PENERAPAN PENDEKATAN EKOLOGI TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN PASAR UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN TENTANG PASAR MODERN

1. Pasar Tradisional. 2. Pasar Modern

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat

BAB II TELAAH PUSTAKA. bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terjadi. Pada umumnya, semua pasar tradisional yang ada di Indonesia

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP PASAR TRADISIONAL CEMARA DI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. merambah, tidak saja di Kota Jakarta, tetapi kota-kota lain di luar. apakah pasar tradisional akan tetap eksis di era munculnya

Pengertian,Fungsi,Bentuk,Peranan dan Kegunaan Pasar

BAB I PENDAHULUAN. dan Perdagangan Nomor 23/MPP/KEP/1/1998 tentang Lembaga-lembaga

MAKALAH EKONOMI PASAR. Disusun oleh : Khairunnisa XC

2014 DAMPAK KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP LINGKUNGAN KERATON KANOMAN KECAMATAN LEMAHWUNGKUK KOTA CIREBON

STUDI POLA APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PASAR MODERN DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

JENIS & STRUKTUR PASAR. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB I PENDAHULUAN. adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

b. Fungsi Pasar c. Jenis-jenis Pasar 1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang

BAB VIII BENTUK-BENTUK PASAR. Kata Kunci PETA KONSEP

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL

JURNAL EKONOMI Volume 22, Nomor 1 Maret 2014 ANALISIS SUMBER MODAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KOTA PEKANBARU. Toti Indrawati dan Indri Yovita

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipungkiri. Selama ini masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. 2. Hasil pengamatan langsung berupa foto dan wawancara di lapangan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini dampak kehadiran pasar modern terhadap keberadaan

I. PENDAHULUAN. Pasar adalah tempat yang mempunyai unsur-unsur sosial, ekonomi, kebudayaan,

PASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan primer masyarakat seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan yang

TINJAUAN PUSTAKA. mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya; Pasar Tradisional adalah

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. maka perlu didukung dari penelitian-penelitian terdahulu yang membahas

BAB II TINJAUAN UMUM

Jenis-Jenis Pasar PERSAINGAN DAN MONOPOLI DEFINISI PASAR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

I. PENDAHULUAN. Pasar adalah sekumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

PENDAHULUAN. budaya masyarakat sudah mulai bergeser dan beralih ke pasar modern ritel

PENGARUH IN-STORE PROMOTION TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE BUYING PADA KONSUMEN GIANT HYPERMARKET. Oleh ADE YUSRIYANTI H

BAB I PENDAHULUAN. ada proses tawar-menawar. Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar

ETIKA DI PANGSA PASAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. yang secara langsung melakukan transaksi jual beli yang biasanya dengan pola

BAB I PENDAHULUAN. terjadi proses tawar-menawar. Pada pasar tradisional terdapat kios-kios atau gerai,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 112 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PASAR TRADISIONAL PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. mempertahankan eksistensi dan lebih baik lagi jika dapat menarik konsumen

BAB I PENDAHULUAN. pasar-pasar modern yang berkembang pesat di tiap-tiap kota. Pada prinsipnya, kegiatan operasi perusahaan, yang terdiri atas laba.

BAB 1 PENDAHULUAN. hal itu, Ghanimata (2012) mengatakan para pemasar harus menerapkan. ujung tombak keberhasilan pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. pembeli berinteraksi. Pasar juga menjadi salah satu tempat dimana. menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

MENJAGA EKSISTENSI PASAR TRADISIONAL DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Arti Judul

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, terutama dalam aspek-aspek seperti: peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari kegiatan

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN. Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Area Pasar;

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut adalah kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang terus berupaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG PENGURUSAN PASAR KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 112 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PASAR TRADISIONAL, PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, para ahli ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun Pada era 1970 s/d 1980-an, format bisnis ini terus berkembang.

2015 PASAR FESTIVAL ASTANA ANYAR

Salinan NO : 4/LD/2014 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN PASAR DESA DI LINGKUNGAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

Gambar 9.1 Suasana pasar yang ramai oleh penjual dan pembeli.

BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin

BAB I PENDAHULUAN. ritel tersebut diakibatkan karena adanya perkembangan usaha manufaktur serta

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dengan semakin banyaknya pusat-pusat perbelanjaan didirikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Klewer Solo merupakan sebuah pasar tradisional di kota Solo dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 10 Tahun 2017 Seri E Nomor 6 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ekonomi pasar yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional

BAB II. Teori dan Kajian Pustaka. terpillih dapat dilihat sebagai berikut :

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 17-A TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan

I. PENDAHULUAN. kecil, serta melalui sistem penjualan grosir maupun retail merupakan perwujudan

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN EKOLOGI TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN PASAR UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG 1 Oleh Anwar Rinjani, Alpa Laeli, Lusy Beliana S, M. Denis Juliansyah, Ulpah Mardiani dan Wilda Yustiadini 2 ABSTRAK Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang keadaan pasar yang ada di pasar khususnya perkembangan pasar Ujung Berung. dan untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan Pasar Ujung Berung. Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode observasi langsung kelapangan dengan melakukan wawancara ke pedagang setempat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasar sangat bermanfaat bagi manusia (penjual dan pembeli) untung menukar jenis barang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. 1. Ucapan Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya dan dapat menyelesaikan Makalah ini yang alhamdullilah tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul PASAR. Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian Pasar atau lebih khususnya membahas Pasar Ujung Berung di kota Bandung, serta untuk mengetahu faktor-faktor lingkungan Pasar Ujung Berung, dan klasifikasi Pasar. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Di selesaikan pada bulan maret 2012. 1 Makalah ini disampaikan didepan kelas XI IPS 3, dibawah bimbingan Momon Sudarma, S.Pd.,MSi. Namun, isi dan karya ini tetap tanggungjawab kelompok. Penelitian dilakukan pada bulan Maret, dan presentasi dilakukan pada bulan April 2012. 2 Siswa Kelas XI IPS 3 MAN 2 Kota Bandung i

2. Pendahuluan Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu. Syarat-syarat terjadinya pasar adalah (1) Ada tempat untuk berniaga, (2) Ada barang dan jasa yang akan diperdagangkan, (3) Terdapat penjual barang tertentu, (4) Adanya pembeli barang dan (5) Adanya hubungan dalam transaksi jual beli. Maksud kami dalam penulisan laporan ini adalah untuk memnuhi salah satu tugas kelompok pada mata pelajaran Geografi. Selain dari itu, kami pun melakukan observasi secara langsung kelapangan untuk mengetahui data tentang PASAR tepatnya PASAR Ujung Berung Kota Bandung. Dalam penelitian ini, Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut, (1) Untuk mengetahui Perkembangan Kondisi Pasar Tradisonal Ujung Berung dari dulu hingga sekarang, (2) Untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan Pasar Ujung Berung. Secara umum, manfaat penelitian ini, yaitu untuk memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siswa, dan bagi peneliti, Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan, tentang Pasar, khususnya mengenai masalah-masalah Pasar Ujung Berung. 3. Kajian Pustaka Menurut kamus besar bahasa Indonesia Pasar adalah tempat orang berjual beli. Namun ada beberapa pengertian lagi, antara lain. Pengertian secara sempit, pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa. Kemudian pengertian secara luas, pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu. Pengertian pasar secara khusus, pasar adalah Sebagai sarana distribusi, Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya pada konsumen. Pasar pun adalah sebagai pembentuk harga, Di pasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga terbentuklah harga. Kemudian itu, pasar adalah sarana promosi. Dengan berbagai macam cara para produsen memperkenalkan hasil produksi kepada konsumen sehingga para konsumen berniat membeli barang tersebut. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang ii

sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang. Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang. 1. Klasifikasi Pasar a. Pasar Tradisional Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern. b. Pasar Modern iii

