BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari komunikasi, komunikasi sangat penting sekali dalam kehidupan sehari-hari, setiap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada potensi penerimaan negara khususnya pajak. Karena di dunia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara verbal maupun non verbal. Komunikasi yang lazim

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga saat menggunakan internet, orang dapat berkomunikasi melalui .

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih kuat dalam kapasitasnya tersebut, karena selain siaran dapat didengar

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam berkomunikasi, ada pesan yang disampaikan, berbicara pada

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi membuat dunia komunikasi menjadi luas dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

BAB I PENDAHULUAN. atau produsen yang memproduksi berbagai produk atau jasa,agar produk atau jasa mereka

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari komunikasi, komunikasi sangat penting sekali dalam kehidupan sehari-hari, setiap pribadi/individu tidak dapat beraktivitas dengan tidak berkomunikasi, dan terkadang dalam memulai aktivitasnya setiap pribadi/individu tersebut harus berkomunikasi terlebih dahulu, entah dengan keluarga, tetangga, dengan orang lain sekitar, ataupun dengan dirinya sendiri. Komunikasi sangat penting, karena dengan berkomunikasi, kita dapat berdiskusi, memecahkan masalah, menolong orang lain, mendapatkan pengetahuan, mendapatkan wawasan dari orang-orang sekitar (keluarga, tetangga, teman, dll) maupun orang-orang yang bahkan belum kita kenal sekalipun. Dengan berkomunikasi, kita dapat melihat apa yang terjadi dibelahan dunia luar, yang tidak dapat kita jangkau dengan mata kepala kita, kita dapat berpatisipasi dalam memecahkan masalah-masalah yang timbul, memahami permasalahan-permasalahan yang terjadi, sehingga kita dapat mengambil hikmah dari permasalahan-permasalahan yang ada. Salah satu bentuk komunikasi yang sangat berkembang saat ini, yaitu komunikasi massa, komunikasi massa adalah komunikasi yang dikomunikasikan secara massa, maksudnya adalah penyampaian informasi menggunakan media atau manusia sebagai komunikator untuk menyampaikan pesannya secara massal. 1

2 Sehingga informasi tersebut, dapat diterima oleh masyarakat secara massal, serentak, informasi tersebut juga dapat dinikmati oleh masyarakat yang heterogen, sampai ke pelosok-pelosok desa. Komunikasi massa dapat dinikmati oleh masyarakat luas, karena dalam komunikasi tersebut (massa) menggunakan sarana dan prasarana/saluran-saluran tertentu, saluran-saluran tersebut disebut media, yaitu media cetak dan media elektronik. Media massa berkembang pesat sekali di Indonesia, hal ini terbukti dengan semakin banyaknya media massa yang bermunculan dari tahun ke tahun, baik cetak, elektronik maupun online. Begitupun masyarakat memandang media massa saat ini, mereka sudah mulai sangat aware terhadap keberadaan media massa, bahkan masyarakat peduli akan media massa, kepedulian tersebut sangat nyata dengan berbagai feedback interaksi pada setiap peristiwa yang terjadi. Adapun contoh beberapa media massa antara lain, cetak seperti majalah, surat kabar, tabloid, dan lain sebagainya. Sedangkan media elektronik adalah televisi, radio, internet, dan lain sebagainya. Jadi dapat disimpulkan, komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi melalui media massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa (mass media communication). 1 Bicara mengenai media massa, tidak bisa terlepas dengan televisi, media elektronik yang sangat berkembang pesat saat ini. Jumlah pemirsa televisi sangat signifikan perkembangannya yang disebabkan karena karakteristik media televisi 1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1999. Hal 20.

3 yang menampilkan tidak hanya visual saja (media cetak) ataupun audio saja (radio), tetapi audio dan video sekaligus. Dengan keunggulan-keunggulan tersebut serta menjadikan sebuah industri, tidak heran jika banyak sekali televisi-televisi baru yang bermunculan dari tahun ketahun. Media televisi lahir di Indonesia pada tahun 1962, saat itu program yang ditayangkan adalah siaran olah raga Asian Games ke 4 yang dilaksanakan di Jakarta, melalui stasiun televisi pertama, yaitu TVRI (Televisi Republik Indonesia). Lalu, bermunculan pada tahun 1989, RCTI (Rajawali Citra Televisi), pada tahun 1990, SCTV (Surya Citra Televisi), dan disusul kemudian TPI, ANTV, Indosiar, Transtv, Metro, Global, TV7 (yang kemudian berganti nama menjadi Trans 7), Lativi (yang kemudian berganti nama menjadi TVONE) yang disiarkan secara nasional, dan kemudian banyak lagi stasiun-stasiun televisi yang disiarkan secara lokal. Yang dimaksud dengan televisi nasional adalah televisi yang disiarkan secara nasional (dapat dinikmati diseluruh Indonesia). Sedangkan televisi lokal adalah stasiun-stasiun televisi yang jangkauan siarannya hanya dalam 1 (satu) kota saja (tidak dapat dinikmati di seluruh Indonesia). Media penyiaran televisi banyak sekali mengalami kemajuan, hal ini dibuktikan dengan maraknya program-program yang ditayangkan dalam stasiunstasiun televisi tersebut. Dalam perjalanannya, tidak sedikit stasiun televisi yang menyiarkan program 24 (dua puluh empat) jam dalam 1 (satu) hari.

4 Program-program televisipun banyak sekali ragamnya, dari kuis, variety show, berita, infotainment, musik, talkshow, sinetron, film, dan lain sebagainya, membuat maraknya dunia pertelevisian saat ini, karena mereka berlomba-lomba untuk menarik audience sebanyak-banyaknya. Pada dasarnya, televisi menyiarkan program-program yang bersifat memberikan informasi, pendidikan dan hiburan. Dan beragam sekali stasiunstasiun televisi mengemas program-program tersebut, sehingga program tersebut sangat diminati oleh masyarakat. Dari beragamnya program-program tersebut, masyarakat saat ini, tentu sangat mendambakan program yang dapat menghibur mereka, sehingga diharapkan dengan adanya program yang menampilkan hiburan tersebut, dapat menghilangkan sejenak persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Dalam fungsinya di kehidupan sosial kita hiburan adalah Penyebarluasan sinyal, simbol, suara, dan citra (image) dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olah raga, permainan dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu. 2 Program-program yang bersifat hiburan banyak sekali jenis ragamnya, dari variety show, kuis/permainan, reality show, musik, talent show, dan sebagainya. Program hiburan termasuk dalam format program Timeless dan Faktual (non fiksi). Non fiksi adalah program televisi yang dapat disiarkan kapan saja dan bersifat faktual (nyata) tidak terikat oleh waktu dan tidak harus segera untuk diketahui oleh khalayak. 3 Salah satu program hiburan adalah program dengan genre magazine show, 2 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1999. Hal 28. 3 Naratama, Menjadi Sutradara Televisi, PT. Gramedia Widiasarana, Jakarta, 2004. Hal 65.

5 Magazine Show adalah format acara televisi yang mempunyai format menyerupai majalah (media cetak), yang didalamnya terdiri dari berbagai macam rubrik dan tema yang disajikan dalam reportase actual atau timeless sesuai dengan minat dan tendensi dari target penontonnya. 4 Program magazine merupakan program andalan/unggulan yang dapat memberikan penjelasan informasi kegiatan & peristiwa penting dan faktual secara mendalam. Menurut Ilham Bintang (2004), magazine show revenue-nya mampu mengalahkan program kuis, sehingga program magazine show saat ini mampu menjadi program dengan menggapai impian para broadcaster dalam mengejar keuntungan dengan menekan biaya, karena revenue-nya yang sangat signifikan. Konten yang beraneka ragam, ringan dan menghibur disajikan secara kontinue memberikan kepastian dan follow up terhadap segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian masyarakat atau sangat penting diketahui permasalahannya. Oleh sebab itu, program magazine show akan serius dipersiapkan karena dibutuhkan masyarakat sebagai bagian dalam kegiatan seharihari. Namun banyaknya program-program hiburan saat ini, membuat program yang yang bergenre magazine show kehilangan daya tariknya bagi penonton. Hal ini bisa disebabkan karena program yang bergenre magazine show mengulas berbagai macam tema dalam satu waktu/tidak fokus pada satu permasalahan (beberapa rubrik), dan biasanya hanya dengan target penonton yang segmented (tertentu), misalnya ; program Planet Remaja dengan target penonton remaja, program Diary Bunda dengan target penonton ibu ibu muda, program Black in 4 Naratama, Menjadi Sutradara Televisi, PT. Gramedia Widiasarana, Jakarta, 2004. Hal 171.

