BABI PENDAHULUAN. Salah satu minuman yang banyak mengandung antioksidan adalah teh hijau,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I-1

BAB I PENDAHULUAN. yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air, dengan konsumsi per

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. cara ditempuh, antara lain memperhatikan dan mengatur makanan yang

Oksidasi dan Reduksi

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

Senyawa Polar dan Non Polar

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh merupakan salah satu dari jenis produk minuman yang dikenal dan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

Makanan Gorengan Pembawa Kanker?

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

I. PENDAHULUAN. dari daerah beriklim tropis. Pemanfaatan buah naga merah (Hylocereus

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses Fermentasi Kapasitas ton/tahun

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Ag2SO4 SIFAT FISIKA. Warna dan bentuk: serbuk putih BM: Titik leleh (derajat C) : tidak ada. Titik didih: 1085 C. Tekanan uap: tidak berlaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN BIOETANOL DARI BAHAN BAKU TETES MENGGUNAKAN PROSES FERMENTASI DAN PENAMBAHAN ASAM STEARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN

Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar

Pabrik Asam Sitrat dari Nira Sorgum dengan Proses Submerged Fermentation menggunakan Aspergillus niger

PENGARUH PEMBUBUHAN BERBAGAI DOSIS ABU DAUN MENGKUDU TERHADAP PENINGKATAN KADAR KALSIUM AIR HUJAN DI DESA SUMUGIH, RONGKOP, GUNUNGKIDUL

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

BAB I PENDAHULUAN. anorganik dan limbah organik. Limbah anorganik adalah limbah yang berasal

PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS

II. TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan pengelolaan yang memperhatikan kendala yang ada. Beberapa kendala

I PENDAHULUAN. masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya aktivitas yang harus dilakukan, sementara waktu yang ada sangat terbatas. Gaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAB I PENDAHULUAN. tangga, industri, pertambangan dan lain-lain. Limbah berdasarkan sifatnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO menunjukkan proporsi kematian di negara berkembang dengan. sebanyak (39%), kanker (27%), dan PTM lainnya (30%).

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bahan alam yang mudah diperoleh dan dapat diupayakan

BAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar atau ketela rambat ( Ipomoea batatas ) adalah sejenis tanaman

I PENDAHULUAN. Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan dan

Prarancangan Pabrik Asam Asetat dengan Proses Monsanto Kapasitas Ton Per Tahun BAB I PENDAHULUAN

Sumber:

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

1. Teh Hijau (Green Tea)

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

Grafik 1.1. Pertumbuhan Jumlah Konsumsi Teh di Dunia

Pabrik Gula dari Nira Siwalan dengan Proses Fosfatasi-Flotasi

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Definisi Minuman Ringan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,

PENGARUH PEMBERIAN KOMBUCHA TEA PER-ORAL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) TUA SKRIPSI

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

Proses Pembuatan Madu

TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEH HITAM

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

BAB 1 PENDAHULUAN. Akan tetapi, perubahan gaya hidup dan pola makan yang tak sehat akan

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.5

I. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2)

PENGARUH KONSENTRASI RAGI DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR ETANOL DAN KADAR GLUKOSA HASIL FERMENTASI KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEH PUTIH YANG LANGKA DAN MAHAL. Oleh Administrator Senin, 17 Juni :00

PABRIK SIRUP GLUKOSA DARI BIJI JAGUNG DENGAN PROSES HIDROLISA ENZIM PRA RENCANA PABRIK. Oleh : LUANA ERVIANA NPM

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. nutrien untuk menumbuhkan bakteri yang diinginkan. Pembuatan kombucha, teh

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Jamur ini bersifat heterotrof dan saprofit, yaitu jamur tiram

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kimia

I PENDAHULUAN. (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat

KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG TERBEBANI KOLESTEROL SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE

BABI PENDAHULUAN. carbonate dapat mengurangi penggunaan rninyak burni dan gas a1am, sebagai bahan. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain

Manfaat Minum Air Putih

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan

membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Universitas

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2

IV. Hasil dan Pembahasan

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam asetat dalam ilmu kimia disebut juga Acetid acid (Acidum aceticum), akan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

PENDAHULUAN. Permen jelly merupakan makanan semi basah yang biasanya terbuat dari

