JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 4 ISSN : Anggraeni, S & Tri Hasrono Desember 2016 Halaman :

dokumen-dokumen yang mirip
Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Journal of Mechanical Engineering Learning

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 1 pissn : Sari, DP., Djulia, E. eissn : Halaman :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

Rappel Situmorang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jln. Willem Iskandar Pasar V, Medan 20221

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Padang, JLS & Djulia E Maret 2016 Halaman :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL OLEH DIRMALA NIM JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Dita Amelia*, Johni Azmi**, Jimmi Copriady*** No.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

ABSTRAK

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Fadhli dan Togi Tampubolon Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

Diajukan Oleh: Endang Puji Rahayu A

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

System Concepts) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PRASYARAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 2 ISSN : Silalahi, RR & Hasruddin JUNI 2016 Halaman :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

PERBEDAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DENGAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 2 ISSN : Pakpahan, M & Riwayati JUNI 2016 Halaman :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

Helastrin Hutagaol dan Sehat Simatupang Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Meret 2014

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

Zita Srikandi Sinaga Katrina Samosir. Abstract

Transkripsi:

PERBEDAAN HASIL B ELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI KELAS X SM A SWASTA ESA PRAKARSA SELESAI Suci Anggraeni, Tri Harsono Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate, Medan, Indonesia, 20221 * E-mail : sucianggraeniii06@gmail.com ABSTRAK Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dan Tipe Numbered Head Together (NHT). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan memberikan perlakuan kepada kedua kelompok sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat yaitu sebanyak 2 kelas dengan rata-rata jumlah siswa 30 orang. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu sampel total, yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II masing-masing sebanyak 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk objektif tes, yaitu untuk soal postes sebanyak 20 soal yang masingmasing telah dinyatakan valid dan reliabel. Sebelum pengujian hipótesis terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas tes. Normalitas diuji dengan menggunakan teknik Lilliefors dan homogenitas dengan menggunakan uji F. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil belajar siswa kelas Eksperimen I diperoleh rata-rata postes sebesar 74 ± 10,859. Sedangkan hasil belajar siswa kelas Eksperimen II rata-rata postes sebesar 68,17 ± 9,51. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa menggunakan Think-Pair-Share (TPS) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan Numbered Head Together (NHT). Dengan hasil pengujian hipótesis diperoleh t hitung >t tabel yaitu 2,22 > 2,002 pada taraf 0, 05. Kata Kunci: Hasil Belajar, Thing-Pair-Share (TPS), Numbered Head Together (NHT),Model Pembelajaran Kooperatif, Eksperimen ABSTRACT Research conducted in SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat range aims to determine whet her there are differences in student learning out comes using the cooperative learning model type Think- Pair-Share (TPS) dan Numbered Head Together (NHT). This type of experimental study is to provide treatment to both sample groups. The population in this study were all students in grade X Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat Utara range as many as three classes with an average number of students 30 peoples. The samples taken two classes that are determined by Full Sampling techniques, namely Class Experiment I and Class Experiment II respectively as many as 30 students. Instruments used in this study is a test in the form of objective test, namely to the postes about each of 20 questions, each of which has been declared valid and reliable. Before testing the first hypothesis was tested for normality and homogeneity tests. Normality was tested using Lilliefors technique and homogeneity by using the F test From the tests found that two samples are normally distributed and homogeneous. Grade students' experiments I obtained an average of 74 ± 10,859 postes. While the results of Experiment II grade student obtained the posttest average of 68,17 ± 9,51. The results obtained that the average student learning outcomes are taught to use Think-Pair-Share (TPS) is higher than the learning outcomes of students who are taught with the dengannumbered Head Together (NHT)Model with results obtained by testing the hypothesis t count >t table is 2,22 > 2,002 on the stage. Keyword: Students Learning, Think-Pair-Share (TPS), Numbered Head Together (NHT), cooperative learningmodels, Experiment PENDAHULUAN Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Dalam pembelajaran, persaingan antar siswa sering terjadi akibat model kompetisi yang diterapkan di dalam kelas. Keberhasilan mencapai tujuan pendidikan ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dialami siswa. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik 50

dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, dan sikap. Siswa adalah sebagai subjek dalam pendidikan (Djamarah, 2011). Karena itu, inti proses pembelajaran adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu pengajaran. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di Sekolah Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat, pada kenyataannya siswa bersifat pasif. Siswa tidak memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran. Siswa jenuh, melamun, tidak mau mengerjakan tugas, tidak mencatat materi pelajaran dan tidak konsentrasi. Dan di akhir pelajaran, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru yang baru saja disampaikan. Ketika siswa diminta untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak dimengerti, siswa sering kali hanya diam. Guru di sekolah cenderung mempertahankan tradisi mengajar yang monoton yaitu dengan metode konvensional atau ceramah. Metode ceramah kadang tidak sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa cenderung bosan dan malas. Untuk itu perlu diadakan strategi mengajar lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metode seperti ini kurang efektif, berdasarkan nilai yang ada pada guru biologi tersebut terlihat KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk mata pelajaran biologi di kelas X di sekolah tersebut adalah 75. Sedangkan nilai rata-rata perolehan siswa rata-ratanya tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini disebabkan karena kurang bervariasinya penggunaan metode dan strategi pembelajaran sehingga kurangnya kemauan belajar dan keaktifan siswa dalam belajar. Siswa menganggap bahwa biologi adalah pelajaran yang membosankan karena banyaknya teori-teori untuk dihafal dan kurangnya interaksi antar siswa pada saat belajar biologi di dalam dan di luar kelas. Bertolak dari permasalahan tersebut, maka perlu diterapkan suatu sistem pembelajaran agar siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar, guna meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Model pembelajaran yang sesuai bisa menambah keaktifan dan peran siswa dalam kelas adalah pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran model kooperatif ini siswa diajar diatur secara kelompok. Model pembelajaran yang melibatkan peran siswa dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan tipe Numbered Head Together (NHT). Menurut Slavin dalam Trianto (2010) bahwa Belajar kooperatif menekankan pada tujuan dan kesuksesan kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua anggota kelompok mencapai tujuan atau penguasaaan materi. Johnson & Johnson dalam Trianto (2010) menyatakan bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok. Karena siswa bekerja dalam suatu team, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan diantara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan-keterampilan proses kelompok dan pemecahan masalah, Louisell & Descamps dalam Trianto (2010). Model pembelajaran NHT siswa diharapkan dapat bekerja sama dengan anggota kelompok lainnya serta diharapkan semua siswa memiliki kesiapan untuk menerangkan hasil diskusi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru karena semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk ditunjuk, sehingga semua siswa akan memahami materi serta mempersiapkan diri agar bisa menerangkan hasil diskusi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. Sedangkan pada model TPS diharapkan akan terjadi aktivitas dan interaksi antara siswa yang pandai dalam kelas, sehingga dapat saling membantu dalam memecahkan masalah serta dalam menguasai materi pelajaran. Kondisi peserta didik, sarana dan prasarana yang ada di Sekolah SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat mendukung dilaksanakannya pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dan Numbered Head Together. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal, guru hendaknya dapat menentukan metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa serta dapat melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Dan untuk mengatasi masalah tersebut, dalam penelitian ini akan mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan Numbered Head Together (NHT). 51

Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair- Share (TPS) dan tipe Head Together (NHT). Menurut Hasanah, dkk (2015) perbedaan hasil belajar IPA biologi siswa yang belajar menggunakan model NHT dan TPS. Dimana hasil uji hipotesis yang diperoleh menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima sehingga secara statistik dikatakan signifikan (terdapat perbedaan). Sedangkan menurut Rahmawati (2016) motivasi dan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran NHT menunjukkan hasil lebih baik dari siswa yang diajar dengan model pembelajaran TPS. Sementara menurut Dirmala, dkk (2015) Hasil Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) menghasilkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together), hal ini terbukti dengan dari hasil uji t harga t hitung 2,591 lebih besar dari t tabel 1,673. Berdasarkan penelitian Muamar dan Amelia (2013) hasil belajar peserta didik pada materi hidrosfer terdapat perbedaan setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan Numbered Head Together (NHT). Hasil belajar setelah diberikan tes menunjukkan adanya peningkatan dilihat dari perbandingan nilai pre test dan post tes. Hasil belajar menggunakan tipe Think- Pair-Share (TPS) dan Numbered Head Together (NHT) sama-sama meningkat akan tetapi nilai rata-rata kelas yang menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) lebih tinggi dari pada kelas yang menggunakan model kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS). Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT) pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Di Kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat Tahun Pembelajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Tabel 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Jln. Binjai-Kuala Desa Pekan Selesai Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat pada semester ganjil Tahun Pembelajaran 2016/2017. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret- Agustus 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat tahun pembelajaran 2016/2017. Terdiri dari 2 kelas, yaitu X 1 dan X 2 dengan jumlah masing-masing kelas yaitu pada kelas X 1 berjumlah 30 orang dan X 2 berjumlah 30 orang. Sehingga jumlah populasi adalah 60 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel total berupa sampel yang diambil dari 2 kelas yaitu kelas X 1 dan X 2 sebanyak 60 orang. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan di dua kelas yaitu sebanyak 60 orang siswa. Siswa kelas X 1 sebagai kelas Think-Pair-Share (TPS) yang berjumlah 30 dan kelas X 2 sebagai kelas Numbered Head Together (NHT) yang berjumlah 30 orang. Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yaitu dengan menggunakan sampel penelitian dua kelas. Sampel yang diambil dalam penelitian ini dibagi dua kelompok yaitu kelompok yang pembelajaran dengan menggunakan model TPS dan kelompok yang pembelajaran dengan menggunakan model NHT. Pada akhir penelitian dibandingkan hasil belajar siswa, sehingga dapat dilihat ada tidaknya perbedaan dari hasil pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model TPS maupun pembelajaran yang dilakukan dengan model NHT. Adapun bentuk rancangan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut. Sampel Pre-tes Perlakuan Post-tes Kelas Eksperimen I (X 1) T 1 X 1 T 2 Kelas Eksperimen II (X 2 ) T 1 X 2 T 2 Keterangan Tabel: 52

T 1 = Pre-tes ; T 2 = Post-tes X 1 = Perlakuan dengan TPS; X 2 = Perlakuan dengan NHT. Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah jenis data kuantitatif dan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil belajar siswa melalui tes sesudah memperoleh pelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan tipe NHT. Sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan tes dalam bentuk pilihan berganda yang terdiri dari lima pilihan jawaban dengan jumlah soal yang dipakai dalam penelitian sebanyak 20 soal, dimana terlebih dahulu diujicobakan sebanyak 40 butir soal di luar sampel agar dapat diketahui validitas tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal. Soal yang dijawab benar diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. HASIL PENELITIAN Sebelum diberikan perlakuan. siswa terlebih dahulu diberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Pretest yang diberikan oleh siswa sebanyak 20 soal. Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala 100. Setelah diketahui kemampuan awal siswa, selanjutnya siswa kelas eksperimen I diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Think-Pair- Share (TPS). Dan siswa kelas eksperimen II diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Pada akhir pertemuan siswa diberikan postest untuk mengetahui hasil belajar siswa dimana soal postes yang diberikan juga sama sebanyak 20 soal dan penilaian dilakukan dengan skala 100. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar kelas (pretes) sebelum menggunakan Think-Pair-Share (TPS) sebesar 60.5 dengan standar deviasi 18.67 dengan nilai tertinggi 80,00 hanya 2 orang (6,67%) nilai terendah 20,00 sebanyak 2 orang (6,67 %) Secara ringkas data nilai pretes kelas Think-Pair-Share (TPS) sebelum seluruh materi diajarkan, dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Nilai Pretes dan sebarannya Nilai Pretes Frekuensi 20 2 35 1 40 2 45 2 50 3 55 3 60 2 75 13 80 2 Mean 60.5 SD 18.67 Nilai Pretes Kelas Numbered Head Together (NHT) diperoleh nilai rata-rata sebesar 60,5 dengan standar deviasi 16,78 dengan nilai tertinggi 80,00 hanya 1 orang (3,33%) nilai terendah 25,00 hanya 1 orang (3.33%). Secara ringkas pretes Numbered Head Together (NHT) kelas sebelum seluruh materi diajarkan, dapat dilihat pada Tabel 3. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar kelas (postes) menggunakan Think-Pair- Share sebesar 74,00 dengan standar deviasi 10.859 dengan nilai tertinggi 90,00 hanya 1 orang (3,33%), nilai terendah 45,00 hanya 1 orang (3,33%). Sedangkan untuk kelas menggunakan Numbered Head Together diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,17 dengan standar deviasi 9,51 dengan nilai tertinggi 85,00 hanya 1 orang (3,33%) nilai terendah 55,00 sebanyak 7 orang (23,33%). Secara ringkas data hasil belajar kedua kelas setelah iv

