BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan. Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Disain Penelitian RANCANGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Perencanaan 1. RPP 2. Lembar observasi 3.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bersifat reseptif (menerima pesan), yaitu menyimak dan membaca. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research, yaitu satu action research yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dalam bahasa asing dikenal sebagai Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian adalah siswa kelas V.A SDN 4 Talang Kecamatan. terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, Wardhani, dkk., (2007: 1.3), selain itu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau lazimnya dikenal dengan classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melalui refleksi, colaboratif, dan partisipatif. Menurut Arikunto, S., dkk. (2006:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

Transkripsi:

7 BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu () perencanaan, () pelaksanaan, () pengamatan, dan () refleksi. Dalam konsep PTK terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hubungan keempatnya dipandang sebagai sebuah siklus. Untuk jelasnya, siklus kegiatan dengan rancangan PTK model Arikunto (0: 6) adalah sebagai berikut.

8 Kegiatan pertama penelitian didahulukan dengan menemukan masalah dan berupaya mencari solusi berupa perencanaan perbaikan (perenungan). Dilanjutkan dengan tindakan yang telah direncanakan disertai dengan observasi kemudian refleksi melalui diskusi antara peneliti dan siswa (jika diperlukan) sehingga menghasilkan perbaikan untuk tindakan selanjutnya pada siklus-siklus berikutnya. Penelitian tindakan kelas ini bercirikan adanya perubahan yang akan berlangsung secara terus menerus. Apabila pembelajaran menulis puisi melalui media gambar belum meningkat pada siklus pertama, penulis akan merencanakan tindakan siklus kedua, dan seterusnya sampai tercapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian, jumlah siklus tidak terikat dan tidak ditentukan sampai siklus tertentu... Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan siklus I dilakukan persiapan pembelajaran menulis puisi dengan menyusun rencana pembelajaran terlebih dahulu sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. Rencana pembelajaran ini digunakan sebagai program kerja atau pedoman peneliti dalam melaksanakan proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, peneliti menyiapkan media gambar sebagai alat bantu siswa dalam menulis puisi. Peneliti juga menyiapkan instrument penelitian yang berupa lembar observasi. Setelah menyiapkan alat tes dan nontes, peneliti berkoordiansi dengan guru mata pelajaran mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut.. Membuat skenario pembelajaran yaitu membuat rencana pembelajaran menulis puisi melalui media gambar. Menyiapkan alat bantu berupa media gambar.

9. Membuat lembar observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas ketika media gambar digunakan... Pelaksanan Tindakan dan Pengamatan Kegiatan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Pelaksanaan tindakan dalam siklus I meliputi kegitan awal, kegiatan inti, dan penutup/kegiatan akhir. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini menempuh tahapan sebagai berikut.. Kegiatan Awal Pada tahap ini, peniliti memberikan apersepsi kepada siswa mengenai pengertian, sistematika, dan penggunaan bahasa menulis puisi. Kemudian, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.. Kegiatan Inti a) Pada proses pembelajaran, siswa diminta berkelompok yang terdiri atas lima sampai enam orang. Peneliti memberikan media gambar. Siswa berdiskusi berlatih membuat puisi. b) Siswa secara individu dibagikan media gambar. Selanjutnya, siswa menulis puisi berdasarkan gambar.. Kegiatan Akhir Guru dan siswa melakukan refleksi hasil pembelajaran pertemuan pertama siklus kesatu.

0 Observasi atau pengamatan terhadap keterampilan proses yang dikembangkan selama proses pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati yaitu kinerja siswa dalam pembelajaran dan kinerja guru dalam menerapkan pembelajaran melalui media gambar. Data aktifitas guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati dilakukan selama kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dengan media gambar yang berlangsung di sekolah... Refleksi.. Merefleksi berarti menuangkan secara intensif apa yang telah terjadi dan belum terjadi atau kekeliruan dan kekurangan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga tampak hasil penelitian tindakan pada siklus tersebut. Dengan begitu dapat dicermati hasilnya secara positif maupun negatif. Refleksi berarti mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Dengan refleksi dapat melakukan perbaikan baru, menyusun rencana baru. Hasil analisis refleksi digunakan untuk melaksanakan pada siklus berikutnya.. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri Way Lima tahun pelajaran 0/ 0. Dengan jumlah siswa orang yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan.. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan observasi aktivitas siswa dan guru. Jenis tes yang digunakan adalah tes kemampuan menulis puisi.

Langkah-langkah pengumpulan data observasi siswa dan guru adalah sebagai berikut.. Observer mengamati pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sudah disiapkan.. Observer melakukan pengamatan terhadap siswa oleh guru pada saat proses pembelajaran.. Observer mencatat semua peristiwa selama pembelajaran dengan instrumen penelitian.. Mengumpulkan data hasil pengamatan dari observer.. Mendiskusikan temuan-temuan dalam pembelajaran dan refleksi. Langkah-langkah pengumpulan data hasil tes siswa sebagai berikut.. Menugasi siswa menulis puisi setelah mengamati media gambar.. Mengoreksi dan menilai hasil menulis puisi siswa.. Guru mengevaluasi menulis puisi siswa secara keseluruhan dengan menggunakan indikator penilaian yang telah ditentukan.. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:. Mengamati dan menskor aktivitas guru dan siswa sesuai dengan instrumen aktivitas siswa dan guru.. Mengamati dan menskor teks menulis puisi siswa peraspek ( judul, tema, diksi, rima ).. Menjumlah skor secara utuh.. Menentukan tingkat ketercapaian aktivitas siswa dan guru serta tingkat kemampuan siswa menulis puisi melalui media gambar.

