BAB III OBJEK DAN METEDELOGI PENELITIAN. merancang sebuah aplikasi rute DAMRI kota Bandung berbasis Android, dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Dalam menentukan objek penelitian, penulis malakukannya Distro Black

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Dalam menentukan objek penelitian, penulis malakukannya Furniture

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan FIRST FOREX. Perusahaan ini belum mempunyai suatu alat untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Boutique & Accessories yang beralamat di Jl. Dipatiukur No. 26 C Bandung.

IMPLEMENTASI WEB SERVICE DALAM MONITORING PENDAPATAN PERUSAHAAN DARI PENJUALAN TIKET BUS DI PERUM DAMRI KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III. Objek dan Metode Penelitian. penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN.

Pengadaan Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah Dinas Pengelolaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian tindakan (Action Research) yang bertujuan untuk

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan. Perusahaan pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

BAB III. Metode Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. berkurang dalam memakai jasa angkutan umum. Terkadang, banyak. pengguna angkutan umum kurang memahami rute atau jalur yang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

2 meningkatkan daya saing PT Panorama Transportasi tbk. sebagai perusahaan di bidang transportasi taksi. Dalam menjawab permasalan tersebut maka diper

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di Toko Anis Cell Handphone. Adapun sejarah singkat perusahaan, visi,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kencana Bandung yang beralamat di JL. R.E. Martadinata No.146 Bandung.

SMART DAMRI sebagai Perbaikan Layanan Transportasi Publik pada Konsumen

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III SETTING PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas maka dibutuhkan pula sebuah sistem untuk mendukung proses

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. No.30 yang pengembangnnya awalnya dipelopori oleh satu orang dengan bantuan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA DOSEN (Studi Kasus : Universitas Bina Darma)

Testing dan Implementasi Sistem Informasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUM DAMRI. Sejarah Perusahaan dan Operasi Perusahaan. ditetapkan menjadi Perusahaan Negara (PN). PERUM DAMRI lahir dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN.

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN...

Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METEDELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi rute DAMRI kota Bandung, dari sebuah objek tersebut penulis berkeinginan merancang sebuah aplikasi rute DAMRI kota Bandung berbasis Android, dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak Perum DAMRI untuk menjadikan solusi alternatif bagi para penumpang DAMRI. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berdirinya DAMRI bermula pada tahun 1943, terdapat dua usaha angkutan di zaman pendudukan jepang JAWA UNYU ZIGYOSHA yang mengkhususkan diri pada angkutan barang dengan truk, gerobak/cikar dan ZIDOSHA SOKYOKU yang melayani angkutan penumpang dengan kendaraan bermotor. Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, dibawah pengelolaan Kementrian Perhoeboengan RI, JAWA UNYU ZIGYOSHA berubah nama menjadi Djawatan Pengangkoetan untuk angkutan barang dan ZIDOSHA SOKYOKU beralih menjadi Djawatan Angkutan Darat. 25 November 1956, kedua djawatan itu digabungkan berdasarkan Makloemat Mentri Perhoeboengan RI No.01/DAM/46 dibentuklah Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia, disingkat DAMRI, dengan tugas utama menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus dan truk. 28

29 Tugas ini pulalah yang menjadikan semangat "Kesejarahan" DAMRI yang telah memainkan peranan aktif dalam kiprah perjuangan mempertahankan kemerdekaan melawan agresi Belanda di Jawa. Tahun 1961, terjadi peralihan status DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN) berdasarkan PP No.233 Tahun 1961, yang kemudian pada tahun 1965 BPUPN dihapus dan DAMRI ditetapkan menjadi Perusahaan Negara (PN). Tahun 1982, DAMRI beralih status menjadi Perusahaan Umum (PERUM) berdasarkan PP No.30 Tahun 1984, selnajutnya dengan PP No. 31 Tahun 2002, hingga saat ini. Untuk di Bandung sendiri Keberadaan PERUM DAMRI unit angkutan Bis Kota Bandung berdasarkan Surat Keputusan No.10/85/76 tanggal 17 Mei 1976, dan mulai beroperasi pada tanggal 22 Juni 1978 setelah mendapat ijin walikota Bandung. 3.1.2 Visi dan Misi Perum DAMRI Visi : Menjadi penyedia jasa angkutan massal jalan raya yang aman, nyaman, handal dan berkinerja tinggi. Misi : 1. Meningkatkan kualitas & kuantitas alat produksi 2. Mengutamakan kualitas pelayanan (level of service), keamanan penumpang (level of safety) dan kepuasan pelanggan (Customer satisfaction) 3. Meningkatkan produksi, efisiensi dan menghilangkan kebocoran.

