DAFTAR ISI DAFTAR ISI Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 6

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. DAFTAR LAMPIRAN...xiii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR

ABSTRAK. Kata Kunci: pertumbuhan ekonomi, inflasi, investasi, pertumbuhan ekonomi.

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI PAKAIAN JADI DI KOTA SURABAYA DAN SIDOARJO USULAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR. skripsi ini dengan judul ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKONOMI TERHADAP PMA DI INDONESIA SKRIPSI

KATA PENGANTAR Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surabaya Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP,

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR IKAN TUNA DI JAWA TIMUR KE JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI KABUPATEN GRESIK SKRIPSI

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu bangsa. Industrialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI SEKTOR PERDAGANGAN DAN SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA SKRIPSI.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN TABUNGAN PADA BANK UMUM NASIONAL DI INDONESIA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi. Oleh :

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : Marta Kristiani / FE/ IE

DAFTAR ISI. Hal. i ii iii

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI SUMATERA BARAT ( )

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang salah satunya sebagai negara yang berkembang masih mengalami ketertinggalan

ANALISIS IMPOR KENDARAAN BERMOTOR DARI JEPANG KE INDONESIA SKRIPSI

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

KATA PENGANTAR. ini. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa untuk

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP VOLUME EKSPOR IKAN TUNA PROVINSI BALI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat berkembang dengan baik hal terburuk yang akan muncul salah. satunya adalah masalah pengangguran.

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan dagang dengan pihak luar negeri, mengingat bahwa setiap negara

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA SURABAYA SKRIPSI. Oleh : FX. ERWINDO SETA KURNIAWAN /FE/EP KEPADA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

KATA PENGANTAR. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa untuk memenuhi

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kependudukan dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang

I. PENDAHULUAN. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi banyak dilakukan di beberapa daerah dalam

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Bank Umum Pada Usaha Kecil Menengah di Jawa Timur SKRIPSI

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE

DAFTAR ISI. HAL KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI.. ii. DAFTAR GAMBAR. Vi. DAFTAR TABEL.. viii. DAFTAR LAMPIRAN. x. ABSTRAKSI. xi

PERNYATAAN ORISINALITAS...

KATA PENGANTAR. serta hidayah-nya yang telah dilimpahkan sehinga penulis bisa menyelesaikan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DWI NURDIYANTO B

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini perubahan laju pembangunan terus mengalami

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap. 1. Peran UMKM terhadap Perekonomian di Indonesia

SKRIPSI. ANALISIS FAKTOR EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT INFLASI DI JAWA TIMUR Disusun oleh : M. Rizki Johansyah

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi bertujuan untuk mewujudkan ekonomi yang handal. Pembangunan ekonomi diharapkan dapat meningkatkan

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN INDUSTRI KECIL DI JAWA TIMUR

ANALISIS PENGARUH MAKRO EKONOMI TERHADAP DANA PIHAK KETIGA (DPK) PADA BANK UMUM DAN BANK SYARIAH SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modal jangka panjang dengan tujuan mendapatkan hasil di

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan cerminan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian, yang akan diuji

BAB I PENDAHULUAN. (growth). Pembangunan ekonomi yang mengalami pertumbuhan yaitu apabila tingkat

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara yang melakukan kegiatan perekonomian biasanya ditujukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

PENGARUH PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN ASSET TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUF SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. akumulasi modal yang diperlukan untuk pembangunan perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan berbagai indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi. maupun tingkat kemakmuran masyarakat suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam pasar modal tidaklah terpisah dari stabilitas perekonomian suatu

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi karena sebab-sebab sebagai berikut pertama perdagangan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri di Indonesia diarahkan untuk mampu. pemerataan pendapatan dan pengentasan kemiskinan. Salah satu jalan untuk

BAB I PENDAHULUAN. didunia, termasuk Indonesia. Apabila inflasi ditekan dapat mengakibatkan

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI ASING LANGSUNG (FDI) SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. penghambat adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Melonjaknya

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan perkapita akan selalu mengalami kenaikan. Adanya resesi

BAB I PENDAHULUAN. lapangan kerja, meratakan pendapatan dan meningkatkan hubungan antara daerah.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1990 aliran investasi asing langsung (Penanaman Modal Asing, PMA)

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

DAFTAR ISI DAFTAR ISI..... i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu... 7 2.2 Landasan Teori... 9 2.3 Pengertian Umum Industri dan Industri Kecil... 10 2.3.1. Kriteria Untuk Industri Kecil... 11 2.3.2. Kebijakan Perkembangan Industri Kecil... 11 2.4. Macam macam Industri... 12 2.5. Pendapatan Nasional dan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)... 13 2.6. Teori Produksi... 15 2.6.1. Pengertian Nilai Produksi... 15 2.6.2. Pengertian Produksi... 16 2.6.2.1. Faktor-Faktor Produksi... 16 2.6.2.2. Fungsi Produksi... 18 2.7. Pengertian Tenaga Kerja... 20 2.7.1. Pengertian Kesempatan Kerja dan Penggunaan Tenaga Kerja... 21 2.7.2. Teori Pengupahan... 22 2.7.2.1. Sistem Pengupahan... 23 2.7.2.2. Fungsi Permintaan Tenaga Kerja... 24 2.7.2.3. Pengertian Angkatan Kerja... 27