6 News dengan target penonton Pria. Karena karakter program yang tidak fokus membahas satu permasalahan & dengan menargetkan penonton yang tertentu (tidak merangkul banyak target penonton), untuk itulah dibutuhkan suatu strategi dari tim program khususnya tim kreatif untuk membuat program tersebut bertahan dan dapat me-maintain program tersebut dan dapat memberikan kontribusi rating & share yang baik dan juga keuntungan bagi perusahaan. Strategi hakikatnya adalah perncanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan, akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak hanya bertindak sebagai peta jalan menuju tujuan, tetapi juga harus mampu menunjukkan taktik operasionalnya. Persaingan antar stasiun televisi dalam menghasilkan karya jurnalistik dan artistik menyebabkan kemajuan dan kedewasaan, sehingga muncul format program imajinatif yang spektakuler & dinamis. Demikian pula pada format magazine show yang berpacu dengan waktu, sangat energik dikemas para jurnalis agar mampu bertahan dalam menghadapi format sejenis ataupun counter program stasiun televisi pesaing. Dalam bersaing dengan program-program perlu dibutuhkan tim kreatif yang handal. Tim kreatif adalah sebuah kelompok yang meracik dan meramu sebuah ide, sehingga ide tersebut dapat dinikmati oleh khalayak. Tim kreatif dibutuhkan oleh suatu program agar program tersebut dapat bertahan dan dapat me-maintain program tersebut, sehingga program tersebut dapat memenuhi target-target perusahaan dengan tetap waspada terhadap perkembangan program-program pesaing.

7 Bagaimana strategi bersaing tersebut diterapkan oleh tim kreatif, mengingat banyaknya persaingan-persaingan yang mungkin tidak hanya dilakukan diindustri, tetapi banyak juga stasiun televisi berlangganan. Suatu persaingan terdiri atas persaingan langsung (termasuk persaingan diantara sejumlah program yang dimiliki sendiri) dan persaingan tidak langsung, misalnya oleh media non penyiaran. 5 Persaingan antar magazine show sangat marak diindustri, setiap program berlomba-lomba untuk dapat menampilkan konten program yang dapat dinikmati oleh khalayak dan meraih sebanyak-banyaknya penonton dalam menonton program tersebut. Dari mulai menampilkan konten dengan menghadirkan public figure, atau momentum kejadian-kejadian yang saat itu sedang terjadi, misalnya ; adanya ujian kelulusan, kehadiran band terkenal dari luar negeri yang sedang digandrungi atau fashion yang sedang happening di masyarakat. Industri tidak bisa menghindari hal-hal tersebut, karena informasi tersebut walaupun tidak selalu aktual, tetapi perlu untuk diketahui masyarakat. Salah satu program magazine show yang penulis akan teliti adalah program Planet Remaja disini Penulis akan membahas program tersebut yang tayang di antv setiap hari Minggu, pukul 13.00 wib 14.00 wib. Periode penelitian Januari - Oktober 2010, hal ini disebabkan, Penulis ingin mendapatkan data yang akurat dan update mengenai program tersebut, dan average perolehan rating tersebut dalam 1 (satu) tahun terakhir. Penulis tertarik untuk membahas program ini, karena program tersebut 5 Morissan, Strategi Mengelola Radio & Televisi, Jakarta, 2008. Hal 237

8 dapat bertahan lama di Antv (sekitar 15 tahun), dengan target tetap dari tahun ketahun penonton remaja (12 18 tahun), memiliki kemampuan bersaing dengan jenis program magazine show remaja lainnya, seperti yang terlihat dari tabel dibawah ini; Tabel 1.1 Counter Description (grouped) Channel TVR Share 1 PLANET REMAJA ANTV 0.7 5.0 2 HIGH SCHOOL GTV 0.3 2.4 3 TEEN LICIOUS GTV 0.3 2.2 Data AGB Nielsen Media Research periode Jan Des 2010 Seperti yang terlihat dari data diatas, program Planet Remaja memiliki perolehan rating tertinggi digenre magazine show remaja, itu artinya, bahwa program tersebut memiliki keunggulan dibanding program magazine show remaja sejenis. Selain itu Planet Remaja juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tidak hanya dalam commercial break, tetapi juga dengan sponsorsponsornya build in product dalam body program. Seperti contoh; bahwa durasi program adalah 60 (enam puluh) menit atau 1 (satu) jam, yang terdiri dari 6 (enam) segmen, 5 (lima) commercial break. Setiap commercial break berdurasi kurang lebih 4 (empat) menit, jika dijumlah, maka total commercial break adalah kurang lebih 20 (dua puluh) menit. Jika 1 (satu) spot (30 = tiga puluh detik), kurang lebih seharga Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), maka total spot iklan di commercial break adalah 40 (empat puluh) spot, kurang lebih seharga Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) keuntungan

9 dalam commercial break. Lalu, jika program tersebut memiliki sponsor dalam body program, maka keuntungan akan bertambah, 1 (satu) sponsor/peng-iklan yang ada dalam body program diperkirakan akan membayar kepada perusahaan sebesar kurang lebih seharga Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah). Maka, penambahan iklan berberbentuk build in program diluar commercial break, menambah penghasilan perusahaan. Adapun contoh sponsor dalam body program adalah sebagai berikut seperti yang ada dalam gambar ; Gambar 1.1 Sumber ; data on air Antv 23 Mei 2010 Dengan adanya sponsor-sponsor program, tentu hal itu dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan, karena program tidak hanya mendapatkan keuntungan dari commercial break saja, tetapi juga dari konten program. Selain itu Planet Remaja juga mampu menjadi pusat informasi bagi penonton untuk dapat menjadi acuan bagi pendidikan (bekerjasama dengan Departemen Pendidikan), fashion, dan lain sebagainya. Penulis merasa tertarik untuk membahas program ini dari segi kreatif, bagaimana tim kreatif dapat meng-cover semua kebutuhan-kebutuhan atau target-

10 target dari perusahaan untuk dapat mempertahankan program tersebut, sehingga mampu berkompetisi di industri. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana Strategi Tim Kreatif Program Planet Remaja dalam mempertahankan eksistensinya, hingga bisa bertahan selama kurang lebih 15 tahun di Antv? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi tim kreatif yang dilakukan oleh tim produksi Antv selama kurang lebih 15 tahun. 1.4 Manfaat Penelitian Signifikasi penelitian juga penting untuk dilakukan, hal ini disebabkan agar pembaca dapat merasakan manfaat dari tujuan penelitian ini, baik dari bidang akademis maupun dari bidang praktis. 1.4.1 Manfaat Akademis Dengan adanya penelitian ini, terhadap program hiburan, khususnya program Planet Remaja yang tayang di Antv, diharapkan menjadi masukan dalam bidang keilmuan penyiaran/broadcast terhadap bagaimana strategi tim kreatif suatu program, sehingga kita dapat mengetahui dan mempelajari langkah-

11 langkah apa yang dilakukan oleh tim kreatif dalam mempertahankan eksistensi program & bagaimana bisa menggaet penonton sebanyak mungkin.. 1.4.2 Manfaat Praktis Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi masukan bagi stasiun televisi untuk mendapatkan informasi mengenai strategi tim kreatif program, sehingga program tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, mengingat jarang sekali program-program yang ada,dapat bertahan dalam jangka waktu yang realtif lama dalam memberikan kontribusi rating & share dan juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, sehingga strategi program tersebut dapat menjadi contoh bagi stasiun televisi yang lain.