30 4. Meningkatkan nilai tambah (value added) kepada pemilik modal. 5. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan SDM. 3.1.3 Struktur Organisasi Perum DAMRI Struktur organisasi perum DAMRI Kota Bandung dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut : PERUM DAMRI BANDUNG KEPALA UNIT BAGIAN OPERASI SUB BAGIAN PPKDA SUB BAGIAN TATALAKSANA NIAGA ANGK. SUB BAGIAN ADM. SUB BAGIAN PM & P SUB BAGIAN PPBA & STATISTIK ANTARKOTA SUB BAGIAN ANTARKOT 3.1.4 Deskripsi Tugas Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perum DAMRI (Sumber : Perum DAMRI Kota Bandung) Bagian Operasi Bagian yang berwenang dalam mengopersikan armada / bus berikut crew guna melayani penumpang. bagian ini dipimpin oleh kepala bagian operasi yang membawahi: A. Kepala sub bagian (kasubag) Pengawas Pengemudi, kendaraan dan Angkutan (PPKDA). Bertugas untuk memeriksa kendaraan bus DAMRI setiap 8.000

31 KM sekali perlu penggantian Oli Mesin, Mengganti Filter Oli, mengecek Oli verseneling dan gardan. B. Kepala sub bagian (kasubag) Tata Laksana Niaga dan Angkutan (TTLNA) a) Dalam bidang Administrasi pengkarcisan, yaitu mengesahkan kartu persediaan dan menyerahkan bukti bukti penumpang kepada crew yang telah mendapat surat perintah dinas serta menerima kembali sisa bukti penumpang yang belum terjual. Dalam bidang Administrasi pendapatan, yaitu mempunyai tugas menerima pesanan angkutan secara borongan dan mencatatnya dalam daftar pesanan angkutan dan membuat surat pesanan sewa angkutan borongan, membukukan semua pendapatan perusahaan hasil operasional. Baik yang berasal dari regular, borongan maupun perniagaan lainnya serta membuat laporan secara berkala tentang hasil-hasil perniagaan tersebut. b) Dalam bidang perusahaan, menghimpuin data yang ada kaitannya dengan angkutan. Baik mengenai bis maupun non bis yang meliputi jumlah armada, tarif trayek dan lainnya. Serta mempersiapkan program operasional baik program harian, bulanan dan tahunana sesuai dengan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh kantor pusat. C. Kepala sub bagian (kasubag) Administrasi dan surat surat kendaraan. a) Bertugas untuk mengurus surat surat kendaraan yang pertahunnya perlu melakukan perpanjangan surat tanda kendaraan dan surat ijin trayek. b) Jika terjadi kecelakaan maka mempelajari dan menyimpulkan sebab sebab kecelakaan tersebut.

32 c) Menyelesaikan masalah ganti rugi akibat kecelakaan baik yang timbul karena kelalaian pengemudi DAMRI maupun oihak lain yang menyebabkan kerugian kerugian bagi perum DAMRI. d) Membuat laporan mengenai jumlah dan keadaan kendaraan. D. Kepala sub bagian (kasubag) Pengawas Muatan dan Penumpang. Bertugas untuk memeriksa jumlah muatan dan penumpang perhari. E. Kepala sub bagian (kasubag) PPBA dan statistik. Bertugas untuk mengbackup data data mengenai DAMRI mulai dari jumlah penumpang, jumlah armada, jumlah pendapatan dll per tahunnya. F. Kepala sub bagian (kasubag) Antar Kota. Mengurusi armada DAMRI antar kota. 3.2 Metedeologi Penelitian Metode penelitian adalah metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian untuk mendapatkan data selengkap lengkapnya dan merupakan dasar dalam penyususnan rancangan penelitian. 3.2.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2005:21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

33 Penelitian deskriptif dilakukan untuk memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada sesuai dengan fakta fakta tentang permasalahan yang diselidiki sebagaimana adanya, sehingga mempermudahkan dalam melakukan penelitian, maka dengan itu penulis melakukan studi kasus. Dengan demikian, dapat memberikan gambaran yang cukup jelas serta dapat menarik kesimpuulan dari objek penelitian tersebut. 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah penelitian yang langsung terjun ke lapangan, dilakukan dengan peninjauan langsung pada objek objek tertentu untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. 3.2.2.1 Sumber Data primer (Wawancara, Observasi) Metode penelitian ini dilakukan langsung pada objek penelitian, pengumpulan data serta keterangan dilakukan dengan cara : 1. Pengamatan (Observation) Dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk mengamati permasalaha yang terjadi ditempat tersebut. Dimana observasi dilakukan di Perum DAMRI Kota Bandung.