. Menghitung tingkat ketercapaian aktivitas siswa dan guru serta tingkat kemampuan siswa menulis puisi melalui media gambar. 6. Menghitung rata-rata kemampuan siswa menulis puisi melalui media gambar dengan rumus. Nilai Akhir (NA) = Skor yang diperoleh Skor Maksimum X Skor Ideal (00) 7. Menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan tolok ukur yang digunakan. Tabel. Tolok Ukur Kemampuan Menulis Puisi melalui Media Gambar No Rentang Nilai Keterangan 80-00 Baik Sekali 66-79 Baik 6-6 Cukup 0- Kurang 0-9 Gagal (Arikunto, 006: ) Siklus dalam penelitian ini akan berakhir apabila keterampilan menulis puisi yang diperoleh siswa mencapai 80% nilai 6,00. Berarti siswa tersebut sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan dapat melanjutkan kemampuan dasar berikutnya.. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yang disesuaikan dengan sifat data yang diambil, seperti: lembar observasi, tes hasil belajar...instrumen Observasi Siswa Data aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang diamati selama kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media gambar berlangsung di sekolah.

Tabel. Instrumen Observasi Siswa No Unsur yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor Skor Maks Semua siswa terlihat mengamatai serta memperhatikan gambar. Ada - siswa yang tidak mengamati serta memperhatikan gambar.. Aktivitas Visual Ada -6 siswa yang tidak mengamati serta memperhatikan gambar. Ada 7-9 siswa yang tidak mengamati serta memperhatikan gambar. Ada >0 siswa yang tidak mengamati serta memperhatikan gambar. Semua siswa terlihat bertanya dan mengeluarkan pendapat. Ada - siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat.. Aktivitas Lisan Ada -6 siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat. Ada 7-9 siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat. Ada >0 siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat. Semua siswa terlihat fokus mendengarkan penjelasan guru. Ada - siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru. Ada -6 siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru.. Aktivitas Mendengarkan Ada 7-9 siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru. Ada >0 siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru.

No Unsur yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor Skor Maks Semua siswa terlihat mandiri dalam menulis puisi. Ada - siswa yang tidak mandiri dalam menulis puisi.. Aktivitas Menulis Ada -6 siswa yang tidak mandiri dalam menulis puisi. Ada 7-9 siswa yang tidak mandiri dalam menulis puisi. Ada > siswa yang tidak mandiri dalam menulis puisi. Semua siswa terlihat berminat/antusias. Ada - siswa yang tidak berminat/antusias.. Aktivitas Emosi Ada -6 siswa yang tidak berminat/antusias. Ada 7-9 siswa yang tidak berminat/antusias. Ada >0 siswa yang tidak berminat/antusias... Instrumen Penilaian Kegiatan Menulis Puisi Tabel. Instrumen Penilaian Kemampuan Menulis Puisi No Indikator Deskripsi Penilaian Skor Skor Judul Judul puisi sangat sesuai dengan isi puisi. Judul menarik dan singkat. Maksimal Judul puisi sesuai dengan isi puisi. Judul cukup menarik dan singkat. Judul puisi kurang sesuai dengan isi puisi. Judul kurang menarik namun singkat. Judul puisi tidak sesuai dengan isi puisi. Judul tidak menarik dan panjang. Tidak ada judul.

Tema Tema menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema hampir menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema cukup menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema kurang menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema tidak menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Diksi Seluruh kata sesuai dengan tema puisi Terdapat - kata yang tidak sesuai dengan tema puisi Terdapat -6 kata tidak sesuai dengan tema puisi Terdapat > 7 kata tidak sesuai tema puisi Keseluruhan kata tidak sesuai dengan tema puisi Rima Rima menimbulkan irama yang sangat merdu, sehingga memberi kesan estetik pada pendengaran dan perasaan. Rima menimbulkan irama yang merdu, sehingga memberi kesan estetik pada pendengaran dan perasaan. Rima menimbulkan irama cukup merdu, sehingga memberi kesan cukup estetik pada pendengaran dan perasaan.

6 Rima menimbulkan irama yang kurang merdu, sehingga memberi kesan kurang estetik pada pendengaran dan perasaan. Rima menimbulkan irama yang tidak merdu, sehingga memberi kesan tidak estetik pada pendengaran dan perasaan... Instrumen Proses Pembelajaran oleh Guru Data aktivitas guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati selama kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media gambar berlangsung di sekolah. Table. Instrumen Proses Pembelajaran oleh Guru No Aspek Skor I II A B PRAPEMBELAJARAN. Mempersiapkan siswa untuk belajar. Melakukan kegiatan apersepsi KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pembelajaran.Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran.mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6.Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/Strategi Pembelajaran 7.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8.Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9.Menguasai kelas 0.Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan posit.melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan