PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, IKLIMSEKOLAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai

I. PENDAHULUAN. dunia saat ini, potensi negara indonesia sebenaranya tergolong sangat baik,

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan walaupun mengalami hambatan dan kesulitan dalam meraihnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak mengalami perubahan, misalnya dalam menghadapi perubahan zaman,

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana kebiasaan belajar peserta didik. Segala bentuk

I. PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon dengan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan diri individu dari

2015 PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA SMK NEGERI DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran dan berpengaruh positif terhadap segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

I. PENDAHULUAN. pendidikan sangatlah penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa.

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yoga Sidik Permana, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. terwujud guru harus menerapkan model pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menuntut sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN, seperti AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour

PROPOSAL KORELASI ANTARA PENGUASAAN IPA DI SD DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP PADA SISWA KELAS VII 1 SMP NEGERI 5 SALAHUTU.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bermaksud membantu manusia untuk menumbuh kembangkan potensipotensi

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan perlu adanya evaluasi pendidikan. Fungsi evaluasi di

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam perkembangan selama ini SMP Negeri 1 Way Bungur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini, dihadapkan pada berbagai sumber masalah.

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Isni Agustiawati,2014

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seorang atau. kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan berlangsung dalam suatu lingkungan pendidikan yang

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menopang dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan. mengalami perubahan sejalan dengan tuntutan kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, di mana pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Minat dalam belajar siswa mempunyai fungsi sebagai motivating force

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Rasa Tanggung Jawab

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

I. PENDAHULUAN. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pertama ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN. pembangunan nasional, karena manusia merupakan subjek sekaligus objek dalam

FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran adalah merupakan suatu sistem. Pencapaian standar

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

PERBANDINGAN PENGUASAAN PEMBELAJARAN SASTRA ANTARA SISWA KELAS XI JURUSAN IPA DAN IPS DI SMAN 1 TAPA TAHUN AJARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam penelitian pendidikan, hasil belajar menjadi isu yang memiliki daya tarik untuk diteliti. Hasil belajar yang menjadi soroton dari semua jenjang sekolah adalah hasil belajar siswa Sekolah Menangah Atas (SMA), dimana siswa-siswi SMA telah melalui dua jenjang sekolah yaitu pada sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Jika hasil belajar yang diperoleh siswa pada siswa SMA itu menurun dari hasil jenjang sekolah sebelumnya, maka patut dipertanyakan apa penyebab dari menurunnya hasil belajar yang diperoleh siswa SMA. Dalam lembaga pendidikan keberhasilan proses belajar diukur dengan melalui hasil belajar. Hasil belajar merupakan penentuan untuk melihat keberhasilan suatu proses belajar mengajar di sekolah. Hasil belajar mencakup seluruh mata pelajaran yang ada, salah satunya mata pelajaran ekonomi. Hasil belajar ekonomi adalah hasil dari proses yang telah dilalui siswa dengan mempelajari ekonomi, sehingga menghasilkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang didapatkan dari data hasil belajar berupa skor atau angka-angka melalui tes secara lisan maupun tertulis yang dilakukan oleh guru. Di lingkungan sekolah, peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat melalui pencapaian hasil belajar siswa. Keberhasilan suatu proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan dapat ditentukan oleh tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik yang dapat dilihat dari nilai rapot, nilai Ujian Sekolah ataupun nilai Ujian Nasional. Hal ini mengidentifikasikan bahwa mutu pendidikan salah satunya dapat dilihat dari tinggi rendahnya nilai rata-rata pencapaian Ujian Nasional. Berikut ini nilai ratarata Ujian Nasional mata pelajaran ekonomi pada SMA Negeri Kota Bandung tahun ajaran 2011/2012 dan 2012/2013. 1

