SIMULATOR ECG BERBASIS PC SEBAGAI ALAT BANTU AJAR PENGOLAHAN SINYAL BIOMEDIS

dokumen-dokumen yang mirip
Desain dan Realisasi Perangkat Elektrokardiograf Berbasis PC Menggunakan Sound Card

DESIGN AND REALIZATION OF SINGLE-CHANNEL PC BASED ELECTROCARDIOGRAPH USING SERIAL PORT

Trio Novrizal¹, -². ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Jurusan Teknik Elektro, 3 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WIRELESS LAN ELECTROCARDIOGRAPH (ECG)

DETEKSI OTOMATIS KELAINAN JANTUNG MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM)

SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot.

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA KOMPRESI PADA MONITORING SINYAL DATA ELEKTROKARDIOGRAM

PENGENALAN CITRA REKAMAN ECG ATRIAL FIBRILATION DAN NORMAL MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI WAVELET DAN K-MEAN CLUSTERING

Klasifikasi dan Pengenalan Pola pada Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) dengan 6 Channel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendeteksian Sinyal EKG dengan Menggunakan Dekomposisi Paket Wavelet dan Support Vector Machine sebagai Klasifier

Disusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.

Identifikasi dan Klasifikasi Pola Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy)

DESAIN DAN REALISASI SISTEM WIRELESS MONITORING ECG DENGAN MODULASI ASK

Oleh Arif Widodo NRP Dosen Pembimbing Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT.

Wrapper Features Subset Selection Pada Ekstraksi Ciri Sinyal EKG Menggunakan Metode Dekomposisi Paket Wavelet

Multipoint to Point EKG Monitoring Berbasis ZigBee

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sudah bisa kita rasakan sekarang ini. Peralatan medis. membantu di dalam diagnosis, monitoring atau terapi medis.

MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG

Pcndahuluan. Bab I Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC

I. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung

Alat Bantu Monitoring Rate Jantung, Suhu Tubuh dan Kontrol Tetesan Infus Pada Ruang Perawatan Rumah Sakit

ABSTRAK. Pemodelan Kecerdasan Buatan Untuk Pengenalan Citra Elektrokardiografi (EKG) Oleh: Imam Tazi, M.Si

Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(PACs) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengecek alat EKG. Penulis membandingakan dengan alat simulator pada

PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK. Andri Iswanto

Jurnal Einstein 2 (3) (2014): Jurnal Einstein. Available online

Pengembangan Perangkat EKG 12 Lead dan Aplikasi Client-Server untuk Distribusi Data

Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI SINYAL ELECTROCARDIOGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER

APLIKASI WEB MONITORING ELECTROCARDIOGRAM TERDISTRIBUSI UNTUK MENDUKUNG APLIKASI WIRELESS NODE

SISTEM AKUISISI ECG MENGGUNAKAN USB UNTUK DETEKSI ARITMIA

BAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik.

[BAB.I PENDAHULUAN] 2012 BAB I

BAB I PENDAHULUAN. memompa darah ke seluruh tubuh. Banyak masyarakat awam yang belum

Sistem Keamanan Rumah Multi-Sensor Terintegrasi Berbasis PC

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Program Studi S1 Teknobiomedik, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan

masyarakat umum, memegang kunci keberhasilan di dalam menekan angka Di rumah sakit dalam praktiknya tidak terlepas dari alat untuk mengecek

ALAT PENGUKUR JUMLAH DETAK JANTUNG BERDASAR ALIRAN DARAH UJUNG JARI. Wahyu Kusuma 1 Sendy Frandika 2. Universitas Gunadarma.

Analisis Dimensi Fraktal Sinyal Elektrokardiografi

ALAT UNTUK MEMPERAGAKAN IRAMA DENYUT JANTUNG SEBAGAI BUNYI DAN PENGUKUR KECEPATAN DENYUT JANTUNG MELALUI ELEKTRODA PADA TELAPAK TANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

Deteksi Miokard Infark Jantung pada Rekaman Elektrokardiogram Menggunakan Elevasi Segmen ST

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

APLIKASI PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN SENSOR PULSA. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

DAFTAR ISTILAH. EKG Elektrokardiogram, lebih sering digunakan untuk menunjukkan perangkat.

Ekstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method

KONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV)

INSTRUMENTASI BIOMEDIS, oleh Achmad Rizal Hak Cipta 2014 pada penulis

Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Deteksi Miokard Infark Jantung pada Rekaman Elektrokardiogram Menggunakan Elevasi Segmen ST

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

RANCANG BANGUN KALIBRATOR EKSTERNAL ELEKTROKARDIOGRAF 3 LEADS BERBASIS ATMega8535

HeartDroid: RANCANG BANGUN VISUALISASI ELECTROCARDIOGRAM (ECG) MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari

Rancang Bangun Sistem Monitoring RR Interval pada Data Elektrokardiogram Berbasis Metode First Derivative Based Technique (FDBT) untuk User Bergerak

Sistem Rekayasa Balik Sinyal Elektrokardiogram (EKG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

ultrasonik. Selain itu, diberikan juga saran-saran untuk pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Kata kunci: sinyal ECG, arrhythmia, AR Model, Jaringan Saraf Tiruan, klasifikasi

PEMBUATAN ALAT UKUR FREKUENSI DARI GENERATOR SINYAL BERBASIS ATMEGA16 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT ELEKTROKARDIOGRAF LEAD 1 BERBASIS SOUNDCARD PADA KOMPUTER

Sistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN AKOR GITAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).

PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Sistem Instrumentasi Akuisisi Data EKG 12 Lead Berbasis Komputer

Transkripsi:

SIMULATOR ECG BERBASIS PC SEBAGAI ALAT BANTU AJAR PENGOLAHAN SINYAL BIOMEDIS Achmad Rizal 1, Ibnu Yudha Setiadi 2,Rita Magdalena 3, Vera Suryani 4 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro STT Telkom 4 Jurusan Teknik Informatika STT Telkom Jalan Telekomunikasi 1, Dayeuh Kolot Bandung 40257 Telp/fax : 022-7565933/7565931 arz@stttelkom.ac.id 1, setiadiibnuyudha@yahoo.com 2, rta@stttelkom.ac.id 3, vra@stttelkom.ac.id 4 ABSTRAK Electrocardiogram (ECG) merupakan sinyal fisiologis manusia yang dihasilkan oleh aktifitas kelistrikan jantung. Sinyal ini direkam menggunakan perangkat electrocardiograph. Perangkat ECG terdiri dari elektroda, penguat biopotensial, filter, perangkat pengolahan sinyal dan perangkat peraga. Perangkat ini bemacam-macam bentuknya sesuai dengan kepentingan perekaman sinyal ECG yang dilakukan. Misalnya untuk standard clinical ECG, menggunakan 12 elektroda, dan peraga bisanya berupa kertas rekam ECG, sedangkat untuk monitoring ECG, digunakan 1 atau 2 elektroda dengan peraga berupa sinyal yang ditampilkan pada CRT. Perangkat ini relatif mahal karena produksi yang terbatas dan penggunaan yang cukup spesifik. Simulator ECG merupakan perangkat untuk mensimulasikan sinyal ECG. Perangkat ini berguna untuk pengetesan perangkat ECG pada saat perbaikan, untuk keperluan penelitian tentang sinyal ECG atau untuk keperluan pendidikan. Simulator ECG atau yang sering disebut Phantom ECG pada prinsipnya merupakan suatu generator sinyal dengan bentuk sinyal ECG like atau sinyal ECG yang telah terekam. Perangkat ini bisa direalisasikan berbasis mikrokontroller, rangkaian analog biasa atau berbasis PC. Pada penelitian ini direalisasikan simulator ECG berbasis PC dengan input data array. Input diambil dari data base MIT-BIH berupa rekaman ECG selama 1 menit dengan bermacam-macam kasus. Data yang didapat ditampilkan pada PC secara berulang dengan periode yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Tampilan menyerupai sinyal ECG yang diambil langsung dari pasien. Kelebihan dari simulator ini yaitu sinyal ECG yang ditampilkan merupakan rekaman ECG asli dan mempunyai data base sinyal ECG yang cukup banyak untuk berbagai kasus kelainan jantung. Simulator ini juga memberikan kemudahan untuk penelitian tentang aplikasi pengolahan sinyal digital untuk pemrosesan sinyal ECG. dalam aplikasinya simulator ini dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mempelajari berbagai bentuk sinyal ECG. Sinyal yang dihasilkan dapat dikeluarkan melalui paralel port, sehingga apabila diperlukan bisa dikonversi bentuk analog menggunakan DAC. Kata kunci : simulator ECG, perangkat berbasis PC, data array, I. PENDAHULUAN Sinyal ECG merupakan salah satu obyek yang paling sering dipakai dalam mempelajari fenomena bioelektrik. Sinyal ini dipelajari dalam bidang kedokteran untuk aplikasi kesehatan atau dalam bidang teknik biomedika untuk mempelajari teknik instrumentasi biomedik. Sinyal ini terjadi karena proses depolarisasi sel-sel jantung yang terjadi spontan diawali oleh Sinoatrial node (SA node). Untuk mempelajari ECG dibutuhkan alat bantu berupa gambar sinyal ECG atau perangkat ECG untuk menampilkan sinyal ECG. Perangkat ECG cukup mahal karena pengunaan yang terbatas. Untuk itu diperlukan simulator ECG atau suatu perangkat untuk menampilkan sinyal ECG guna memudahkan proses mempelajari sinyal ECG. Simulator ECG atau biasa disebut dengan phantom ECG, biasanya digunakan di rumah sakit untuk kalibrasi perangkat ECG. Perangkat ini bisa dianggap sebagai generator sinyal dengan sinyal keluaran berupa sinyal ECG.