2.7.2.4. Pengertian Bukan Angkatan Kerja... 29 2.7.2.5. Kesempatan Kerja dan Penggunaan Tenaga Kerja... 29 2.7.2.6. Penawaran Tenaga Kerja... 30 2.7.2.7. Pasar Tenaga Kerja... 31 2.8. Kerangka Pikir... 32 2.9. Hipotesis... 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel... 35 3.2 Teknik Penentuan Sampel... 36 3.3 Teknik dan Pengumpulan Data... 37 3.4 Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis... 37 3.4.1. Teknik Analisis... 37 3.4.2. Uji Hipotesis... 37 3.5. Uji Asumsi Klasik... 42 DAFTAR PUSTAKA

ii DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 : Data Sekunder 2. Lampiran 2 : Uji Asumsi Klasik 3. Lampiran 3 : Uji Regresi Linear Berganda

iii DAFTAR TABEL 1. Tabel 4.1 : Perkembangan Nilai Ekspor Ikan Tuna Jawa Timur Tahun 1990 2004... 64 2. Tabel 4.2 : Perkembangan Nilai Tukar HKD Terhadap Rupiah 1990 2004... 65 3. Tabel 4.3 : Perkembangan Infllasi Hongkong 1990 2004...... 66 4. Tabel 4.4 : Perkembangan Harga Rata-Rata Ekspor Ikan Tuna Jawa Timur Ke Hongkong 1990 2004...... 67 5. Tabel 4.5 : Perkembangan PDb Hongkong Tahun 1990 2004... 68 6. Tabel 4.6 : Hasil Uji Multikolinearitas... 69 7. Tabel 4.7 : Hasil Uji Multikolinearitas...... 70 8. Tabel 4.8 : Durbin Watson Pada Model Summary... 70 9. Tabel 4.9 : Hasil Uji Heteroskedastisitas... 71 10. Tabel 4.10 : Hasil Uji Regresi Linear Berganda... 72 11. Tabel 4.11. : Hasil analisis Varian (ANOVA)... 74 12. Tabei 4.12. : Hubungan Regresi Antar Variabel bebas dengan Variabel Terikat pada penerapan Model Linear... 76

iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kurva Permintaan... 25 Gambar 2. Kurva Penawaran... 27 Gambar 3. Pasar Valuta asing... 37 Gambar 4. Perubahan Kurs Valuta Asing... 38 Gambar 5. Proses Terjadinya Demand Pull Inflation... 41 Gambar 6. Proses Terjadinya Cost Push Inflation... 42 Gambar 7. Hukum Harga Pertama... 45 Gambar 8. Hukum Harga Kedua... 46 Gambar 9. Paradigma Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Volume Ekspor Ikan Tuna Jawa Timur Ke Hongkong... 48 Gambar.10. Daerah Kritis Ho melalui kura distribusi F... 54 Gambar 11. Daerah Kritis Ho melalui kurvadistribusi t dua sisi... 55 Gambar 12.Statistik Durbin-watson... 57 Gambar 4.1 Kurva Durbin-Watson... 71 Gambar 4.2. Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis secara simultan 75 Gambar 4.3.Kurva analisis Uji t pengaruh nilai kurs HKD (X1) pada nilai ekspor ikan Jawa Timur ke Hongkong (Y)... 78 Gambar 4.4. Kurva analisis Uji t pengaruh harga Rata-rata (X2) pada nilai ekspor ikan Jawa Timur ke Hongkong (Y)... 79 Gambar 4.5. Kurva analisis Uji t pengaruh PDB Hongkong (X3) pada nilai ekspor ikan Jawa Timur ke Hongkong (Y)... 81

