PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP UNGGULAN AMANATUL UMMAH SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Pelatihan Guru IPA dalam Mendesain Instruksional Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Miftakhul Ilmi Progam Studi Pendidikan Matematika Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

Nurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP

Unnes Physics Education Journal

Kurnia Martikasari Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan PIPS, Fakultas KIP, Universitas Sanata Dharma

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Unnes Physics Education Journal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

Pembelajaran Ipa Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pgmi Di Unipdu Jombang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS X DAN XI PADA PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODA PRAKTIKUM ABSTRAK

Unnes Physics Education Journal

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis paired sample T-test yaitu untuk mengetahui seberapa signifikan

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP NILAI RELIGIUS DAN RASA INGIN TAHU SISWA

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA

PENGARUH LATIHAN INFERENSI LOGIKA SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TOPIK GETARAN DAN GELOMBANG DI SMP NEGERI 1 BOJONEGORO

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

RME INFLUENCE LEARNING MODEL SUPPORTED GROUP WORK METHOD TO QUICKLY NUMERACY SKILLS USING ARITHMATIC OPERATIONS MIXTURE OF

Efektivitas Teknik Latihan Asertif Untuk Meningkatkan Internal Locus Of Control Siswa dalam Belajar

oleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

PEMBELAJARAN DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL JIRAK TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 9 SEMARANG

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

Keywords: Enquiring minds, learning result, and automotive motor

Keefektifan Teknik Diskusi Model Jigsaw untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik SMP

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan suatu model

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

OLEH : WIWIT WULANDARI NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. SAMIJO, M. Pd. 2. ERIF AHDHIANTO, M. Pd.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

Nur Anisabitah dan Titin Sunarti Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

jannah et al., Pengaruh Penggunaan Metode Role Playing...

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MALANG

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS SCIENTIFIC DISCOVERY

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Unnes Physics Education Journal

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

JOURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

JOURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 4, No. 2, Agustus 2015 PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP UNGGULAN AMANATUL UMMAH SURABAYA Miftakhul Ilmi S. Putra Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya Surel: mifta.unesa@gmail.com Abstrak Pembelajaran Fisika bagi siswa kelas 9 SMP merupakan mata pelajaran yang memiliki kesulitan untuk dipelajari. Akibatnya, siswa selama mengikuti pembelajaran tidak termotivasi untuk mengemukakan pendapat dan berpikir kritis dalam pembelajaran. Hal ini merupakan tantangan bagi guru IPA fisika untuk mencari solusi bagaimana kegiatan pembelajaran menjadi bermakna dan siswa dapat mengikuti dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pembelajaran IPA dengan Pendekatan Keterampilan Berpikir Kritis dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas IX A SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2014 menggunakan metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data melalui tes kognitif, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika dengan pendekatan keterampilan berpikir kritis dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Setelah mengikuti pembelajaran fisika dengan Pendekatan Keterampilan Berpikir Kritis, rata-rata proporsi jawaban benar dari siswa pada uji awal dan uji akhir dapat meningkat dari 40,83 % menjadi 95,38%. Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, hasil belajar Abstract Physics for the ninth graders seems to be a difficult subject to learn. Consequently, during the leaning process, the students tend to be unmotivated to express their ideas and show their critical thinking. This is the challenge for the science teachers to look for effective solution on how to create a meaningful leaning in the class. This study aimed to investigate the influence of science learning through critical thinking to improve the student s achievement. IX A Class of Unggulan Amanatul Ummah Surabaya Junior of High School were subjected with the tested learning method. The study was conducted in November-December 2014 with experimental method. Students performance was assesed through cognitive tests, observation, and interviews. Results of this study indicated that science learning with critical thinking skill improved the students achievement. The average of the correct answers by students at pretest and posttest could increase from 40,83% become 95,38%. Kata kunci: Critical Thinking Skill, learning achievement PENDAHULUAN Dalam suatu pembelajaran yang ideal, hendaknya siswa lebih banyak dilibatkan sehingga mengurangi dominasi guru atau siswa tertentu dalam pembelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran. Dari ciri tersebut tepat jika menggunakan. Mata pelajaran Fisika dimata para siswa SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya adalah salah satu mata pelajaran yang tidak diminati oleh siswa. Hal ini merupakan tantangan bagi guru Fisika untuk mencari solusi bagaimana kegiatan pembelajaran menjadi bermakna dan diminati bagi siswa. Para - guru harus berusaha menentukan pendekatan, model dan metode yang tepat agar materi yang disajikan dapat dimengerti dan dipahami serta para siswa tahu kegunaan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan, aktif, dan efektif. SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya adalah salah satu sekolah yang baru berkembang di lingkungan Kabupaten Surabaya, sehingga banyak tantangan dan kendala yang dihadapi untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu akademik maupun non akademik. Apalagi input siswa yang Page 127

Miftakhul Ilmi S. Putra, Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan Keterampilan Berpikir Kritis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Unggulan Amanatul Surabaya masuk ke SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya adalah siswa yang memiliki latar belakang yang heterogen baik dari latar belakang ekonomi maupun latar belakang kompetensi dasar yang dimilikinya. Salah satu upaya yang dilakukan sekolah dalam menata dan meningkatkan mutu akademik adalah dengan melakukan tes awal bagi para siswa baru untuk menentukan pendistribusian siswa dalam rombonganrombongan belajar. Peneliti adalah mahasiswa Pendidikan Sains Pascasarjana UNESA sehingga tertarik untuk melakukan penelitian khususnya di kelas IX SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya karena heterogenitas dari kelas tersebut dan tampak dari sikap para siswa dalam belajar Fisika cukup beragam. Siswa yang memiliki kemampuan tinggi merasa bosan ketika guru memberikan penjelasan yang berulang-ulang, sedangkan siswa yang berkemampuan rendah semakin terlihat jenuh. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan peneliti ditemukan beberapa permasalahan dalam pembelajaran Fisika di kelas IX SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya, antara lain: 1. Hasil belajar Fisika sebagian besar siswa rendah. 2. Hasil belajar pada ulangan harian sebelumnya rendah, siswa yang mampu mencapai hanya 56% keberhasilan. 3. Aktivitas individu maupun kelompok belum terlihat maksimal, 4. Diperlukan pendekatan yang tepat untuk menumbuhkan minat dan aktivitas siswa. Siswa akan merasa jenuh mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru, sehingga menyebabkan materi pelajaran tidak terserap dan tidak tersimpan dengan baik di memori siswa. Kejenuhan siswa mengakibatkan rendahnya tingkat keaktifan siswa untuk melibatkan dirinya dalam proses belajar mengajar dan dapat mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar sehingga rasa ingin tahu siswa menjadi lebih rendah. Siswa yang berpikir kritis tidak cepat percaya, sehingga selalu mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum menentukan pendapat untuk menanggapi, mengoreksi, atau membetulkan suatu pendapat. Dengan demikian sikap kritis harus disertai dengan sikap cermat, selektif, analisis, dan logis. Untuk memahami pengertian tentang berpikir kritis, kita lihat beberapa definisi tentang berpikir kritis sebagai berikut: 1. Secara esensial merupakan penyelesaian masalah ( problemsolving) (Dewey, dalam Costa ed. 1985:35) 2. Suatu penalaran untuk memutuskan hal-hal yang diyakini (Ennis,1985 dalam Costa ed. 1985:35) 3. Suatu proses untuk mencari makna bukan sekadar perolehan pengetahuan (Arends, dalam Costa ed. 1985:35) 4. Kemampuan bernalar, dan berpikir reflektif yang diarahkan untuk memutuskan hal yang meyakinkan untuk dikerjakan. (Ennis, 1985 dalam Costa ed. 1985:54). Definisi lainnya tentang berpikir kritis seperti yang dikemukakan oleh Schafersman (1998:2), yaitu: berpikir kritis dapat diartikan sebagai berpikir secara benar dalam mencari pengetahuan yang relevan dan reliabel tentang alam. Seseorang yang berpikir kritis dapat mengajukan pertanyaan secara tepat, mengumpulkan informasi yang relevan, secara efisien dan kreatif memilih informasi, bernalar secara logis dari informasi, dan mendapat kesimpulan yang dipercaya tentang Page 128

JOURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 4, No. 2, Agustus 2015 alam. Berpikir kritis termasuk berpikir tingkat tinggi. Setelah dikemukakan beberapa definisi berpikir kritis, selanjutnya dikemukakan keterampilan berpikir kritis. Menurut Ennis (Costa ed. 1985: 54-55), keterampilan berpikir kritis dibagi menjadi lima kelompok yaitu (1) memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), (2) membangun keterampilan dasar (basic support), (3) menyimpulkan (inference), (4) membuat penjelasan lebih lanjut (advanced clarification), (5) mengatur strategi dan taktik (strategies and tactics). Pada penelitian ini, peneliti memilih Pendekatan keterampilan berpikir kritis dengan alasan, Pendekatan keterampilan berpikir kritis ini sangat sesuai dipakai dengan materi-materi yang berkaitan dengan kehidupan seharihari. Sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam belajar Fisika, oleh karena itulah guru harus mengambil tindakan yang dapat meningkatkan peran aktivitas siswa untuk mendukung terlaksanakannya proses pembelajaran yang menarik dan bermakna. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh Pendekatan keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar Fisika di kelas IX SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik atau cara yang ditempuh oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Teknik dan cara yang dilakukan antara lain menentukan sasaran penelitian dan dilanjutkan dengan penyusunan rancangan penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Tujuan dari penelitian eksperimental ini untuk menyelidiki kemungkinan saling ada hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang dikenai kondisi perlakuan. (Suryabrata, 2003:29) Populasi penelitian adalah kelas IX A sampai dengan kelas IX D Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah 133 siswa di SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya pada semester ganjil bulan November sampai bulan Desember 2014. Tabel 1. Populasi penelitian Kelas Jumlah siswa IX A 33 Siswa IX B 32 Siswa IX C 33 Siswa IX D 35 Siswa Total Siswa 133 Siswa Sedangkan Sampel penelitian diambil secara random sampling, yaitu 1 kelas eksperimen (kelas IX A). Jadi dengan demikian sampel dari penelitian ini berjumlah 33 siswa atau 24,8 % dari keseluruhan populasi. Penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest-posttest design, di mana digunakan satu kelompok subyek. Pertama-tama dilakukan uji awal, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan uji akhir (Fraenkel, Jack R., 2009: 265). Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 2. Rancangan Penelitian Pre test Perlakuan Post test O 1 X O 2 Sumber : Fraenkel, Jack R. (2009: 265) Page 129

Miftakhul Ilmi S. Putra, Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan Keterampilan Berpikir Kritis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Unggulan Amanatul Surabaya Hasil penelitian yang diperoleh berupa nilai pre tes yang diberikan pada kelompok eksperimen sebelum diberi treatment oleh peneliti, dan nilai post test yang diberikan pada kelompok eksperimen setelah mendapat treatment dari peneliti. Keterampilan Berpikir Kritis A. Memberi penjelasan sederhana (elementary clarification) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil belajar siswa kelompok eksperimen I yaitu kelas IX A pada sub pokok bahasan kemagnetan menggunakan pendekatan keterampilan berpikir kritis dapat dilihat pada analisis perhitungan statistik Tabel 4. Banyaknya data masing-masing siswa sebelum dan sesudah diberikan yaitu 33 siswa kelas IX A, rata-rata hasil belajar Fisika siswa sebelum diberikan sebesar 40,8333 dan rata-rata hasil belajar Tabel 3. Pendekatan Keterampilan berpikir Kritis yang diterapkan dalam pembelajaran Fisika kelas 9 Sub Keterampilan Penjelasan Berpikir Kritis 1. Memfokuskan dalam pertanyaan 2. Menganalisis argumen Sumber : Ennis (Costa ed, 1985: 54-56) Kelas Sesudah diberikan IXA Keterampilan berpikir kritis sebelum diberikan Keterampilan berpikir kritis Sumber: Hasil Analisis SPSS v.18 Tabel 4. Paired Samples Statistics kelas IX A Mean N Std. a. Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan b. Mengidentifikasi atau merumuskan kriteria untuk mempertimbangkan jawaban yang mungkin a. Mengidentifikasi kesimpulan b. Mengidentifikasi alasan yang dinyatakan dan alasan yang tidak dinyatakan c. Mencari persamaan dan perbedaan d. Mengidentifikasi dan menanggulangi ketidakrelevanan e. Mencari struktur dari suatu argumen f. Merangkum belajar Fisika siswa sesudah diberikan sebesar 95,3788, simpangan baku (standar deviasi) masing-masing untuk yang sebelum diberikan pendekatan keterampilan berpikir kritis sebesar 10,58202 Std. Error Deviation Mean 95,3788 33 3,48665 0,60695 40,8333 33 10,58202 1,84209 Pada Tabel 4 paired samples statistic, memuat deskriptif tentang hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah diberikan pendekatan keterampilan berpikir kritis yang meliputi banyaknya data, mean, standar deviation dan standar error mean. 10,58202 dan sesudah diberikan sebesar 3,48665; sedangkan untuk standar of mean masing-masing untuk yang sebelum diberikan pendekatan keterampilan berpikir kritis sebesar 1,84209; dan sesudah diberikan Page 130

JOURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 4, No. 2, Agustus 2015 sebesar 0, 60695. Berdasarkan perbandingan ratarata hasil belajar Fisika siswa sebelum diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis sebesar 40,8333; dan sesudah diberikan pendekatan keterampilan berpikir kritis sebesar 95,3788; hal itu berarti terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar Fisika siswa kelas IX A dalam pembelajaran Fisika siswa menggunakan. Pada tabel 5 paired sample correlation, memuat data tentang ada tidaknya korelasi hasil belajar Fisika siswa kelas IX A sebelum dan sesudah diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis, diperoleh korelasi sebesar 0,379 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan antara hasil belajar Fisika siswa kelas IX A sebelum dan sesudah diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. Pada tabel 6 paired sample test, memuat data hasil analisis Uji t dua sampel berpasangan yang meliputi t hitung dan signifikansi. 1. Hipotesis penelitian Ho : Tidak terdapat pengaruh hasil belajar Fisika siswa antara sebelum dan sesudah diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. H1 : Terdapat perbedaan (pengaruh) hasil belajar Fisika siswa antara sebelum dan sesudah diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. Tabel 5. Paired Samples Correlations kelas IX A N Correlation Sig. Kelas IX A Sesudah diberikan pendekatan 33,379,029 Keterampilan berpikir kritis & sebelum diberikan pendekatan Keterampilan berpikir kritis Sumber: Hasil Analisis SPSS v.18 Kelas IX A Sesudah diberikan Pendekatan ket.berpikir Kritis -sebelum diberikan Pendekatan ket.berpikir Kritis Sumber: Hasil Analisis SPSS v.18 2. Berdasarkan data di atas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan cara sebagai berikut: Dengan cara membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel. Syarat: Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, dan H1 diterima Jika t hitung < t tabel, maka Ho di terima, dan H1 ditolak Untuk melihat harga t tabel maka didasarkan pada derajat kebebasan (dk) Tabel 6. Paired Samples Test kelas IX A Paired Differences t df Sig. Mean Std. Std. 95% Confidence (2 Deviation Error Interval of the taile Mean Difference d) Lower Upper 54,5454 12,3341 2,14710 50,17196 58,9189 25,404 32,000 (dk), yang besarnya adalah N- 1,yaitu 33-1 = 32, berdasarkan hasil analisis uji t dua sampel Page 131