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermarket, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket. 2. Pasar Menurut Luas Jangkauan Pasar Daerah. Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah. Pasar Lokal. Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota. Pasar Nasional. Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri. Pasar Internasional, Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia. 3. Pasar Menurut Wujud Pasar Konkret. Pasar Konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. Pasar Abstrak. Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus 4. Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan iv

Pasar Barang Konsumsi. Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barangbarang yang dapat langsung dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya Pasar Barang Produksi. Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan pasar uang. 5. Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan Pasar Harian. Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di kota-kota. Pasar Mingguan. Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan. Pasar Bulanan. Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali. Pasar Tahunan. Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali. Pasar Temporer. Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap). 6. Pasar Menurut Organisasinya Pasar Persaingan Sempurna. Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang diprjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar. Pasar Persaingan Tidak Sempurna. Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut: a. Pasar monopoli dan monopsoni. Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang tertentu. Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis barang dan jasa. v

b. Pasar persaingan monopolistis. Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk masingmasing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli. c. Pasar oligoponi dan oligopsoni. Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual iniumlah penjual tidak terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual yang berkuasa segala-galanya. Adapun Oligopsoni merupakan jenis pasar yang hanya ada beberapa pembeli. 4. Pembahasan dan Dokumentasi Hasil Pengamatan Suasana pasar dipagi hari, pada saat terjadinya transaksi antara penjual dengan pembeli. Tampak, beberapa komoditas ekonomi pasar tengah disajikan untuk ditawarkan kepada para pengunjung pasar. vi

Transaksi dilaksanakan dihadapan pembeli dan ditempat jualan. Teknik seperti ini, berbeda dengan pasar modern, yang sudah memisahkan antara pajangan komoditas dengan tempat pembayaran (kasir). Di pasar modern, kasir dengan barang terpisah jauh.sementara di pasar tradisional, transaksi dan pembayaran dilakukan di tempat yang sama. Angkutan Kota hadir dan diparkir di kiri badan jalan. Inilah yang juga kemudian mendukung pada tingginya kemacetan di Jalan Raya Ujung Berung, yang menghubungkan Cicaheum dan Kota Cirebon. Pasar Ujung Berung ini, ramai dikunjungi pembeli saat pagi hari. Mulai pukul 04.00 WIB sampai pukul 07.00 dapat dikatakan sebagai waktu-waktu sibuk bagi orang pasar. Karena lokasi ada dipinggiran jalan, kondisi ini kadang menyebabkan kemacetana jalan jalur Cicaheum Ujung Berung. vii

Komoditas pasar yang memiliki ruang dan tempat cukup bersih. Para pedang menatanya dengan rapih, sehingga memudahkan dan memberikan kenyamana bagi para pengunjung untuk melakukan transaksi dan memiliki komoditas tersebut. Komoditas pasar masih banyak yang dibiarkan tergelatk di jalanan. Komoditas psar tersebut, dibiarkan tergelatk langsung, dan bahkan sekedar beralaskan plastic atau daun-daunan. Berdasarkan hasil diskusi, ditemukan bahwa terdapat sejumlah kelebihan dari Pasar tradisional, yaitu harga-harga di pasar tradisional lebih terjangkau, Pasar tradisional buka lebih pagi daripada pasar modern, dan di pasar tradisional Bisa melakukan tawar menawar dalam melakukan transaksi. Sementara kekurangan Pasar Tradisional, yakni Kebanyakan pasar tradisional kondisi lingkungannya kotor, bau dan kumuh, dan Kondisi pasar yang ramai, menyebabkan rawan dari pencurian serta Kemacetan di sekitar jalan pasar. viii

5. Pernyataan Kepustakaan Materi ini, sebagian dikutip dari materi pelajaran ekonomi, yang selama ini disampaikan guru di ruang kelas. Oleh sebab itu, kelompok mengajukan permohonan maaf,bila ada karya yang dikutip tanpa menyertakan daftar pustaka seperlunya. Kamus Besar Bahasa Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/pasar http://id/shvoong.com/business-management/2003665-pengertianpasar/#ixzz1pfn1hwr ix