BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114);

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN KARO

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 61

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

-1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 24 TAHUN

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 50

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Powered by TCPDF (

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

BUPATI KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 49

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PEMERINTAH KOTA PADANG

Transkripsi:

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI BARAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu ditetapkan Tugas Pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Inspektorat Daerah Kabupaten Kutai Barat; Mengingat b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati Tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Inspektorat Daerah Kabupaten Kutai Barat. : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896), sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 183). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Daerah Otonom Kabupaten Kutai Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 3. Bupati adalah Bupati Kutai Barat; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Badan Daerah dan Kecamatan; 6. Inspektorat adalah unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; 7. Inspektur adalah Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Kutai Barat;

-3-8. Kelompok jabatan fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi hak dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai bidang keahlian masing-masing; 9. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 Susunan Organisasi Inspektorat, terdiri dari: 1. Inspektur; 2. Sekretariat, terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan Program; dan c. Sub Bagian Keuangan. 3. Inspektur Pembantu Wilayah I; 4. Inspektur Pembantu Wilayah II; 5. Inspektur Pembantu Wilayah III; 6. Inspektur Pembantu Wilayah IV; 7. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB III TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS Paragraf 1 Inspektur Pasal 3 (1) Inspektur mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan daerah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah serta pelaksanaan pembinaaan atas penyelenggaraan pemerintahan kampung; Inspektur mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan; b. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya; c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati; d. Penyusunan laporan hasil pengawasan; e. Pelaksanaan pembinaan, pengoordinasian dan pengendalian kegiatan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, rumah

-4- tangga dan perlengkapan, penyusunan program dan penatausahaan keuangan; f. Pelaksanaan pembinaan kelompok jabatan fungsional; g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. a. Merencanakan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan teknis dibidang pengawasan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, pelayanan masyarakat dan pembinaan aparatur daerah; b. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, penilaian, monitoring dan pelaporan tugas pengawasan; d. Mengkomunikasikan kepada para pimpinan unit kerja tentang kebijakan-kebijakan pengawasan; e. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap laporan hasil pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah; f. Mengoordinasikan hasil-hasil pemeriksaan dan pengawasan pemerintahan dan pembangunan daerah dengan pimpinan unit kerja terkait; g. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi atau unit kerja terkait; h. Membina, membagi tugas, memberi petunjuk dan menilai hasil kerja bawahan; i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan Paragraf 2 Sekretaris Pasal 4 (1) Sekretaris mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan adminstrasif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat Daerah; Sekretaris mempunyai fungsi: a. Penyiapan bahan koordinasi, pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; b. Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah;

-5- c. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional daerah; d. Penyusunan, Penginventarisasian data dan pengoordinasian dalam rangka penatausahaan proses penanganaan pengaduan; dan e. Pelaksanaan urusan administrasi umum, kepegawaian, ketatalaksanaan, keuangan, perlengkapan, rumah tangga dan kehumasan; f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan a. Menyusun rencana kegiatan Sekretariat Inspektorat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. Menyelenggarakan pelayanan surat menyurat, kearsipan, ketatalaksanaan dan dokumentasi, adminstrasi kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; c. Melaksanakan pembinaan kepegawaian dilingkungan Inspektorat Daerah; d. Merumuskan rencana Strategis Inspektorat Daerah dengan berpedoman pada dokumen rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah; e. Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja, program, kegiatan dan anggaran Inspektorat Daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan; f. Mengoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Daerah; g. Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Inspektorat Daerah; h. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan; i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Inspektur; dan j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Paragraf 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 5 (1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan melaksanakan pelayanan adminstrasi umum, rumah tangga dan perlengkapan serta pembinaan kepegawaian; (2) Untuk Melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan serta keprotokolan dan hubungan masyarakat;

-6- b. Penyelenggaraan adminstrasi kepegawaian; c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan a. Menyusun program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mengelola administrasi surat menyurat, kearsipan dan ketatalaksanaan; c. Mengelola adminstrasi perlengkapan yang meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, pemanfaatan, pencatatan dan pemeliharaan barang inventaris; d. Menyelenggarakan pelayanan kebersihan, keamanan dan ketertiban kantor, penyediaan listrik dan air serta pemeliharaan kantor dan kendaraan dinas; e. Melaksanakan urusan keprotokolan, rapat-rapat, perjalanan dinas, dokumentasi dan pelayanan hubungan masyarakat; f. Memproses administrasi kepegawaian; g. Menyusun daftar urut kepangkatan (DUK); dan h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Paragraf 4 Sub Bagian Perencanaan Program Pasal 6 (1) Kepala Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan melaksanakan penyusunan program, kegiatan dan anggaran Inspektorat Daerah serta mengadministrasikan pengaduan masyarakat dan laporan hasil pengawasan; Kepala sub Bagian Perencanaan Program mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan penyusunan program, kegiatan dan anggaran; b. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Inspektorat; c. Pelaksanaan administrasi pengaduan masyarakat dan laporan hasil pengawasan; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan (2), dijabarkan dalam uraian tugas sebagaimana berikut: a. Menyusun program dan kegiatan Sub Bagian Perencanaan Program sebagai pedoman pelaksanaaan tugas; b. Menyiapkan bahan dan menyusun dokumen rencana strategis;