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SUB SEKTOR INDUSTRI KECIL DI SIDOARJO ABSTRAKSI Oleh : MEILIYA WIDITASTUTI Bagi negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, dituntut untuk bisa mengadakan serta mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi yang ada dan mampu menjalankan roda perekonomian sehingga bangsa Indonesia tidak tertinggal dengan bangsa lain. Sesuai dengan pola pembangunan daerah kebutuhan investasi sekitar 40% diharapkan datang dari sektor pemerintah, sedangkan sisanya 60% datang dari sektor swasta. Untuk itu diperlukan usahausaha dalam memperluas kesempatan kerja, Di Kabupaten Sidoarjo saat ini berkembang industri baik yang berskala besar atau kecil. Semakin banyaknya jumlah industri yang bermunculan berdampak pada semakin besarnya atau meningkatnya PDRB. Akan tetepi semakin banyaknya industri terutama industri besar jangan sampai membunuh industri kecil yang berpotensi untuk berkembang. Untuk itu pemerintah Kabupaten Sidoarjo harus mampu menjembatani keduanya agar terjadi sinergi seperti digalakkannya program kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak. Namun realitas di lapangan masih menunjukkan bahwa industri kecil tersebut masih belum bisa menyerap tenaga kerja yang ada, sebab angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo sendiri juga meningkat. Untuk itu peneliti ingin mengetahui pengaruh unit usaha, pertumbuhan PDRB, investasi, dan output tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja pada sub sektor industri kecil di Sidoarjo Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unit Usaha (X 1 ), PDRB (X 2 ), Investasi (X 3 ), Output Tenaga Kerja (X 4 ) dan Penyerapan Tenaga Kerja (Y). Teknik yang digunakan adalah time series dan diperoleh 15 data keuangan sebagai sample. Data untuk penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk data keuangan, data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier berganda Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah secara simultan bahwa Unit Usaha, PDRB, Investasi, Output Tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja sebagai variabel terikat, karena memiliki nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel. Dan variabel investasi terbukti berpengaruh secara dominan terhadap penyerapan tenaga kerja. Keyword: Unit Usaha, PDRB, Investasi, Output Tenaga Kerja dan Penyerapan Tenaga Kerja.

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bagi negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, dituntut untuk bisa mengadakan serta mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada dan mampu menjalankan roda perekonomian sehingga bangsa Indonesia tidak tertingga dengan bangsa lain. Dalam kaitannya pembangunan merupakan suatu hal yang harus dilaksanakan pada semua bidang diseluruh aspek kehidupan. Pembangunan itu sendiri merupakan suatu cara yang harus ditempuh oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Sesuai dengan pola pembangunan daerah kebutuhan investasi sekitar 40% diharapkan datang dari sektor pemerintah, sedangkan sisanya 60% datang dari sektor swasta. Untuk itu diperlukan usaha-usaha dalam memperluas kesempatan kerja, (Anonim, 2003:21). Dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi tidak lepas akan kebutuhan penanaman modal atau investasi, karena investasi adalah kebutuhan utama dalam pembangunan yang menghendaki adanya tingkat pertumbuhan. Menyadari pentingnya investasi dalam pembangunan ekonomi maka pemerintah berusaha meningkatkan pengeluaran serta kebijaksanaan guna mendorong sektor swasta untuk ikut dalam memperkuat tumbuhnya perekonomian nasional. Salah satu alternatif dalam memperluas kesempatan kerja adalah mengembangkan sektor industri karena sektor industri dapat menyerap tenaga

2 kerja sehingga mengurangi pengganguran. Sesuai dengan kenyataanya sektor industri merupakan salah satu kunci yang dapat membawa masyarakat pada kemakmuran atau sebagai motor pembangunan ekonomi. Pelaksanaan pembangunan dengan orientasi pemerintah juga dilakukan dengan arah untuk memperbaiki dan meningkatkan penghasilan kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah, sebab dalam pembangunan penduduk juga berfungsi sebagai tenaga kerja. Oleh karena itu penduduk yang selalu berkembang menurut adanya pembangunan ekonomi yang terus-menerus pula dan untuk itu perlu lebih banyak investasi. (Anonim, 2003:23). Wujud dari industri yang kuat dan maju memiliki ciri antara lain adalah industri yang berdaya saing tinggi dan bertumpu pada sumber daya manusia, industri yang berkualitas dan kemampuan penguasaan teknologi yang tinggi sehingga mampu menghasilkan produk unggulan yang bernilai. Industri kecil yang berkembang semakin handal sebagai tulang punggung pembangunan industri terutama sebagai pemasok dan penopang industri unggulan. Sampai saat ini yang menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi dalam mengembangkan industri kecil adalah masalah pemodalan, yang sebagaian besar modal tersebut berasal dari modal sendiri. Industri kecil sangat berpengaruh terhadap penyerapan-penyerapan tenaga kerja dalam meningkatkan produktivitas dan menghasilkan produksi yang berkualitas juga serta memperlancar arus perekonomian di negara ini khususnya di daerah Kabupaten Sidoarjo. Di Kabupaten Sidoarjo saat ini berkembang industri baik yang berskala besar atau kecil. Semakin banyaknya jumlah industri yang bermunculan berdampak

