Jurnal EduBio Tropika, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2015, hlm. 51-97 Ida Safitri Prodi Magister Pendidikan Biologi PPs Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Muhibbuddin Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Khairil Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Korespondensi: ida.safitri27@gmail.com PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran diagram roundhouse disertai modul terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi pencemaran lingkungan di MTsN Dewantara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2014. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN Dewantara Aceh Utara, dengan dua kelas sampel yaitu kelas VII+ untuk kelas eksperimen berjumlah 30 siswa dan kelas VIIA untuk kelas kontrol berjumlah 30 siswa. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t (Independent Sample T-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran diagram roundhouse disertai modul terhadap kemampuan kognitif dengan t hitung > t tabel (8,185 > 2,002) pada taraf signifikansi 5%, dan mengalami peningkatan kemampuan kognitif dengan N-Gain lebih tinggi kelas eksperimen (71,71) dibandingkan dengan kelas kontrol (39,91). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran diagram roundhouse disertai modul berpengaruh signifikan terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi pencemaran lingkungan di MTsN Dewantara. Kata Kunci: Diagram Roundhouse, Modul, dan Kemampuan Kognitif. EFFECT OF LEARNING MODULE WITH CHART Roundhouse COGNITIVE ABILITIES OF STUDENTS IN THE MATTER OF ENVIRONMENTAL POLLUTION IN MTSN DEWANTARA ABSTRACT: This study aims to determine the effect of diagram roundhouse learning with module on cognitive abilities of students in the concept of pollution in MTsN Dewantara. This study was conducted from April to June 2014. The method used is the experimental method with pretest-posttest design control group design. The population in this study were students of class VII MTsN Dewantara North Aceh, with two classes, namely class VII+ samples for experimental classes total 30 students and class VIIA for control classes total 30 students. Hypothesis test used is t- test (independent sample T-test). The results showed that there is effect of diagram roundhouse learning with modules on cognitive abilities with t tes t> t table (8.185> 2.002) at the significance level of 5%, and increased cognitive abilities with higher N-Gain experimental class (71.71) be compared with class control (39.91). It was concluded that the diagrams roundhouse learning with module significant effect on cognitive abilities of students in the concept pollution materials in MTsN Dewantara. Keywords: Diagram Roundhouse, Module, and Cognitive Abilitie. PENDAHULUAN Keberhasilan pendidikan bukan saja ditentukan oleh ketepatan pemilihan desain kurikulum dan implementasinya tetapi juga kelengkapan, kualitas dan ketepatan penggunaan sumber daya pendidikan. Diantara sumber daya pendidikan yang memegang peran penting adalah guru. Guru harus berani menerapkan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif mendalami materi. Masalahnya guru merasa tidak memiliki waktu untuk merancang pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Dari hasil observasi di MTsN Dewantara, diketahui bahwa guru masih memanfaatkan desain atau skenario pembelajaran yang sudah dikembangkan. Salah satunya pada pembelajaran biologi materi pencemaran lingkungan, guru masih menggunakan metode konvensional. Berdasarkan 58
Pengaruh Pembelajaran Diagram Roundhouse Disertai Modul 59 wawancara dengan siswa kelas VII-A MTsN Dewantara menyatakan bahwa siswa kurang memiliki minat untuk belajar sehingga hasil belajar yang dicapai belum maksimal. Salah satu faktor yang turut berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa yaitu kemampuan memori. Terdapat suatu teknik belajar untuk menyimpan konsep dalam memori jangka panjang dan menguasai konsep secara menyeluruh yaitu teknik belajar diagram roundhouse. Penyusunan diagram roundhouse didasarkan pada prinsip konstruktivisme, siswa dapat membangun atau mengkonstruksi pengetahuannya dalam bentuk diagram lingkaran. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Ward dan Dugger (2012) diketahui bahwa pembelajaran diagram roundhouse meningkatkan hasil belajar biologi serta menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan. Penerapan teknik diagram roundhouse di kelas dapat diaplikasikan dengan metode pembelajaran modul. Penerapan pembelajaran diagram roundhouse disertai modul diharapkan dapat melatih kemampuan memori jangka panjang serta dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa sehingga berpengaruh terhadap kemampuan kognitif siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran diagram roundhouse disertai modul terhadap kemampuan kognitif pada materi pencemaran lingkungan di MTsN Dewantara. METODE Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Dewantara. Waktu penelitian dimulai dari bulan April sampai dengan Juni 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN Dewantara dengan sampel penelitian yaitu kelas VII+ sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIA sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), tes tertulis, modul, lembar kerja siswa (LKS) dan angket respon siswa. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian yaitu metode eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah pretest-postest control group design. Dalam penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tahapan penelitian yaitu memberikan pretest untuk kedua kelas, pretest bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif awal siswa sebelum proses pembelajaran. Selanjutnya melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran diagram roundhouse disertai modul pada kelas eksperimen dan pembelajaran secara konvensional pada kelas kontrol. Tahap terakhir yaitu memberikan posttest kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol, posttest bertujuan untuk mengkaji perubahan kemampuan kognitif siswa setelah proses pembelajaran pada materi pencemaran lingkungan. Kemampuan kognitif siswa berupa data kuantitatif diperoleh dari skor pretest dan posttest. Skor dihitung dari setiap jawaban siswa yang benar saja. Skor yang diperoleh kemudian di ubah menjadi nilai. Selanjutnya menghitung skor Gain yang dinormalisasi berdasarkan rumus menurut Archambault (2008) yaitu: N Gain = Skor Posttest Skor Pretest Skor Maks Skor Pretest 100 Hasil skor Gain Ternormalisasi dibagi dalam tiga kategori yaitu: Tabel 1. Kriteria Gain Ternormalisasi Persentase Klasifikasi N-gain > 70 Tinggi 30 N-gain 70 Sedang N-gain < 30 Rendah (Sumber: Archambault, 2008) Data peningkatan hasil belajar kognitif yang diukur dengan menghitung selisih skor pretest dan postest. Pengujian perbedaan kedua rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan uji-t (Sugiyono, 2010). Sebagaimana persyaratan uji-t data antara kelas eksperimen dan kelas kontrol harus didistribusikan normal dan memiliki varian yang sama (homogen). Jenis uji -t yang digunakan adalah independent sample t-tes. Sebelum dianalisis dengan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas (N-gain), dan homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika hasil uji tersebut menunjukkan data berdistribusikan normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan uji beda dua rata-rata, yang dilakukan dengan cara manual menggunakan Microsoft Excel. Uji hipotesis untuk hasil belajar kognitif dilakukan dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 dengan kriteria pengujian jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Respon siswa mengenai proses pembelajaran pada kelas eksperimen diketahui dari lembar angket respon yang diisi oleh siswa. Analisis data angket respon siswa menggunakan rumus: Respon Siswa = Jawaban Siswa Seluruh Siswa 100%
60 Safitri, dkk. Respon siswa dikatakan positif, jika rata-rata siswa dalam memberi komentar ya (setuju) 70% (Sugiyono, 2010). HASIL DAN PEMBAHASAN Kemampuan Kognitif Siswa Untuk menentukan ada tidaknya peningkatan hasil belajar yaitu dengan membandingkan rata rata peningkatan kemampuan siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Peningkatan kemampuan kognitif untuk setiap siswa dinyatakan sebagai selisih skor posttest dan pretest yang diperoleh siswa yang disebut gain kemampuan kognitif siswa yang kemudian dilakukan normalisasi gain (N-Gain). Perbandingan skor rata rata kemampuan kognitif siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ditunjukkan pada Gambar 1. Pada Gambar 1 dapat diketahui bahwa data dari kedua kelas yang diuji menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata kemampuan kognitif siswa pada materi pencemaran lingkungan di MTsN Dewantara. Hal ini dapat dilihat rata rata skor N-Gain kelas eksperimen yaitu 71,71 pada kriteria tinggi, sedangkan kelas kontrol yaitu 39,91 pada kriteria sedang. Dapat dilihat juga rata rata skor posttest kemampuan kognitif siswa kelas eksperimen (83,27) lebih tinggi daripada kelas kontrol (67,27). Hasil uji signifikansi rata rata N-Gain kemampuan kognitif siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ditunjukkan pada Tabel 2. Berdasarkan hasil uji signifikasi pada Tabel 2 menunjukkan nilai uji-t antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol yaitu t hitung > t tabel (8,185 > 2,002) dengan α 0,05 dan N= 30 maka data signifikan atau berbeda nyata dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh ppembelajaran diagram roundhouse disertai modul terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi pencemaran lingkungan diterima. Berdasarkan data tersebut juga diketahui bahwa perbedaan penggunaan pembelajaran pembelajaran diagram roundhouse disertai modul dengan pembelajaran konvensional (metode cera - mah) terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa. Perbedaan peningkatan kemampuan kognitif