DESKRIPSI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GEOMETRI TRANSFORMASI

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI NILAI TUGAS KELOMPOK DAN INDIVIDU PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA

DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE

KOMPARASI PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA YANG MENERAPKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN TIPE TPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PALOPO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEM

Olahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BULUKUMBA

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA

Wiwit Maharesti. Program Studi Sosiologi dan Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE LATIHAN BERSAMA TEMAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX C SMP NEGERI 5 MAKASSAR

DESKRIPSI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BILANGAN BULAT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN FIELD DEPENDENT

BAB I PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, sistem penilaian dan pengelolaan pendidikan. Pembenahan semua komponen pendidikan, pada tahun terakhir ini

PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. mengukur keberhasilan proses pembelajaran diperlukan evaluasi (penilaian) dan

I. PENDAHULUAN. dan berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.

Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNNES dalam Menyelesaikan Masalah Matematika

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE NUMBERD HEAD TOGETHER DENGAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar berkulitas guna

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogiek. Pais artinya anak, gogos artinya

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar

BAB III METODE PENELITIAN

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA MELALUI METODE BERMAIN KARTU SOAL. Nurkhikmatun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

I. PENDAHULUAN. antara lain dengan mengadakan perubahan serta perbaikan kurikulum guna

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Mahasiswa Prodi Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 BUA

I. PENDAHULUAN. yang sangat besar terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk meningkatkan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

ISSN Pedagogy Volume 1 Nomor 1

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA MATEMATIKA SEMESTER III DALAM MENYELESAIKAN SOAL STATISTIK DASAR

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi. Untuk itu diperlukan upaya pengajaran. dimensi kehidupan terutama dibidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan kurikulum, latihan kerja guru, penyediaan sarana, pengadaan alat

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa

BAB II KAJIAN TEORI. mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUKAMAJU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. yang membatasi antar negara terasa hilang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan

Volume 7 Nomor 2-Juli 2016 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era perdagangan bebas ASEAN 2016 sudah dimulai. Melahirkan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2.

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

I. PENDAHULUAN. erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Oleh: Lasma Siagian, M.Pd. (Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen)

Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Matakuliah Matematika Dasar

PENGARUH PENGGUNAAN BUKU PAKET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD Abay Rostika 1

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kualitas

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH IPA KELAS TINGGI MAHASISWA PGSD TRANSFER D-II TA 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dan kemampuan seseorang menuju ke arah yang lebih baik

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Pendidikan merupakan usaha. sadar dan terencana untuk mewujudkan susasana belajar dan proses

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai

Ilham Baharuddin Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara dan pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, PMIPA, FKIP, UNS Surakarta 2 Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, PMIPA, FKIP, UNS Surakarta

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

I. PENDAHULUAN. dunia saat ini, potensi negara indonesia sebenaranya tergolong sangat baik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan adanya pembinaan dan bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh

MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran p-issn: ; e-issn: X Volume 4, Nomor 2, Desember 2016

tenaga (sumber daya manusia) yang memiliki pengetahuan matematika yang cukup. Menyadari pentingnya peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari,

Yunita Budi Astuti. Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan terdiri dari akademik dan non akademik. Pendidikan. matematika merupakan salah satu pendidikan akademik.

BAB I PENDAHULUAN. Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001), 64. 2

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 2502-3802 DESKRIPSI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GEOMETRI TRANSFORMASI Sukmawati 1, Eva Dwika Masni 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1,2, Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 sukmawati.math@yahoo.com 1 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan menyelesaikan soal-soal geometri transformasi pada mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika. Sampel yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes geometri transformasi. Hasil yang diperoleh adalah kemampuan menyelesaikan soal-soal translasi geometri transformasi termasuk kategori sedang dengan skor rata-rata 80,55 dari skor ideal 100 dan standar deviasi yang diperoleh adalah 9,49. kemampuan menyelesaikan soal-soal refleksi geometri transformasi termasuk kategori tinggi dengan skor rata-rata 79,48 dari skor ideal 100 dan Standar deviasi yang diperoleh adalah 8,55. kemampuan menyelesaikan soal-soal rotasi geometri transformasi termasuk kategori tinggi dengan skor rata-rata 82,08 dari skor ideal 100 dan standar deviasi yang diperoleh adalah 7,17. kemampuan menyelesaikan soal-soal dilatasi geometri transformasi termasuk kategori sedang dengan skor rata-rata 75,83 dari skor ideal 100 dan standar deviasi yang diperoleh adalah 6,80. Tingkat kemampuan menyelesaikan soal-soal geometri transformasi termasuk kategori sedang dengan skor rata-rata 79,48 dari skor ideal 100 dan standar deviasi yang diperoleh adalah 6,02. Kata kunci: Kemampuan, Geometri Transformasi A. Pendahuluan Masalah pendidikan adalah merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan. Bukan saja sangat penting, bahkan masalah pendidikan itu sama sekali tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Baik dalam kehidupan keluarga, maupun dalam kehidupan bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan dinegara itu. Mengingat sangat pentingnya pendidikan itu bagi kehidupan bangsa dan negara, maka hampir seluruh Halaman 54 dari 160

