BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. modern yang saat ini berkembang dengan pesat dan telah menjadi bagian hidup

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. kandidat presiden juga memanfaatkan media online termasuk di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden.

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

Bab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

Bab V. Analisis Pengambilan Keputusan Pemilih Pemula

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang

JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta

BAB IV ANALISIS DATA

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat, dibuktikan semenjak paska reformasi terdapat pergeseran yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Untuk menghimpun seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Komisi

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Maraknya pesta demokrasi di kota Bandung dalam Pemilihan Walikota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail,

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014

BAB I PENDAHULUAN. twitter, facebook, dll untuk mencapai yang mereka inginkan yaitu dukungan dari. antarpribadi, dan organisasi (Tabroni, 2012:158).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pemilih Pemula di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Setidaknya kondisi ini bisa dilihat dari konvergensi media yang tidak

MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi yang disebut dengan internet. Hal ini, secara tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

Pengaruh Komunikasi Politik Pasangan Calon Kepala Daerah Terhadap Pemilih Dikalangan Mahasiswa Di Banjarmasin

Fokus Malam Edisi Rabu, 24 Juni 2009 Tema : Politik Topik : Mencermati Iklan-iklan politik capres di Media

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cara yang sekiranya bisa menarik masyarakat untuk memilih. calonnya, calon pasangan kepala daerah untuk Wilayah Kabupaten

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Partai politik adalah organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan orang-orang di pedesaan dan para ibu rumah tangga pun semakin gemar berbicara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah

EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara Demokrasi yang berasas Pancasila.

BAB I PENDAHULUAN. Ridwan Kamil menampilkan kepribadiannya sebagai walikota yang low profile, yang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

Analisis Isi Media Judul: MIP No.114 Strategi Kampanye Capres-Cawapres Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 26/05/2014

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial,manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan, tatanan hidup,dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Sejak zaman prasejarah hingga sejarah dan saat ini,manusia telah disibukkan dengan keterciptaan berbagai aturan dan norma dalam kehidupan berkelompok mereka. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Nimmo (2011 : 6) berpendapat bahwa: Komunikasi adalah proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai dunia (yang berdasarkan itu mereka bertindak) dan untuk bertukar citra itu melalui simbol simbol. Stoner dan Wankel dalam Moekijat (2003: 61) mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dengan mana orang-orang berusaha memberikan pengertian melalui penyampaian pesan-pesan berupa lambang. Himstreet dan Baty dalam Moekijat (2003: 74) mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi dimana dua orang atau lebih melalui suatu sistem simbol-simbol,isyarat-isyarat dan perilaku yang sudah lazim. Effendy (2001:78) bahwa komunikasi penting bagi manusia sebab tanpa komunikasi tidak akan terjadi suatu interaksi dan tukar menukar pengetahuan atau pengalaman. Dari beberapa pendapat para ahli dapat kesimpulan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari seseorang kepada

2 orang lain yang bertujuan menyampaikan maksud yang ingin disampaikan. Sebegitu besarnya pengaruh komunikasi sehingga tidak dapat dipungkiri lagi seluruh aspek dalam kehidupan manusia selalu tidak luput dari komunikasi. Komunikasi ini baik komunikasi secara verbal maupun non verbal. Komunikasi sendiri merupakan sebuah proses menyampaian pesan dari sender kepada receiver melalui media. Melalui media manusia melakukan interaksi dan berkomunikasi.media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Cangara (2006 : 119) media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa media bisa diartikan sebagai alat,saluran,sarana penghubung unrtuk berkomunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti perantara atau pengantar. Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang dengan cukup pesat dan menimbulkan bermunculannya begitu banyak media baru yang memberikan dampak pada kehidupan sosial masyarakat,khususnya media elektronik terus berkembang membuat jarak menjadi begitu dekat dan informasi semakin mudah diperoleh. Media elektronik yang sangat populer pada dewasa ini salah satu nya adalah jejaring sosial atau social networking adalah suatu media online dimana para penggunanya dapat berpartisipasi,berbagi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa mengenal ruang, jarak dan waktu. Jejaring sosial lahir seperti Facebook,Blackberry Messenger, Instagram,Path,Twitter dan masih banyak lagi. Aditya Firmansyah (2010 : 10) mengemukakan bahwa: Jejaring sosial merupakan sebuah situs berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia,serta mngundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Dengan hampir jutaan masyarakat dunia telah bergabung menjadi satu dalam berbagai banyaknya jenis dari jejaring sosial ini. Setiap jenis jejaring sosial seperti Facebook,Black Berry Messenger,Instagram,Path ataupun Twitter dan lain sebagainya memiliki keunggulan masing-masing dan fungsi yang berbeda satu

