BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A I S Y A T U L K A R I M A

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai (UTP) Topologi jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4. PERANCANGAN.

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI FAIL OVER MENGGUNAKAN JARINGAN VPN DAN METRONET PADA ASTRIDOGROUP INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mengakses internet selama 6 jam dengan biaya Rp ,- dan Paket 2

Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik. tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehilangan/kerusakan data maupun kesalahan pemrosesan data. [12]


Mengenal Mikrotik Router

RANCANGAN LOAD BALANCING DAN FAILOVER MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OS BERDASARKAN MULTIHOMED GATEWAY PADA WARUNG INTERNET DIGA

Your Logo Here. FIQI NUARI, S.Kom SMK ALMADANI PONTIANAK THE ROUTER. Media presentasi ini menggunakan

PENDAHULUAN Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian karen

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

Aplikasi load-balancer yang akan digunakan oleh aplikasi saat melakukan koneksi ke sebuah system yang terdiri dari beberapa back-end server.

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

IMPLEMENTASI FAILOVER MENGGUNAKAN JARINGAN VPN DAN METRONET PADA ASTRIDOGROUP INDONESIA

VPN (Virtual Private Network)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Review Implementasi VPN Mikrotik

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum

Tunnel dan Virtual Private Network

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial

KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO

Vpn ( virtual Private Network )

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

IMPLEMENTASI MIKROTIK PADA SEBUAH ROUTER INTERNET DENGAN DUA JALUR ISP

Tapi pasar ini berkembang pesat karena aplikasi web, SaaS, dan server co-lokasi.


MIKROTIK SEBAGAI NAT...

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga saat ini semakin meningkat, terutama pada jaringan internet

Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik


BAB I PENDAHULUAN. negara, maka kebutuhan akan teknologi yang berfungsi untuk menyokong

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

Rules Pada Router CSMA. Adrian Ajisman Sistem Komputer Universitas Sriwijaya

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. multicast menggunakan perangkat-perangkat sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini

PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan

Implementasi Jaringan Virtual Private Network (VPN) Menggunakan Protokol EoIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang dilakukan oleh Cristian Wijaya (2014) mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam pembangunan jaringan komputer. melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai

PEMANFAATAN LOAD BALANCE MENGGUNAKAN JARINGAN VPN DAN METRONET PADA INTERNAL JARINGAN WAN (Studi kasus di Astridogroup Jakarta)

BAB 3. Metodologi. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Akses Remote Database via Internet

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang akan dibangun adalah sebuah sistem. jaringan didalamnya ada empat jaringan yang dipisahkan oleh

ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING DUA LINE KONEKSI DENGAN METODE Nth (Studi Kasus: Laboratorium Teknik Informatika Institut Teknologi Padang)

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Management


Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

NAT Sharing Koneksi Internet

ROUTER. Tiffany Ezrawati Hasibuan. Abstrak. Pendahuluan. ::

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang


APLIKASI MANAJEMEN BANDWIDTH PADA USB TETHERING ANDROID MENGGUNAKAN MIKROTIK

Akses Remote Database via Internet

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti. Aditya Erlangga (2013) Menjaga Ketersediaan Koneksi Internet Dengan Metode Failover. Penelitian diatas melakukan perancangan failover koneksi dua interner service provider menggunakan linux ubuntu 10.10 sebagai server failover dan PC client menggunakan sistem operasi Windows XP. Agni Isador Harsapranata (2014) Implementasi FailoverMenggunakan Jaringan Vpn Dan Metronet Pada Astridogroup Indonesia. Penelitian tersebut membahas tentang membangun jaringan yang menghubungkan kantor pusat dan kantor cabang Astridogroup Indonesia, dengan harapan seluruh kinerja koneksi dapat ditingkatkan untuk mendukung tujuan bisnis perusahaan. Teknologi yang digunakan adalah dengan menggunakan dua jalur koneksi, yang pertama adalah menggunakan Metronet Fiber Optik dan yang kedua VPN dengan menggunakan internet wifi, sehingga apabila salah satu koneksi mati koneksi yang lain akan menjadi backup, 4

