NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1).

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SRI SUDARMI A54A100076

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Kata Kunci : Hasil Belajar, Matematika, Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD)

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri tiap individu. Upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan. kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga Negara.

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

SUTARTI NIM. A54A100046

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

NASKAH PUBLIKASI OLEH : A54B111048

BAB I PENDAHULUAN. (Wahidmuri 2010:15). Dengan pendidikan yang baik dan berkualitas diharapkan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah seperti penyelidikan, penyusunan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN BALEHARJO 2 TAHUN AJARAN 2012/ 2013

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Gelar S-1 Program Studi Pendidkan Guru Sekolah Dasar. Disusun Oleh : PARWITO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN. Akhmad Bisri Arifin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab III Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD 6

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Setiawati 28. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Model Traffinger. Guru Administrator Perkantoran SMKN 4 Jember

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

BAB III METODE PENELITIAN

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: LULUK RIF ATIN A54F100033

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SMP PGRI PAMANUKAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

JEMBER TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita. Menurut UU No. 20

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Sukabumi Kecamatan

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FRANSISKA YUSMITA P.A.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Derajat Sarjana S-1 Program Studi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YULITA PRALISTI A54B111011

Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui Teknik Make A Match pada Siswa Kelas III SD Inpres Bumi Bahari

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Annie Resmisari, 2013

Mardiana Jamil Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Meulaboh Diterima 14 Oktober 2017/Disetujui 15 November 2017

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jumiah Abd. Rasul, Jamaludin, dan Hasdin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang menginginkan kemajuan. pendidikan, karena pendidikan berperan penting dalam meningkatkan potensi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

Transkripsi:

PENGGUNAAN STAD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN MENGIDENTIFIKASI CARA MAKHLUK HIDUP MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 03 SUMBEREJO TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar MAMIK SUGIYARTI A54A100104 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

ABSTRAK PENGGUNAAN STAD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN MENGIDENTIFIKASI CARA MAKHLUK HIDUP MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 03 SUMBEREJO TAHUN 2012/2013 MAMIK SUGIYARTI. A54A100104. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pedidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013. Tujuan dari penelitian adalah untuk meningkatkan keaktifan pada siswa kelas V SDN 03 Sumberejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang terdiri dari tiga siklus dengan menggunakan metode Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 03 Sumberejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, jumlah siswa 22, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Oktober sampai Desember 2012. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis data kualitatif yang dilakukan dalam empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, paparan data dan penyimpulan. Hasil penelitian sebelum siklus adalah 44,8% kemudian pada siklus I keaktifan siswa meningkat menjadi sebesar sebesar 53,8 %. Pada siklus II ketuntasan mencapai 66,1% sehingga terjadi peningkatan nilai keaktifan dari siklus I ke siklus II. Kemudian pada siklus III menjadi 76,6% namun terdapat siswa yang belum mencapai indikator keaktifan yang ditetapkan karena 3 siswa lambat belajar. Dengan demikian maka kesimpulan dari hasil penelitian adalah Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi cara makhluk hidup mempertahankan diri dengan lingkungannya Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar tahun 2012/2013 Kata kunci : keaktifan, IPA, STAD A. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1). Salah satu kegiatan pendidikan tersebut adalah proses pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran telah terjadi pergeseran paradigma dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Paradikma mengajar lebih cenderung 1

2 guru aktif sedangkan siswa pasif, sehingga keterlibatan siswa dalam belajar sangat rendah dan siswa hanyalah sebagai obyek, guru sangat aktif dan mendominasi seluruh kegiatan belajar (teacher centered). Dalam proses pembelajaran terkini yang ideal dikenal dengan istilah PAIKEM GEMBROT yaitu Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot akan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif (student centered). Dalam pelaksanaannya proses pembelajaran ditekankan agar dapat memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Stándar Proses). Untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti di atas, dilaksanakan suatu tindakan perbaikan pembelajaran, sekaligus untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tindakan perbaikan pembelajaran IPA adalah untuk menindaklanjuti peningkatan mutu pelajaran di sekolah dasar dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Proses kegiatan pendidikan diharapkan tidak hanya berpusat pada guru/tenaga pendidikan tetapi siswa juga lebih aktif, oleh karena itu materi yang dipelajari harus menarik minat belajar peserta didik dan menantang sehingga mereka asyik dan terlibat dalam proses pembelajaran. Sebagaimana disinggung di depan, penggunaan strategi pembelajaran konvensional atau guru lebih banyak memberi materi untuk dipelajari peserta didik, sehingga persentase keaktifan siswa rendah. Hanya sedikit diantara para siswa mau menjawab pertanyaan, sedangkan beberapa yang lainnya kurang memperhatikan. Guna mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk materi identifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya pembelajaran konvensional kurang tepat dan menarik bagi siswa, pembelajaran konvensional membuat siswa lebih banyak menghapal sedangkan pada pembelajaran IPA siswa diharapkan lebih banyak aktif dan mampu mengkonstruksikan pembelajaran yang diterima. Berdasarkan evaluasi penelitian sebagai guru kelas terhadap proses pembelajaran pengetahuan alam tentang materi pokok mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya kegiatan pembelajaran

