BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chynthia Paramitha, 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Lisna Nurhalisma, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kutipan Undang-Undang Dasar 1945 mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lina Nurliana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 058 TAHUN 2017 TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia

BAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan potensi diri. Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan dapat. atau memproduksi sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sebabnya adalah karena dari tahun ke tahun lulusan sekolah, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pendidikan di sekolah tugas utama guru adalah mengajar

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

BAB I PENDAHULUAN. tercapaikah tujuan pembelajaran matematika. Hasil belajar diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini semakin berusaha untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mempercepat modernisasi segala bidang, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Peran pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional adalah. diharapkan dapat memberikan perhatian secara langsung terhadap

Orientasi pada kinerja Individu dalam dunia kerja, 2) justifikasi khusus pada

BAB I PENDAHULUAN. dasar sekaligus kekayaan suatu bangsa, sedangkan sumber-sumber modal dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan antara lain meliputi proses pembelajaran, media pembelajaran,

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan; Teknologi; dan Seni (IPTEKS), sehingga

BAB I PENDAHULUAN. lulusannya kelak dapat memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga negara.

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang. maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun, Indonesia telah mengalami banyak perkembangan,

BAB I PENDAHULUAN. Asep Tarbini, 2015 IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN ALAT UKUR OSCILLOSCOPE

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lia Liana Iskandar, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia di dalam pembukaan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN DAERAH SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR,

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERPUSTAKAAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hal. Selain itu membaca juga dapat memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Sumber

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mega Wulandari, 2013

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Randi Rizali, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. langsung terhadap perkembangan manusia, terutama perkembangan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberadaan perpustakaan sekolah merupakan sarana yang sangat penting agar proses belajar bersifat aktif. Perpustakaan sekolah tidak hanya berguna bagi guru saja tetapi siswanya untuk menambah wawasan dan informasi yang didapat akan lebih banyak. Oleh karena itu guru harus mampu memotivasi siswa berkunjung ke perpustakaan dan dapat memanfaatkan koleksi yang terdapat di perpustakaan. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah mengacu pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama pada pasal 45. Pasal tersebut menyatakan bahwa: Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik. Perpustakaan sekolah hendaknya dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga perpustakaan dapat menunjang kebutuhan siswa untuk memenuhi kebutuhan informasi dan meningkatkan minat baca bagi siswa. Perpustakaan sekolah sebagai unit informasi akan memiliki kinerja yang baik apabila dikelola dengan manajemen yang memadai, dengan adanya manajemen kegiatan perpustakaan sekolah akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Eksistensi sebuah perpustakaan di sekolah merupakan suatu hal yang wajib ada dalam sebuah lembaga atau lingkungan pendidikan. Perpustakaan merupakan gudangnya ilmu, informasi dan bacaan. Baik yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun pengetahuan umum sehingga keberadaan

2 perpustakaan di lingkungan sekolah diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mencari referensi atau rujukan sumber ilmu yang sedang dipelajarinya. Hal yang perlu diperhatikan bagi setiap perpustakaan adalah koleksi dan bahan-bahan informasi yang dihimpun agar selalu relevan, jelas dan lengkap untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan di harapkan memberikan manfaat dan arti bagi pemustaka yang kemudian dapat dikembangkan menjadi suatu perubahan bagi pemustaka yang membutuhkan informasi. Koleksi perpustakaan sekolah adalah sejumlah bahan atau sumbersumber informasi, baik berupa buku ataupun bahan bukan buku, yang dikelola untuk kepentingan proses belajar dan mengajar di sekolah. Secara keseluruhan isinya mengandung bahan-bahan yang dapat menunjang program kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah, baik program yang bersifat kulikuler maupun yang ekstrakulikuler. Informasi berkembang sangat cepat dalam semua bidang, termasuk pendidikan. Informasi bidang pendidikan sangat diperlukan oleh kalangan pendidikan. Kebutuhan akan informasi dilingkungan sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA ini mendorong institusi penyedia informasi untuk terus tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan ini meliputi kualitas koleksi maupun kuantitasnya sesuai dengan jumlah pemustakanya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan makin meningkatnya penyebaran informasi mendorong manusia selalu ingin tahu tentang suatu hal yang dapat memperluas wawasannya. Kebutuhan informasi seseorang menjadi meningkat apabila ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu hal. Rasa ingin tahu yang tinggi tersebut khususnya timbul pada anak remaja/ siswa dimana mereka membutuhkan informasi lain dan yang terbaru yang berhubungan dengan kehidupan dalam masyarakat, lingkungan maupun dalam kehidupan individualnya seperti kesehatan, religi, dan gaya hidup. Adapun kebutuhan informasi siswa dapat dibedakan menjadi kebutuhan personal yaitu menyangkut pribadi siswa misalnya kebutuhan tentang

