2014 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan. Beberapa upaya yang dilakukan suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada 10 unit kerja di

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

BAB I PENDAHULUAN. timbul di dalam suatu perusahaan. Kepuasan kerja memiliki arti yang beragam,

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, kepuasan kerja juga merupakan seperangkat perasaan pegawai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada suatu intansi

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan tentang adanya masalah loyalitas kerja karyawan dialami pula

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut

BAB I PENDAHULUAN. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama dalam manajemen adalah tenaga kerja, sehingga dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

I. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. di desa Pulo Ampel kabupaten Serang Provinsi Banten ini berdiri dari tahun 1985

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan suatu koordinasi sejumlah kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan, sudah seharusnya memberikan pelayanan maksimal kepada

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan berharap dan berusaha untuk tetap dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah. memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Dan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. utama yang tidak dapat digantikan oleh unsur apapun.

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan berkembang atau mundurnya perusahaan. Salah satu carayang

BAB I PENDAHULUAN. efektifitas pengelolaan sumber daya manusia. Organisasi yang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

I. PENDAHULUAN. organisasi. Jika suatu organisasi memiliki sumber daya manusia yang baik,

BAB I PENDAHULUAN. sehingga proses pencapaian tujuan pun terhambat. Tingkat kepedulian

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB I PEDAHULUAN. Seperti diketahui, setiap perusahaan atau intansi-intansi ingin

, 2016 KAJIAN RUANG TERBUKA HIJAU D AN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN D I KAMPUS UNIVERSITAS PEND IDIKAN INDONESIA (UPI) BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan pegawai dalam organisasi mempunyai peranan penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi.tujuan organisasi yang ditetapkan akan melibatkan komponen sumber daya manusia yang menjadikan suatu organisasi bisa menjalankan kegiatan sehari-hari. Untuk membantu pencapaian tujuan organisasi, maka pegawai perlu dorongan agar kualitas kerja yang dihasilkan semakin maksimal. Dorongan tersebut harus dapat membuat pegawai merasa nyaman, aman dan puas sehingga pegawai dapat meningkatkan semangat kerjanya sehingga akan memberikan efek positif bagi organiasasi yang secara tidak langsung dapat mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara lebih maksimal dan berkualitas. Hal ini sependapat dengan yang dikatakan oleh Siswanto (2005:261) bahwa: Semangat kerja sebagai keadaan psikologis seseorang.semangat kerja dianggap sebagai keadaan psikologis yang baik bila semangat kerja tersebut menimbulkan kesenangan yang mendorong seseorang untuk bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Adanya semangat kerja dapat tercermin jika pegawai merasa senang dengan pekerjaannya. Pegawai akan lebih giat sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Semangat kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagaimana yang dikemukakan oleh Herzberg (dalam Stephen Robbins, 2006:216) faktor yang mempengaruhi semangat kerja pegawai adalah kebijakan perusahaan, administrasi perusahaan, gaji, hidup pribadi, status keamanan, hubungan dengan rekan kerja dan kondisi kerja. Rutinitas kerja dalam perputaran waktu yang singkat akan menimbulkan kelelahan, baik secara fisik maupun secara psikis. Keadaan demikian akan menurunkan semangat kerja pegawai yang bersangkutan. Jika organisasi memiliki

2 pegawai yang semangatnya kurang maka akan menghambat pencapaian tujuan organisasi, sebaliknya jika pegawai memiliki semangat kerja yang tinggi, maka pegawai akan lebih termotivasi sehingga pegawai tersebut akan berprestasi dan menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik serta tujuan organisasi akan tercapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, seorang pegawai yang baik hendaknya mampu menjaga agar semangat kerjanya tetap tinggi namun pada kenyataannya terkadang semangat kerja pegawai dalam keadaan naik turun (fluktuatif). Universitas Pendidikan Indonesia merupakan suatu lembaga yang didalam kelembagaannya memiliki beberapa unsur, yaitu unsur pimpinan, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administratif, unsur tenaga pengajar, unsur mahasiswa dan unsur penunjang seperti perpustakaan, laboratorium, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan semangat kerja pegawai, dewasa ini muncul beberapa fenomena dalam organisasi, salah satunya adalah menurunnya semangat kerja.indikasinya tercermin dari adanya penurunan disiplin, loyalitas yang rendah serta kepuasan kerja pegawai yang belum sesuai dengan apa yang mereka harapkan, sehingga menyebabkan penurunan produktivitas pegawai yang mengakibatkan kerugian pada organisasi. Hal tersebut juga terjadi pada pegawai administrasi Universitas Pendidikan Indonesia. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengannarasumber dari Direktorat SDM Universitas Pendidikan Indonesia terdapat beberapa fenomena yang terjadi terkait permasalahan tentang semangat kerja pegawai administrasi UPI khususnya di Kampus Bumi Siliwangi. Fenomena tersebut antara lain,rendahnya kedisiplinan pegawai yang terlihat dari daftar kehadiran pegawai yang belum maksimal yang ditandai dengan adanya beberapa pegawai yang tidak hadir di tempat kerja dengan alasan yang kurang jelas, serta masih rendahnya kinerja pegawai yang terlihat dari data penilaian kinerja yang ditandai dengan masih adanya kinerja pegawai yang dinilai dengan kategori sedang. Selain masalah keterlambatan dan ketidakhadiran pegawai masih terdapat masalah lain yang berkaitan dengan semangat kerja pegawai, seperti masih adanya beberapa pegawai yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, atau tidak sesuai dengan peraturan yang ada.

3 No Indikasi dari penurunan semangat kerja pegawai dapat dilihat dari cukup tingginya jumlah ketidakhadiran pegawai dengan keterangan yang kurang jelas atau yang disebut dengan kemangkiran khususnya pegawai administrasi gol. III. Seperti yang terjadi pada pegawai administrasi gol. III yang berada dibawah koordinasi PRKSD (Pembantu Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya) yaitu Direktorat Keuangan, Direktorat SDM dan Biro Aset dan Fasilitas. Berikut data persentase ketidakhadiran pegawai tahun 2013 dan 2014 dibawah koordinasi PRKSD Universitas Pendidikan Indonesia. Bulan Tabel 1. 1 Data Ketidakhadiran Pegawai Tahun 2013 Dan 2014 2013 2014 Ketidakhadiran % Ketidakhadiran % S I A DL S I A DL 1 Januari 21 30 34 17 4 34 28 39 28 6 2 Februari 9 13 25 7 3 39 40 43 19 7 3 Maret 32 24 29 18 5 35 29 37 17 6 4 April 32 29 35 17 5 27 28 39 12 5 5 Mei 27 37 40 24 6 32 33 38 26 7 6 Juni 9 17 23 3 3 18 23 25 14 4 7 Juli 29 36 42 29 6 16 18 39 37 5 8 Agustus 17 29 28 10 5 27 34 39 20 7 9 September 19 24 29 25 5 13 19 26 26 4 10 Oktober 28 33 27 17 5 34 26 43 28 6 11 November 28 22 34 18 5 25 16 28 21 5 12 Desember 22 23 21 19 4 27 34 39 20 6 Rata-rata ketidak hadiran 5% Rata-rata ketidak hadiran 6% Sumber: Direktorat SDM Dari tabel 1.1diatas dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan dan penurunan jumlah kemangkiran pegawai administrasi gol.iii yang berada dibawah koordinasi PRKSD yaitu Direktorat Keuangan, Direktorat SDM dan Biro Aset dan Fasilitas UPI setiap bulannya.kemangkiran ini dinilai masih cukup tinggi dan belum sesuai

4 dengan target kehadiran yang ditentukan oleh organisasi.hal tersebut dikarenakan tingkat disiplin pegawai yang rendah sehingga mengakibatkan adanya tugas yang tidak dapat terselesaikan tepat waktu. Semangat kerja yang rendah akan mengakibatkan pegawai menjadi tidak nyaman dalam bekerja sehingga akan mengakibatkan turunnya produktivitas pegawai. Penurunan produktivitas ini dapat mengakibatkan target penyelesaian pekerjaannya tidak tercapai sehingga dapat merugikan dan menghambat pencapaian tujuan organisasi. Maka dari itu, semangat kerja pegawai perlu ditingkatkan agar produktivitas yang dihasilkan juga maksimal. Hal ini sesuai dengan pengertian semangat kerja yang diungkapkan oleh Hasibuan (2004:94), semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai produktivitas yang maksimal. Tingkat produktivitas pegawai yang rendah dapat dilihat dari kinerjanya. Rendahnya kinerja merupakan gambaran dari rendahnya semangat kerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari rekapitulasi penilaian kinerja pegawai administrasi gol. III di UPI. Dalam penilaian kinerja tersebut, masih ada beberapa pegawai yang kinerjanya belum maksimal, seperti yang terlihat dari tabel berikut: Tabel 1.2 Penilaian Kinerja Pegawai Administrasi UPI Gol. III Tahun 2012-2014 Nilai Jumlah Pegawai 2012 2013 2014 91 100 53 50 49 76 90 178 184 187 61 75 153 129 133 51 60 41 36 31 50 0 0 0 Jumlah 425 399 400 Standar Penilaian: a. Amat Baik : 91 100 b. Baik : 76 90 c. Cukup : 61 75 d. Sedang : 51 60 e. Kurang : 50 Sumber: Direktorat SDM

5 Dalam penilaian kinerja terdapat unsur-unsur yang dinilai, meliputi (1) Kesetiaan, (2) Prestasi kerja, (3) Tanggung jawab, (4) Ketaatan, (5) Kejujuran, (6) Kerjasama, (7) Prakarsa dan (8) Kepemimpinan. Berdasarkan tabel di atas, dapat terlihat bahwa kinerja pegawai administrasi UPI gol.iii masih belum maksimal. Hal ini tercermin dari masih adanya pegawai yang hasil penilaian kinerjanya termasuk kedalam kategori sedang. Ketidak maksimalan kinerja pegawai tersebut merupakan salah satu fenomena dari penurunan semangat kerja pegawai. Oleh karena itu, suatu organisasi harus memperhatikan semangat kerja pegawainya dengan baik.solusi untuk meningkatkan semangat kerja pegawai adalah dengan pengembangan karir pegawai. Pengembangan karir merupakan proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai tujuan karir yang diinginkan. Maka dari itu, organisasi hendaknya memperhatikan keinginan pegawai dalam mencapai tujuan karir mereka, yaitu menduduki jabatan setinggi mungkin sesuai dengan kemampuannya. Karena: Bilamana seseorang melihat bahwa tujuan kariernya tidak dapat dicapai di organisasi tersebut, orang tersebut mungkin tidak akan mempunyai semangat kerja yang tinggi atau tidak termotivasi untuk bekerja atau bahkan akan meninggalkan organisasi (Marihot Tua Efendi Harianja, 2002:219). Salah satu tujuan dari pengembangan karir adalah untuk menyesuaikan antara kebutuhan dan tujuan pegawai dengan kesempatan karir yang tersedia di suatu instasi saat ini dan dimasa mendatang.kesempatan tersebut dapat membuat pegawai berkembang dan meraih posisi yang lebih baik dari posisi sebelumnya.dengan adanya pengembangan karir hal ini diharapkan dapat memberikan rangsangan kepada pegawai agar lebih semangat dalam bekerja serta loyalitas pegawai akan meningkat sehingga tingkat ketidakhadiran dan turnover dapat ditekan.seperti pendapat yang dikemukakan oleh Mondy (2008) dalam Putu Heryani (2013) peran penting dalam pengelolaan sumber daya manusia adalah sistem pengembangan karir yang bertujuan untuk menarik, mempertahankan dan sekaligus memotivasi karyawan agar memiliki semangat kerja yang lebih baik. Pengembangan karir pegawai administrasi di UPI dilaksanakan melalui izin untuk studi lanjut dan kesempatan untuk menduduki jabatan structural baik internal UPI maupun jabatan struktural yang memiliki eselonisasi yaitu eselon 4

