BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 19 Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah maka perlu adanya penjabaran dan rincian tugas, fungsi dan tata kerja pada Inspektorat Kabupaten Tulungagung yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terahir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 2. Undang-Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun` 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );
2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota ; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan Review atas laporan Keuangan Pemerintah Daerah ; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pejabat Pengawas Pemerintah di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah ; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 3 Seri E); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN TULUNGAGUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tulungagung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
3 Tulungagung. 3. Bupati adalah Bupati Tulungagung. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Tulungagung. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulungagung. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung. 7. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 8. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan. 10. Inspektur adalah Kepala Inspektorat. 11. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Tulungagung. 12. Kelompok jabatan fungsional adalah pelaksana pemeriksaan / audit keuangan. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Inspektorat merupakan unsur pengawas Pemerintah Daerah; (2) Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.
4 Pasal 3 Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan atas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. Pasal 4 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Inspektorat mempunyai fungsi : a. perencanaan program pengawasan; b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan d. pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi bidang pengawasan. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Umum Pasal 5 Susunan Organisasi Inspektorat : a. Inspektur; b. Sekretariat, membawahi ; 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Admnistrasi dan Umum; c. Inspektur Pembantu I, membawahi ; 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; d. Inspektur Pembantu II, membawahi ; 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; e. Inspektur Pembantu III, membawahi ; 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;
5 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; f. Inspektur Pembantu IV, membawahi ; 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; g. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Inspektur Pasal 6 Inspektur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, mepunyai tugas pokok memimpin Inspektorat dalam pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pengawasan, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa, serta penanganan pengaduan masyarakat, mengkoordinasikan pelaksanaan pemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern, mengendalikan Review atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, koordinasi, monitoring dan evaluasi di bidang pengawasan, evaluasi atas kinerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. Pasal 7 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 6, Inspektur memiliki fungsi : a. pembinaan aparatur pelaksana dalam lingkup Inspektorat Kabupaten; b. pengkoordinasian dan pengendalian tugas-tugas kesekretariatan; c. pengkoordinasian dan kerja sama dengan lembagalembaga lain di luar Inspektorat; d. pelaksanaan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; e. pelaksanaan pengusutan kebenaran laporan atau pengaduan terhadap penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; f. perumus pengujian dan penilaian atas hasil laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; g. pelaksanaan pelayanan teknis administratif dan fungsional;
6 h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang kepengawasan; dan i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud pasal 5 huruf b, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi, pengawasan dan memberikan pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan inspektorat. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; b. penyiapan bahan monitoring dan evaluasi di bidang pengawasan; c. penyiapan pelaksanaan kegiatan revie laporan keuangan pemerintah daerah; d. penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah; e. penyusunan bahan dan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional; f. penyusunan, penginventarisasian dan pengkoordinasian data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan masyarakat; g. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan rumah tangga; dan h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur. Pasal 10 (1) Sub Bagian Perencanaan sebagaimana dimaksud pasal 5 huruf b, angka 1 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian
7 rencana/program kerja pengawasan dan fasilitasi ; b. menyiapkan bahan penyusunan anggaran Inspektorat; c. menyiapkan laporan dan statistik Inspektorat ; d. menghimpun dan menyiapkan rancangan peraturan perundangan ; e. menyiapkan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan ; f. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud pasal 5 huruf b, angka 2 mempunyai tugas : a. melakukan inventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan ; b. mengadministrasikan laporan hasil pengawasan ; c. melaksanakan evaluasi laporan hasil pengawasan ; d. menyusun statistik hasil pengawasan ; e. menyelenggarakan kerjasama pengawasan ; f. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Administrasi dan Umum sebagaimana dimaksud pasal 5 huruf b, angka 3 mempunyai tugas : a. mengelola urusan tata usaha surat menyurat dan administerasi kepegawaian serta kearsipan ; b. mengelola administrasi, inventarisasi, pengkajian dan analisis pelaporan ; c. mengelola urusan perlengkapan dan rumah tangga; d. mengelola urusan keuangan ; e. melaksanakan tugas dibidang hubungan masyarakat; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris. (4) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