2 Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Naional Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri Kota Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 dan 2012/2013 No Nama Sekolah Tahun Ajaran Tahun Ajaran 2011/2012 2012/2013 1 SMAN 1 BANDUNG 8,78 5,97 2 SMAN 2 BANDUNG 8,90 5,89 3 SMAN 3 BANDUNG 8,36 6,57 4 SMAN 4 BANDUNG 8,89 5,57 5 SMAN 5 BANDUNG 7,92 5,93 6 SMAN 6 BANDUNG 7,36 5,72 7 SMAN 7 BANDUNG 8,77 5,60 8 SMAN 8 BANDUNG 8,74 6,01 9 SMAN 9 BANDUNG 8,64 5,82 10 SMAN 10 BANDUNG 8,85 5,85 11 SMAN 11 BANDUNG 8,28 5,88 12 SMAN 12 BANDUNG 8,63 5,58 13 SMAN 13 BANDUNG 8,79 5,67 14 SMAN 14 BANDUNG 8,76 5,34 15 SMAN 15 BANDUNG 8,85 6,01 16 SMAN 16 BANDUNG 8,47 5,61 17 SMAN 17 BANDUNG 8,73 5,86 18 SMAN 18 BANDUNG 8,91 5,78 19 SMAN 19 BANDUNG 8,27 5,60 20 SMAN 20 BANDUNG 7,83 6,03 21 SMAN 21 BANDUNG 8,88 5,98 22 SMAN 22 BANDUNG 8,88 5,98 23 SMAN 23 BANDUNG 8,59 6,00 24 SMAN 24 BANDUNG 8,39 5,92 25 SMAN 25 BANDUNG 8,68 5,85 26 SMAN 26 BANDUNG 7,95 6,09 27 SMAN 27 BANDUNG 6,39 5,71 Rata-rata 8,68 5,85 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung Pada tabel 1.1 terlihat bahwa rata-rata pencapaian hasil Ujian Nasional pada mata pelajaran ekonomi se-sma Negeri Kota Bandung mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah rata-rata nilai Ujian Nasional pada tahun ajaran 2011/2012 sebesar 8,68 dan pada tahun 2012/2013 penurunan menjadi 5,85. Penurunan nilai rata-rata hasil Ujian Nasional cukup drastis jika dilihat dari batas minimal nilai Ujian Nasional pada tingkat sekolah menengah atas (SMA) yaitu sebesar 5,5 pada dua tahun terkhir. Penurunan hasil Ujian

3 Nasional diduga oleh beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penurunan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi yang terdapat dibeberapa SMA Negeri di Kota Bandung. Proses belajar mengajar adalah kegiatan utama dalam dunia pendidikan di sekolah. Penentuan keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah banyak melibatkan beberapa faktor atau komponen yang mendukung. Keberhasilan tersebut dapat diukur melalui kegiatan evaluasi belajar yang merupakan salah satu faktor penentu hasil belajar siswa. Pendidikan dapat dicapai melalui proses belajar baik dari lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam setiap penyelenggara jenis dan jenjang pendidikan. Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada proses belajar yang di alami siswa. Belajar dapat dikatakan berhasil jika terjadi perubahan dalam diri siswa. Dalam belajar, siswa mengalami proses dari tidak tahu menjadi tahu. Proses belajar dipengaruhi oleh faktor internal (berasal dalam diri individu) dan eksternal (berasal dari luar individu). Menurut Slameto (2003: 54), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor internal teridiri dari jasmaniah (faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan), faktor kelelahan dan faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan); faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah) dan faktor masyarakat (kesiapan siswa, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat). Tetapi dari tiga faktor eksternal tesebut, yang paling mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor

4 keluarga dan faktor sekolah. Faktor masyarakat tidak memberikan konstribusi banyak karena lingkungan siswa masih dalam lingkungan keluarga dan sekolah saja. Sedangkan dari faktor internal yang menjadi pusat peneliti adalah bagaimana memotivasi agar atau mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik. Pendidikan dalam lingkungan keluarga merupakan awal dan utama bagi seluruh pertumbuhan dan perkembangan anak untuk menjadi individu yang dewasa. Pendidikan informal atau biasa juga disebut sebagai pendidikan keluarga memerlukan keikutsertaan orang tua untuk melakukan pendidikan. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa, Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan informal atau pendidikan dalam lingkup keluarga termasuk dalam salah satu jenjang atau tingkatan pendidikan yang harus dilalui oleh seorang anak dalam rangka proses diri untuk menjadi manusia dewasa. Keluarga merupakan tempat dimana siswa melakukan sosialisasi untuk yang pertama kalinya dan lingkungan pertama dalam pembentukan kepribadian kemampuan anak. Pentingnya pendidikan anak di lingkungan keluarga menjadikan keluarga mempunyai pengaruh yang terhadap keberhasilan anak. Cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar kebudayaan juga akan berpengaruh terhadap perkembangan hasil belajar siswa. Dalam meningkatkan hasil belajar diperlukan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Kenyataan yang ada sekarang ini adalah orang tua cenderung menyerahkan proses pembelajaran siswa sepenuhnya kepada sekolah. Orang tua siswa terlalu sibuk dengan pekerjaannya yang menyebabkan kurangnya perhatian yang mereka berikan dan cenderung acuh terhadap kegiatan belajar anak. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor yang berasal dari sekolah. Menurut Syaodih (2009:7) mengungkapkan bahwa

