BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1V ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN IDUL FITRI DI KJKS SUBAH BATANG. A. Pelaksanaan Strategi Pemasaran Simpanan Idul Fitri di KJKS Mitra

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pelajar di BMT Al Hikmah Cabang Bandungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB IV PEMBAHASAN KARAKTERISTIK PRODUK SIHAJI DAN ANALISIS SWOT PRODUK SIHAJI DI KSPPS BMT AL HIKMAH

1 Zainuddin Ali,Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sianar Grafiak, 2007, h.1

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi, terutama dalam hal. Adanya perkembangan dalam industri perbankan serta terbukanya

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN SYARIAH

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka. lembaga keuangan tersebut, tak terkecuali pada KJKS Binama.

BAB 1 PENDAHULUAN. mamutar dana masyarakat sehingga perekonomian terus berkembang. Dana. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu koperasi.

BAB I PENDAHULUAN. Bekasi Gramata Publising, 2014.hml 9. 1 Rahma Hidayat, Efesiensi Perbankan Syariah: Teori dan Prakteik,

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA SIMPANAN SUKARELA (SIRELA) DI BMT HARAPAN UMAT KCP SLEKO PATI

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian dan analisis tentang pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan: 1.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN HAJI (MUDHARABAH)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, sektor perbankan masih memegang peranan yang sangat

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sistem ekonomi syariah semakin berkembang seiring dengan

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI PROMOSI PRODUK. SIMPANAN WA DIAH BERHADIAH PLUS (SIDIA plus) DI BMT SMU NU CABANG BATANG

BAB V PEMBAHASAN. bank syariah dengan bank syariah yang lain. 96 Maka dari itu bank harus

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PENGHIMPUNAN DANA KJKS BINAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF. 1. SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka

BAB IV ANALISIS STRATEGI PROMOSI PRODUK TABUNGAN SUKARELA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DANA PIHAK KETIGA DI KSU KOPENA PUSAT PEKALONGAN PERIODE

BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA BANK SYARIAH MANDIRI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan. 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci: pemasaran, penetrasi pasar, 4P, segmentasi, target, posisi

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada

BAB IV ANALISIS SISTEM MARKETING TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH CALON ANGGOTA DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Implementasi Strategi Shari a Marketing dalam Meningkatkan. Penjualan Produk Tabungan ib Muamalat Prima pada PT.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Strategi Marketing Jemput Bola yang dilakukan oleh BMT Citra

BAB IV PEMBAHASAN MENGENAI SEJAUH MANA PERAN MARKETING DALAM MENARIK SIMPATI NASABAH UNTUK MENABUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SYARIAH TABUNGAN WADI AH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN CARA MENGATASI

BAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan. Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Akad Pembiayaan Mudharabah Pada KJKS-BMT Ummat

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimana perkembangan jumlah bank termasuk Bank Pembangunan

BAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA. A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa. (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang

BAB III GAMBARAN UMUM BMT BUS CABANG TEGAL KOTA

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB IV ANALISISIS MEKANISME PENCAIRAN DANA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN AGUNAN CAST COLLATERAL DI KSPPS ARTHAMADINA, BATANG.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

STRATEGI BERSAING UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH

BAB I PENDAHULUAN. utama yaitu, menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan. Perbankan syariah atau perbankan Islam merupakan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN 66. Aksara, 2001, h.1. 1 Mansur, Ekonomi Islam, Salatiga :STAIN Salatiga Press, 2009, h.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Harfiah Baitul Maal berarti rumah dana dan baitul tamwil berarti. perkembangannya, yakni dari masa nabi sampai abad pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat

BAB III PEMBAHASAN. Konsep pemasaran merupakan faktor terpenting dalam mencapai keberhasilan suatu

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, terutama dalam aspek-aspek seperti: peningkatan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. jangkau dan daya atur yang universal. Salah satu bukti bahwa Alquran dan sunnah

BAB IV ANALISIS PENYEBAB MASYARAKAT TIDAK MEMILIH BANK SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Besar Haluan Negara (GBHN), dipaparkan secara tegas bahwa pembangunan

