2.2.3 Persentil Konsep Perancangan dan Pengukuran Concept Scoring Hidrogen Karbon Monoksida 2-25

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii. LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN... iv

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH JUMLAH SEL PADA HYDROGEN GENERATOR TERHADAP PENGHEMATAN BAHAN BAKAR

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc. uji yang digunakan adalah sebagai berikut :

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4-

I. PENDAHULUAN. (induction chamber) yang salah satunya dikenal sebagai tabung YEIS. Yamaha pada produknya RX King yang memiliki siklus pembakaran 2

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGHEMATAN BAHAN BAKAR SERTA PENINGKATAN KUALITAS EMISI PADA KENDARAAN BERMOTOR MELALUI PEMANFAATAN AIR DAN ELEKTROLIT KOH DENGAN MENGGUNAKAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI ( LANJUTAN )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan sepeda motor di Indonesia mencapai 1 juta unit per tahun, jumlah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Apakah itu Neptunuss

BAB II LANDASAN TEORI

Spesifikasi Bahan dan alat :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berikut ini adalah diagram alir kerangka pelaksanaan penelitian. PEMBUATAN CATALYTIC CONVERTER PENGUJIAN EMISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK)

BAB III METODOGI PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan pengujian, penulis memperoleh data-data hasil pengujian

BAB III METODE PENELITIAN

Latar belakang Meningkatnya harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Masyarakat selalu r

BAB 2 TINJAUAN PUSATAKA

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep

I. PENDAHULUAN. produksi minyak per tahunnya 358,890 juta barel. (

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ELEKTROLISIS UNTUK EFISIENSI BAHAN BAKAR BENSIN DAN PENINGKATAN KUALITAS GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR

Pengetahuan Produk Baterai

Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN LITERATUR

PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.

ANALISIS APLIKASI TURBO CYCLONE, HIDROGEN BOOSTER, DAN WATER INJEKSI TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG MOTOR BENSIN 110 CC

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH INJEKSI UAP AIR PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 2 LANGKAH 110 CC

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

BAB III PENGUJIAN UNJUK KERJA MESIN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

ANALISIS KERJA MOBIL TENAGA UDARA MSG 01 DENGAN SISTEM DUA TABUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

BAB IV DATA DAN ANALISA

MESIN DIESEL 2 TAK OLEH: DEKANITA ESTRIE PAKSI MUHAMMAD SAYID D T REIGINA ZHAZHA A

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Pengaruh Tabung Evaporasi Pada Instalasi Generator Hidrogen. Terhadap Kandungan Polutan Gas Sisa Pembakaran Pada Motor Statis Honda Supra

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha

METODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji

III. METODOLOGI PENELITIAN. Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin Makassar 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahan bakar minyak disebabkan oleh terjadinya peningkatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

Transkripsi:

ABSTRAK Sepeda motor menjadi kendaraan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain mudah dan praktis dalam penggunaannya, konsumsi bahan bakar yang lebih rendah daripada mobil membuat peminat jenis kendaraan ini semakin meningkat. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan sepeda motor adalah bising, panas, dan kadar gas buang yang dihasilkan yang memiliki potensi berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Apabila permasalahan tersebut tidak segera ditangani, maka semakin lama lingkungan hidup manusia akan semakin rusak dan menjadi tidak layak untuk dihuni oleh manusia. Untuk itu, dilakukan analisis mengenai tingkat kebisingan, panas, dan kadar gas buang yang dihasilkan oleh sepeda motor dan merancang sebuah alat yang diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari pemakaian sepeda motor. Alat uji yang digunakan untuk menganalisis tingkat kebisingan, derajat panas, serta konsumsi bahan bakar adalah sepeda motor Suzuki tipe Smash 110 cc standar serta sepeda motor Honda tipe Supra Fit 110 cc standar untuk menganalisis kadar gas buang. Hasil dari pengukuran kebisingan yang ditimbulkan dari pemakaian sepeda motor adalah 85,4 db dalam kondisi putaran mesin 1.400 rpm dan 98,7 dalam kondisi putaran mesin 3.000 rpm dengan tingkat bising latar belakang rata-rata adalah 55 db. Derajat panas yang dihasilkan oleh mesin adalah sebesar 43 o C dalam waktu 30 menit dan panas yang dihasilkan oleh knalpot adalah sebesar 46 o C dalam waktu 30 menit. Persen kadar gas buang yang dihasilkan adalah 3,98% untuk gas CO dan 6,69% untuk gas CO 2. Alat yang dirancang dinamakan Electrolyzer, memiliki fungsi melepas ikatan air menjadi gas hidrogen dan oksigen melalui proses elektrolisa. Gas tersebut kemudian dimasukkan ke ruang pembakaran agar dapat bercampur dengan bensin dan udara sehingga ketika diledakkan, proses pembakaran dapat terjadi dengan sempurna. Dengan menyempurnakan pembakaran, diharapkan dampak negatif dari pemakaian sepeda motor dapat dikurangi. Pembuatan electrolyzer ini membutuhkan bahan-bahan utama yaitu tabung kaca, tutup toples, kawat stainless steel 304L, dudukan kawat, air, dan bubuk soda kue. Hasil dari penggunaan electrolyzer pada sepeda motor memberikan pengurangan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan. Tingkat kebisingan berkurang sebesar 0,93% dalam kondisi putaran mesin 1.400 rpm dan sebesar 4,45% dalam kondisi putaran mesin 3.00 rpm. Derajat panas untuk mesin berkurang sebesar 6% dan untuk knalpot berkurang sebesar 20%. Kadar gas buang CO berkurang sebesar 94,975% dan kadar gas buang CO 2 berkurang sebesar 33,034%. Selain itu, terdapat pula nilai tambah dari penggunaan electrolyzer ini yaitu pengurangan konsumsi bahan bakar bensin sebesar 44%.