seluruh materi diajarkan, dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 3. Nilai Pretes NHT dan sebarannya Nilai Pretes Frekuensi 25 1 35 3 40 2 45 2 50 2 55 3 60 2 75 14 80 1 Mean 60.5 SD 16.78 Tabel 4. Data Kelas NHT dan TPS Think-Pair-Share Numbered Head Together Nilai F Mean SD Nilai F Mean SD 45 1 55 7 55 2 60 3 60 4 65 4 75 9 74 10.859 75 13 80 9 80 2 85 4 85 1 90 1 Jumlah 30 Jumlah 30 68.17 9.51 Uji Prasyarat Analisis Data Untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data hasil penelitian, maka dilakukan uji normalitas. Pengujian normal tidaknya data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Liliefors. Syarat normal dipenuhi apabila L hitung < L tabel pada taraf nyata α = 0,05. Uji normalitas data tes akhir kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share diperoleh L hitung 0,134678 < L tabel 0,16176 dan data tes akhir kelas yang menggunakan model pembelajaran tipe Numbered Head Together L hitung 0,1502854 < L tabel 0,16176 pada taraf nyata α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada kelompok sampel berdistribusi. Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas Data No Kelas L hitung L tabel Kesimpulan 1 Think-Pair-Share 0,134678 0,16176 Normal 2 Numbered Head 0,150285 0,16176 Normal Together Uji Homogenitas Hasil perhitungan uji homogenitas untuk data tes awal diperoleh bahwa harga F hitung = 1,237 sedangkan F tabel = 1,87, sehingga diperoleh F hitung 1,237 < F tabel 1,86 yang berarti data tes awal memiliki varians yang homogen. Hasil perhitungan iv

uji homogenitas untuk data tes akhir diuji kesamaan variansnya dan diperoleh F hitung = 1,304 sedangkan F tabel = 1,87, sehingga diperoleh F hitung 1,304 < F tabel 1,87 yang berarti tes akhir (Postes) memiliki varians yang homogeny. Uji Hipotesis Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa data kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama (homogen), Dimana terlihat bahwa hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Think-Pair-Share tidak sama dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan Numbered Head Together. Lalu dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik t. Tabel 6. Uji Hipotesis Kelas Rata-rata N Varians t hitung t tabel Ket TPS 74 30 117,918 2,22 2,00 Ada Perbedaan NHT 68,17 30 90,44 Tabel menunjukkan bahwa hasil pengujian hipotesis hasil belajar diperoleh t hitung = 2,22 pada taraf α = 0,05 dan dk = 58 dengan t tabel 2,002. Kriteria pengujian adalah Ho diterima jika t hitung t tabel dan Ho ditolak jika t mempunyai harga-harga lain. Dari perhitungan diperoleh t hitung = 2,22 > 2,002. Gambar 1. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) hasilnya lebih baik dari pada yang menggunakan model Numbered Head Together (NHT). Dengan adanya perbedaan tersebut dapat dinyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair- Share (TPS) lebih baik digunakan pada materi tersebut. PEMBAHASAN Penelitian ini tergolong pada penelitian eksperimental, yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat perbedaan antara 2 variabel yang sama dengan mencari pengaruh variabel terhadap variabel lainnya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada materi klasifikasi makhluk hidup di kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat T.A 2016/2017. Hasil penelitian di kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat, Sebelum diberikan perlakuan kemampuan awal (pretest) pada kedua kelompok sampel pada materi klasifikasi makhluk hidup adalah homogen. Dengan rata-rata nilai kelas Think-Pair-Share (TPS) 60,5 ± 18,67 dan kelas Numbered Head Together (NHT) 55

60,5 ± 16,78 (Lampiran 15). Dimana nilai rata-rata pretest kedua kelas tersebut sama namun standar deviasinya yang berbeda. Setelah diketahui kemampuan awal kedua kelompok siswa, selanjutnya siswa diberikan pembelajaran yang berbeda dengan materi yang sama ialah materi klasifikasi makhluk hidup. Siswa kelas eksperimen I diajar dengan menggunakan model pembelajaran TPS sedangkan siswa kelas eksperimen II diajar dengan menggunakan model pembelajaran NHT. Pada akhir pertemuan setelah semua materi selesai diajarkan, siswa akan diberikan postest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Setelah kelas eksperimen I diberi pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think- Pair-Share (TPS), diperoleh nilai rata-rata hasil postest kelas Think-Pair-Share (TPS) sebesar 74 dengan standar deviasinya adalah 10,859 dan juga setelah kelas eksperimen II diberi pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT), diperoleh nilai rata-rata postes untuk kelas Numbered Head Together (NHT) sebesar 68,17 dengan standar deviasinya 9,51. Hal ini berarti nilai rata-rata kelas Think-Pair-Share (TPS) lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas Numbered Head Together (NHT), teruji kebenarannya secara statistik. Dimana hasil pengujian hipotesis diperoleh t hitung >t tabel yaitu 2,22>2,00 pada taraf α = 0,05 (Lampiran 22). Yang berarti hipotesis alternatif menyatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan NHT pada materi klasifikasi makhluk hidup di kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat T.A 2016/2017. Hal ini terjadi karena kedua model pembelajaran tersebut memiliki ciri dan prosedur yang berbeda, model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan Numbered Head Together (NHT). merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif. Model Think-Pair-Share (TPS) ini relatif lebih sederhana karena tidak menyita waktu yang lama untuk mengatur tempat duduk ataupun mengelompokkan siswa. Pembelajaran menggunakan model ini melatih siswa untuk berani berpendapat dan menghargai pendapat teman. Berbeda dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). ini merupakan model pembelajaran berbentuk permainan (Games) yang dirancang oleh guru yang kreatif untuk siswa dengan menggunakan nomor dan jika guru menyebutkan nomor tertentu, siswa yang ditunjuk harus menjawab pertanyaan dan memberi jawaban dari guru. Model ini mengajak siswa untuk belajar aktif dan bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta meningkatkan rasa tanggung jawab atas apa yang dipelajari dengan cara yang menyenangkan. Kondisi peserta didik, sarana dan prasarana yang ada di Sekolah SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat mendukung dilaksanakannya pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dan Numbered Head Together. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal, guru hendaknya dapat menentukan metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa serta dapat melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya tentang model pembelajaran koooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) menunjukkan hasil yang baik. Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh (Dirmala dkk,2015) diketahui bahwa Hasil Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair- Share) menghasilkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) Hal ini menunjukkan, dalam penelitian peneliti bahwa siswa yang diberikan perlakuan Think-Pair Share (TPS) lebih tinggi dibanding dengan yang diberikan perlakuan NHT, hal ini terbukti dengan dari hasil uji t harga t hitung 2,591 lebih besar dari t tabel 1,673. Hasil penelitan tersebut sama dengan hasil penelitian yang dilakukan penulis. Selain model tersebut efektif, tingkat penguasaan siswa yang berbeda dan kurangnya fasilitas yang mendukung. Pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share pada kelas X-1 di SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat membuat siswa antusias dan semangat, 56