antara kelas eksperimen dan kontrol disebabkan oleh proses pembelajaran yang berbeda. Penelitian ini sejalan dengan hasil yang dikemukakan oleh Wibowo (2012) bahwa diagram roundhouse ber- 90 83.27 80 70 67.27 71.71 Rata rata hasil belajar 60 50 40 30 20 52.17 47 31.1 20.27 41.47 10 0 PRETES POSTES GAIN N-GAIN EKSPERIMEN KONTROL Gambar 1. Perbandingan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 2. Hasil Uji Beda Rata-Rata N-Gain Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. Kelas Normalitas Homogenitas Rata-Rata Signifikansi Exp. Kont. Exp. Kont. (Exp. dan Kont.) Normal Normal Homogen Signifikan X 2 hitung (3,96) < X 2 hitung (4,27) < F hitung (1,29) < t hitung (8,185) > N-Gain 71,71 39,91 X 2 tabel(7,815) X 2 tabel(7,815) F tabel (1,86) t tabel (2,002) α(0,05) α(0,05) α(0,05) α(0,05) Keterangan : Exp = Kelas Eksperimen Kon = Kelas Kontrol
Pengaruh Pembelajaran Diagram Roundhouse Disertai Modul 61 pengaruh terhadap kemampuan kognitif siswa kelas XI SMA N 1 Ngaglik Sleman. Strategi diagram roundhouse merupakan salah satu strategi alternatif yang dapat melatih dan mengasah daya imajinasi siswa dalam mengikonkan suatu informasi yang mereka miliki atau peroleh. Selain itu, penggunaan strategi ini juga mempermudah siswa dalam mengingat hal-hal penting yang telah mereka baca dan tuangkan ke dalam bentuk gambar. Pada penelitian ini melalui modul sebagai sumber belajar dapat mengkontruksikan pengetahuan yang dibaca. Demircioğlu (2005) mengata - kan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan bahan ajar yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan siswa menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan dibandingkan dengan siswa pada kelas kontrol. Dengan sumber belajar berupa modul siswa dapat menyelesaikan ringkasan catatan diagram roundhouse berdasarkan pemahamanan dan daya kreatif yang dimiliki masing masing siswa. Respon Siswa Untuk mengetahui minat dan motivasi siswa pada proses pembelajaran dilakukan analisis respon siswa pada kelas eksperimen. Hasil analisis respon siswa dapat di lihat pada Tabel 3. Tabel 3. Rekapitulasi Data Respon Siswa No Pertanyaan Ya Tidak 1 Pembelajaran dengan modul dan 100 % 0% saya semangat dan termotivatisi dalam belajar. 2 Pembelajaran menggunakan 100% 0% saya lebih aktif. 3 Pembelajaran menggunakan 80% 20% diagram roundhouse sangat menyenangkan dan menarik. 4 Pembelajaran menggunakan 70% 30% diagram roundhouse dapat melatih saya menuliskan ide/ gagasan secara bebas. 5 Saya bingung dengan cara 37% 63% menyusun catatan walau telah diberi arahan guru. 6 Saya merasa bosan mempelajari 23% 77% modul sehingga sulit membuat diagram roundhouse. 7 Saya merasa kesulitan dalam menentukan judul dan subjudul dan 7 konsep yang diletakan dalam juring lingkaran. 43% 57% 8 Saya merasa kesulitan dalan menentukan simbol simbol atau gambar yang sesuai dalam menyusun diagram. 9 Saya merasa tidak percaya diri dengan hasil diagram roundhouse saya. 10 Saya butuh waktu yang lebih lama untuk menyusun diagram roundhouse yang baik dan bagus. 11 Menyusun diagram roundhouse dengan diskusi secara kelompok membuat saya lebih kreatif. 12 Saya dapat mengekpolarasi diri dan berkreasi sehingga dapat menyusun diagram roundhouse dengan baik dan menarik. 13 Saya bersungguh sungguh dalam membuat diagram roundhouse agar menghasilkan diagram yang bagus. 14 Belajar menggunakan modul dan saya lebih mengingat memahami materi. 15 Belajar menggunakan modul dan diagram roundhouse membuangbuang waktu belajar saya dan tidak bermanfaat. 16 Setelah mempelajari materi pencemaran lingkungan dengan pembelajaran, saya percaya bahwa saya akan berhasil dalam tes. (Sumber: Hasil Penelitian, 2014) 40% 60% 30% 70% 80% 20% 100% 0% 37% 63% 86% 14% 83% 17% 0% 100% 83% 17% Berdasarkan hasil analisis angket pada Tabel 3 menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dengan teknik diagram roundhouse disertai modul memiliki respon positif. Seluruh siswa (100%) menyatakan ketertarikan dan motivasi dalam belajar, serta merasa lebih aktif. SIMPULAN Pembelajaran diagram roundhouse disertai modul berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi pencemaran lingkungan di MTsN Dewantara.
62 Safitri, dkk. DAFTAR RUJUKAN Archambault, J. 2008. The Effect of Developing Kinematics Concepts Graphically Prior to Introducing Algebraic Problem Solving Techniques. Arizona: State University. Demircioğlu, H. 2005. Conceptual Change Achieved Through A New Teaching Program on Acids and Bases. Chemistry Education Research and Practice. 6 (1): 36-51. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Ward, R. and Donna Dugger. 2012. Middle School Students with Exceptional Learning Needs Investigate the Use of Visuals for Learning Science. Journal Teaching & Learning. 7(1): 1-20. Wibowo, Y. 2012. Pengaruh Pembelajaran Diagram Roundhouse terhadap Kemampuan Kognitif dan Metakognitif Siswa SMAN 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Jurnal Bioedukasi. 5 (2 ): 39-49.