-7- c. Menyiapkan bahan dan menyusun dokumen program kerja pengawasan tahunan; d. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penyusunan rencana kerja tahunan; e. Menyiapkan bahan dan menyusun dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Daerah; f. Menyusun program, kegiatan dan anggaran Inspektorat Daerah; g. Menyusun laporan realisasi fisik dan keuangan Inspektorat Daerah secara berkala; h. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan serta menyiapkan tindak lanjut hasil monitoring; i. Mengelola sistem informasi manajemen pengawasan; j. Mengelola sistem informasi pemantauan lebih lanjut; k. Mengelola sistem informasi pengaduan; l. Mengelola informasi Inspektorat Daerah Kabupaten Kutai Barat; m. Menginventarisasi dan mengevaluasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan intern maupun ekstern; n. Mengadministrasikan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dan hasil tindak lanjut serta mengadministrasikan laporan dan surat pengaduan masyarakat; o. Menyusun statistik hasil pembinaan dan pengawasan; p. Menyiapkan dan menyampaikan bahan penyusunan dokumen LAKIP, LPPD dan LKPJ Bupati; dan q. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Paragraf 5 Sub Bagian Keuangan Pasal 7 (1) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan menyelenggaraan penatausahaan dan pelaporan keuangan pada Inspektorat Daerah; Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan penatausahaan keuangan; b. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penatausahaan keuangan; c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

-8- a. Menyusun program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Melaksanakan penatausahaan keuangan yang meliputi perhitungan anggaran, perbendaharaan, verifikasi, pembukuan dan pertanggungjawaban keuangan; c. Menyusun laporan realisasi keuangan secara berkala; d. Melaksanakan adminstrasi gaji; e. Menyusun laporan keuangan dan neraca Inspektorat Daerah secara berkala; f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan; g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Paragraf 6 Inspektur Pembantu Wilayah I Pasal 8 (1) Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai tugas pokok membantu Inspektur dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan kampung serta kasus pengaduan wilayah I; Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai fungsi: a. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang pengawasan; b. Pengoordinasian program pengawasan di wilayah I; c. Pengawasan terhadap penyelenggaran urusan pemerintahan daerah dan penyelenggaran pemerintahan kampung; d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah I; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan a. Menyusun program pengawasan dan mengoordinasikan pelaksanaan pengawasan di wilayah I; b. Mengawasi pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; c. Mengawasi pengelolaan keuangan dan aset/barang milik daerah serta pembinaan kepegawaian; d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kampung; e. Mereviu Rencana Kerja Anggaran (RKA), laporan keuangan dan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

-9- f. Mengevaluasi sistem pengendalian internal; g. Menyusun pedoman dan/atau standar serta produk hukum dibidang pengawasan; h. Melaksanakan pemeriksaan terpadu; i. Melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu; j. Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi; k. Melaksanakan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik; l. Melakukan pemeriksaan terhadap bantuan sosial dan hibah dari pemerintah daerah; m. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas pembantuan oleh perangkat daerah dan pelaksanaan alokasi dana desa; n. Melaksanakan pendampingan, asistensi, fasilitasi dan penilaian atas pelaksanaan tugas pengawasan di Wilayah I; o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Inspektur; dan p. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh (4) Wilayah kerja pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu Wilayah I diatur dan ditetapkan kemudian dengan Keputusan Bupati. Paragraf 7 Inspektur Pembantu Wilayah II Pasal 9 (1) Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas pokok membantu Inspektur dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan kampung serta kasus pengaduan wilayah II; Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai fungsi: a. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang pengawasan; b. Pengoordinasian program pengawasan di wilayah II; c. Pengawasan terhadap penyelenggaran urusan pemerintahan daerah dan penyelenggaran pemerintahan kampung; d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah II; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan a. Menyusun program pengawasan dan mengoordinasikan pelaksanaan pengawasan di wilayah II;

-10- b. Mengawasi pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; c. Mengawasi pengelolaan keuangan dan aset/barang milik daerah serta pembinaan kepegawaian; d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kampung; e. Mereviu Rencana Kerja Anggaran (RKA), laporan keuangan dan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; f. Mengevaluasi sistem pengendalian internal; g. Menyusun pedoman dan/atau standar serta produk hukum dibidang pengawasan; h. Melaksanakan pemeriksaan terpadu; i. Melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu; j. Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi; k. Melaksanakan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik; l. Melakukan pemeriksaan terhadap bantuan sosial dan hibah dari pemerintah daerah; m. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas pembantuan oleh perangkat daerah dan pelaksanaan alokasi dana desa; n. Melaksanakan pendampingan, asistensi, fasilitasi dan penilaian atas pelaksanaan tugas pengawasan di Wilayah II; o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Inspektur; dan p. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh (4) Wilayah kerja pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu Wilayah II diatur dan ditetapkan kemudian dengan Keputusan Bupati. Paragraf 8 Inspektur Pembantu Wilayah III Pasal 10 (1) Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas pokok membantu Inspektur dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan kampung serta kasus pengaduan wilayah III; Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai fungsi: a. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang pengawasan; b. Pengoordinasian program pengawasan di wilayah III; c. Pengawasan terhadap penyelenggaran urusan pemerintahan daerah dan penyelenggaran pemerintahan kampung;

-11- d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah III; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan a. Menyusun program pengawasan dan mengoordinasikan pelaksanaan pengawasan di wilayah III; b. Mengawasi pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; c. Mengawasi pengelolaan keuangan dan asset/ barang milik daerah serta pembinaan kepegawaian; d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kampung; e. Mereviu Rencana Kerja Anggaran (RKA), laporan keuangan dan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; f. Mengevaluasi sistem pengendalian internal; g. Menyusun pedoman dan/atau standar serta produk hukum dibidang pengawasan; h. Melaksanakan pemeriksaan terpadu; i. Melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu; j. Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi; k. Melaksanakan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik; l. Melakukan pemeriksaan terhadap bantuan sosial dan hibah dari pemerintah daerah; m. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas pembantuan oleh perangkat daerah dan pelaksanaan alokasi dana desa; n. Melaksanakan pendampingan, asistensi, fasilitasi dan penilaian atas pelaksanaan tugas pengawasan di Wilayah III; o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Inspektur; dan p. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh (4) Wilayah kerja pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu Wilayah III diatur dan ditetapkan kemudian dengan Keputusan Bupati. Paragraf 9 Inspektur Pembantu Wilayah IV Pasal 11 (1) Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai tugas pokok membantu Inspektur dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap

-12- pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan kampung serta kasus pengaduan wilayah IV; Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai fungsi: a. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang pengawasan; b. Pengoordinasian program pengawasan di wilayah IV; c. Pengawasan terhadap penyelenggaran urusan pemerintahan daerah dan penyelenggaran pemerintahan kampung; d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah IV; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan a. Menyusun program pengawasan dan mengoordinasikan pelaksanaan pengawasan di wilayah IV; b. Mengawasi pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; c. Mengawasi pengelolaan keuangan dan asset/ barang milik daerah serta pembinaan kepegawaian; d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kampung; e. Mereviu Rencana Kerja Anggaran (RKA), laporan keuangan dan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; f. Mengevaluasi sistem pengendalian internal; g. Menyusun pedoman dan/atau standar serta produk hukum dibidang pengawasan; h. Melaksanakan pemeriksaan terpadu; i. Melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu; j. Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi; k. Melaksanakan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik; l. Melakukan pemeriksaan terhadap bantuan sosial dan hibah dari pemerintah daerah; m. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas pembantuan oleh perangkat daerah dan pelaksanaan alokasi dana desa; n. Melaksanakan pendampingan, asistensi, fasilitasi dan penilaian atas pelaksanaan tugas pengawasan di Wilayah IV; o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Inspektur; dan p. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

-13- (4) Wilayah kerja pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu Wilayah IV diatur dan ditetapkan kemudian dengan Keputusan Bupati. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kutai Barat. Pidesia, S.E. Nama Jabatan Paraf Kasubag Kumdang Ditetapkan di Sendawar, pada tanggal, 22 Juni 2017 Yosef Stevanson, S.H. Erik Victory, S.Sos. Drs. Aminuddin, M.Si. Drs. Yacob Tullur, M.M. Kabag Hukum Kabag Organisasi Ass. III Sekda BUPATI KUTAI BARAT, TTD H. Edyanto Arkan, S.E. Wakil Bupati FX. YAPAN Diundangkan di Sendawar, pada tanggal, 22 Juni 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT, TTD YACOB TULLUR BERITA DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN 2017 NOMOR 26.