5 untuk mengatur kedua failover koneksi tersebut menggunakan router mikrotik. Perbedaan Penelitian ini dengan penelitian diatas adalah penelitian ini memanfaatkan Router Mikrotik RB951Ui-2HnD sebagai server failover dan client menggunakan sistem operasi Windows 7. Sedangkan denga penelitan kedua sama-sama menggunakan mikrotik sebagai konfigurasi failovernya akan tetapi berbeda pada jaringan jaringan yang digunakan yaitu Metronet Viber optik dan VPN. 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Internet Internet (interconnected-networking) ialah suatu infrastruktur jaringan yang terhubung dengan banyak perangkat komputer di dunia, sehingga memungkinkan untuk menyediakan aplikasi terdistribusi dan komunikasi data. (Syafrizal, 2005) 2.2.2. ISP(Internet Service Provider) Internet service provider disingkat ISP adalah perusahaan atau badana yang menyediakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyedia jasa internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain dan hosting.

6 ISP mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan disini berupa media transmisi yang dapat berupa kabel, radio, maupun VSAT. (Harsapranata, 2014) 2.2.3. Modem GSM Modem GSM adalah modem yang menggunakan sistem telefon seluler(gprs, UMTS, HSPA, EVDO, WiMaX, dll), dikenal sebagai modem wirelles atau nirkabel (kadang-kadang disebut juga modem seluler). Modem nirkabel dapat tertanam di dalam laptop atau type alat eksternal. Modem nirkabel eksternal berupa : connect card(kartu koneksi), modem usb untuk mobile broadband dan router seluler. Sebuah kartu koneksi adalah PC Card atau ExpessCard ditanamkan ke slot PCMIA atau PC Card atau ExpressCard slot pada komputer. Usb modem nirkabel menggunakan port USB pada laptop. Sebuah router seluler mungkin memiliki datacard eksternal (aircard) yang dimasukkan dalamnya. Sebagian besar router seluler membolehkan dara cards atau modem USB. (Syafrizal, 2005). 2.2.4. Router Router merupakan perangkat keras jaringan yang memiliki peranan penting dalam mengatur lalu

7 lintas jaringan. Router bertugas untuk menangani proses pengiriman data dari jaringan ke jaringan lain. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket paket ke alamat yang dituju dengan menngunakan jalur terbaik, router menggunan peta atau tabel routing. Proses routing dilakukan hop by hop Tabel routing adalah tabel yang memuat seluruh informasi IP address dari iterfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainya bisa berkominikasi. Routing tabel hanya membarikan informasi sefankan routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing tabel. (Herlambang, 2008). 2.2.5. Mikrotik Router OS MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.(herlambang, 2008) 2.2.6. Fail Over Teknik Failover adalah suatu teknik jaringan dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih dimana ketika salah satu jalur mati, maka koneksi masih tetap berjalan dengan disokong oleh jalur

8 lainnya. Teknik failover ini cukup penting ketika kita menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal. (Towidjodjo, 2013). 2.2.7. NAT(Network address Translation) Network address translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan alamat IP. Banyanya penggunaan metode ini desebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Saat ini, protokol IP yang bantak menggunakan IP versi 4 (Ipv4). (Towidjodjo, 2013). 2.2.8. MANGLE Mangle pada mikrotik merupakan suatu cara untuk menandai paket data dan koneksi tertentu yang dapat diterapkan pada fitur mikrotik lainnya, sepeti pada routes, pemisahan bandwidth pada queues, NAT dan filter rules. Tanda mangle yang ada pada router mikrotik hanya bisa digunakan pada router itu sendiri. Dan yang perlu diingat bahwa proses pembacaan rule mangle ini dilakukan dari urutan pertama ke bawah. (Towidjodjo, 2013).

9 2.2.8. Netwatch Netwatch adalah salah satu fitur pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk memonitor koneksi jaringan apakah sedang up atau down. Sehingga kita akan segera mengetahui kondisi jaringan Mikrotik ketika sedang down dan up lagi via e-mail atau SMS. (Towidjodjo, 2013).