5 pendidikan di sekolah merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga, oleh karena itu lingkungan sekolah disebut sebagai lingkungan kedua setelah lingkungan keluarga. Pendidikan di sekolah lebih bersifat formal, (dalam keluarga bersifat informal), karena tidak seperti dalam lingkungan keluarga, karena di sekolah ada kurikulum sebagai rencana pendidikan dan pengajaran, ada guru-guru yang lebih profesional, ada sarana-prasarana dan fasilitas pendidikan, serta ada pengelolaan pendidikan yang khusus pula. Faktor sekolah sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena di sekolah siswa berinteraksi dengan teman ataupun guru. Suasana sekolah atau iklim yang kondusif bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga perlu diperhatikan faktor dari iklim sekolah itu sendiri bisa mempengaruhi kualitas belajar siswa. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor internal atau faktor yang ada dalam diri siswa. Salah satunya adalah motivasi siswa untuk belajar. Dalam hal ini seberapa besar motivasi yang dimiliki seorang siswa untuk belajar sehingga mencapai hasil belajar yang maksimal. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki siswa akan mendorong siswa siswa belajar lebih giat lagi dan frekuensi belajarnya menjadi semakin meningkat. Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberpa faktor, baik yang berasal dari dalam diri siswa maupun yang berasal dari luar siswa. Perubahan lingkungan yang terjadi dapat mengakibatkan motivasi belajar siswa akan berubah. Maka dari itu motivasi yang timbul dari dalam dan dari luar harus sejalan dengan seimbang dan saling melengkapi sehingga motivasi siswa untuk belajar dan kegiatan belajar mengajar akan berjalan lancar sesuai dengan tujuan. Lingkungan pendidikan yang pertama diterima anak adalah dilingkungan keluarga yang merupakan awal dari anak menerima motivasi yaitu dari orang tua dan anggota keluargnya sendiri. Dorongan motivasi yang diterima selanjutnya oleh anak adalah motivasi dari teman sekolah dan guru-guru yang ada di sekolah yang merupakan tempat dimana anak menerima pendidikan formal. Dengan iklim sekolah yang kreatif dan kondusif serta didukung dengan siswa yang semangat untuk menuntut ilmu, maka akan memberikan motivasi belajar yang lebih kepada siswa.

6 Berdasarkan pemaparan di atas, lingkungan keluarga dan iklim sekolah tidak hanya berpengaruh pada hasil belajar siswa. Tetapi dalam menumbuhkan semangat untuk belajar, lingkungan keluarga dan iklim sekolah juga berpengaruh dalam memotivasi siswa untuk belajar. Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang diterima siswa dalam hidupnya, maka peranan keluarga sangatlah penting untu memotivasi siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Sedangkan iklim sekolah adalah suasana yang tercipta di dalam pendidikan formal yang diterima oleh anak. Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti Pengaruh Lingkungan Keluarga, Iklim Sekolah, dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran lingkungan keluarga, iklim sekolah, motivasi belajar, dan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung? 2. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung? 3. Bagaimana pengaruh iklim sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung? 4. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung? 5. Bagaimana pengaruh iklim sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung? 6. Bagaimana pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung?

7 1.3 Tujuan Penelitian Dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui gambaran lingkungan keluarga, iklim sekolah, motivasi belajar, dan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung. 3. Untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung. 4. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung. 5. Untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung. 6. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian 4.1 Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi terhadap wawasan ilmu pendidikan khususnya mengenai pengaruh lingkungan keluarga, iklim sekolah terhadap motivasi belajar serta implikasinya terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi. 4.2 Manfaat Praktis a. Manfaat Bagi Sekolah Dengan diketahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa diharapkan dapat memberikan masukan bagi

8 pihak sekolah dan pihak-pihak yang terkait untuk memahani kebutuhan siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. b. Manfaat Bagi Guru Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan proses pembelajaran dengan cara memperbaiki model, metode, strategi dan teknik pembelajaran, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran ekonomi. c. Manfaat Bagi Penulis Manfaat yang dirasakan dapat menambah wawasan mengenai ilmu pendidikan dan memberikan pengalaman terjun secara langsung ke lapangan mengenai pengaruh lingkungan keluarga, iklim sekolah dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa.