BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. empat juta orang dibanding yang tercatat pada Februari 2005.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan atas data tersebut untuk menguji hipotesis.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu mahasiswa pada program studi Akuntansi terakreditasi A

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 Juni karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat hidup berkembang dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan yang mempengaruhi jalannya organisasi sifatnya selalu berubah. Oleh karena itu perusahaan memerlukan suatu pola pengaturan dan pengolahan sumber-sumber ekonomi, faktor-faktor produksi yang tersedia secara terarah dan terpadu sehingga akan tercapai tujuan perusahaan tersebut apabila memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas dalam pekerjaannya. Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan pegawai yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Kemampuan, kecakapan dan keterampilan pegawai tidak ada artinya bagi perusahaan jika mereka tidak mau bekerja keras dengan mempergunakan kemampuan, kecakapan dan keterampilan yang dimilikinya. Oleh karena itu motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu pegawai mau bekerja keras dan antusias untuk mencapi prestasi kerja yang tinggi. Pada suatu perusahaan, perasaan tak puas akan lebih cepat ketahuan pada diri pegawai daripada perasaan puas. Sama halnya dengan perilaku yang terjadi secara umum, keluhan cenderung lebih cepat muncul daripada kepuasan. Oleh karena itu, motivasi merupakan hal yang perlu dilakukan untuk dapat memperbaiki kinerja pegawai tersebut. Dalam hal ini peranan pimpinan sangat diperlukan khusus dalam memberikan motivasi kepada pegawai. Pimpinan

hendaknya memberikan perhatian terhadap pegawai dan dapat menciptakan suatu kondisi kerja yang dapat meningkatkan semangat kerja mereka. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terarah kepada tujuan yang diinginkan. Manajer dalam memotivasi ini harus menyadari, bahwa orang akan mau bekerja keras dengan harapan, ia akan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan-keinginan dari hasil pekerjaannya. Oleh karena itu motivasi juga disebut sebagai pendorong, keinginan atau kebutuhan. Menurut Winardi dalam Abdurrahmat(2006:81) Motivasi adalah sebuah konteks organisasi merupakan proses dengan apa seseorang manajer merangsang pihak lain untuk bekerja dalam rangka upaya mencapai sasaransasaran organisasi sebagai alat untuk memuaskan keinginan-keinginan pribadi mereka sendiri. Pencapaian tujuan motivasi kerja sebagaimana diharapkan menghasilkan hasil kerja yang efisien, baik bagi diri individu yang bersangkutan maupun bagi organisasi. Dari semua peranan pegawai dalam meningkatkan fungsi manajemen menjadi kewajiban dari setiap pemimpin mendorong dan memotivasi setiap bawahannya untuk berprestasi. Untuk mengetahui pegawai yang berprestasi maka perusahaan mengadakan penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja (Performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai (Hani Handoko:2001). Menurut Hasibuan (2005:94), Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

PT. Dahlia Dewantara adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor alat-alat masak yang berteknologi modern, dimana perusahaan ini memperkenalkan alat-alat masaknya ke kantor-kantor swasta, beberapa instansi pemerintah dan juga masyarakat luas yang menjadi konsumennya. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor penjualan alat-alat masak, tentu saja perusahaan ini harus memiliki Sumber Daya Manusia yang trampil dalam pendistribusian barang-barang tersebut. Setiap karyawan yang bekerja memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing yang mana pekerjaan tersebut dilihat dari hasil kerja yang dicapai. Adapun faktor yang mempengaruhi prestasi kerja pada PT. Dahlia Dewantara adalah pencapaian hasil kerja ataupun target penjualan yang disebut dengan DP (Down Payment). Adapun hal-hal yang mempengaruhi hasil kerja karyawan dapat dilihat dari kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, kreativitas, kedisplinan karyawan dalam bekerja. Tabel 1.1 Jumlah DP Yang Dicapai PT Dahlia Dewantara Tahun 2005 2007 TAHUN JUMLAH DP (Down Payment) TARGET 2005 4336 DP 3000 DP 2006 2721 DP 4000 DP 2007 3217 DP 4000 DP Sumber: PT Dahlia Dewantara (2008) Bagian Accounting Dari tabel tersebut dapat dilihat adanya penurunan jumlah DP yang dicapai pada tahun 2006 dan 2007. Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai Motivasi dan pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan dan menulisnya ke dalam bentuk skripsi dengan judul Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT.Dahlia Dewantara. B.Perumusan Masalah Permasalahan tentang Motivasi dan Prestasi kerja berbeda pada setiap organisasi, tergantung pada ruang lingkup organisasi dan situasi yang dihadapi ketika memberikan motivasi dan mengadakan Penilaian Prestasi Kerja. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah Apakah motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan di PT Dahlia Dewantara. C.Kerangka Konseptual Psikolog Frederick Herzberg dalam Siagian (2005:290) memberikan kontribusi penting dalam pemahaman motivasi para karyawan. Teori yang dikembangkannya dikenal dengan Model dua faktor yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau pemeliharaan. Menurut teori ini, yang dimaksud dengan faktor motivasional adalah hal-hal pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik yang berarti bersumber dari dalam diri seseorang, misalnya keberhasilan yang diraih (prestasi), kemampuan dalam bekerja, pengakuan dari orang lain sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri seseorang, misalnya dari organisasi tetapi turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan karyawannya.

Adapun faktor-faktor ekstrinsik mencakup antara lain hubungan seseorang karyawan dengan atasannya, kebijaksanaan organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku (bonus). Menurut Hasibuan (2005:94) Prestasi Kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Sedangkan Penilaian Prestasi Kerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan (Hasibuan, 2005:87). Adapun unsur-unsur yang dinilai dalam prestasi kerja adalah kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, tanggung jawab, kreativitas. Kerangka Konseptual dalam penelitian ini adalah: Motivasi Intrinsik Prestasi Kerja 1. Kemampuan 1. Kreativitas 2. Penghargaan 2. Kejujuran 3. Prestasi 3. Kedisiplinan Motivasi Ekstrinsik 4. Kerjasama 1. Kondisi Kerja 5.Tanggungjawab 2. Bonus 3. Jenjang Karir Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Motivasi dan Prestasi Kerja Sumber: Data diolah dari Herzberg(2005)

D. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah, dan kerangkakonseptual yang telah diutarakan, maka hipotesis penelitian ini adalah: Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja karyawan pada PT Dahlia Dewantara. E. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Dahlia Dewantara. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan untuk menerapkan teori dan literature selama di perkuliahan serta menambah pengetahuan dan wawasan penulis. 2. Bagi Perusahaan Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi PT Dahlia Dewantara dalam melaksanakan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan. 3. Bagi Pihak lain Sebagai referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang atau permasalahan yang sama.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Penelitian ini dibatasi hanya mengenai pemberian motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan pada PT. Dahlia Dewantara. 2. Defenisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian: a.variabel Independen (X): Yang terdiri dari: 1). Motivasi Intrinsik Menurut Herzberg, motivasi Intrinsik adalah hal-hal pendorong berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang 2). Motivasi Ekstrinsik Motivasi Ekstrinsik berarti bersumber dari luar diri seseorang dalam kehidupan karyawan tersebut. b.variabel Dependen (Y): Prestasi kerja Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan (Hasibuan,2005:94).

Variabel dalam penelitian ini diidentifikasi berdasarkan jenis variabel dan indikator masing-masing variabel sebagai berikut: Tabel 1.2.Identifikasi Variabel Penelitian VARIABEL INDIKATOR SKALA PENGUKURAN Motivasi Intrinsik Motivasi Ekstrinsik Prestasi Kerja 1. Kemampuan 2. Penghargaan 3. Prestasi 1. Kondisi Kerja 2. Bonus 3. Jenjang Karir 1. Kejujuran 2. Tanggungjawab 3. Kerjasama 4. Kreativitas 5. Kedisiplinan Skala Likert Skala Likert Sumber: Data Diolah dari Herzberg dan Hasibuan (2005) 3. Skala Pengukuran Variabel Skala Pengukuran yang digunakan oleh Penulis untuk mengetahui masingmasing variabel yaitu variabel X (Motivasi) dan variabel Y (Prestasi Kerja) adalah dengan menggunakan skala Likert, yang menurut Sugiyono (2005:86) adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Bobot Nilai yang diberikan oleh penulis terhadap setiap jawaban adalah sebagai berikut: 5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S) 3 = Ragu ragu (R) 2 = Tidak Setuju (TS) 1 = Sangat Tidak Setuju(STS) 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian pada PT Dahlia Dewantara yang berada di Jalan Sei Lapan No.11 Medan. Waktu Penelitian dimulai dari bulan Juli 2007 sampai Juni 2008. 5. Populasi dan Sampel Populasi dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Dahlia Dewantara yang berjumlah 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Sampling jenuh (sensus) dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sample karena jumlah populasinya relatif kecil.(sugiyono,2005:78). 6. Jenis Data a. Data Primer, yang merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber utama untuk kemudian diolah dan dianalisis. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil pengisian kuesioner dan hasil wawancara yang dilakukan penulis sebagai data pendukung. b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari perusahaan sebagai tambahan dan data pelengkap dari data primer, antara lain seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, Job Description

pegawai dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan penulis berhubungan dengan penelitian ini. 7. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Wawancara (Interview) Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada pemilik dan pegawai usaha tersebut. b.daftar Pertanyaan (Questionaire) Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden di lokasi penelitian c.studi Dokumentasi Yaitu mengadakan pencatatan langsung terhadap dokumen atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti 8. Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data yang digunakan berpedoman pada Sugiyono (2005:181), bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian yang bersifat hubungan (assosiative) maka dapat dianalisis dengan metode sebagai berikut: a. Metode Analisis Deskriptif Metode Deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan, mengolah, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

b. Metode Analisis Kuantitatif Di dalam penelitian ini, penulis menganalisis data dengan memakai metode analisis statistic Regresi Linier Berganda. Kesamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + e Dimana: Y = Prestasi Kerja a = Konstanta b1 b2 = Koefisien regresi X1 = Skor Dimensi Variabel Motivasi Intrinsik X2 = Skor Dimensi Variabel Motivasi Ekstrinsik e = Standard error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada di dalam kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah Ho diterima. Dalam Penelitian ini data yang ada diuji dalam beberapa tahap antara lain: 1). Uji Validitas Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan dalam meneliti yaitu kuesioner. Bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya 0.3 keatas maka tiap faktor tersebut merupakan konstruksi yang kuat

(Sugiyono,2005:146). Adapun jumlah anggota sampel yang digunakan berjumlah 20 orang dari karyawan dealer. 2). Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan tersebut menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Bila korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliabel (Sugiyono,2005:120). Adapun jumlah sampel yang digunakan berjumlah 20 orang dari karyawan dealer. 3). Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a) Pengujian Normalitas Tujuan Uji Normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang bai adlah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.

b). Pengujian Heteroskesdastisitas Pengujian hetereoskesdastisitas untuk melihat sejauh apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi hereroskesdastisitas. c) Pengujian Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terjadi masalah multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat nilai Variance inflation factor (VIF). Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Signifkansi Simultans (Uji Statistik F) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujian: H o :b i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikansi secara bersama-sama dari Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik terhadap Prestasi Kerja. H1: minimal satu dari b i 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari motivasi intrinsik,motivasi ekstrinsik terhadap prestasi kerja.

Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifkan (α) = 5 %. Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini adalah: Terima Ho bila F hitung F tabel Tolak Ho (terima H1) bila F hitung > F tabel 2. Uji Signifkan Parameter Individual (Uji Statistik t) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifkansi pengaruh variabel bebas secara individual (parsial) terhadap variabel terikat. Bentuk pengujian: Ho:bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikansi pengaruh variabel bebas secara individual (parsial) terhadap variabel terikat. Bentuk Pengujian: Ho:bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik terhadap Prestasi Kerja. H1:bi 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik terhadap prestasi kerja. Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan (α) = 5 %. Kritria pengambilan keputusan pada uji t ini adalah: Ho diterima jika: - t tabel t hitung t tabel H1 diterima jika: t hitung > t tabel t hitung - t tabel