3 pada semakin besarnya atau meningkatnya PDRB. Akan tetapi semakin banyaknya industri terutama industri besar jangan samapi membunuh industri kecil yang berpotensi untuk berkembang. Untuk itu pemerintah Kabupaten Sidoarjo harus mampu menjembatani keduanya agar terjadi sinergi seperti digalakkannya program kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak. Namun realitas di lapangan masihmenunjukkan bahwa industri kecil tersebut masih belum bisa menyerap tenaga kerja yang ada sebab angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo sendiri juga meningkat. Sumber daya manusia atau tenaga kerja yang berkualitas tinggi sangat diperlukan agar pelaksanaan pembangunan daerah dapat dijalankan secara berkesinambungan. Dengan demikian, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan dasar kekayaan yang potensial bagi suatu daerah yang sedang membangun. Namun mengingat sekarang ini jumlah angka pengangguran juga sangat besar, hal ini mungkin disebabkan karena kondisi perekonomian negara saat sedang tidak stabil, kondisi perekonomian mengalami krisis, sehingga kesempatan kerja menurun yang menyebabkan jumlah pengangguran meningkat drastis. Belum stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, labilnya indeks harga saham gabungan, rekapitalisasi perbankan yang belum optimal dan sebagainya merupakan faktor-faktor yang bisa menghambat pelaksanaan pembangunan, terutama dalam usaha untuk menjaring para investor untuk berinvestasi baik berupa pembukaan usaha baru maupun perluasan usaha yang telah ada. Tingginya

4 tingkat perkembangan industri di Indonesia khususnya di Kabupaten Sidoarjo mempunyai dampak yang positif bagi bagi penyerapan kerja di industri-industri kecil yang ada. Diharapkan dengan munculnya perkembangan industri kecil di Kabupaten Sidoarjo dapat memberikan pengaruh yang besar bagi proses penyerapan tenaga kerja didaerah tersebut. Adapun pengaruh lainnya adalah tentang harga-harga yang cenderung naik secara terus-menerus atau yang disebut inflasi, yang sangat mempengaruhi perkembangan sektor industri kecil dalam menciptakan lapangan kerja atau kesempatan kerja. Di Kabupaten Sidoarjo saat ini berkembang industri baik yang berskala besar atau kecil. Semakin banyaknya jumlah industri yang bermunculan berdampak pada semakin besarnya atau meningkatnya PDRB. Akan tetapi semakin banyaknya industri terutama industri besar jangan sampai membunuh industri kecil yang berpotensi untuk berkembang. Untuk itu pemerintah Kabupaten Sidoarjo harus mampu menjembatani keduanya agar terjadi sinergi seperti digalakkannya program kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak antara industri besar, kecil dan kerajinan rakyat serta penyerapannya terhadap tenaga kerja yang ada, dimana dapat diambil suatu kesimpulan adanya tren peningkatan, dan hal ini juga dapat dipakai sebagai salah satu solusi pemecahan masalah pengangguran dengan lebih dikembangkannya industri maupun kerajinan rakyat yang berbasis padat karya. Semakin banyaknya industri baik industri besar maupun kecil serta kerajinan masyarakat terutama yang berorientasi ekspor dapat dilihat dari jumlah

5 volume ekspornya maupun dari nilai ekspor dimana tahun 2000 volumenya sebesar 1.093.741.271 Kg dengan nilai US$ 956.240.801 sedangkan tahun 2001 meningkat dari segi volume sebesar 960.000.000 Kg, sedangkan nilainya sebesar US$ 1.100.000.000. Dari uraian latar belakang diatas dapat diketahui bahwa industri kecil di Kabupaten Sidoarjo masih belum dapat menyerap tenaga-tenaga kerja yang ada di daerah tersebut mengingat pentingnya bagaimana industri-industri kecil didaerah sebagai wadah dalam membuka lapangan dan kesempatan kerja maka dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sub Sektor Industri Kecil Di Sidoarjo. Adapun alasan peneliti mengambil judul ini adalah dikarenakan tingkat pengangguran yang semakin tahun semakin bertambah yang tidak diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja yang kurang maksimal khusnya di sektor industri. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diketahui perumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah faktor unit usahal, pertumbuhan PDRB, investasi dan nilai output tenaga kerja berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Sidoarjo? 2. Manakah diantara unit usaha, pertumbuhan PDRB, investasi dan nilai output tenaga kerja yang paling dominan pengaruhnya terhadap penyerapan tenaga kerja di Sidoarjo?

6 1.3. Tujuan Penelitian. Tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan, yaitu: 1. Untuk mengetahui unit usaha, pertumbuhan PDRB, investasi dan nilai output tenaga kerja berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Sidoarjo 2. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Sidoarjo. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain: 1. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang memerlukan untuk digunakan dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja di daerah Sidoarjo. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi rekan mahasiswa ataupun pembaca yang akan mendalami tentang penyerapan tenaga kerja di daerah Sidoarjo 3. Sebagai bahan yang dapat memperluas wawasan, wacana, pengetahuan serta mengetahui bagaimana penerapan teori ke dalam praktek.