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I. PENDAHULUAN 1- I BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu minuman yang banyak mengandung antioksidan adalah teh hijau, oleh karena itu teh hijau merupakan minuman yang sangat baik bagi kesehatan. Teh hijau juga bermanfaat untuk menyegarkan tubuh karena kaya vitamin C dan vitamin B terutama tiamin dan riboflavill. Antioksidan yang terdapat dalam teh hijau adalah polifenol, dimana kekuatan antioksidannya 100 kali lebih efektif dibandingkan vitamin C dan 25 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin E. Kandungan polifenol dalam teh hijau cukup tinggi yaitu 37% [1]. Karena adanya kandungan antioksidan yang cukup tinggi, maka teh hijau dapat digunakan untuk membantu penyembuhan atau mencegah berbagai penyakit seperti stroke, kardiovaskular, dan keluhan gastrointestinal. Teh hijau juga digunakan untuk perawatan gigi, perawatan kulit, mengurangi gula darah, mencegah arthritis, mencegah kerusakan hati, serta sebagai penurun berat badan.[2] Yang menjadi permasalahan utama adalah banyak anak muda pada masa sekarang ini malas untuk minum teh hijau. Hal ini disebabkan karena rasa teh hijau yang agak pahit, sedangkan minuman yang banyak disukai oleh berbagai kalangan jaman sekarang terutama kalangan anak muda adalah minuman bersoda. Oleh karena itu, dikembangkan suatu cara untuk membuat semua kalangan terutama kalangan muda suka mengkonsumsi teh hijau yaitu dengan membuat variasi baru dalam penyajian teh hijau. Variasi yang hendak dikembangkan adalah Pra Rencana Pabrik Green Tea "nm.:

BAB I. PENDAHULUAN 1-2 dengan memodifikasi teh hijau sebagai minuman soft drink, yaitu dikenal dengan nama Green Tea Soda. Dengan membuat teh hijau sebagai soft drink, maka akan mempermudah teh hijau untuk dikonsumsi karena tidak diperlukan waktu yang cukup lama untuk menyeduh teh dan tidak diperlukan penambahan dan pengadukan gula untuk dapat mengkonsumsi teh hijau. 1.2 Sifat-sifat Bahan Baku dan Produk 1.2.1. Teh Hijau Teh pertama kali ditemukan di Cina oleh Kaisar Shen Nung pada tahun 2737 sebelum Masehi. Konon pada saat itu Kaisar Shen Nung beserta rombongan sedang berada dalam perjuangan. Di tengah hutan rombongan kaisar beristirahat karena letih. Ketika merebus air secara tidak sengaja jatuh beberapa lembar daun teh liar ke dalam rebusan air mendidih tersebut. Kaisar merasa air rebusan teh tersebut sangat menyegarkan dan memulihkan semangatnya dari keletihan. Sejak saat itu dan beberapa abad berikutnya teh dikenal sebagai obat/jamu. Tanaman teh dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis dengan curah hujan tidak kurang dari 1500 mm. Tanaman teh memerlukan kelembaban tinggi dengan temperatur udara 13-29,5 C sehingga tanaman ini tumbuh baik di dataran tinggi dan pegunungan berudara sejuk [3]. Teh dapat dibagi menurut proses pengolahannya, yaitu[4] : 1. Teh putih: Daun teh yang tidak melalui proses oksidasi; daun teh dilindungi dari cahaya matahari untuk menghindari pembentukan klorofil.

BAB I. PENDAHULUAN 1-3 2. Teh hijau: Daun teh mengalami proses oksidasi secukupnya, sehingga terbentuk klorofil. 3. Galang: Daun teh yang mengalami proses oksidasi sebagian. 4. Teh hitam: Daun teh yang mengalami proses oksidasi secara keseluruhan. Gambar 1.1 Daun Teh Hijau [4J Teh hijau diproduksi dari daun teh yang diuapkan dan dikeringkan tanpa proses fermentasi, sehingga kandungan antioksidannya lebih besar pada teh hitam. Makanan atau minuman yang mengandung antioksidan sangat membantu untuk mengganti dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Teh hijau lebih dikenal luas masyarakat dan lebih mudah diperoleh di pasaran, sementara teh putih sulit diperoleh dan hanya terdapat dibeberapa bagian negara tertentu misalnya di negara Cina [5]. Teh hijau mengandung zat aktif berupa antioksidan alami. Hal ini membuat teh hijau yang dikonsumsi mampu melindungi sel-sel tubuh dari berbagai