3 dengan yang lainnya. Dengan begitu banyaknya jenis dan pengguna di setiap jejring sosial yang kini berkembang membuat banyak pula yang dampak yang sangat berengaruh bagi kehidupan sehari-hari khususnya pada masyarakat perkotaan. Banyak orang yang memanfaatkan jejaring sosial untuk dapat mencapai tujuan yang dicapai. Jejaring sosial telah sangat banyak mempengaruhi kehidupan manusia termasuk di bidang politik yang juga terkena dampak langsung keberadaan jejaring sosial. Dalam bidang politik sendiri yang di dalamnya juga terdapat komunikasi politik yang membuat masyarakat untuk dapat terpengaruh memilih calon untuk mendapatkan sebuah kekuasaan. Karena komunikasi politik sangat penting dalam politik. Rudini (1993:3) mengemukakan bahwa : Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi dalam sistem politik yang amat penting. Komunikasi politik menyalurkan aspirasi dan kepentingan olitik rakyat yang menjadi input sistem politik dan pada waktu yang sama ia juga menyalurkan kebijakan yang diambil atau output sistem politik itu. Salah satu bentuk kegiatan politik yang terkena dampak jejaring sosial adalah kampanye politik. Dalam hal ini kampanye sendiri sudah terbagi dalam beberapa kategori seperti kampanye legistatif,kampanye capres dan juga kampanye dalam pemilu kepala daerah baik memilih walikota / bupati dan gubernur. Sangat menarik untuk diamati adalah pergeseran bentuk kampanye politik yang dilakukan oleh para calon dalam kampanye. Kita tahu sebelum berkembanganya teknologi komunikasi masih sangat banyak di jumpai bagaimana cara kampanye dengan memasang umbul-umbul besar,spanduk-spanduk seseluruh badan jalan,berbagai poster juga baliho memenuhi seluruh sudut kota yang sebenarnya cukup begitu banyak memiliki dampak baik positif dan negative di dalamnya.

4 Sekarang,seiring berjalannya waktu dan perkembangan tekonologi komunikasi yang juga begitu pesat,seperti yang telah dijelaskan sebelumnya tentang munculnya media-media baru menjadikan terjadinya pergeseran dalam kampanye tersebut. Banyak yang menggunakan media baru dalam kampanye untuk menarik masa sebanyak-banyaknya dan untuk memilih dalam pemilu. Dalam waktu dekat ini,indonesia akan melakukan pesta demokrasi yaitu pemiu 2014 yang dilakukan secara serentak di seluruh pelosok negeri. Dari beberapa partai peserta pemiu 2014 melakukan berbagai upaya kampanye untuk menarik perhatian massa. Berbagai cara mulai dari cara-cara lama seperti penggunaan baliho, menyebarkan berbagai poster juga umbul-umbul. Muncul diberbagai acara televisi dengan berbagai pencitraan yang ada juga dilakukan oleh partai politik peserta pemilu 2014 dalam mengusung calon presiden nya masing - masing. Beberapa tim sukses capres dan cawapres pun juga memanfaatkan sosial media sebagai sarana untuk menarik perhatian massa. Hampir semua jejaring sosial yang ada juga dimanfaatkan salah satunya adalah twitter. Tabel 1.1 20 Negara teratas pengguna akun twitter

5 Sumber: Semiocast (2012) lembaga riset media sosial yang berpusat di Paris, Perancis. Berdasarkan data diatas bahwa Indonesia salah satu 5 negara terbesar pengguna twitter di dunia. Hal ini menjadi marketing politik bagi para calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bersaing merebut simpati rakyat dalam pesta demokrasi pemilu presiden 2014. Mengutip pendapat Winston dalam buku Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas yang ditulis Firmanzah (2008: 23) bahwa: Kehadiran internet jelas telah merovolusi cara berinteraksi dan berpolitik. Mudahnya akses internet sampai ke ruang-ruang kerja individu dapat dimanfaatkan untuk pembentukan opini publik. Selain itu, akhir-akhir ini juga muncul istilah digital democracy atau virtual democracy yang menggambarkan bagaimana kehidupan demokrasi berlangsung di dunia internet. Tabel 1.2 20 kota teratas dengan jumlah tweet yang diposting

6 Sumber: Semiocast (2012) lembaga riset media sosial yang berpusat di Paris, Perancis. Bahkan berdasarkan data diatas Jakarta merupakan kota terbesar pengguna twitter di dunia dan kota Bandung menempati posisi ke enam. Hal ini mengguatkan bahwa sebagian besar masyarakat urban dewasa ini menggunakan twitter dalam kegiatan sehari-hari mereka. Gambar 1.3 persentase usia pengguna twitter Sumber : beevolve (2012) perusahaan perangkat lunak di Amerika Serikat.

7 Berdasarkan data yang diperoleh diatas sebagian besar usia rata rata pengguna twitter berkisar antara 15-25 tahun. Dari data tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa pengguna twitter yaitu didominasi oleh kalangan muda salah satu market politiknya yaitu para pelajar yang notabene adalah para pemilih pemula yang mana nantinya akan terlibat secara langsung dalam pemilu 2014. Hal ini tentunya bisa dijadikan solusi alternatif bagi partai politik dalam melakukan kampanye lebih sehat dan kompetitif dengan memanfaatkan media elektronik yaitu berupa jejaring sosial twitter. Melalui pemanfaatan jejaring sosial twitter partai politik dapat memangkas anggaran kampanye menjadi lebih murah dan efisien serta tidak perlu lagi melakukan kampanye dengan merusak keindahan kota dengan pamflet,umbul-umbul,spanduk,baligo dan lain-lain sehingga membuat masyarakat resah dan risih dengan gambar partai politik maupun fotofoto calon legislatif,calon bupati atau walikota,calon gubernur bahkan calon presiden. Tabel 1.4 Popularitas Tokoh Nasional di Jejaring Sosial Twitter Peringkat Tokoh Nasional Alamat Twitter Followers 1 Jokowi @jokowi_do2 2,46 juta 2 Dahlan Iskan @iskan_dahlan 1,34 juta 3 Prabowo Subianto @Prabowo08 1,32 juta 4 Jusuf Kalla @Pak_JK 1,17 juta 5 Hatta Rajasa @Hattarajasa 841 ribu 6 Mahfud MD @mohmahfudmd 709 ribu