3 menggunakan metode STAD dapat mengaktifkan siswa, karena peristiwa yang berkaitan dengan materi pokok dapat dilihat dan dijumpai anak dalam kehidupan sehari-hari, namun tingkat penguasaan siswa terhadap materi masih rendah, terbukti dari 22 siswa kelas V baru 3 siswa yang mencapai penguasaan materi dengan nilai di atas KKM yang ditetapkan yaitu 65. Permasalahan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kurangnya kepekaan siswa terhadap pengalaman-pengalaman yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, kurangnya minat belajar dan membaca,kurangnya kemampuan guru mengajarkan tentang Identifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan, kurangnya jam pembelajaran. Guna mencapai tujuan penelitian yaitu peningkatan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA materi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka judul penelitian yang dipilih adalah, Penggunaan STAD dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Mengidentifikasi Cara Makhluk Hidup Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan pada Mata Pelajaran IPA pada siswa kelas V SDN 03 Sumberejo Tahun 2012/2013. B. KAJIAN TEORI Belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003: 2). Keaktifan diartikan sebagai kegiatan atau kesibukan (KBBI, 1995:17). Atau suatu usaha yang dilakukan dengan giat (Djamarah, 1997: 89). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, keaktifan siswa adalah kegiatan yang dilakukan siswa dengan giat untuk menghajatkan pendidikan. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan (Sanjaya, 2009).

4 Model pembelajaran kooperatif, diberikan beberapa jenis pendekatan yang salah satunya Student Teams Achievmet Division (STAD). Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran (Rachmadiarti, 2001). Berdasar uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa STAD adalah metode pembelajaran kooperatif dengan anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya, dan kemudian saling membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran melalui tutorial, kuis, satu sama lain dan melakukan diskusi. C. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan. Penelitian akan dilangsungkan bulan Oktober 2012 sampai Desember 2012. Pembelajaran IPA di kelas V dilaksanakan setiap hari Rabu, setiap pertemuan berlangsung 2 x 35 menit mulai dari jam 07.00 sampai dengan 08.10. Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti (Arikunto, 2006:145). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 03 Sumberejo terdiri dari 22 siswa dan guru IPA. Prosedur penelitian menggunakan metode Kemmis & McTaggart dengan tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Tahapan-tahapan ini berlangsung secara berulang-ulang, sampai tujuan penelitian tercapai. Dituangkan dalam bentuk gambar, rancangan Kemmis & McTaggart akan tampak sebagai berikut:

5 Rencana Tindakan Refleksi Observasi Pelaksanaan Rencana Tindakan Refleksi Observasi Pelaksanaan Gambar 1. Siklus PTK menurut Kemmis & Mc. Taggart Perencanaan tindakan merupakan rancangan/ rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. Tindakan dalam penelitian meliputi pelaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran serta pengumpulan berbagai data oleh observer di dalam kelas ketika guru mengajar. Dalam pelaksanaan tindakan maka peneliti memfokuskan diri pada penggunan metode Student Team Achievement Division (STAD) serta membantu siswa yang kemungkinan masih mengalami kesulitan. Observasi yang dilakukan oleh observer selain mengamati aktifitas siswa juga harus mengamati aktifitas guru dalam melaksanakan pembelajarannya.

6 Kegiatan pengamatan, meliputi aktifitas keaktifan siswa serta tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta dampak dari diterapkannya metode Student Team Achievement Division (STAD). Peneliti meminta bantuan observer untuk mengamati segala proses kegiatan yang terjadi di dalam kelas. Refleksi dilakukan untuk menganalisa data yang telah terkumpul kemudian digunakan untuk menentukan langkah penelitian selanjutnya. Dalam refleksi peneliti berdiskusi dengan observer tentang kekurangan dalam pembelajaran yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya. Teknik pengumpulan data adalah cara khusus yang dipergunakan untuk memperoleh data dalam penelitian melalui metode observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kegiatan mengamati dan mencatat gejala yang tampak pada objek penelitian yaitu tindakan guru atau siswa. Wawancara akan memperkaya data dan memperteguhnya (Syamsudin, 2006: 238). Sehingga dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah pengumpulan data melalui tanya jawab secara lisan kepada subyek yang diteliti untuk mendapatkan data tertentu. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas V SD Negeri 03 Sumberejo tahun ajaran 2011/2012 dengan fokus wawancara mengenai keaktifan, proses pembelajaran serta materi pelajaran IPA tentang identifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya Indikator keaktifan siswa antara lain: 1) Perhatian siswa terhadap penjelasan guru (awal, inti, akhir) 2) Kerjasama antar siswa 3) Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat sendiri dihadapan guru. 4) Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat dihadapan teman lain 5) Memberi kesempatan berpendapat kepada teman yang lain 6) Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat 7) Memberikan gagasan yang cemerlang 8) Membuat perencanaan yang matang 9) Keputusan berdasarkan pertimbangan dan pemikiran sendiri 10) Memanfaatkan potensi individu