DAFTAR ISI ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah... 1-2 1.3 Batasan dan Asumsi... 1-3 1.4 Perumusan Masalah... 1-5 1.5 Tujuan Penelitian... 1-6 1.6 Sistematika Penulisan... 1 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ergonomi.. 2-1 2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Ergonomi... 2-1 2.1.2 Pengertian Ergonomi. 2-3 2.1.3 Lingkungan Fisik...... 2 5 2.1.3.1 Temperatur dan Kelembaban... 2 6 2.1.3.2 Kebisingan...... 2 11 2.2 Anthropometri 2 11 2.2.1 Anthropometri Statis... 2 12 2.2.2 Anthropometri Dinamis... 2 16

2.2.3 Persentil... 2-16 2.3 Konsep Perancangan dan Pengukuran....... 2-17 2.4 Concept Scoring... 2-21 2.5 Hidrogen..... 2-22 2.6 Karbon Monoksida 2-25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penelitian Pendahuluan. 3 2 3.1.1 Identifikasi Masalah. 3 3 3.1.2 Batasan dan Asumsi...... 3 3 3.1.3 Perumusan Masalah.. 3 5 3.1.4 Tujuan Penelitian... 3 6 3.2 Tinjauan Pustaka.. 3 6 3.3 Pengumpulan dan Pengolahan..... 3 7 3.3.1 Pengukuran Terhadap Alat Uji.... 3 7 3.3.2 Data Anthropometri..... 3 8 3.4 Perancangan dan Pemasangan Alat... 3 9 3.5 Penggunaan Alat dan Analisis.. 3 10 3.6 Kesimpulan dan Saran 3 10 BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengukuran Tingkat Kebisingan... 4 3 4.2 Pengukuran Derajat Panas..... 4 3 4.3 Pengukuran Kadar Gas Buang CO dan CO 2.. 4 6 4.3.1 Cara Pengukuran... 4 7 4.3.2 Hasil Pengukuran... 4 8 4.4 Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar. 4 9 4.5 Analisis dan Penentuan Posisi Electrolyzer Pada Sepeda Motor 4 10

4.5.1 Analisis Posisi Depan... 4 12 4.5.2 Analisis Posisi Tengah.. 4 13 4.5.3 Analisis Posisi Belakang... 4 13 4.5.4 Pemilihan Alternatif Peletakan Alat Dengan Menggunakan Concept Scoring 4 15 4.6 Data Anthropometri Untuk Peletakan Alat.. 4 17 BAB 5 PERANCANGAN DAN PEMASANGAN ALAT 5.1 Perancangan Alat... 5 1 5.1.1 Bahan-Bahan yang Digunakan... 5 1 5.1.2 Prosedur Perancangan Alat.... 5 2 5.1.3 Prosedur Instalasi Electrolyzer.. 5 11 5.1.4 Pengujian Keberhasilan Kerja Dari Electrolyzer... 5 16 5.2 Perhitungan Posisi Peletakan Electrolyzer Pada Sepeda Motor 5 17 5.3 Pemasangan Electrolyzer Pada Sepeda Motor... 5 25 BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS USULAN 6.1 Analisis Hasil Pengukuran Sepeda Motor Sebelum Menggunakan Electrolyzer... 6 1 6.1.1 Analisis Hasil Pengukuran Tingkat Kebisingan 6 1 6.1.2 Analisis Hasil Pengukuran Derajat Panas.. 6 1 6.1.3 Analisis Hasil Pengukuran Kadar Gas Buang... 6 3 6.1.4 Analisis Hasil Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar... 6 4 6.2 Analisis Perancangan dan Pemasangan Electrolyzer... 6 5 6.2.1 Analisis Perancangan Electrolyzer.. 6 5 6.2.2 Analisis Pemasangan Electrolyzer.. 6 6 6.3 Analisis Cara Kerja Mesin dan Gas Hidrogen dari Electrolyzer 6 8 6.4 Analisis Perbandingan Hasil Pengukuran Sepeda Motor

