BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. adalah obyek penelitian akan sangat menentukan keberhasilan peneliti,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah obyek penelitian akan sangat menentukan keberhasilan peneliti,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan, hal ini untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada Biro Umum Setda Prov. Gorontalo sebagai salah satu unit Birokrasi Pemerintah provinsi secara fungsional bertanggungjawab terhadap terwujudnya pembangunan masyarakat. Biro Umum Setda Prov. Gorontalo beralamat di Jalan Sapta Marga, Kelurahan Botu, Kota Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Pelaksanaan penyusunan penelitian ini memakan waktu selam 2 bulan (Februari s.d Maret 2014). Lamanya waktu penelitian dikarenakan pelaksanaan penelitian harus dilakukan tahap demi tahap yang mencakup: persiapan penelitian, observasi, penyusunan Proposal penelitian, seminar penelitian, pengolahan data, penyusunan hasil penelitian, dan penyusunan skripsi. Adapun tahap-tahap penelitian dijelaskan pada table berikut. Tabel 3.1 Rencana Penelitian

Tahun 2014 Kegiatan Februari (minggu) Maret (minggu) 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan penelitian Observasi Penyusunan Proposal Seminar penelitian Penyebaran Angket Pengolahan Data Hasil Penelitian (Skripsi) 3.2 Metode, Desain, dan Operasional Variabel Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Sehubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka untuk mendapatkan hasil yang objektif, peneliti menggunakan suatu metode yang dianggap relevan yaitu metode Deskriptif Kuantitatif Analisis. Dengan metode ini peneliti berusaha mendapatkan gambaran yang jelas mengenai masalaah yang diteliti. Disamping itu pula dilakukan analisis terhadap penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang dimiliki variabel pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Biro Umum Setda Provinsi Gorontalo. 3.2.2 Desain Penelitian Berdasarkan metode penelitian diatas, maka disusun desain penelitian yang menggambarkan sifat dari variabel-variabel yang diteliti, yang dalam hal ini disimbolkan dengan X bagi variabel bebas, dan Y untuk variabel terikat.

Gambar 3.1 Desain Penelitian Pendidikan dan Pelatihan (X) Kinerja Pegawai (Y) 3.2.3 Operasional variabel penelitian 1. Pendidikan (X) Syah (2008:25), mendefisikan pendidikan sebagai seluruh tahapan pengembangan kemampuan dan perilaku manusia dan proses penggunaan pengalaman kehidupan. Lebih lanjut, Hasibuan (2005:25) mengklasifikasikan 3 macam pendidikan Yakni: a. Pendidikan informal Pendidikan informal adalah proses pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar. Pada umumnya tidak teratur dan sisitematik,sejak seorang lahir sampai mati, seperti didalm keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan, pasar, atau didalamnya pergaulannya sehari-hari. b. Pendidikan Formal Pendidikan formal adalah pendidikan di institusi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi, memiliki keteraturan, sisitematis, memiliki jenjang / hierarki kronologis yang ketat dan dibagi dalm waktu-waktu tertentu yang berlangsung dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. c. Pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah Pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah adalah semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, terarah, dan berebcana diluar kegiatan persekolahan. Dalam hal ini tenaga pengajar, fasilitas, cara penyampaian, dan waktu yang dipakai, serta komponen-

komponen lainya disesuaikan dengan keadaan peserta didik supaya mendapatkan hasil yang memuaskan. Pendidikan non formal bersifat fungsional dan praktis, serta pendekatannya lebih fleksibel. 2. Pelatihan (X) Menurut Hasibuan (1994:77), menyatakan bahwa pelatihan adalah suatu proses pendidikan terorganisir, sehingga pegawai belajar pengetahuan, teknik, dan keahlian untuk tujuan tertentu. Terdapat beberapa indikator keterampilan (Riduwan, 2006; dalam Lubis, 2008:35), yakni: a. Keterampilan menjalankan tugas. Keterampilan menjalankan tugas dapat dilakukan dengan cara: 1. Meningkatkan partisipasi dalam volume pekerjaan. 2. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. 3. Merekam masalah yang sedang dihadapi atau hal-hal yang sedang dibicarakan. 4. Mengembangkan pola berpikir pegawai dana cara bekerja dengan baik. 5. Menuntun proses berpikir karyawan agar dapat bekerja lebih baik. 6. Membantu pimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai. 7. Memusatkan perhatian pegawai terhadap masalah-masalah yang sedang ditangani dilapangan. b. Keterampilan mengadakan variasi Variasi pemberian rangsangan pegawai adalah suatu kegiatan pimpinan dalam konteks proses interaksi pekerjaan atau tugas dilapangan yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan pegawai sehingga dalam situasi melaksanakan pekerjaan, pegawai senantiasa menunjukkan disiplin, kejujuran,

