DESAIN PROSES PERBAIKAN KUALITAS SARI BUAH RAMBUTAN MELALUI MODIFIKASI PROSES PENGOLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MEMBRAN ARNIDA MUSTAFA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Desain Proses Perbaikan Kualitas Sari Buah Rambutan Melalui Modifikasi Proses Pengolahan Dengan Menggunakan Teknologi Membran adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir tesis ini. Bogor, Januari 2010 Arnida Mustafa NIM F351070071
ABSTRACT ARNIDA MUSTAFA. Process Design to Improve The Quality of Rambutan Juice Through Process Modification By Using Membrane Technology Supervised by ANI SURYANI and SETYADJIT. Processing technology of rambutan fruit into juice have been done to improve the quality of rambutan juice. The aims of this research were (i) to obtain processing technology of rambutan juice with best quality, (ii) to know financial feasibility, and to know the added value processing rambutan juice. Process improvement is done through modifying the process in two alternatives: firstly, used conventional processing techniques; and secondly, apply membrane filtration to remove pulp in the rambutan juice. For conventional processing, the treatments were ph adjustment and addition of preservatives and stabilizer. Furthermore the use of filtration technology, were treat by ph adjustment and storage temperature. The parameter observed were total acid, ascorbic acid content, formol number, viscosity, clarity, total plate count (TPC) and organoleptic test. The best treatment for rambutan juice without filtration were the addition of stabilizer (carageenan of 1.25 g/l + CMC of 1.25 g/l) and preservatives (sodium benzoate of 0.25 g/l + potassium sorbate of 0.25 g/l). Whereas the best treatment for rambutan juice filtrated by membrane were ph 3,7 and storage temperature at 5 o C ± 2 o C. These best treatments resulted on the product which meet SNI 01-3719-1995 requirement for fruit juice. The financial feasibility of process without membrane filtration save 17 % interest rate and 10 year project lifetime, mean that the project was feasible with NPV of Rp 1,816,435,505.-, IRR of 20.33 %, Net B/C of 1.70, PBP of 2.83 years, and BEP of 108,409 bottles of product. Process modification using membrane filtration was feasible with NPV of Rp 1,305,475,544.-, IRR of 18.40%, Net B/C of 1.64, PBP of 2.95 years, and BEP 41,855 bottles of product. From the analysis of added value showed that the process without filtration was Rp 1,720/kg with added value ratio 29.20%, labor income Rp 250/kg, labor share 14.53 %, processor profit Rp 1,470 and profit rate 24.96%. Whereas added value for rambutan juice with filtration was Rp 2,127 /kg, with value added ratio 53.60 %, labor income Rp 167/kg.-, labor share 7.83%, processor profit Rp 1,960/kg and profit rate 49.40%. Key words: microfiltration, rambutan juice, feasibility study, added value.
RINGKASAN ARNIDA MUSTAFA. Desain Proses Perbaikan Kualitas Sari Buah Rambutan Melalui Modifikasi Proses Pengolahan dengan Menggunakan Teknologi Membran. Dibimbing oleh ANI SURYANI dan SETYADJIT. Pengolahan buah rambutan menjadi sari buah merupakan salah satu jenis pengolahan yang cukup potensial, dimana penelitian untuk pembuatan sari buah rambutan belum dilakukan, padahal potensi konsumsi sari buah sangat besar dan aplikasi teknologi sari buah untuk buah lain sudah sangat maju. Ketersediaan buah rambutan yang melimpah pada saat panen raya juga merupakan alasan pentingnya penelitian ini dilaksanakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan teknologi proses pengolahan sari buah rambutan. Masalah utama pada penelitian ini adalah pulp buah rambutan yang membentuk endapan selama penyimpanan dan masa simpan yang masih sangat singkat dari sari buah rambutan yang dihasilkan, oleh karena itu diperlukan suatu perbaikan kualitas terhadap sari buah rambutan yang dihasilkan. Perbaikan kualitas sari buah dilakukan dengan memodifikasi proses pengolahan yang sudah ada, sehingga nantinya akan diperoleh dua produk. Modifikasi proses yang pertama adalah pembuatan sari buah rambutan dengan teknik konvensional, memanfaatkan bahan tambahan pangan yaitu bahan penstabil (karagenan dan Carboxilmetilcellulosa) untuk mencegah timbulnya endapan selama penyimpanan dan penggunaan teknik pengawetan lainnya untuk memperpanjang masa simpan dari sari buah rambutan yang dihasilkan. Modifikasi proses yang kedua dilakukan untuk menghilangkan pulp yang terdapat pada sari buah rambutan dengan menggunakan teknologi membran (mikrofiltrasi) pada teknik filtrasinya sehingga nantinya akan diperoleh produk sari buah rambutan yang jernih atau clearly juice. Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah rambutan varietas lebak bulus. Pada pembuatan sari buah rambutan secara konvensional di pelajari pengkondisian ph, penambahan pengawet dan penambahan zat penstabil serta pengaruhnya terhadap berbagai karakteristik sari buah yang dihasilkan. Karakteristik kimia yang diamati adalah total asam (%), vitamin C (%); karakteristik fisik : kejernihan (% transmitans), viskositas (cp) ; karakteristik mikrobiologi dan uji organoleptik yaitu aroma, rasa, warna dan penerimaan umum. Pada pembuatan sari buah rambutan dengan filtrasi membran dipelajari pengkondisian ph dan suhu penyimpanan yang berbeda serta pengaruhnya terhadap berbagai karakteristik sari buah yang dihasilkan, diantaranya karakteristik kimia : total asam (%), vitamin C (%), bilangan formol (ml N NaOH/100 ml); karakteristik fisik : kejernihan (% transmitans), viskositas (cp) ; karakteristik mikrobiologi; dan uji organoleptik : aroma, rasa, warna dan penerimaan umum.
Metode pengumpulan data dengan penilaian secara subyektif (uji organoleptik) dengan menggunakan 15 panelis agak terlatih dan penilaian obyektif. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 kali pengulangan yang dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 13,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji anova untuk sari buah tanpa filtrasi dan sari buah dengan filtrasi secara keseluruhan menunjukkan perbedaan. Hasil uji anova pada sari buah tanpa filtrasi menunjukkan bahwa perlakuan pengkondisian ph, penambahan pengawet dan penambahan zat penstabil memberikan pengaruh yang tidak nyata pada total asam, vitamin C, dan viskositas tetapi memberikan pengaruh yang nyata pada taraf 5% pada kejernihan, ph, dan total padatan terlarut sari buah rambutan tanpa filtrasi yang dihasilkan. Sedangkan untuk sari buah dengan filtrasi hasil uji anova menunjukkan bahwa perlakuan pengkondisian ph dan penyimpanan pada suhu yang berbeda memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap total asam, vitamin C, dan kejernihan serta memberikan pengaruh yang nyata pada taraf 5% untuk bilangan formol, ph, dan total padatan terlarut yang dihasilkan. Analisis mikrobiologis menunjukkan bahwa ada beberapa perlakuan yang memenuhi syarat mutu minuman sari buah berdasarkan SNI, yaitu 2x10 2 koloni/gr. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa penilaian panelis terhadap aroma, rasa, warna dan penerimaan umum sari buah rambutan tanpa filtrasi berada pada kisaran netral sampai sangat suka, sedangkan penilaian panelis terhadap aroma, rasa, warna dan penilaian umum terhadap sari buah dengan filtrasi berada pada kisaran agak tidak suka sampai suka. Perlakuan terbaik diperoleh dengan menggunakan teknik pembobotan, adapun kriteria yang digunakan adalah SNI 01-3719-1995 tentang syarat mutu minuman sari buah. Perlakuan terbaik untuk sari buah rambutan tanpa filtrasi adalah perlakuan penambahan zat penstabil (karagenan 1,25 g/l + CMC 1,25 g/l) dan penambahan pengawet (asam benzoat 0,25 g/l + asam sorbat 0,25 g/l) dengan kriteria yang dan memiliki masa simpan 4 bulan sedangkan kontrol hanya mampu bertahan pada minggu pertama. Perlakuan terbaik untuk sari buah dengan filtrasi membran adalah perlakuan pengaturan ph dan penyimpanan pada suhu 5 o C±2 o C sesuai dengan karakteristik-karakteristik yang dianalisis dengan masa simpan selama 4 bulan, sedangkan ketiga perlakuan lainnya hanya mampu bertahan selama 3 bulan. Perhitungan studi kelayakan secara finansial dan perhitungan nilai tambah (value added) berdasarkan Hayami dan Kawagoe (1987) dilakukan untuk melihat kesiapan kedua teknologi pengolahan ini diaplikasikan dimasyarakat. Hasil analisis kelayakan finansial dengan suku bunga 17% dan lama proyek 10 tahun menunjukkan bahwa produk sari buah rambutan tanpa membran seharga Rp 3.500,- @ 300 ml layak dilaksanakan dengan NPV Rp 1.816.435.505,-, IRR 20,33%, Net B/C 1,70, PBP 2,83 tahun, dan BEP 108.409 unit/tahun. Sedangkan untuk produk sari buah rambutan dengan filtrasi seharga Rp 8.300,- @ 300 ml layak dilaksanakan dengan NPV Rp 1.305.475.544,-, IRR 18,40%, Net B/C 1,64, PBP 2,95 tahun, dan BEP 41.855 unit/tahun.