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Rela BMT Bina Ummat Sejahtera Simpanan sukarela lancar yang biasa disingkat dengan Si Rela merupakan produk simpanan menggunakan akad mudharabah dimana pihak BMT sebagai mudharib atau pengelola dana dan pihak anggota sebagai pemilik dana atau shohibul maal, dengan sistem bagi hasil yang akad diberikan oleh BMT setiap bulannya. Sebagai salah satu produk yang diunggulkan BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Slawi, Si Rela memiliki beberapa strategi pemasaran yang digunakan dalam menambah kualitas dan kuantitas anggota, yaitu: 1. Segmentasi pasar Segmentasi merupakan suatu usaha untuk mengelompokan atau mencari kelompok sasaran pasar berdasarkan karakter dan daya beli sesuai kebutuhan anggota. Menggunakan cara segmentasi pasar ini maka akan memudahkan marketing dalam mencari serta memilih pasar yang akan dijadikan sasaran. 2. Targeting Targeting merupakan proses kelanjutan dari segmentasi dimana setelah dilakukan pemilihan daerah lokasi sasaran pasar, maka langkah selanjutnya adalah memilih pasar yang dirasa cocok dan tepat untuk dijadikan sasaran. 3. Positioning Positioning merupakan sebuah usaha untuk menarik kepercayaan masyarakat dengan produk yang diberikan oleh perusahaan dalam hal ini adalah lembaga keungan syariah. Dalam hal ini, menjaga kepercayaan masyarakat juga menggunakan bauran pemasaran (tempat, produk, harga dan promosi). 37

38 4. Diferensiasi Diferensiasi merupakan proses membedakan produk dari para pesaingnya dengan tujuan produk dapat diterima oleh pelanggan dengan tingkat kepuasan lebih tinggi. 5. Bauran Pemasaran (Marketing mix) a. Strategi produk Produk merupakan sebuah hasil yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk dijual kepada pelanggan, dalam hal ini produk yang dimaksud adalah produk Si Rela. Produk yang dikeluarkan oleh lembaga jasa keuangan harus berbeda dari produk yang dikeluarkan oleh pesaingnya, baik itu dalam segi brand, image dan fitur yang ditawarkan. Sehingga para pelanggan akan menjadikan produk tersebut sebagai pertimbangan yang layak untuk diperhitungkan. b. Strategi harga Produk yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mencari keuntungan akan ditetapkan sebuah harga. Harga yang ditetapkan oleh perusahaan harus meliputi beberapa factor yang nantinya dapat dipertimbangkan, yaitu dalam segi keuntungan dan pesaingnya. Sehingga diharapkan dalam penetapan harga akan membuat perusahaan memiliki citra tersendiri di masyarakat. c. Strategi Promosi Upaya memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat, serta mendorong tingginya minat anggota dan calon anggota dalam melakukan transaksi pada lembaga jasa keuangan, maka dapat dilakukan promosi dengan tujuan utamanya adalah menambah jumlah kualitas dan kuantitas anggota dan calon anggota. Strategi promosi yang digunakan adaa beberapa cara, yaitu menggunakan face to face, door to door atau hanya menyebar brosur dan menyiarkannya pada media massa.

39 d. Lokasi (tempat) Pemilihan lokasi yang tepat guna dapat menyasar kebeberapa tempat strategis secara langsung sehingga dalam pelaksanaan pemasaran, marketing dapat secara maksimal memanfaatkan tempat (pasar) tersebut. B. Analisis Strategi Pemasaran Produk Si Rela BMT Bina Ummat Sejahtera BMT Bina Ummat Sejahtera atau yang biasa disingkat dengan BMT BUS adalah Lembaga Keuangan Syariah Non-Bank yang bergerak pada keuangan Mikro, dimana sasaran BMT BUS ini adalah pada pengusahapengusaha kecil dan menengah, serta lebih menekankan pada pasar-pasar yang letaknya tidak terlalu jauh dari Cabang BMT BUS itu sendiri. Sebagai lembaga jasa keuangan, BMT BUS memiliki beberapa produk penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Adapun yang akan penulis tekankan pada penelitian ini adalah mengenai produk penghimpunan dana atau simpanan anggota, yaitu produk Si Rela. Produk Si Rela ini merupakan produk penghimpunan dana menggukan akad mudharabah dimana pihak BMT menjadi pengelola dana, sedangkan anggota menjadi pemilik dana, dengan system bagi hasil yang akan didapatkan oleh nasabah setiap bulannya. Produk Si Rela ini merupakan produk simpanan unggulan BMT dibanding dengan produk simpanan lainnya, seperti simpanan haji maupun simpanan pendidikan. Hal ini terlihat pada akumulasi jumlah anggota per Desember 2016: NO Produk Jumlah Anggota 1 Si Rela 751 2 Si Sidik 9 Dari table diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa peminat produk simpanan Si Rela lebih banyak dari produk simpanan Si Sidik, sedangkan untuk fasilitas yang didapatkan dari produk simpanan Si Rela dengan