tanggung jawab, antusiasme, serta partisipasi. Secara umum, tujuan mengadakan variasi keterampilan (variation skill) adalah: 1. Menimbulkan dan meningkatkan perhatian pegawai kepada aspek tugas dan tanggung jawab yang diemban yang relevan dengan tugas dan fungsi pegawai. 2. Memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat atau prakarsa pegawai yang ingin mengetahui dan menyelidiki pekerjaan atau job yang baru. 3. Memupuk tingkah laku yang positif terhadap pimpinan dan instansi/ lembaga lain dengan memberikan berbagai pekerjaan yang lebih hidup dan bervariasi dilingkungan kerja dengan lebih baik. 4. Memberikan kesempatan kerja bagi pegawai untuk memperoleh cara menyerap pengarahan pimpinan dengan baik. c. Meningkatkan Kemampuan Kemampuan merupakan ungkapan dan perwujudan diri individu termasuk kebutuhan pokok manusia yang bisa terwujud dalam memberikan rasa kepuasan dan keberhasilan pegawai dalam pekerjaannya. Kemampuan dapat menentukan dan meningkatkan makna hidup manusia dengan segala aspek kompleksitas dan problemnya juga keindahannya (Ridwan, 2006:252). Hal tersebut dilihat dari: 1. Kelincahan mental berpikir dari segala arah. 2. Fleksibilitas konsep 3. Orisinalitas. 4. Kompleks.

5. Orang yang kreatif yang mengatur rasa ingin tahunya secara baik, intelektualnya giat bekerja dan dinamis. 6. Orang yang berani berpikir dan berprasangka terhadap masalah yang menantang. 7. Terbuka dalam menerima informasi. 8. Orang yang matang dalam menghadapi masalah. 9. Orang yang mandiri (independent). 3. Kinerja Pegawai (Y) Menurut Keban (2004:194), kinerja pegawai secara individu dapat dilihat dari apakah misi dan tujuan pegawai sesuai dengan misi lembaga, apakah pegawai menghadapi hambatan dalam bekerja dan mencapai hasil, apakah pegawai mempunyai kemampuan mental, fisik, emosi dalam bekerja, dan apakah mereka memiliki motivasi yang tinggi, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam bekerja. Indikator yang digunakan dalam mengukur kinerja pegawai berdasarkan pendapat dari Keban (2000:195), yang menyetakan bahwa kinerja dapat diukur dari: 1. kuantitas kerja. 2. kualitas kerja 3. kerjasama 4. pengetahuan tentang kerja 5. kemandirian kerja 6. kehadiran dan ketepatan waktu 7. pengetahuan tentang kebijakan dan tujuan organisasi 8. inisiatif dan penyampaian ide-ide yang sehat

9. kemampuan supervisi dan teknik. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari benda yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu dan sama (Sukandarrumidi, 2002: 47). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dan staf pada Biro Umum Setda Provinsi Gorontalo, yang keseluruhannya berjumlah 128 orang. 3.3.2 Sampel Menurut Arikunto, (2002:131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjek yang diteliti kurang dari 100, maka lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, dan apabila melebihi dari 100 maka bisa diambil sebanyak 10%, 15%, sampai 25% dari total populasi. Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti menggunakan sistem random sampling (sampel acak), dengan mengambil sampel sebanyak 25% dari total populasi, sehingga diketahui bahwa sampel dalam penelitian ini sebesar 32 orang dari seluruh jumlah pegawai/ staf Biro Umum Setda Provinsi Gorontalo. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini melalui beberapa langkah berikut: a. Observasi

Teknik ini adalah teknik awal yang digunakan, di mana secara langsung penulis mengamati tentang, keadaan pegawai, tugas-tugas pegawai, dan halhal yang berhubungan dengan pendidikan dan pelatihan. b. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk mengambil dan mengetahui gambaran objek penelitian secara umum yang dalam hal ini berupa struktur organisasi, keadaan pegawai, jumlah pegawai, dan lain-lain. c. Angket Melalui teknik ini peneliti ingin memperoleh data tentang masalah yang diteliti dengan cara menyebarkan angket dan mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada responden yang telah dipilih sebagai sampel. Menurut Umar (2003) mengemukakan teknik kuesioner merupakan suatu pengumpulan data yang diberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut yang akan diuji pada penelitian. Untuk lebih memudahkan pengujian data, maka setiap soal dalam kuisioner diberikan skor. Proses pemberian skor dilakukan dengan membuat klasifikasi dan kategori atas jawaban pertanyaan kuesioner sesuai tanggapan responden. Setiap jawaban responden diberi skor nilai yang disusun berdasarkan skala likert. Skor yang diberikan pada tiap-tiap pertanyaan adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2002): 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Netral (N) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)

d. Studi Kepustakaaan Studi pustaka adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca berbagai buku, jurnal, dokumen dan bacaan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 3.5 Metode analisis data Untuk memudahkan peneliti dalam mencari permasalahan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data dengan menggunakan metoe statistic yang menggunakan program windows SPSS 16.0. metode analisis data pada penelitian ini mencakup beberapa test yakni uji normalitas, uji validitas, dan uji reliabilitas. 3.5.1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat grafik Normal Probability Plot (Ghozali, 2005). Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.5.2 Uji Validitas Pengujian validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dianggap valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,

2009). Dalam hal ini digunakan item pertanyaan yang diharapkan dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur. Untuk mengukur tingkat validitas item-item pertanyaan kuesioner terhadap tujuan pengukuran adalah dengan melakukan korelasi antar skor item pertanyaan dengan skor variabel (Ghozali, 2009). Uji signifikasi ini membandingkan korelasi antara nilai masing-masing item pertanyaan dengan nilai total. Apabila besarnya nilai total koefisien item pertanyaan masing-masing variabel melebihi nilai signifikan maka pertanyaan tersebut dinilai tidak valid. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: n xy ( x ) ( y ) r xy = [n x 2 ( x ) 2 ] [n y 2 ( y ) 2 ] Dimana: r xy n x y xy = Angka indeks korelasi = jumlah responden = jumlah seluruh skor X = jumlah seluruh skor Y = jumlah seluruh perkalian antara nilai X dan Y 3.5.3 Uji Reliabilitas Yang dimaksud dengan reliabilitas adalah pengukuran untuk suatu gejala. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat ukur, maka semakin stabil alat tersebut untuk digunakan. Menurut Supranto (1999) alat ukur dikatakan reliable (handal) kalau dipergunakan untuk mengukur berulangkali dalam kondisi yang relatif sama, akan

menghasilkan data yang sama atau sedikit variasi. Tingkat reliabilitas suatu konstruk / variabel penelitian dapat dilihat dari hasil statistik Cronbach Alpha (α). Dengan rumus sebagai berikut. α = k Si 1 k 1 St (Ghazali, 2009:45) Keterangan : k = Jumlah instrument pertanyaan Si² = Jumlah Varians dalam setiap instrumen Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60 (Ghozali, 2005). Semakin nilai alphanya mendekati satu maka nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya. Untuk lebih jelas dalam menjelaskan nilai reliabilitas, berikut disajikan tabel koefisien reliabilitas pada halaman berikutnya. Tabel 3.2 Kriteria Indeks Koefisien Reliabilitas Interval Kriteria <0,200 Sangat Rendah 0,2 0,399 Rendah 0,4 0,599 Cukup 0,6 0,799 Tinggi 0,8 1,00 Sangat Tinggi Sumber : Arikunto (2002) 3.6 Pengujian Instrumen Penelitian 3.6.1 Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan variabel Pendidikan dan Pelatihan (X) terhadap variabel dependen Kinerja Pegawai (Y). Persamaan regresi yang dipakai adalah sebagai berikut (Supranto, 1998): Ŷ = β Χ + е Keterangan : Y = Kinerja Pegawai β = Koefisien regresi dari variabel X (Pendidikan dan Pelatihan) X = Pendidikan dan Pelatihan e = Standar error 3.6.2 Uji F (Uji Simultan) Uji F Digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dan variabel dependent, apakah variabel pendidikan dan Pelatihan (X), benar-benar berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen Y (Kinerja pegawai). Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut (Ghozali, 2005) a. Menentukan Formulasi Hipotesis H0 : β1 = β2 0, artinya variabel X tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel Y. b. Menentukan derajat kepercayaan 95% (α =0,05) c. Menentukan signifikansi Nilai signifikasi (P Value) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai signifikasi (P Value) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. 3.6.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) dilakukan untuk melihat adanya hubungan yang sempurna atau tidak, yang ditunjukkan pada apakah perubahan variabel bebas (Pendidikan dan Pelatihan) akan diikuti oleh variabel terikat (kinerja pegawai) pada proporsi yang sama. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai dengan 1. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependent amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependent (Ghozali, 2005).