BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI PESISIR SELATAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

Powered by TCPDF (

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR: 23 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 39 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 24 TAHUN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114);

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DAN BUPATI TASIKMALAYA MEMUTUSKAN :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 17 TAHUN 2008 T E N T A N G

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS INSPEKTORAT

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 01 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG

Perda No. 17/2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT Bawasda PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 18

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 40 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 22 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 19 Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah maka perlu adanya penjabaran dan rincian tugas, fungsi dan tata kerja pada Inspektorat Kabupaten Tulungagung yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terahir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 2. Undang-Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun` 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );

2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota ; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan Review atas laporan Keuangan Pemerintah Daerah ; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pejabat Pengawas Pemerintah di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah ; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 3 Seri E); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN TULUNGAGUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tulungagung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten

3 Tulungagung. 3. Bupati adalah Bupati Tulungagung. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Tulungagung. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulungagung. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung. 7. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 8. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan. 10. Inspektur adalah Kepala Inspektorat. 11. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Tulungagung. 12. Kelompok jabatan fungsional adalah pelaksana pemeriksaan / audit keuangan. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Inspektorat merupakan unsur pengawas Pemerintah Daerah; (2) Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.

4 Pasal 3 Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan atas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. Pasal 4 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Inspektorat mempunyai fungsi : a. perencanaan program pengawasan; b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan d. pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi bidang pengawasan. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Umum Pasal 5 Susunan Organisasi Inspektorat : a. Inspektur; b. Sekretariat, membawahi ; 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Admnistrasi dan Umum; c. Inspektur Pembantu I, membawahi ; 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; d. Inspektur Pembantu II, membawahi ; 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; e. Inspektur Pembantu III, membawahi ; 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

5 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; f. Inspektur Pembantu IV, membawahi ; 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; g. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Inspektur Pasal 6 Inspektur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, mepunyai tugas pokok memimpin Inspektorat dalam pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pengawasan, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa, serta penanganan pengaduan masyarakat, mengkoordinasikan pelaksanaan pemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern, mengendalikan Review atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, koordinasi, monitoring dan evaluasi di bidang pengawasan, evaluasi atas kinerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. Pasal 7 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 6, Inspektur memiliki fungsi : a. pembinaan aparatur pelaksana dalam lingkup Inspektorat Kabupaten; b. pengkoordinasian dan pengendalian tugas-tugas kesekretariatan; c. pengkoordinasian dan kerja sama dengan lembagalembaga lain di luar Inspektorat; d. pelaksanaan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; e. pelaksanaan pengusutan kebenaran laporan atau pengaduan terhadap penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; f. perumus pengujian dan penilaian atas hasil laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; g. pelaksanaan pelayanan teknis administratif dan fungsional;

6 h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang kepengawasan; dan i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud pasal 5 huruf b, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi, pengawasan dan memberikan pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan inspektorat. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; b. penyiapan bahan monitoring dan evaluasi di bidang pengawasan; c. penyiapan pelaksanaan kegiatan revie laporan keuangan pemerintah daerah; d. penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah; e. penyusunan bahan dan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional; f. penyusunan, penginventarisasian dan pengkoordinasian data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan masyarakat; g. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan rumah tangga; dan h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur. Pasal 10 (1) Sub Bagian Perencanaan sebagaimana dimaksud pasal 5 huruf b, angka 1 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian

7 rencana/program kerja pengawasan dan fasilitasi ; b. menyiapkan bahan penyusunan anggaran Inspektorat; c. menyiapkan laporan dan statistik Inspektorat ; d. menghimpun dan menyiapkan rancangan peraturan perundangan ; e. menyiapkan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan ; f. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud pasal 5 huruf b, angka 2 mempunyai tugas : a. melakukan inventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan ; b. mengadministrasikan laporan hasil pengawasan ; c. melaksanakan evaluasi laporan hasil pengawasan ; d. menyusun statistik hasil pengawasan ; e. menyelenggarakan kerjasama pengawasan ; f. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Administrasi dan Umum sebagaimana dimaksud pasal 5 huruf b, angka 3 mempunyai tugas : a. mengelola urusan tata usaha surat menyurat dan administerasi kepegawaian serta kearsipan ; b. mengelola administrasi, inventarisasi, pengkajian dan analisis pelaporan ; c. mengelola urusan perlengkapan dan rumah tangga; d. mengelola urusan keuangan ; e. melaksanakan tugas dibidang hubungan masyarakat; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris. (4) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