Deskripsi Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Geometri Transformasi negara di dunia ini menangani secara langsung masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan. Dalam hal ini masing-masing negara ini menentukan sendiri dasar dan tujuan pendidikan di negaranya. Masing-masing bangsa mempunyai pandangan hidup sendiri-sendiri, yang berbeda satu dengan yang lain. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, sehingga berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik. Untuk memperoleh pengertian objektif tentang belajar terutama belajar di Universitas, maka pengertian belajar harus diketahui. Sukmadinata (2004) menyebutkan bahwa sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar lantas apa sesungguhnya belajar itu. Ada beberapa teori yang mengukapkan pengertian belajar dengan meninjau dari bermacam-macam sudut pandang. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas maka pemerintah merancang dan merencanakan dengan matang pola pendidikan yang akan diterapkan dalam lembaga pendidikan. Pendidikan di Indonesia diprogram secara berjenjang sesuai dengan tingkatan usia peserta didik. Pendidikan secara formal ini di mulai dari Taman Kanakkanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sampai Perguruan Tinggi. Keberhasilan pendidikan yang akan tercapai apabila prestasi belajar yang akan dihasilkandalam proses pendidikan tersebut memuaskan. Prestasi belajar yang dihasilkan tentunya tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar seorang individu terdiri dari 3 macam, yakni: faktor internal (faktor dari dalam individu), faktor eksternal (faktor dari luar individu), dan faktor pendekatan (approach to learning). Dari fakor-faktor tersebut terdapat salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu kontinuitas dalam belajar. Dalam definisi belajar telah diketahui belajar merupakan suatu proses, yang tentu saja bertahap dan memerlukan waktu yang lama. Untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan diperlukan usaha dalam kegiatan belajar, usaha tersebut misalnya melakukan kegiatan secara kontinu atau berkelanjutan. Proses belajar yang Halaman 55 dari 160

Sukmawati berlangsung secara kontinu akan membantu seseorang untuk memahami suatu materi sehingga dapat menunjang prestasi belajar yang akan dihasilkan. Salah satu faktor internal yang sangat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa adalah intelegensi. Intelegensi merupakan faktor yang cukup potensial dalam pengaruhnya terhadap prestasi belajar mahasiswa. Salah satu definisi intelegensi tinggi diharapkan memperoleh prestasi belajar yang tinggi juga. Dalam intelegensi terdapat dua kemampuan dasar yang dijadikan sebagai parameter, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan berpikir seseorang. Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal geometri transformasi. Kemampuan yang telah dimiliki mahasiswa sebelum mengikuti proses pembelajaran. Kemampuan yang dimiliki seorang mahasiswa perlu diketahui sebelum proses pembelajaran berlangsung, sejauh mana mahasiswa mengikuti materi yang akan disampaikan oleh dosen sehingga dosen dapat merancang pembelajaran yang lebih baik. Dengan pembelajaran yang baik, mahasiswa akan memiliki motivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Apabila mahasiswa telah tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen maka mahasiswa tidak akan merasa bosan dan konsentrasinya akan terfokus pada pembelajaran yang dilakukan. Hal tersebut akan menunjang mahasiswa dalam pencapaian kemampuan yang memuaskan. Kondisi yang perlu mendapat perhatian terkait dengan usaha tersebut adalah melihat hasil-hasil yang dicapai oleh mahasiswa, misalnya kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan suatu masalah. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah mahasiswa yang mengambil Program Studi Pendidikan Matematika telah memiliki kemampuan yang diharapkan, misalnya menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Guna mewujudkan tujuan pendidikan ini, maka berbagai upaya telah dilakukan, antara lain peningkatan kemampuan berpikir matematika, pemahaman soal-soal pengembangan masalah matematika (problem solving), dan perbaikan cara belajar matematika. Kompetensi yang diharapkan dan penting untuk dikuasai oleh mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika adalah kemampuan menyelesaikan Halaman 56 dari 160