3 kesehatan, pendidikan, agama, pengembangan diri, mode/fashion, dan gaya hidup. Kebutuhan kedua yaitu kebutuhan terkait peran sosial yaitu peran sebagai pelajar yang membutuhkan informasi tentang tugas-tugas sekolah, materi pelajaran. Sedangkan kebutuhan ketiga adalah kebutuhan informasi terkait lingkungan, yaitu lingkungan sekolah dan tempat tinggal. Sumber informasi merupakan faktor pendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan mendukung proses belajar siswa. Setiap siswa membutuhkan sumber informasi atau koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan informasi mereka. Koleksi yang disediakan perpustakaan harus relevan dengan kebutuhan informasi siswa sehingga dapat digunakan sebagai referensi dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar di sekolah. Salah satu sarana dalam mendukung proses belajar dan mengajar di sekolah adalah perpustakaan sekolah. Dalam dunia pendidikan, perpustakaan sekolah merupakan faktor penting yang perlu diperhitungkan keberadaannya. Peran perpustakaan sekolah sangat diharapkan untuk membantu program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan tujuan yang terdapat dalam kurikulum, mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan sumber informasi perpustakaan dan menambah pengetahuan pengguna perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah melayani komunitas yang terdiri atas individuindividu yang memiliki kebutuhan yang beragam. Kebutuhan pemustaka umumnya selalu berubah dan berkembang mengikuti perkembangan individu itu sendiri maupun lingkungannya. Dalam menunjang keberhasilan program lembaga induknya, perpustakaan mengalami hambatan yang salah satunya adalah tersedianya koleksi yang benar-benar bermanfaat dan berhubungan erat dengan kebutuhan pengguna dalam membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini kurangnya dana yang tersedia sehingga kegiatan pengadaan bahan pustaka tidak dapat berjalan dengan semestinya.

4 Perpustakaan SMK Negeri 1 Bogor sebagai salah satu pilar dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar, berupaya untuk memberikan kegiatan-kegiatan layanan yang menarik dan menumbuhkan minat siswa ke perpustakaan dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk memenuhi kebutuhan informasi siswa SMK Negeri 1 Bogor, staf perpustakaan harus mampu mengadakan dan mengelola koleksi perpustakaan dengan baik sesuai dengan kebutuhan siswa dalam proses belajar. Untuk mendukung proses belajar siswa dan mengembangkan pengetahuan, peran perpustakaan sekolah sangat dibutuhkan dalam menyediakan koleksi yang berkualitas, bervariasi dan up to date, hingga menimbulkan ketertarikan para siswa untuk menggunakan koleksi perpustakaan dan dapat menghasilkan siswa-siswa yang aktif, kreatif, dan berprestasi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian, anggaran untuk perpustakaan sangat kurang dan pihak sekolah kurang memperhatikan perpustakaan sehingga menjadi penghambat dalam pengembangan perpustakaan. Untuk melakukan pengadaan koleksi di perpustakaan hanya mengandalkan uang denda dari para siswa yang melakukan keterlambatan pengembalian. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.43 tahun 2007 bab 7 pasal 23 ayat 6 menyatakan Sekolah/madrasah mengalokasikan dana paling sedikit 5% dari anggaran belanja operasional sekolah/madrasah atau belanja barang di luar belanja pegawai dan belanja modal untuk pengembangan perpustakaan. Fakta lain yang ditemukan yaitu buku sumbangan dari pemerintah pun kurang sesuai dengan jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Bogor. Kebanyakan buku sumbangan mengenai jurusan IPA maupun IPS, kenyataannya SMK Negeri 1 adalah sekolah kejuruan yang memiliki 5 jurusan yang berbeda, yaitu: Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Multimedia, Pariwisata dan