34 2. Wawancara (Interview) Dalam hal ini penulis melakukan wawancara untuk melengkapi data data yang dibutuhkan. Wawancara dilakukan dengan sistem tanya jawab dengan Bpk. Tri selaku Kepala Sub Bidang IT Perum DAMRI Kota Bandung. 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumen) Dalam penelitian ini data sekunder adalah informasi mengenai dokumen dokumen yang mendukung dalam pembuatan Aplikasi Rute DAMRI yaitu : 1. Studi Pustaka Metode yang digunakan dengan cara mencari referensi buku buku yang dapat membantu sebagai landasan teori serta buku buku yang berhubungan dalam pembuatan aplikasi. 2. Media Internet Metode ini digunakan untuk mencari informasi informasi yang dibutuhkan dalam penyajian program serta mencari artikel artikel yang penulis perlukan. 3. Studi Dokumentasi Metode ini dilakukan dengan memperoleh dokumen dokumen yang diberikan oleh pihak Perum DAMRI.

35 3.2.3 Pendekatan dan Metode Pengembangan Sistem Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodelogi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, pendekatan dan metode pengembangan sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah berorientasikan objek (Object Oriented Programming) dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan prototype. 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem Penulis menggunakan pendekatan sistem menggunakan metode yang berorientasikan objek, dimana semua data dan fungsi dibungkus dalam class class atau object object. Beberapa object berinteraksi dengan saling memberikan informasi satu terhadap yang lainnya. 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem Dalam pengembangan perangkat lunak ini akan menggunakan metode prototype. Menurut Abdul Kadir (2003 : 416), prototype merupakan suatu metode dalam sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat dievaluasi oleh pemakai. Tahapan yang dilakukan dalam metode prototype ini antara lain:

36 Identifikasi kebutuhan pemakai Membuat prototipe Menguji prototipe Memperbaiki prototipe Mengembangkan versi produksi Gambar 3.2 Metode Prototype (Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi 2003:416) 1. Mengidentifikasi Kebutuhan Tahap awal dilakukan analisis kebutuhan, proses ini dilakukan untuk mengetahui informasi, model, dan spesifikasi dari sistem yang di butuhkan. 2. Pembuatan Prototype Pada tahap ini, akan dilakukan pembuatan atau perancangan sementara prototype sesuai dengan kebutuhan. 3. Pengujian Prototype Tahap dimana prototype diuji oleh pemakai untuk selanjutnya memberikan kritik dan saran kepada pengembang. 4. Memperbaiki Prototype Pengembang melakukan modifikasi atau perbaikan sesuai dengan masukan dari pemakai.

37 5. Mengembangkan versi produksi Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai. Adapun kelebihan dan kekurangan penggunaan metode Prototype dalam mengembangkan suatu sistem adalah: 1. Keunggulan a. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif. b. Memperkecil kesalahan, disebabkan pada setiap versi Prototype, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai. c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan perubahan. d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan. e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan menggunakan metode SDLX tradisional. 2. Kekurangan a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap Prototype. b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan Prototype. c. Waktu yang pendek dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji. d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon yang negatif.

38 e. Apabila Prototype tidak dikelola dengan baik, dapat mengakibatkan Prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi. 3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam perancangan Aplikasi Rute DAMRI Kota Bandung yang dikembangkan penulis menggunakan alat bantu Unifield Modelling Language (UML), dengan keunggulan : 1. Use case diagram Use case diagram digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem atau bagian sistem, subsistem atau class ke pemakai. a. Actor Actor merupakan simbol untuk menerima atau memberi sebuah informasi pada sistem. b. Use Case gambaran fungsional dari suatu sistem. 2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

39 3. Sequence Diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambar interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek obyek tersebut. 4. Class Diagram Class diagram digunakan untuk menampilkan class - class dan paket-paket di dalam sistem. Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antar mereka. 5. Component Diagram Component diagram yaitu memperlihatkan struktur fisik dari source code dalam terminology code components. Komponen berisi informasi tentang logical class dapat berupa komponen source code, komponen biner atau komponen yang dapat di eksekusi. 6. Deployment Diagram Deployment Diagram adalah pandangan yang terkait dengan penyebaran fisik aplikasi. Hal ini termasuk persoalan layout jaringan dan lokasi komponenkomponen dalam jaringan. 3.2.4 Pengujian Software Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan

40 kesalahan. Elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pentingnya pengujian software dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidak mampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas. Ada dua teknik pengujian yang dapat digunakan untuk menguji software, yakni teknik pengujian black box dan teknik pengujian white box: 3.2.4.1 Pengujian Black Box Dalam perancangan Aplikasi Rute DAMRI Kota Bandung pada perangkat Mobile Android ini penulis menggunakan pengujian black box, untuk menguji fungsi fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : 1. Fungsi fungsi yang tidak benar. 2. Kesalahan Interface. 3. Kesalahan kinerja.

41 4. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. 5. Kesalahan performance.