40 produk Si Sidik tidak jauh berbeda. Oleh karena itu penulis akan membahas bagimana strategi pemasaran produk Si Rela sehingga dapat memiliki anggota yang lebih banyak dari produk Si Sidik. Strategi pemasaran yang akan penulis gunakan adalah menggunakan strategi pemasaran berupa segmentasi, targeting, diferensiasi dan positioning. Selain menggunakan strategi pemasaran tersebut penulis juga akan menggunakan strategi pemasaran marketing mix atau yang biasa disebut dengan bauran pemasaran (produk, promosi, harga dan tempat). Selain itu juga penulis menggunakan strategi pemasaran bank yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, dan juga strategi pengembangan produk. Untuk memperjelas strategi pemasaran yang digunakan pada BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Slawi, penulis uraikan sebagai berikut: 1. Strategi pemasaran a. Segmentasi BMT BUS Cabang Slawi dalam menerapkan segmentasi pasar ini pada Kota Slawi yang notabene merupakan Kota dari Kabupaten Tegal. Kota Slawi merupakan pusat ekonomi yang ada pada daerah Kabupaten Tegal, sehingga akan menjadi suatu peluang yang sangat besar bagi sebuah lembaga keuangan karena banyak para pengusaha, Pedagang Kaki Lima dan pemilik UKM. b. Targeting Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas anggota maka BMT BUS Cabang Slawi memilih beberapa pasar untuk dijadikan Target pemasaran produk, yaitu pasar Trayeman, pasar Pagongan, Benjaran, pasar Bawangan, dan pasar Pepedan. Pasar tersebut merupakan pasar yang dinilai strategis untuk menjalankan program serta menjual produk dari BMT BUS. c. Positioning

41 Positioning merupakan usaha untuk membuat para calon anggota menjadi lebih percaya kepada BMT BUS dengan menggunakan beberapa bauran pemasaran (akan dijelaskan pada sub bab bauran pemasaran). Dalam melakukan positioning ini marketing berusaha untuk melayani nasabah dengan lebih baik dan selalu menawarkan produk kepada calon anggota baru. BMT BUS menerapkan positioning dengan cara selalu melaksanakan silahturahmi kepada calon anggota maupun anggota, sehingga kepercayaan akan terjaga dengan baik antara dua belah pihak. d. Diferensiasi Diferensiasi merupakan proses membedakan produk dari para pesaingnya dengan tujuan produk dapat diterima oleh pelanggan dengan tingkat kepuasan lebih tinggi. BMT BUS sebagai lembaga keungan yang berbasis syariah menerapkan strategi Diferensiasi ini dengan menjalankan proses syariah secara benar dibanding dengan lembaga keungan yang ada disekitar wilayah sasaran pasar, dibuktikan dengan beberapa produk pembiayaan dan simpanan menggunakan beberapa akad yang sesuai syariah, seperti mudharabah dan murobahah. selain itu juga setiap pembiayaan yang diajukan oleh anggota akan disurvei terlebih dahulu apakah usaha tersbut halal atau haram sehingga tidak ada unsur yang menyalahi aturan islam. 2. Bauran Pemasaran 1. Strategi produk Produk Si Rela merupakan produk unggulan yang ada pada BMT BUS. Penerapan produk ini merupakan salah satu dasar untuk memenuhi kebutuhan dari anggota yang ada pada target pasar BMT BUS, dimana para anggota dapat menabung sesuai dengan kemampuannya dan kapanpun anggota menginginkan. Keunggulan dari produk Si Rela adalah salah satunya pemberian bagi hasil setiap bulan yang kompetitif dibanding