Deskripsi Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Geometri Transformasi soal-soal Geometri Transformasi. Sesuai observasi penulis selama mengampuh mata kuliah Geometri Transformasi terungkap bahwa secara umum mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal Geometri Transformasi. Kerangka Pikir Mahasiswa dapat mencapai hasil belajar matematika yang tinggi, perlu di perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajarnya baik faktor dari luar dan factor dari dalam diri ataupun lingkungan sekitar. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk mencapai adanya perubahan tingkah laku. Belajar merupakan perbuatan yang dilakukan secara sungguhsungguh, dengan sistematis, mendayagunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental serta dana, panca indra, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula aspekaspek kejiwaan seperti kecerdasan intelektual (inteligensi), bakat, motivasi, minat, dan sebagainya. Belajar matematika membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan perhatian yang sungguh-sungguh diperlukan motivasi belajar karena dengan tumbuhnya motivasi mahasiswa terhadap mata kuliah yang diprogramkan meningkatkan hasil belajarnya. Mahasiswa yang memiliki intelegensi yang tinggi boleh jadi gagal dalam belajar disebabkan oleh keinginan, hasrat, dorongan, ataupun arahan untuk mengetahui pelajaran memang tidak ada. Selain faktor intelegensi keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan studinya juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain terutama pergaulan sehari-hari. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi atau memiliki pula pemahaman yang lebih baik terhadap materi perkuliahan akan mendapatkan hasil yang baik dalam pemahaman materi yang di bawakan dosen pengajar. Terlepas dari itu selain motivasi belajar keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahaan juga di dukung oleh beberapa faktor penunjang dan pendukung, misalnya ketersediaan buku-buku sumber referensi yang memenuhi standar serta sarana dan prasarana kampus yang memadai. Kerangka pikir ini didasarkan pada kemampuan menyelesaikan soal soal geometri transformasi yang erat hubungannya dengan prestasi belajar mahasiswa. geometri transformasi akan salah satu mata kuliah yang harus dipahami dan dilulusi oleh setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Halaman 57 dari 160

Sukmawati Cokroaminoto Palopo. Namun hal ini tidak sesuai dengan kenyataanya, banyak mahasiswa yang menganggap sulit materi ini dan ada beberapa yang bahkan mendapatkan nilai kurang. Kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal soal geometri transformasi sangat mempengaruhi keberhasilan dalam menuntaskan mata kuliah ini. Kemampuan belajar mahasiswa yang rendah akan menimbulkan dampak terhadap rendahnya prestasi belajar. Kemampuan belajar itu dilihat dari proses dan hasil belajar. B. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Kampus 3 Universitas Cokroaminoto Palopo, dengan subjek penelitian adalah mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017. 2. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan kemampuan menyelesaikan soal-soal geometri transformasi pada mahasiswa semester V tahun akademik 2016/2017 Program Studi Pendidikan Matematika. 3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester V tahun akademik 2016/2017 Program Studi Pendidikan Matematika. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik penyampelan acak (random sampling). Sehingga diperoleh sebanyak 40 orang. Setiap mahasiswa yang menjadi populasi diberi penomoran berdasarkan nomor urut pada absensi. Nomor-nomor tersebut dilot dan nomor yang terpilih akan menjadi sampel dalam penelitian ini. 4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes berupa tes tertulis dalam bentuk soal-soal uraian (essay) sebanyak 16 soal. Mahasiswa diberi waktu untuk mengerjakan soal selama 120 menit. Lembaran jawaban mahasiswa diperiksa untuk memperoleh nilai setiap mahasiswa. Nilai-nilai dari mahasiswa tersebut dijadikan data untuk mendeskripsikan kemampuan menyelesaikan soal-soal geometri transformasi. Halaman 58 dari 160

Deskripsi Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Geometri Transformasi 5. Teknik Analisis Data Data yang terkumpul dari penilitian semuanya diolah atau dianalisis dengan menggunakan analisis statiktika diskriptif. Teknik analisis diskriptif dimaksudkan untuk mendiskripsikan karateristik variabel penilitian dengan menggunakan nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata (mean), standar deviasi, variansi, tabel frekuensi dan persentase ukuran statistik ini cenderung terletak dipusat data yang telah diurutkan besarnya. Kriteria yang digunakan untuk menentukan kemampuan menyelesaikan soal-soal geometri transformasi di gunakan kriteria pengkategorian yang di susun menurut Nurkancana (dalam Maemuna, 2004:15) yang dikelompokkan sebagai berikut: 0 54 : Sangat Rendah 55 64 : Rendah 65 79 : Sedang 80 89 : Tinggi 90 100 : Sangat Tinggi C. Hasil dan Pembahasan Pembahasan Hasil Penelitian Setelah melakukan analisis deskriptif, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa dari 40 sampel penelitian yang diselidiki ternyata skor rata-rata kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal translasi geometri transformasi pada mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika adalah 90,15 dengan standar deviasi 9,49 dan variansi sebesar 90,15 dimana skor terendah 65 dan skor tertinggi 98 dari skor ideal 100. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal translasi geometri transformasi pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika berada pada kategori sedang dengan frekuensi 17 dan persentase 42,5%. Skor rata-rata kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal refleksi geometri transformasi pada mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika adalah 79,48 dengan standar deviasi 8,55 dan variansi sebesar 73,12 dimana skor terendah 65 dan skor tertinggi 98 dari skor ideal 100. Jadi dapat Halaman 59 dari 160

Sukmawati disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal refleksi geometri transformasi pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika berada pada kategori tinggi dengan frekuensi 20 dan persentase 50%. Skor rata-rata kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal rotasi geometri transformasi pada mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika adalah 82,08 dengan standar deviasi 7,17 dan variansi sebesar 51,50 dimana skor terendah 66 dan skor tertinggi 98 dari skor ideal 100. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal rotasi geometri transformasi pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika berada pada kategori tinggi dengan frekuensi 25 dan persentase 62,5%. Skor rata-rata kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal dilatasi geometri transformasi pada mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika adalah 75,83 dengan standar deviasi 6,80 dan variansi sebesar 46,25 dimana skor terendah 65 dan skor tertinggi 95 dari skor ideal 100. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal dilatasi geometri transformasi pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika berada pada kategori sedang dengan frekuensi 28 dan persentase 70%. Skor rata-rata tingkat kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal geometri transformasi pada mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika adalah 79,48 dengan standar deviasi 6,02 dan variansi sebesar 36,29 dimana skor terendah 68,50 dan skor tertinggi 92,00 dari skor ideal 100. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal geometri transformasi pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika berada pada kategori sedang dengan frekuensi 22 dan persentase 55%. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh bahwa tingkat kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal translasi geometri transformasi pada mahasiswa semeter V Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo berada pada kategori sedang, kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal refleksi geometri transformasi pada mahasiswa semeter V Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Halaman 60 dari 160

Deskripsi Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Geometri Transformasi Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo berada pada kategori tinggi, kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal rotasi geometri transformasi pada mahasiswa semeter V Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo berada pada kategori tinggi, kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal dilatasi geometri transformasi pada mahasiswa semeter V Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo berada pada kategori sedang, tingkat kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal geometri transformasi pada mahasiswa semeter V Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo berada pada kategori sedang, Hal ini pengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal dari siswa yang bersangkutan. Faktor internal meliputi tingkat intelegensi mahasiswa dan Faktor eksternal misalnya metode yang diajarkan oleh dosen kurang efektif dan tidak dapat semua mahasiswa dapat menerima atau menyerapnya dengan baik materi yang diajarkan. D. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal translasi geometri transformasi pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika berada pada kategori sedang. 2. Kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal refleksi geometri transformasi pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika berada pada kategori tinggi. 3. Kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal rotasi geometri transformasi pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika berada pada kategori tinggi. 4. Kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal dilatasi geometri transformasi pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika berada pada kategori sedang. Halaman 61 dari 160

Sukmawati 5. Kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal geometri transformasi pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Matematika berada pada kategori sedang. Daftar Pustaka Hakim. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara. Jackson, P.W. 1992. Handbook of Reseasrch on Curriculum. New York: A Project of American Educational Research Association. Maemuna. 2004. Kriteria Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Matematika. Bandung: Rosdakarya. Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Nurjannah. 2004. Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktur pada Siswa Kelas I SLTP Negeri 2 Sibulue Kab. Bone. Skripsi FMIPA Universitas Negeri Makassar..Ruseffendi. 1988. Matematika Membantu Guru Mengembangkan Kompetensi Dalam Pengajaran Matematika. Bandung: Tarsito. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sukmadinata. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Halaman 62 dari 160