8 7 Wiranto @wiranto1947 697 ribu 8 Gita Wirjawan @Gwirjawan 616 ribu 9 Abu Rizal Bakrie @aburizalbakrie 518 ribu 10 Hary Tanoesoedibjo @harytanoe 13 ribu Sumber : https://twitter.com/ (data diolah oleh penulis 2014) Dari tabel diatas gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menempati posisi teratas popularitas tokoh nasional di jejaring sosial twitter sedangkan calon presiden yang diusung oleh partai Golkar Abu Rizal Bakrie menempati posisi terbawah popuaritas tokoh nasional. Berdasarkan semua pemaparan yang telah disampaikan diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Jejaring Sosial Twitter Sebagai Media Sosialisasi Calon Presiden 2014 Terhadap Preferensi Pemilih Pemula. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, penulis dapat mengidentifikasi masalah umum yang akan diungkap dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh jejaring sosial twitter sebagai media sosialisasi calon presiden 2014 terhadap preferensi pemilih pemula? C. Rumusan Masalah Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini, maka masalah umum tersebut dijabarkan sebagai masalah khusus yang menjadi rumusan masalah penelitian ini, yaitu: a. Bagaimanakah preferensi calon presiden 2014 bagi pemilih pemula di Kota Bandung?

9 b. Faktor faktor apa sajakah yang memepengaruhi preferensi calon presiden 2014 bagi pemilih pemula di Kota Bandung? c. Seberapa besar pengaruh jejaring sosial twitter sebagai media sosialisasi calon presiden 2014 terhadap preferensi pemilih pemula di Kota Bandung? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Secara umum,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jejaring sosial twitter sebagai media sosialisasi calon presiden 2014 terhadap preferensi pemilih pemula di Kota Bandung 2. Tujuan Khusus Selain tujuan umum,penelitian ini pula memiliki tujuan khusus yakni untuk: a. Mengetahui preferensi calon presiden 2014 bagi pemilih pemula di Kota Bandung. b. Mengetahui faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi preferensi calon presiden 2014 bagi pemilih pemula di Kota Bandung. c. Mengetahui besaran pengaruh jejaring sosial twitter sebagai media sosialisasi calon presiden 2014 terhadap preferensi pemilih pemula di Kota Bandung. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini berkaitan dengan upaya untuk memperoleh informasi dan data mengenai pengaruh jejaring sosial twitter bagi pemilih pemula. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dapat diperoleh kegunaan sebagai berikut: 1. Dari Segi Teoritis Melalui penelitian ini peneliti mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian serta melatih diri dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh.

10 2. Dari Segi Praktis Secara praktis melalui penelitian ini berguna untuk : a. Diketahuinya preferensi preferensi calon presiden 2014 bagi pemilih pemula di Kota Bandung. b. Diketahuinya faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi preferensi calon presiden 2014 bagi pemilih pemula di Kota Bandung. c. Diketahuinya besaran pengaruh jejaring sosial twitter sebagai media sosialisasi calon presiden 2014 terhadap preferensi pemilih pemula di Kota Bandung. 3. Dari Segi Isu Secara isu penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana pengaruh jejaring sosial twitter sebagai media sosialisasi calon presiden 2014 berbasis informasi dan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman dewasa ini dimana informasi masuk dengan begitu cepat dan mudah bagi setiap orang. 4. Dari Segi Kebijakan Penelitian ini diharapkan bisa menjadi informasi serta bahan rekomendasi kepada pemerintah dan lembaga terkait agar menjadi solusi untuk mengurangi atribut-atribut kampanye yang merusak keindahan kota melalui kampanye berbasis informasi dan teknologi. F. Struktur Organisasi Skripsi Struktur organisasi penulisan proposal berisi rincian tentang urutan penulisan. 1. Bagian pertama berupa pendahuluan yang berisi uraian mengenai judul, latar belakang masalah,rumusan masalah,tujuan penelitian dan manfaat penelitian. 2. Bagian kedua berupa kajian pustaka yang berisi mengenai organisasi dan pendidikan politik.

11 3. Bagian ketiga berupa metode penelitian yang berisi mengenai metode penelitian,pendekatan penelitian,teknik pengumpulan data,lokasi penelitian, subjek penelitian,teknik analisis data dan jadwal pelaksanaan proposal dan skripsi. 4. Bagian keempat berupa struktur organisasi penulisan proposal.