Seperti pendapat Shoimin (2014), Model ini mudah diterapkan diberbagai jenjang pendidikan dan dalam setiap kesempatan, Lalu menyediakan waktu berpikir untuk meningkatkan kualitas respon siswa serta Siswa menjadi lebih aktif dalam berpikir mengenai konsep dalam pelajaran. Siswa di kelas X-1 tersebut antusias dalam belajar dengan pasangannya. Khususnya yang mendapat pasangan yang berbeda lawan jenis. Mereka berlomba-lomba untuk dapat mengemukakan pendapat dengan cepat, semangat dan menyenangkan. Meningkatnya hasil belajar siswa bukan saja disebabkan penggunaan model pembelajaran namun juga intake dari guru, yang membuat siswa lebih aktif dalam belajar dan cocok atau tidak cocoknya model itu untuk materi Klasifikasi Makhluk hidup. Untuk pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada kelas X-2 SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat juga tidak membuat pembelajaran membosankan karena siswa dan guru belajar sambil melakukan permainan (games) Akan tetapi permainan (games) tidak berjalan optimal sebagian siswa hanya mengikut kepada temannya dan permainan tidak terarah serta sedikit kacau. Dikelas ini terjadi penyimpangan perhatian peserta didik, yaitu kurangnya efisien dalam pembelajaran dan siswa banyak bermain. Dari data diperoleh bahwa, nilai rata-rata hasil belajar siswa (postes) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair- Share (TPS) lebih baik dibandingkan Numbered Head Together (NHT) yaitu (X 1 = 74,00 > X 2 = 68,17). Dengan tingkat kenaikan sebesar 8, 55%. Dimana, nilai rata-rata Think-Pair-Share (TPS) dikurang dengan nilai rata-rata Numbered Head Together (NHT), kemudian dibagi dengan nilai ratarata Numbered Head Together (NHT) lalu kemudian dikali dengan 100. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Numbered Head Together (NHT) pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup di kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat T.A 2016/2017. SIMPULAN Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dikelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat diperoleh nilai rata-rata sebesar 74 ± 10,859. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dikelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,17 ± 9,51. Ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Numbered Head Together (NHT) pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup di kelas X SMA Swasta Esa Prakarsa Selesai Kabupaten Langkat tahun pembelajaran 2016/2017 pada α = 0,05. DAFTAR PUSTAKA Dirmala, Bowtha, S., dan Akib, Y.H.F., (2015), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) dan Tipe NHT (Numbered Head Together) Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di SMK Negeri 1 Batudaa, Artikel Jurusan Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Gorontalo. Djamarah, S., (2011), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Hasanah, M., Idrus, A.A., dan Mertha, G.I., (2015), Perbedaan Hasil Belajar IPA Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIII SMPN 13 Mataram Tahun Ajaran 2015/2016, Jurnal Tadris IPA Biologi FITK IAIN Mataram, VII(2): 211-225. Muamar, R.M., dan Amelia, P.R., (2013), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Dengan Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Hidrosfer Di Kelas VII SMP Negeri 5 Peusangan, Jurnal Pendidikan Almuslim, I(1): 34-38. Rahmawati, D.A., (2016), Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) dan Numbered Head Together (NHT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan Di Kelas VII SMPN 2 Papar Kediri, Artikel Skripsi Pendidikan Biologi, Universitas Nusantara PGRI Kediri. 57

Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta. Trianto,(2010),MendesainModelPembelajaranInov atif-progresif,kencana,jakarta. 58