Sebelum dan Setelah Menggunakan Electrolyzer... 6 13 6.4.1 Analisis Hasil Pengukuran Tingkat Kebisingan 6 13 6.4.2 Analisis Hasil Pengukuran Derajat Panas. 6 14 6.4.3 Analisis Hasil Pengukuran Kadar Gas Buang... 6 16 6.4.4 Analisis Hasil Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar.. 6 18 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan. 7 1 7.2 Saran 7 2 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS xvi xvii xviii

DAFTAR TABEL Tabel Judul Tabel Halaman 2.1 Klasifikasi Kebisingan 2 11 2.2 Analisa Penilaian Konsep 2 21 4.1 Keterangan Dimensi Sepeda Motor Suzuki Smash 4 1 110 cc 4.2 Keterangan Mesin Sepeda Motor Suzuki Smash 4 2 110 cc 4.3 Keterangan Transmisi Sepeda Motor Suzuki Smash 4 2 110 cc 4.4 Keterangan Rangka Sepeda Motor Suzuki Smash 4 2 110 cc 4.5 Keterangan Sistem Listrik Sepeda Motor Suzuki 4 3 Smash 110 cc 4.6 Hasil Pengukuran Panas Dari Mesin dan Knalpot 4 6 4.7 Hasil Pengukuran Dengan Star Gas 4 8 4.8 Hasil Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar Sepeda 4 10 Motor 4.9 Ringkasan Analisis Penentuan Posisi Peletakan 4 15 Electrolyzer 4.10 Pemilihan Alternatif Posisi Peletakan Alat 4 16 5.1 Daftar Bahan yang Diperlukan 5 1 5.2 Persentil Data Antrophometri 5 18 6.1 Standar Gas Buang Kendaraan Bermotor 6 3 6.2 Hasil Pengukuran Panas Setelah Menggunakan Electrolyzer 6 15 6.3 Perbandingan Suhu Sebelum dan Sesudah 6 15 Menggunakan Electrolyzer 6.4 Hasil Pengukuran Kadar Gas Buang Setelah 6 16 Menggunakan Electrolyzer 6.5 Perbandingan Kadar Gas Buang Sebelum dan 6 17 Sesudah Menggunakan Electrolyzer 6.6 Hasil Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar Setelah Menggunakan Electrolyzer 6-18

DAFTAR GAMBAR Gambar Judul gambar Halaman 2.1 Temperatur Anggota Tubuh Manusia Dalam 2 6 Keadaan Normal 2.2 Beberapa Harga Temperatur dan Pengaruhnya 2 7 Terhadap Kondisi Tubuh 2.3 Daerah Kenyamanan Suhu Menurut Don 2 8 Weimer 2.4 Daerah Kenyamanan Berdasarkan Suhu dan 2 10 Kelembaban 2.5 Anthropometri Tubuh Manusia 2 16 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian 3 1 4.1 Sepeda Motor yang Digunakan 4 1 4.2 Alat Pengukur Panas 4 4 4.3 Proses Pengukuran Derajat Panas dari Mesin 4 4 4.4 Pengukuran Derajat Panas Dari Mesin Pada 4 5 Menit ke 20 4.5 Pengukuran Derajat Panas Dari Knalpot 4 5 4.6 Alat Pengukur Kadar Gas Buang 4 7 4.7 Tampilan Hasil dari Alat Pengukur Kadar Gas 4 8 Buang 4.8 Selang Bening yang Digunakan 4 9 4.9 Proses Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar 4 10 Bensin 4.10 Kemungkinan Posisi Peletakan Alat 4 11 4.11 Posisi Pengendara Sepeda Motor Tampak 4 18 Samping 4.12 Posisi Pengendara Sepeda Motor Tampak Atas 4 18 4.13 Keterangan Ukuran-Ukuran Sepeda Motor 4 19 Suzuki Smash 110 cc Dari Tampak Samping 4.14 Keterangan Ukuran-Ukuran Sepeda Motor 4 19 Suzuki Smash 110 cc Dari Tampak Atas 5.1 Titik Pelubangan Pada Tutup Toples 5 3 5.2 Proses Pelubangan dengan Menggunakan Bor 5 4 Elektrik 5.3 Proses Pengencangan Baut Pada Titik A dan B 5 4 5.4 Proses Pemasangan Check valve Pada Titik C 5 5 5.5 Proses Pengencangan Selang Vacuum dan Check valve 5 6