7 11) Saling membantu dan menyelesaikan masalah dengan teman lain. Indikator pencapaian pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat dilihat dari persentase keaktifan siswa SDN 03 Sumberejo tahun 2012/2013 pada pelajaran IPA materi mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya sebanyak 70% dari 22 siswa. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada siklus I terlihat adanya peningkatan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Penelitian yang dilakukan dengan menerapkan tiga siklus pembelajaran dengan model yang sama pada tiap siklusnya dengan metode STAD. Setiap siklus yang diterapkan pada proses pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan suatu proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama lain. Faktor-faktor tersebut berasal dari pihak guru maupun siswa. Faktor dari pihak guru antara lain kemampuan guru dalam mengembangkan dan menjelaskan suatu materi, kemampuan guru dalam mengembangkan model dan metode pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung, serta kemampuan guru dalam meningkatkan minat dan semangat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan faktor yang berasal dari siswa antara lain minat dan antusias belajar siswa serta keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Setiap indicator rata-rata menunjukkan peningkatan jumlah keaktifan yang meningkat, hanya pada indicator perencanaan yang matang dan pengembangan potensi individu yang belum dapat dilakukan dengan baik oleh siswa. Hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa membuat perencanaan dan lebih banyak menonjolkan kemampuan individu dalam kelompok namun tidak memanfaatkan potensi teman satu kelompoknya dengan baik. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada grafik serta tabel berikut:

Kriteria Keaktifan Tabel 1. Rekap Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra siklus Siklus I Siklus II Aktif Pasif Aktif Pasif Aktif Pasif J % J % J % J % J % J % 1 Indikator 1 Awal 22 100% 0 0% 22 100% 0 0% 22 100% 0 0% Inti 6 27% 16 73% 6 27% 16 73% 18 82% 4 18% akhir 15 68% 7 32% 15 68% 7 32% 17 77% 5 23% 2 Indikator 2 6 27% 16 73% 10 45% 12 55% 15 68% 7 32% 3 Indikator 3 3 14% 19 86% 8 36% 14 64% 12 55% 10 45% 4 Indikator 4 6 27% 16 73% 12 55% 10 45% 16 73% 6 27% 5 Indikator 5 22 100% 0 0% 22 100% 0 0% 22 100% 0 0% 6 Indikator 6 22 100% 0 0% 22 100% 0 0% 22 100% 0 0% 7 Indikator 7 2 9% 20 91% 6 27% 16 73% 8 36% 14 64% 8 Indikator 8 0 0% 22 100% 2 9% 20 91% 6 27% 16 73% 9 Indikator 9 2 9% 20 91% 3 14% 19 86% 3 14% 19 86% 10 Indikator 10 0 0% 22 100% 4 18% 18 82% 6 27% 16 73% 11 Indikator 11 22 100% 0 0% 22 100% 0 0% 22 100% 0 0% 8

100 90 80 76.6 70 66.1 60 50 40 30 20 10 0 44.8 Pra siklus 53.8 Siklus I Siklus II KEAKTIFAN SISWA Siklus III Gambar 2 Keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam belajar menunjukkan peningkatan serta pemenuhan indicator bahwa 70 % siswa mampu melaksanakan instruksi guru dengan baik dan aktif dalam pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa telah mengalami peningkatan keaktifan serta memahami materi yang disajikan dengan baik pada proses belajar mengajar yang menggunakan metode STAD. E. SIMPULAN Simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ada sebelum siklus keaktifan siswa 44,8% pada siklus I terjadi peningkatan keaktifan kelas dari sebelum adanya penerapan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) sebesar 53,8 %. Pada siklus II 9

10 ketuntasan mencapai 66,1% sehingga terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas dari siklus I ke siklus II. Kemudian pada siklus III menjadi 76,6% namun tidak terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai criteria ketuntasan minimal yang ditetapkan karena 3 siswa lambat belajar. Dengan demikian maka kesimpulan dari hasil penelitian adalah Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi cara makhluk hidup mempertahankan diri dengan lingkungannya Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar tahun 2012/2013 2. Berdasarkan data siklus I dan siklus II dan III diperoleh hasil belajar yang selalu mengalami peningkatan. Dengan demikian maka kesimpulan dari hasil penelitian adalah Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi cara makhluk hidup mempertahankan diri dengan lingkungannya Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar tahun 2012/2013.

11 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Stándar Proses Poerwodarminta. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: BalaiPustaka Rachmadiarti, (2001). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Sanjaya. 2012. http://www.sarjanaku.com/2011/03/strategi-pembelajaran.html Syamsudin,2012 http://www.infoskripsi.com/tip-trik/instrumen-dan-teknik- Pengumpulan-Data.html. diunduh pada hari sabtu, 27 Oktober 2012. pukul 20.24.