42 dengan koperasi ataupun bank lainnya, pemberian bagi hasil ini disesuaikan dengan jumlah tabungan yang disimpan oleh para anggota, selain itu para anggota Si Rela ini diberi kesempatan untuk mendapatkan undian mobil setiap tahunnya. 2. Strategi Harga Strategi harga yang diterapkan oleh BMT BUS pada produk Si Rela sebagai pembeda dengan produk lembaga keuangan laina dalah dengan tidak adanya potongan biaya administrasi perbulannya. Dengan bagi hasil yang kompetitif sebanyak 0,3% perbulan merupakan strategi harga yang paling diperhitungkan sehingga banyak para anggota berminat menyimpan dananya pada BMT BUS. Selain itu para anggota yang memeiliki simpanan diatas 5 juta akan mendapatkan souvenir dari pihak BMT berupa Gelas, Mug, Tas dan lainnya. 3. Strategi Tempat BMT BUS Cabang Slawi memilih tempat strategis yaitu didepan swalayan Mutiara Cahaya, tepatnya pada Ruko Menara Cahaya dimana pada daerah Kabupaten Tegal tempat tersebut merupakan pusat perekonomian, dan pendidikan. Hal tersebut menjadi kelebihan tersendiri dimana akses mudah yang didapat dari pusat perekonomian daerah yang mana banyak terdapat pedagang, pedagang kaki lima, swalayan, pengusaha dan pusat pendidikan. Selain lokasi pasar yang strategis, masih sedikitnya lembaga keuangan syariah pada daerah sekitar menjadikan hal ini sebagai peluang besar bagi BMT BUS. 4. Promosi Untuk mengembangkan dan memperluas jaringan maka BMT BUS dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas para anggota melakukan beberapa promosi pada produk Si Rela maupun lainnya, yaitu:

43 a. Mendatangi beberapa kios yang yang belum pernah melakukan simpanan pada produk Si Rela b. System jemput bola, dimana pihak marketing mengambil atau mendatangi para anggota yang akan melakukan simpanan produk Si Rela c. Melakukan promosi melalui penyebaran brosur pada pasarpasar atau kios disekitar BMT BUS, memasang spanduk atau banner didepan kantor BMT BUS Cabang Slawi sehingga menarik para calon anggota yang sedang melintas disekitar kantor BMT BUS d. Melakukan Open Table, yaitu promosi dengan cara membuka lapak pada setiap event yang ada pada daerah Slawi. e. Memberikan Souvenir kepad apara anggota yang simpanannya melebihi apa yang menjadi ketentuan pembagian souvenir f. Melakukan promosi setiap hari dengan cara face to face atau door to door kepada para calon anggota Selain menggunakan strategi pemasaran segmenting, positioning, targeting, dan diferensiasi, dan juga bauran pemasaran. BMT BUS juga melaksanakan promosi produk Si Rela dengan cara: 1. Simpanan kelompok Simpanan kelompok ini ditujukan untuk beberapa kelompok seperti, kelompok PKK, pengajian, Dasa Wisma, dan kelompok lain yang terdapat pada organisasi kelurahan. Dengan cara para anggota menabung perminggu dengan dana yang telah ditetapkan sebelumnya, maksimal kelompok yaitu terdiri dari 10 orang, dimana perminggu setiap kelompok ditargetkan untuk menyimpan dananya sebanyak yang mereka tentukan. Pengambilan dana oleh marketing ditentukan setiap satu hari dalam seminggu pada acara mingguan dari kelompok tersebut.

44 Selain mempermudah marketing dalam pengambilan dana, sistem ini juga adalah salah satu cara agar pihak BMT dengan para anggotanya tetap saling menjaga silaturahmi. Namun dari beberapa strategi diats yang telah penulis paparkan, masih terdapat kekurangan yang menyebabkan tidak maksimalnya strategi pemasaran tersebut, antara lain: 1. Masih kurangnya pengetahuan secara mendalam marketing akan produk yang ada pada BMT BUS. Sehingga dalam pelaksanaan promosi, marketing hanya membagikan brosur saja tanpa adanya penjelasan lebih dalam tentang maksud dan tujuan dari pembagian brosur tersebut. 2. Kurangnya media promosi, yaitu melalui media sosial.