5 Pemasaran dan membuat informasi yang dibutuhkan untuk para siswa tidak sesuai dengan jurusan yang terdapat di SMK Negeri 1 Bogor. Selain itu, pengelola perpustakaan yang bukan dari lulusan Ilmu Perpustakaan, dan kurangnya ilmu mengenai klasifikasi membuat bahan pustaka baru menumpuk begitu saja di gudang. Hal itu membuat koleksi bahan pustaka yang tersedia di Perpustakaan kurang up to date. Beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan koleksi perpustakaan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi. Nurlaela (2010) dengan judul Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Koleksi berdasarkan Pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kebumen. Hasil penelitiannya mengemukakan bahwa. Sebagian koleksi maupun fasilitas yang dibutuhkan pemustaka sudah tersedia di perpustakaan, sehingga pemustaka dapat menemukan koleksi apa yang dibutuhkan dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan perpustakaan dan ketersediaan koleksi maupun fasilitas yang ada sebagian sudah memenuhi kebutuhan pemustaka. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Nisa (2013) dengan judul Ketersediaan Koleksi Buku Ilmu Perpustakaan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Mahasiswa Prodi DIII Perpustakaan dan Informasi di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Hasil penelitiannya mengemukakan bahwa: Mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan belum merasa puas dengan koleksi buku bidang perpustakaan yang dilayankan di Perpustakaan FIB Undip. Ketidakpuasan tersebut dikarenakan informasi yang didapatkan kurang mencukupi kebutuhan informasi mereka dan belum sesuainya koleksi terhadap kurikulum yang berlaku juga menjadi penyebab ketidakpuasan tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini memfokuskan pada Keterkaitan antara Ketersediaan Koleksi Perpustakaan dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi bagi Siswa" (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMK Negeri 1 Bogor) B. Identifikasi Masalah Penelitian

6 Untuk merumuskan permasalahan yang akan dikaji maka penulis melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu berdasarkan dari permasalahan-permasalahan yang timbul dari judul penelitian. Identifikasi masalahnya antara lain: 1. Pengadaan koleksi yang kurang maksimal 2. Koleksi yang kurang up to date/ kekinian 3. Kurangnya anggaran dana untuk pengadaan koleksi 4. Sumbangan buku dari pemerintah dan provinsi yang tidak sesuai dengan jurusan yang terdapat di SMKN 1 Bogor C. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan, selanjutnya dirumuskan masalah umum untuk penelitian ini adalah: Bagaimanakah keterkaitan antara ketersediaan koleksi perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi bagi siswa? Berdasarkan rumusan masalah umum di atas, selanjutnya dirumuskan masalah khusus dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana gambaran ketersediaan koleksi Perpustakaan SMK Negeri 1 Bogor? 2. Bagaimana gambaran pemenuhan kebutuhan informasi siswa SMK Negeri 1 Bogor D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Secara umum tujuan penelitian untuk mengetahui keterkaitan antara ketersediaan koleksi perpustakaan SMKN 1 Bogor dengan pemenuhan kebutuhan informasi bagi siswa 2. Tujuan Khusus Selain tujuan umum, penelitian ini juga memiliki tujuan yang lebih khusus, antara lain:

7 a. Mengetahui gambaran ketersediaan koleksi Perpustakaan SMK Negeri 1 Bogor b. Mengetahui gambaran pemenuhan kebutuhan informasi siswa SMK Negeri 1 Bogor E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan informasi bagi setiap orang, khususnya bagi orang-orang yang bergelut di bidang perpustakaan dan informasi. b. Sebagai rujukan dalam penelitian selanjutnya yang memfokuskan pada topik yang sama. 2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak sekolah SMK Negeri 1 Bogor, khususnya untuk mengoptimalkan pengadaan koleksi guna memenuhi kebutuhan informasi bagi siswa. F. Struktur Organisasi Penulisan Struktur organisasi skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan rangkaian pembahasan secara sistematis sehingga terlihat jelas kerangka skripsi yang akan diajukan. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan konsep pembahasan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan/ Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

8 Bab II Kajian Pustaka, kerangka pemikiran, dan Hipotesis penelitian. Bab ini memuat kajian pustaka yang ditunjukan the state of the art dari teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis antar variable penelitian. Dan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian. Bab III Metode penelitian. Pada bab ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini. Bab ini akan diuraikan tentang lokasi dan subyek populasi/sampel penelitian, teknik sampling, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Bab IV Hasil penelitian dan Pembahasan. Bab ini merupakan bagian inti penelitian yang menguraikan gambaran umum perpustakaan SMK Negeri 1 Bogor, pembahasan dan hasil penelitian. Bab V Kesimpulan dan saran. Merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran untuk Perpustakaan sekolah di SMK NEGERI 1 Bogor yang diuraikan berdasarkan hasil analisisi data yang telah dilakukan.