Miftakhul Ilmi S. Putra, Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan Keterampilan Berpikir Kritis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Unggulan Amanatul Surabaya berpasangan, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 7. Hasil Analisis Uji T Kelas N t hitung t tabel, = 0,05 Kelas IX A 33 25,404 2,0404 Tabel 8. Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas Nilai rata-rata Pre test Post test Kelas IX A 40,83 95,38 Berdasarkan hasil analisis uji t dua sampel berpasangan, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Jadi t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, dan H1 diterima. Artinya bahwa terdapat pengaruh hasil belajar Fisika siswa kelas IX A antara sebelum dan sesudah diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. Dari uji hipotesis yang telah dilakukan tersebut dapat diketahui bahwa nilai thitung di luar interval t tabel ( =0,05) maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan melihat hasil uji hipotesis maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh hasil belajar Fisika siswa kelas IX A antara sebelum dan sesudah diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. Pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan keterampilan berpikir kritis ternyata menghasilkan nilai rata-rata kelas yang lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelas yang pembelajaran tidak menggunakan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. Dengan kata lain siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan Pendekatan keterampilan berpikir kritis mempunyai hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran dengan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. Berdasarkan daftar nilai hasil belajar siswa kelas IX A dapat dilihat rata-rata belajar siswa pada masingmasing kelas pada tabel 8. Pada penelitian ini untuk uji awal 33 siswa tidak tuntas dengan rata-rata 40,83 %. Proporsi ketuntasan uji akhir yang dicapai semua siswa tuntas 100% dengan rata-rata 95,38%. Jadi prosentase ketuntasan siswa pada uji awal dan uji akhir meningkat dari 40,83 % menjadi 95,38 %. 100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 40,83 pretest (U1) 95,38 post test(u2) Gambar 1. Grafik proporsi ketuntasan tes hasil belajar fisika siswa kelas 9 pada U1 (Uji awal) dan U2 (uji akhir) Dari rata-rata hasil belajar Fisika siswa yang diajar dengan Pendekatan keterampilan berpikir kritis lebih baik daripada siswa yang diajar dengan tidak memakai pendekatan keterampilan berpikir kritis. Pada pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan keterampilan berpikir kritis, siswa mendapatkan hasil belajar lebih baik daripada siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran menggunakan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. Hal ini sesuai dengan kajian teori yang telah diajukan dan Page 132

JOURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 4, No. 2, Agustus 2015 dibahas di kajian pustaka, antara lain yaitu: 1. Interaksi antara guru dan murid menjadi lebih baik pada pembelajaran dengan Pendekatan keterampilan berpikir kritis, di mana siswa diajari keterampilan bertanya dan menjawab. 2. Pada pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan keterampilan berpikir kritis, pembelajaran ini lebih menekankan pada proses belajar, aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. KESIMPULAN Berdasarkan analisis uji t sampel berpasangan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar Fisika siswa kelas IX A antara sebelum dan sesudah diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. Berdasarkan perbandingan rata-rata (mean) bahwa hasil belajar Fisika siswa kelas IX A sesudah diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis lebih tinggi dari pada sebelum diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. Hal itu berarti terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar Fisika siswa kelas IX A sesudah diberikan Pendekatan keterampilan berpikir kritis. Maka, ini berarti Pendekatan keterampilan berpikir kritis sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar Fisika siswa kelas IX A di SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. berbeda pada materi yang relevan dan dapat sebagai rujukan bagi penelitian lanjutan yang relevan dengan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Arends, Richard. L. (2012). Learning to Teach 9 Th edition. McGraw Hill Companies, Inc: New York. Costa, A.L.(Ed.). (1985). Developing Minds: A Resource Book for Teaching Thinking. Alexandria: ASCD. Ennis, R. H. (1985). Goals For A Critical Thinking Curriculum. Dalam Costa, A.L. (ed). Developing minds: A Resource Book For Teaching Thinking. Alexandria: ASCD. Fraenkel, Jack R., (2009). How to design and evaluate research in education 7 th. McGraw Hill Companies, Inc: New York. Schafersman, S.D. (1998). An Introduction to Critical Thinking. http://www.free inquiry.com/critical thinking.html/ Suryabrata, S. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo SARAN Berdasarkan kesimpulan tentang hasil belajar yang telah dicapai dengan Pendekatan keterampilan berpikir kritis, maka model ini dapat dijadikan alternatif untuk diterapkan di sekolah yang Page 133

Miftakhul Ilmi S. Putra, Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan Keterampilan Berpikir Kritis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Unggulan Amanatul Surabaya Page 134