding total biaya kualitas tahun 2012, Total biaya kualitas dengan hasil penjualan aktual pada tahun 2012 sebesar 3,26% kemudian mengalami penurunan sebesar 1,82% pada tahun 2013 penurunan total biaya kualitas ini menunjukan bahwa perusahaan telah melakukan pengendalian ini dapat berjalan secara optimal dan mendorong peningkatan penjualan perusahaan. 2. Bedasarkan biaya kualitas satu periode sebelumnya Analisis biaya kualitas bedasarkan satu periode sebelumnya di lakukan dengan cara meembandingkan biaya kualitas yang terealisasi periode berjalan dengan periode sebelumnya. Analisis tersebut menunjukan penyimpangan yang terjadi apakah menguntungkan atau merugikan bagi perusahaan. Hasil analisis yang disusun pada biaya kualitas menunjukan bahwa pada tahun 2013 terjadi selisih sebesar Rp.4.237.000 dibandingkan dengan tahun 2012. Hal ini menujukan bahwa perusahaan terus berusaha meningkatkan biaya pencegahan dan penilaian dan berusaha menurunkan baiaya kegagalan produk agar produktivitas perusahaan dapat di tingkatkan. 3. Pengukuran produktivitas bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Perbaikan kualitas berati mengurangi terjadinya produk cacat atau pengerjaan ulang suatu produk. Peningkatan produktivitas di karnakan jumlah output yang meningkat dan penggunaan output yang menurun. Dari hasil pengukuran produktivitas yang telah di sunsun diatas dapat di analisis mennjukan bahwa produktivitas bahan baku pada tahun 2012 dan 2013 adalah sebesar 2,2 : 2,5 adanya peningkatan rasio produktivitas bahan baku menunjukan bahwa pemakaian bahan baku dalam menghasilkan output adanya peningkatan biaya pencegahan dan penilaian sehingga mengurangi adanya scarp dan rework.rasio produktivitas tenaga kerja langsung pada tahun 2012 dan 2013 adalah sebesar 2,5:4,0 adanya peningkatan keterampilan para perkerja yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari perusahaan. Keterampilan bagian produksi yang semakin meningkat tersebut menyebabkan jumlah produk cacat atau produk gagal menjadi menurun dan perusahaan sedikit melakukan pengerjaan ulang produk, Rasio produktivitas biaya overhead pabrik pada tahun 2012 dan 2013 adalah sebesar 52,4 : 93,7 adanya peningkatan rasio produktivitas biaya overhead pabrik ini meenunjukan adanya penambahan pada biaya perawatan mesin atau peraratan produksi oleh perusahaan sehingga berdampak positif pada peningkatan kualitas produk yang di hasilkan karena pemakaian mesin atau peraratan yang optimal. Hubungan biaya kulitas terhadap produktivitas Hubungan biaya kualitas dengan produktivitas sangat berkaitan karena dengan adanya perbaikan kualitas terhadap produk akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. Apabila pelaporan dan pengendalian biaya kualitas selalu di amati maka pihak manajemen dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan biaya kualitas sehingga dapat di gunakan untuk melakukan perbaikan guna meningkatkan produktivitas perusahaan. Hubungan biaya kualitas dalam meningkatkan produktivitas apakah dengan adanya pelaporan dan pengendalian biaya kualitas dapat meningkatkan produktivitas dijelaskan dalam table dibawah ini:. Tabel 1: Perbandingan Biaya Kualitas Terhadap Produktivitas keterangan tahun 2012 tahun 2013 biaya kualitas Rp 31.891.000 Rp. 36.128.000 3,26% 1,86% produksi 7.649 unit 14.713 unit 994.370.000 1.986.255.000 produktivitas 52,5% 70,1% Sumber data: data intern yang di olah penulis