Nilai tambah untuk sari buah tanpa filtrasi pada harga bahan baku Rp 1.500,- adalah Rp 1.720,99 /kg, rasio nilai tambah sebanyak 29,20 %, imbalan tenaga kerja Rp 250 /kg, bagian tenaga kerja 14,53 %, keuntungan Rp 1.470,99 dan tingkat keuntungan 24,96. Sedangkan nilai tambah untuk sari buah dengan filtrasi membran adalah Rp 2.127/kg, rasio nilai tambah 53,60%, imbalan tenaga kerja Rp 167,-, bagian tenaga kerja sebanyak 7,83%, keuntungan Rp 1.960,64/kg dan tingkat keuntungan 49,40%. Kata kunci : mikrofiltrasi, sari buah rambutan, kelayakan finansial, nilai tambah.
Hak Cipta milik IPB, Tahun 2010 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang a. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB b. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
DESAIN PROSES PERBAIKAN KUALITAS SARI BUAH RAMBUTAN MELALUI MODIFIKASI PROSES PENGOLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MEMBRAN Oleh : ARNIDA MUSTAFA Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
Judul Tesis : Desain Proses Perbaikan Kualitas Sari Buah Rambutan Melalui Modifikasi Proses Pengolahan Dengan Menggunakan Teknologi Membran Nama Mahasiswa : Arnida Mustafa N I M : F351070071 Disetujui Komisi Pembimbing Dr. Ir. Ani Suryani, DEA Dr. Ir. Setyadjit, M.App.Sc Ketua Anggota Diketahui Ketua Program Studi Teknologi Industri Pertanian Dekan Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Ir. Irawadi Jamaran Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S Tanggal Ujian : 12 januari 2010 Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia- Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2008 ini adalah Desain Proses Perbaikan Kualitas Sari Buah Rambutan Melalui Modifikasi Proses Pengolahan Dengan Menggunakan Teknologi Membran sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini tidak akan tersusun tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu. Dr. Ir. Ani Suryani, DEA sebagai ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Ir. Setyadjit, M.App.Sc selaku anggota komisi pembimbing atas segala bimbingan, bantuan, dan motivasi baik berupa moril maupun materi yang telah diberikan selama penelitian dan penyusunan tesis. Dr. Ir. Endang Warsiki, MT atas kesediaannya sebagai penguji luar komisi dan memberikan masukan yang sangat bermanfaat. 2. Ketua Program studi Teknologi Industri Pertanian dan staf pengajar program studi Teknologi Industri Pertanian IPB atas ilmu dan bimbingan selama penulis menempuh pendidikan di IPB. 3. Kepala dan seluruh staf Balai Besar Pasca Panen Litbang Deptan yang bersedia memfasilitasi dan mendanai penelitian ini. 4. Rekan-rekan TIP 2007, Pak Alfi Asben, Pak Alexi, Yessy Rosalina, Dewi Cakrawati, I Wayan Arnata, Iffan Maflahah, Nurhidayah Didu atas dukungan dan kebersamaannya selama belajar dan penelitian. Syamsul Marlin atas semangat dan dukungannya. 5. Ayahanda Drs. H. Mustamin Dullah dan Ibunda Hj. Fatimah Hakim, atas segenap doa, semangat, kasih sayang dan dukungannya selama ini. Saudarasaudaraku Hj. Fatmawati, SE dan Abd Rahim; Ipda. Abd Haris dan Nurcahaya; Ahmad Karim, SE; Firman, Spd., Mpd dan Ir. Sri Mulyani, MS; Brigadir.