BAB I. PENDAHULUAN 1-4 pengaruh radikal bebas yang berperan besar menimbulkan kanker, penyumbatan pembuluh darah, dan gangguan jantung. Selain itu juga dari beberapa hasil riset disebutkan, teh hijau sudah banyak dikenal sebagai obat bagi berbagai penyakit lainnya seperti berbagai jenis kanker, stroke, penyakit kardiovaskular, keluhan gastrointestinal, perawatan gigi, perawatan kulit, mengurangi gula darah, mencegah arthritis, mencegah kerusakan hati, serta sebagai penurun berat badan. [6] Berikut ini adalah komponen~komponen yang terkandung dalam teh hijau [7]: Tabel 1.1 komponen-komponen yang terkandung dalam teh hijau Komponen Caifein Catechins Protein Abu Lemak Karbohidrat Trace Element 3,6 38,73 15 5 3 25 9,67 Kandungan dalam % 1.2.2. Air Air adalah benda tak berwarna, tak berbau dan tak berasa yang diperlukan oleh semua kehidupan di bumi agar mereka dapat bertahan hidup. Air merupakan jaringan kimia yang berada dalam bentuk cair pada tekanan biasa dan pada suhu kamar. Rumus kimia air adalah H 2 0, yang berarti setiap molekul air mengandung 2 atom hidrogen dan satu atom oksigen. Hubungan terjadi antara elektron-elektron yang membentuk bagian luar atom dan merupakan mata rantai kuat yang dinamakan ikatan kovalen.

BAB I. PENDAHULUAN J- 5 Air yang digunakan untuk pembuatan green tea soda adalah air yang memenuhi standar mutu untuk digunakan dalam industri makanan. Berikut ini adalah klasifikasi air yang digunakan : tidak berbau, zat yang terlarut maks. 500mg/l, zat organik 1,0 mg/i, klorida maks. 250 mg/i, sulfat maks. 200 mg/i, dan amonium maks. 0,15 mg/\. [8] 1.2.3. Pemanis Bahan pemanis yang digunakan dalam minuman ringan terbagi dalam dua kategori: 1. Natural (nutritive), antara lain gula pasir, gula cair, gula invert cair, sirup jagung,dengan kadar fiuktosa tinggi, dan dekstrosa 2. Sintetik (non nutritive), antara lain adalah sakarin, aspartame, cyclamate, dll. Pemanis yang digunakan dalam pembuatan green tea soda adalah gula pasir (sukrosa) yang am an dikonsumsi. Sukrosa adalah disakarida yang terdiri atas glukosa (dextrose, cerelose) dan fruktosa (levulose). Ikatan glukosa dan fruktosa bergabung dengan asetal oksigen sebagai penghubung kedua ikatan di atas membentuk sukrosa. Sukrosa memiliki karakteristik sebagai berikut: Rumus molekul : C12H22011 Berat molekul : 342 gr/mol Specific gravity: 1,59 Bentuk : dry crystal, bongkahan atau bubuk.

BAB I. PENDAHULUAN 1-6 Warna Bau Kelarutan : putih : tidak berbau : larut dalam air, agak larut dalam alkohol Berikut ini adalah rumus bangun dari Sukrosa Gambar 1.2 Rumus Bangun Sukrosa[9] 1.2.4. Karbondioksida Karbondioksida adalah gas atmosfer yang terdiri dari satu atom karbon dan dua atom oksigen. Karbondioksida biasanya dikenal dengan formula CO 2. Karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan organik dengan oksigen. Karbondioksida juga dapat dihasilkan dari mikroorganisme dari hasil pernapasan. Karbondioksida merupakan gas tanpa warna, jika dihirup pada dosis tinggi dapat menyebabkan sesak nap as juga menghasilkan rasa masam dalam mulut dan rasa menyengat di hidung dan tekak. Kesan ini disebabkan karena disebabkan gas melarut dalam selaput mucus dan air liur sehingga membentuk Iarutan cair carbonic acid. Karbon dioksida tidak mudah terbakar. Karbondioksida dapat digunakan sebagai bahan penyejuk dalam industri makanan, terutama pada industri minuman ring an berkarbonasi dan air soda.

BAB I. PENDAHULUAN 1-7 Penambahan karbon dioksida pada minuman nngan dikenal dengan proses karbonasi. Karbonasi terjadi pada saat karbon dioksida larut dalam air atau aqueous solution. Proses ini ditulis dalam reaksi sebagai berikut: [10] H 2 0 + CO 2-7 H 2 C0 3 Karbondioksida memiliki karakteristik sebagai berikut [11]: Bentuk Warna Bau Densitas BOiling point : gas : tidak berwarna : tidak berbau : 1,832kg/m 3 (21,1 C) : -78YC Vapor pressure : 838 psig Kelarutan 1.2.5 Green Tea Soda Green Tea Soda merupakan produk minuman yang terbuat dari ekstraksi dari teh hijau yang kemudian dikarbonasi menggunakan karbondioksida. Besarnya penambahan karbondioksida untuk proses karbonasi adalah sebesar 3-5 % dari volume total [12]. Oleh karena besarnya penambahan karbondioksida yang tidak begitu besar, maka green tea soda ini aman untuk dikonsumsi. Produk green tea soda juga telah dirasakan manfaatnya oleh beberapa orang di Amerika yang semula menderita kangker stadium 3 menjadi stadium 2. Green tea soda ini Pr<l K~I1(ana Pabrik Green Tea Soda

BAB I. PENDAHULUAN 1-8 juga mengandung bahan-bahan yang bennanfaat bagi kesehatan. Bahan-bahan tersebut merupakan hasil ekstraksi dari teh hijau. Berikut ini bahan-bahan yang terkandung dalam green tea soda adalah polyphenol, karbohidrat, caffein, protein, asam amino, lignin, asam organik, lemak, abu, dan klorofil [2]. Dari bahan-bahan yang terkandung, green tea soda mempunyai kegunaan, antara lain [2]: I. memberikan sensasi segar ketika diminum 2. mencegah kanker 3. mencegah resiko terkena stroke 4. mengurangi kolesterol 1.3 Pemilihan Kapasitas Produksi 1.3.1 Pertimbangan Pemilihan Kapasitas Produksi Untuk penentuan kapasitas pabrik green tea soda ini digunakan 2 macam analisa, yaitu analisa ketersediaan bahan baku dan analisa kebutuhan pasar. 1. Analisa ketersediaan bahan baku Analisa ini perlu dilakukan untuk mencegah kekurangan bahan baku. Apabila bahan baku yang tersedia lebih kecil dari kapasitas pabrik, maka pabrik tidak dapat beroperasi dengan kapasitas produksi yang maksimal. Hal ini dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar. Dari 1 kg daun teh hijau kering dapat dihasilkan ±40 liter ekstrak teh hijau pahit [13]. Jumlah daun teh hijau kering yang tersedia di Indonesia dalam I tahun lebih kurang 54.474 ton [14]. Jumlah bahan baku tersebut

BAB I. PENDAHULUAN 1-9 sangat besar, sehingga ketersediaan bahan baku tidak menjadi masalah dalam penentuan kapasitas pabrik. Penentuan kapasitas pabrik green tea soda ini ditentukan dengan analisa kebutuhan pasar. 2. Analisa kebutuhan pasar Analisa ini perlu dilakukan untuk mencegah kerugian pabrik, apabila kapasitas produksi yang ditentukan jauh melebihi kebutuhan pasar, maka pabrik akan rugi. Untuk itulah pabrik dirancang dengan jumlah produksi yang akan dipasarkan ke kalangan muda jaman sekarang dan penderita kanker. Dari data Badan Pusat Statistik Surabaya, didapatkan data ekspor dan impor minuman ringan yang terbuat dari daun teh pada tahun 1999-2003. (Tabel 1.2 dan I.3) Tabel 1.2 Data impor minuman ringan yang terbuat dari daun teh [15] Tahun Jumlah (liter) Kenaikan (%) 1999 2.300.978-2000 1.427.758-37,95 2001 1.371.033-4,67 2002 5.267.525 284,20 2003 11.327.920 115,05 Tabel 1.3 Data ekspor minuman ringan yang terbuat dari daun teh [16] Tahun Jumlah (liter) Kenaikan (%) 1999 4.928.078-2000 2.181.825-55,73 2001 2.288.688 4,90 2002 1.043.048-54,16 2003 1.256.307 20.45 Pra Rencana P>lbnk ';reen Tea Soda

BAB 1 PENDAHULUAN 1-10 Dari data Yayasan Kanker Indonesia jumlah penderita kanker di Indonesia pada tahun 2005 mencapai 6% dari jumlah populasi penduduk Indonesia, sehingga dapat diperkirakan jumlah penderita kanker saat ini 6% x 200.000.000 jiwa yaitu sekitar 12.000.000 jiwa. Data penderita kanker di Indonesia dari tahun 1998-2004 dapat dilihat pada Tabel 1.3 Tabel 1.4 Data Penderita Kanker di Indonesia pada Tabun 1998-2004 [17J Tabun Jumlab Penderita Peningkatan (%) (Jiwa) 1998 10.714.950-1999 10.878.106 1,52 2000 11.068.300 1,75 2001 11.l80.200 1,01 2002 11.293.128 1,01 2003 11.407.200 1,01 2004 11.628.700 1,94 Rata-rata peningkatan jumlah penderita kanker pertahun = 1,37 % Jika konsumsi green tea soda untuk penderita kanker 1 kali sehari @ 300 ml [7] dan sehingga dalam 1 hari dibutuhkan sekitar 3.600.000 liter green tea soda untuk mencukupi konsumsi penderita kanker di Indonesia. Maka dalam 1 tahun dibutuhkan 1.314.000.000 liter green tea soda. 1.3.2 Pemilihan Kapasitas Produksi Dari data pada tabel 11, 12, dan I.3 di atas, dapat dilihat besamya kebutuhan masyarakat akan produk green tea soda. Dari data jumlah penderita kanker, jumlah kebutuhan akan green tea soda sangatlah besar. Green tea soda bukan merupakan satu-satunya obat, green tea soda hanya digunakan untuk terapi bagi penderita kanker dan untuk mencegah supaya anak muda tidak terkena kanker

BAB I. PENDAHULUAN 1-11 karean adanya antioksidan dalam teh hijau. Oleh karena itu, penentuan kapasitas pabrik green lea soda ditentukan dengan kebutuhan pasar akan kebutuhan minuman ringan yang terbuat dari teh. Berikut ini adalah persamaan yang digunakan untuk menghitung kebutuhan pasar: K=I -E Di mana: K = Kebutuhan pasar akan produk minuman ringan yang terbuat dari daun teh pada tahun 2009 I = Kapasitas Impor produk minuman ringan yang terbuat dari daun teh pada tahun 2009 E = Kapasitas Ekspor produk minuman ringan yang terbuat dari daun teh pada tahun 2009.~ e - '" :i: 0' -.;;&; '" w 0' Q. :: 12000 10000 8000 5000 4000 2000 0 Tahun Gambar 1.3 Grafik hubungan (impor-ekpor) dengan Tahun ekspor dan impor Pra Rencana Pabrik (,rppl': Tea Soda

BAB I. PENDAHULUAN 1-12 Kebutuhan pasar tahun 2009 dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan: y = 3.037,60(x) - 6.076.232,14 dengan x = 2009, maka kebutuhan pasar akan minuman ringan yang terbuat dari teh adalah = 3.037,60(2009) - 6.076.232,14 = 26.306,26 kiloliter = 26.306.260 liter Dari data kebutuhan pasar, tidak semua kebutuhan pasar dapat diambil. Hanya 50 % dari kebutuhan pasar yang diambil. Beberapa alasan pengaplbilan 50 % dari kebutuhan pasar adalah karena Pabrik yang akan didirikan ini dapat dikategorikan baru, selain itu produk dari pabrik ini masih harus bersaing dengan produk minuman ringan lain. Data impor dan ekspor diatas adalah untuk berbagai jenis minuman ringan yang terbuat dari daun teh. Produk yang dihasilkan akan dipasarkan untuk kaum muda dan penderita kanker. Jadi, kapasitas pabrik green tea soda yang diambil adalah : = (50 % x 26.306.260 liter) / ltahun = 13.153.130 liter / tahun. = 39.857,9697Iiterlhari;:::; 40.000 literlhari p green tea soda = 0.992411 kgil = 40.000 Llhari. 0.9924kgIL = 39.696,44 kg/hari