8 Bagian Keempat Inspektur Pembantu Pasal 11 (1) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah dan melaksanakan penanganan kasus pengaduan masyarakat serta pelayanan izin perceraian PNS dan Kepala Desa / Perangkat Desa. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Inspektur Pembantu mempunyai fungsi : a. pengusulan program pengawasan di wilayahnya; b. pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan; c. pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; d. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur. (3) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Inspektur Pembantu yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Inspektur. Pasal 12 (1) Inspektur Pembantu terdiri dari : a. Inspektur Pembantu I; b. Inspektur Pembantu II; c. Inspektur Pembantu III; dan d. Inspektur Pembantu IV. (2) Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan pada instansi/satuan kerja di lingkungan pemerintah kabupaten dan kecamatan serta desa/kelurahan. (3) Pembagian tugas Inspektur Pembantu I, II, III dan IV selanjutnya akan diatur dengan Keputusan Inspektur. Bagian Kelima Seksi Pengawas Pasal 13 (1) Masing-masing Inspektur Pembantu membawahi 3
9 (tiga) Seksi Pengawas. (2) Seksi Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. Pasal 14 (1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf a mempunyai tugas : a. mengusulkan program pengawasan Pemerintahan di Bidang Pembangunan ; b. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengawasan Pemerintahan di Bidang Pembangunan ; c. melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan di Bidang Pembangunan; d. melakukan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan pemerintahan di Bidang Pembangunan; e. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur Pembantu. (2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf b mempunyai tugas : a. mengusulkan program pengawasan Pemerintahan di Bidang Pemerintahan; b. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengawasan Pemerintahan di Bidang Pembangunan ; c. melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan di Bidang Pembangunan; d. melakukan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan pemerintah di Bidang Pemerintahan; e. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan
10 f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur Pembantu. (3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf c mempunyai tugas : a. mengusulkan program pengawasan Pemerintahan di Bidang Kemasyarakatan ; b. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengawasan Pemerintahan di Bidang Kemasyarakatan ; c. melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan di Bidang Pembangunan d. melakukan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan pemerintah di Bidang Kemasyarakatan; e. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur pembantu. (4) Masing-masing Seksi Pengawas Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Inspektur Pembantu dan pada saat bertindak sebagai pemeriksa bertanggung jawab kepada Ketua Tim yang bersangkutan. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 15 (1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud Pasal 5 huruf g terdiri dari tenaga fungsional Auditor dan jabatan fungsional lainnya. (2) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan sesuai kebutuhan dan beban kerja. (4) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.llllllllllllllllllllllllllllllll
11 BAB V TATA KERJA llllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll Pasal 16 Pengawasan atas pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 17 (1) Rencana Kerja Pengawasan Tahunan Inspektorat setiap tahun ditetapkan oleh Inspektur setelah berkoordinasi dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. (2) Pelaksanaan Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan di daerah oleh Aparat Pengawas Intern dikoordinasikan oleh Inspektur. Pasal 18 (1) Terhadap laporan pemeriksaan atas pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pembinaan terhadap pemerintahan desa, Bupati menyampaikan hasil pemeriksaan berupa koreksi intern kepada Kepala Unit / Satuan Kerja Perangkat Daerah. (2) Terhadap Laporan Pemeriksaan Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Desa, Bupati menyampaikan hasil pemeriksaan berupa koreksi intern kepada Kepala Desa melalui Camat atas temuan-temuan yang disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan. BAB VI ESELON Pasal 19 (1) Inspektur merupakan jabatan struktural eselon IIb. (2) Sekretaris dan Inspektur Pembantu pada Inspektorat Kabupaten merupakan jabatan struktural eselon IIIa. (3) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi Pengawas Pemerintah pada Inspektorat Kabupaten merupakan jabatan struktur eselon IVa. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 20 Apabila jabatan fungsional pengawas pemerintah telah
12 ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan maka jabatan struktural di bawah Inspektur Pembantu dihapus dan dapat dialihkan statusnya menjadi Pejabat Pengawas Fungsional. B A B VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 49 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Tulungagung, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 22 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung. Ditetapkan di Tulungagung pada tanggal 4 Desember 2014 BUPATI TULUNGAGUNG, ttd Diundangkan di Tulungagung pada tanggal 15 Desember 2014 SEKRETARIS DAERAH SYAHRI MULYO ttd Ir. INDRA FAUZI, MM Pembina Utama Madya NIP. 19590919 199003 1 006 Berita Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 68