8 Bagian Keempat Inspektur Pembantu Pasal 11 (1) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah dan melaksanakan penanganan kasus pengaduan masyarakat serta pelayanan izin perceraian PNS dan Kepala Desa / Perangkat Desa. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Inspektur Pembantu mempunyai fungsi : a. pengusulan program pengawasan di wilayahnya; b. pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan; c. pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; d. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur. (3) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Inspektur Pembantu yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Inspektur. Pasal 12 (1) Inspektur Pembantu terdiri dari : a. Inspektur Pembantu I; b. Inspektur Pembantu II; c. Inspektur Pembantu III; dan d. Inspektur Pembantu IV. (2) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan pada instansi/satuan kerja di lingkungan pemerintah kabupaten dan kecamatan serta desa/kelurahan. (3) Pembagian tugas Inspektur Pembantu I, II, III dan IV selanjutnya akan diatur dengan Keputusan Inspektur. Bagian Kelima Seksi Pengawas Pasal 13 (1) Masing-masing Inspektur Pembantu membawahi 3

9 (tiga) Seksi Pengawas. (2) Seksi Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. Pasal 14 (1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf a mempunyai tugas : a. mengusulkan program pengawasan Pemerintahan di Bidang Pembangunan ; b. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengawasan Pemerintahan di Bidang Pembangunan ; c. melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan di Bidang Pembangunan; d. melakukan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan pemerintahan di Bidang Pembangunan; e. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur Pembantu. (2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf b mempunyai tugas : a. mengusulkan program pengawasan Pemerintahan di Bidang Pemerintahan; b. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengawasan Pemerintahan di Bidang Pembangunan ; c. melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan di Bidang Pembangunan; d. melakukan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan pemerintah di Bidang Pemerintahan; e. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan

10 f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur Pembantu. (3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf c mempunyai tugas : a. mengusulkan program pengawasan Pemerintahan di Bidang Kemasyarakatan ; b. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengawasan Pemerintahan di Bidang Kemasyarakatan ; c. melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan di Bidang Pembangunan d. melakukan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan pemerintah di Bidang Kemasyarakatan; e. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur pembantu. (4) Masing-masing Seksi Pengawas Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Inspektur Pembantu dan pada saat bertindak sebagai pemeriksa bertanggung jawab kepada Ketua Tim yang bersangkutan. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 15 (1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud Pasal 5 huruf g terdiri dari tenaga fungsional Auditor dan jabatan fungsional lainnya. (2) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan sesuai kebutuhan dan beban kerja. (4) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.llllllllllllllllllllllllllllllll

11 BAB V TATA KERJA llllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll Pasal 16 Pengawasan atas pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 17 (1) Rencana Kerja Pengawasan Tahunan Inspektorat setiap tahun ditetapkan oleh Inspektur setelah berkoordinasi dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. (2) Pelaksanaan Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan di daerah oleh Aparat Pengawas Intern dikoordinasikan oleh Inspektur. Pasal 18 (1) Terhadap laporan pemeriksaan atas pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pembinaan terhadap pemerintahan desa, Bupati menyampaikan hasil pemeriksaan berupa koreksi intern kepada Kepala Unit / Satuan Kerja Perangkat Daerah. (2) Terhadap Laporan Pemeriksaan Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Desa, Bupati menyampaikan hasil pemeriksaan berupa koreksi intern kepada Kepala Desa melalui Camat atas temuan-temuan yang disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan. BAB VI ESELON Pasal 19 (1) Inspektur merupakan jabatan struktural eselon IIb. (2) Sekretaris dan Inspektur Pembantu pada Inspektorat Kabupaten merupakan jabatan struktural eselon IIIa. (3) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi Pengawas Pemerintah pada Inspektorat Kabupaten merupakan jabatan struktur eselon IVa. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 20 Apabila jabatan fungsional pengawas pemerintah telah

12 ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan maka jabatan struktural di bawah Inspektur Pembantu dihapus dan dapat dialihkan statusnya menjadi Pejabat Pengawas Fungsional. B A B VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 49 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Tulungagung, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 22 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung. Ditetapkan di Tulungagung pada tanggal 4 Desember 2014 BUPATI TULUNGAGUNG, ttd Diundangkan di Tulungagung pada tanggal 15 Desember 2014 SEKRETARIS DAERAH SYAHRI MULYO ttd Ir. INDRA FAUZI, MM Pembina Utama Madya NIP. 19590919 199003 1 006 Berita Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 68