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan) Gambar Judul gambar Halaman 5.6 Ukuran-Ukuran Kaca Dudukan 5 6 5.7 Prosedur Pemasangan Baut Pada Titik D dan E 5 7 5.8 Kawat Stainless Steel yang Telah Dililit 5 8 5.9 Hasil Dari Proses Pemutaran Kawat 5 8 5.10 Pengeleman Tutup Bubbler Cap 5 9 5.11 Pengeleman Bagian Bawah Bubbler Cap 5 9 5.12 Kabel terminal 5 10 5.13 Electrolyzer 5-10 5.14 Aliran Gas Hidrogen 5 11 5.15 Kabel yang Dihubungkan Pada Alat 5 12 5.16 Kabel Hitam Dihubungkan Pada Massa dari 5 13 Kunci Kontak 5.17 Kabel Merah Dihubungkan Pada Kabel Oranye 5 14 dari Kunci Kontak 5.18 Contoh Soda Kue yang Digunakan 5 15 5.19 Pemberian Soda Kue pada Air Distilasi 5 15 5.20 Sekring 15A yang Digunakan 5 16 5.21 Jarak Vertikal Selangkangan Dengan Lutut 5 19 5.22 Jarak Ujung Tempat Duduk Dengan Leher Motor 5 20 5.23 Penentuan Letak Horizontal Alat yang 5 20 Dirancang 5.24 Posisi / Letak Alat yang Dirancang Tampak 5 21 Atas 5.25 Posisi / Letak Alat yang Dirancang Tampak 5 22 Depan 5.26 Detail A 5 22 5.27 Posisi / Letak Alat yang Dirancang Tampak 5 23 Samping 5.28 Detail B 5 23 5.29 Perputaran Setang Kemudi Sampai Mencapai Maksimum 5 24 5.30 Penentuan Nilai x Pada Saat Berbelok 5-24 Maksimum 5.31 Letak Electrolyzer pada Sepeda Motor yang Digunakan 5 26

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan) Gambar Judul gambar Halaman 5.32 Pelubangan Bagian Tutup Leher Motor Untuk 5 27 Dilewati Selang Output 5.33 Pemasangan Saluran Keluarnya Gas Hidrogen 5 28 ke Lubang Isapan Manifold 5.34 Pemasangan Saluran Keluarnya Gas Hidrogen 5 28 ke Saringan Udara 5.35 Kedua Orang Pria yang Dilakukan Pengujian 5 29 5.36 Kedua Orang yang Dilakukan pengujian 5 30 5.37 Posisi Duduk Tampak Samping Orang Pertama 5 31 Pria 5.38 Posisi Duduk Tampak Atas Orang Pertama Pria 5 31 5.39 Posisi Duduk Tampak Depan Orang Pertama 5 32 Pria 5.40 Posisi Duduk Tampak Samping Orang Kedua 5 32 Pria 5.41 Posisi Duduk Tampak Atas Orang Kedua Pria 5 33 5.42 Posisi Duduk Tampak Depan Orang Kedua Pria 5-33 5.43 Posisi Duduk Tampak Samping Orang Pertama 5 34 5.44 Posisi Duduk Tampak Atas Orang Pertama 5 34 5.45 Posisi Duduk Tampak Depan Orang Pertama 5 35 5.46 Posisi Duduk Tampak Samping Orang Kedua 5 35 5.47 Posisi Duduk Tampak Atas Orang Kedua 5 36 5.48 Posisi Duduk Tampak Depan Orang Kedua 5 36 5.49 Electrolyzer yang Telah Diberi Sarung 5-37 6.1 Cara Untuk Menaiki Sepeda Motor Suzuki 6 8 Smash 110 cc yang Telah Dipasangi Electrolyzer 6.2 Langkah Intake / Hisap 6 9 6.3 Langkah Kompresi 6 10 6.4 Langkah Combustion / Pembakaran 6 11 6.5 Langkah Exhaust / Pembuangan 6 12

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman 1 Data Anthropometri L1-1 Pengujian Kenormalan, Keseragaman, dan L1-2 Kecukupan Data Anthropometri