Dari hasil analisis di atas dapat di jelaskan bahwa biaya kualitas pada tahun 2012 sebesar dan mengalami penurunan sebesar pada tahun 2013 dengan jumlah produksi dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 3,26% dan mengalami penurunan sebesar 1,86% pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 99% Selisih total produksi tahun 2013 sebesar Rp.994.370.000 Dengan tahun 2012 sebesar Rp.1.986.255.000 Peran biaya kualitas terhadap produktivitas Peran biaya kualitas terhadap produktivitas tidak lain adalah untuk mengukur tingkat produktivitas perusahaan karena dengan menerapkan atau memakai pelaporan dan pengendalian biaya kualitas memudahkan perusahaan dalam mengetahui seberapa besar output yang di hasilkan input yang di gunakan. Dari hasil tabel diatas di sebutkan total produktivitas tahun 2012 sebesar dan total produktivitas tahun 2013 sebesar. ini menunjukan kalau perusahaan batik tulis SIDO MAKMUR sendangagung paciran lamongan mengalami peningkatan dari adanya pengendalian biaya kualitas. Sehingga korelasi antara biaya kualitas terhadap produktivitas yaitu apabila biaya kualitas semakin menurun maka produktivitas akan meningkat dan biaya kualitas tidak termasuk dalam perhitungan HPP (harga pokok produksi) akan tetapi perhitungan biaya kualitas dapat di gunakan sebagai sarana untuk mengukur kualitas perkerjaan dan produktivitas perusahaan PEMBAHASAN Pelaporan biaya kualitas bedasarkan penjualan dapat memberikan manfaat bagi pihak manajemen dalam membuat suatu analisis mengenai jumlah biaya yang telah di keluarkan oleh perusahaan. Perencanaan dan pelaporan biaya kualitas dapat di gunakan oleh manajemen untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan biaya kualitas, sehingga dapat di gunakan untuk melakukan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Pihak manajemen perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian biaya kualitas, perusahaan juga harus merencanakan tindakan-tindakan khusus yang di perlukan untuk meenciptakan kondisi yang lebih baik pada priode berikutnya. Tindak lanjut ini merupakan hal terpenting dari di sunsunya laporan biaya kualitas tidak di ikuti dengan tindak lanjut atas keadaan yang tercermin dalam laporan tersebut, maka pelaporan biaya kualitas percuma sumber daya. Selanjutnya, dalam perencanaan dan pengendalian biaya kualitas yang menjadikanya sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang sesuai dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Bedasarkan penjualan aktual Metode ini menggunakan penjualan bersih aktual sebagai dasar analisis 2. Bedasarkan biaya kualitas satu priode sebelumnya Metode ini menggunakan cara perbandingan biaya kualitas yang terealisasi periode berjalan dengan periode sebelumnya. 3. Pengukuran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik Metode ini menggunakan cara membandingkan output yang di hasilkan dengan input yang di gunakan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil analisis dan uraian serta pembahasan yang penulis kemukakan dan di dukung dengan data, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Selama ini perusahaan telah melakukan kegiatan dalam mencapai kualitas sehingga data-data yang menyangkut biaya kualitas telah ada, namun perusahaan belum menerapkan sistem pencatatan dan pelaporan biaya kualitas secara khusus sebagai sarana untuk perencanaan dan pengendalian biaya kualitas. Biaya yang timbul di anggap sebagai baiaya produksi sehingga manajemen perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui sejauh mana masalah kualitas yang sedang di hadapi serta tingkat kemajuan kualitas yang telah di laksanakan. 2. Dari hasil laporan biaya kualitas selama 2 periode dapat di lihat bahwa total biaya kualitas terus mengalami penurunan setiap tahunya. Hal ini menunjukan kalau perusahaan melakukan pengendalian kualitas terhadap produknya selama periode tersebut, meskipun perusahaan belum mengidentifikasikan kategori-kategori ke dalam biaya kualitas, presentase total biaya kualitas terhadap total penjualan aktual telah menunjukan \angka penurunan yang cukup baik. 3. Pada tahun 2012 ke tahun 2013 terjadi peningkatan produktivitas pada input produksi perusahaan. Walaupun perusahaan belum menerapkan laporan biaya kualitas secara 4

khusus, akan tetapi nampak adanya peningkatan kualitas berupa semakin menurunya biaya produk gagal dan di ikuti pula dengan peningkatan rasio produktivitas selama jangka waktu tersebut. Perbaikan kualitas memiliki dampak secara langsung terhadap peningkatan produktivitas perusahaan. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah di kemukakan di atas, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran antara lain sebagai berikut : 1. Perusahaan harus terus meningkatkan perhatian terhadap kualitas produknya agar pelaksanaan perencanaan dan pengendalian kualitas tetap berjalan dengan baik. 2. Pelaporan biaya kualitas perlu di sunsun oleh perusahaan untuk mendukung keberhasilan program pengendalian kualitas yang selama ini telah di lakukan. 3. Perlu adanya tindakan perbaikan secara terus menerus pada penerapan laporan biaya kualitas yang benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan agar produktivitas akan dapat semakin di tingkatkan. Suryadi prawirosentono, Drs. 2002. Manajemen Mutu Terpadu: total quality management, jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono, prof.dr.2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Edisi revisi, Bandung : CV.alfabeta 2012. Pedoman penyusunan skripsi, fakultas ekonomi. Universitas islam Lamongan 5 DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian. Suatu pendekatan praktek. Edisi revisi VI. Jakarta : Rineka cipta. Blotcher, chen, lin. 2000. Manajemen Biaya. Edisi pertama. Di Terjemahkan A.Susty Ambarriani jakarta: salemba empat. Dina hikmah Wati, 2004, pelaporan dan pengendalian biaya kualitas sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan produktivitas perusahaan (studi kasus pada PT.X), skripsi, surabaya, Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Hansen, Don R. And Maryanne M. Mowen, 2000 Akuntansi Manajemen. Jilid 2, Jakarta: Erlangga. http://jasa pembuatan web.c0.id/ artikel ilmiah/tujuan dan manfaat pengukuran produktivitas, pengendalian biaya. Mulyadi, 2000. Akuntansi Biaya. Edisi lima, yogyakarta : Aditiya Media. Mulyadi, 2007. Sistem Perencanaan dan pengendalian manajemen, jakarta: salemba empat.

6