6 eselon 2. Adapun data mengenai pegawai administrasi yang melaksanakan studi lanjut adalah sebagai berikut: Tabel 1. 3 Data Pegawai Administrasi UPI Yang Melaksanakan Studi Lanjut Tahun 2013 NO FAKULTAS SMP SMA D1 D3 S1 S2 S3 L P L P L P L P L P L P L P Jml 1 FIP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 FPIPS 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 3 FPBS 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 4 FPMIPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 3 5 FPTK 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 2 0 0 0 9 6 FPOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2 7 FPEB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Kampus Cibiru 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 9 Kampus Sumedang 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 0 0 4 10 Kampus Purwakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 11 Kampus Tasikmalaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Kampus Serang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 SPs 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 14 BAF 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 2 0 0 0 6 15 Direktorat Akademik 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 3 16 Direktorat Keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 Direktorat SDM 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 18 Direktorat Pemb Kemahasiswaan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 19 Direktorat Kerjasama dan Usaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 Direktorat Renbang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 21 Direktorat TIK 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 0 0 0 5 22 BKPAP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 SU 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 1 0 1 1 7 24 LPPM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 25 Perpustakaan 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 1 0 0 5 26 Humas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 27 Divisi K3 0 0 0 0 0 0 0 0 16 0 0 0 0 0 16 28 LBK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 43 9 16 3 3 3 77

7 Sumber: Direktorat SDM Data diatas menunjukan pada tahun 2013sebanyak 77 orang pegawai administrasi UPI sedang melaksanakan studi lanjut, namun berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pegawai administrasi UPI mereka menyatakan bahwa walaupun mereka telah melaksanakan studi lanjut penyesuaian jabatan maupun kepangkatan masih belum sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Oleh karena itu organisasi hendaknya mempersiapkan dan menjelaskan program pengembangan karir kepada pegawai agar pegawai memiliki kejelasan dalam menentukan karir dan menyesuaikan dengan rencana karir organisasi sehingga pegawai lebih fokus dalam bekerja dan tujuan organisasi akan lebih mudah tercapai. Berdasarkan pernyataan tersebutpenulis tertarik untuk mengkaji dan meneliti lebih dalam mengenai pengembangan karir dan pengaruhnya terhadap semangat kerja pegawai yang dituangkan dalam skripsi denganjudul : Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Semangat Kerja Pegawai Administrasi di Universitas Pendidikan Indonesia(Studi Kasus Pada Pegawai Administrasi Gol. III di UPI Kampus Bumi Siliwangi). 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang akan menjadi kajian utama dalam penelitian ini adalah masalah semangat kerja pegawai. Dalam suatu organisasi, mempunyai kualitas pegawai yang baik adalah hal yang sangat penting, untuk itu pengembangan karir diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja pegawai dalam bekerja. Pengembangan karir yang efektive akan membuat pegawai bersemangat dalam bekerja, sehingga dapat dikatakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja yaitu pengembangan karir. Dari identifikasi yang penulis uraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah yang timbul sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran efektivitas pengembangan karir pegawai administrasi di Universitas Pendidikan Indonesia? 2. Bagaimana gambaran tingkat semangat kerja pegawai administrasi di Universitas Pendidikan Indonesia?

8 3. Adakah pengaruh pengembangan karir terhadap semangat kerja pegawai administrasi di Universitas Pendidikan Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui gambaran efektivitas pengembangan karir pegawai administrasi di Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Mengetahui gambaran tingkat semangat kerja pegawai administrasi di Universitas Pendidikan Indonesia. 3. Mengetahui adakah pengaruh pengembangan karir terhadap semangat kerja pegawai administrasi di Universitas Pendidikan Indonesia. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan teroritis dari hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan bagi ilmu Manajemen Perkantoran yang secara khusus mengenai pengaruh pengembangan karir terhadap semangat kerja pegawai di Universitas Pendidikan Indonesia. 1.4.1 Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas ilmu manajemen Sumber daya manusia khususnya pengembangan karir serta pengaruhnya terhadap semangat kerja. 1.4.2 Kegunaan Praktis a. Bagi instansi Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi yang positif bagi pihak-pihak yang berkepentingan yang berhubungan dengan pengembangan karir serta pengaruhnya terhadap semangat kerja. b. Bagi penulis Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan, pengalaman dan diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dari ilmu yang diperoleh

9 saat kuliah mengenai sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan karir dan semangat kerja.