Untuk keperluan pendidikan perlu dirancang suatu perangkat yang dapat membantu pemahaman peserta didik tentang ECG. Untuk itu dirancang suatu simulator sinyal ECG berbasis PC untuk menjadi solusi dari kebutuhan tersebut. II. TEORI Elektrokardiograf merupakan alat yang berfungsi untuk menampilkan rekaman sinyal listrik jantung dalam bentuk grafik yang ditampilkan melalui monitor atau dicetak pada kertas. Hasil rekaman ini dinamakan elektrokardiogram (ECG), seperti yang dikatakan Goldman[1] elektrokardiogram (ECG) adalah grafik hasil catatan potensial listrik yang dihasilkan oleh aktifitas listrik otot jantung. 2.1 Gelombang ECG Normal Sebuah sinyal yang didapat dari ECG normal adalah seperti pada gambar 1. Menurut Sutopo[1], gelombang ECG normal memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Gelombang P mempunyai amplituda kurang dari 0,3 mvolt dan perioda kurang dari 0,11 detik. 2. Gelombang Q mempunyai amplituda sebesar minus 25% dari amplituda gekombang R. Gambar 1. Gelombang ECG normal 3. Gelombang R mempunyai amplituda maksimum 3 mvolt. 4. Gelombang S merupakan defleksi negatif sesudah gelombang R. 5. Kompleks QRS terdiri dari gelombang Q, R dan S yang memiliki perioda 0,06-0,10 detik dengan perioda rata-rata 0,08 detik. 6. Gelombang T mempunyai amplituda minimum 0,1 mvolt. 2.2 Standarisasi ECG Untuk mempermudah proses pembelajaran dan analisa mengenai ECG maka diperlukan sebuah standarisasi rekaman. Standarisasi dalam rekaman ECG yaitu 25 mm/detik untuk kecepatan rekaman dan 10mm/mVolt untuk amplituda [1]. 2.3 Teknik-teknik Elektrokardiografi Pada dasarnya ada tiga teknik yang digunakan dalam elektrokardiografi, yaitu: 1. Standard clinical ECG. Teknik ini menggunakan 10 elektroda (12 lead) yang ditempatkan pada titik-titik tubuh tertentu. Teknik ini dipakai untuk menganalisa pasien. 2. Vectorcardiogram. Teknik ini menggunakan 3 elektroda yang ditempatkan pada titik-titik tubuh tertentu. Teknik ini menggunakan pemodelan potensial tubuh sebagai vektor tiga dimensi dengan menggunakan sandapan baku bipolar (Einthoven). Dari sini akan dihasilkan gambar grafis dari eksistensi jantung. 3. Monitoring ECG. Teknik ini menggunakan 1 atau 2 elektroda yang ditempatkan pada titik-titik tubuh tertentu. Teknik ini digunakan untuk memonitor pasien dalam jangka panjang.[2] 2.4. Data Base ECG MIT-BIH Data base MIT-BIH adalah suatu database yang berisi rekaman sinyal ECG. Rekaman ini didokumentasi oleh MIT bekerja sama dengan Beth Israel Hospital. Data base ini dapat diperoleh secara gratis di internet pada website http://www.physionet.org. Pada website

tersebut juga terdapat database sinyal ECG lain misalnya data base ECG dari AHA (American Heart Association) dan lain-lain. Sinyal ECG yang disimpan dalam data base arrythmia MIT-BIH berupa data array. Biasanya merupakan rekaman sinyal ECG selama 1 menit dengan frekuensi sample 250 Hz dan diambil dari lead II,III atau AVR. Dalam website physionet sebenarnya juga disediakan perangkat lunak untuk menampilkan sinyal ECG, tetapi tidak dapat menampilkan dalam bentuk sinyal yang bergerak. Sebagai contoh chart omatic, untuk menampilkan plot sinyal ECG rekaman. Gambar 2. Tampilan data base MIT-BIH di web III. DESAIN DAN REALISASI Secara sederhana proses yang dilakukan untuk mensimulasikan sinyal ECG dari data array seperti pada flowchart pada gambar 3. Data sinyal ECG dari data base MIT-BIH diolah terlebih dahulu untuk menyamakan dengan format yang bisa dibaca oleh perangkat lunak simulator. Gambar 3. Flowchart program Data dari MIT-BIH database, di-copy dan dibuat dalam bentuk file.txt, kemudian dikonversi dari bentukk titik ke bentuk koma agar dapat dimanipulasi di Excel. Karena penguatan yang dirancang di perangkat lunak kurang tinggi, maka data array yang berupa.txt dicopy ke Excel dan dilakukan perkalian. Hasilnya kemudian di copy kembali ke dalam bentuk.txt. Data ini

siap dibaca oleh perangkat simulator untuk ditampilkan di PC. Beberapa nilai array yang ada dalam data base tidak dapat di-edit secara otomatis, sehingga beberapa data array harus diedit secara manual. Hasil dari simulasi sinyal ECG seperti pada gambar 4, gambar 5, dan gambar 6. Gambar 4. Tampilan simulator untuk sinyal ECG normal Gambar 5. Tampilan simulator untuk kasus atrial fibrillation Gambar 6. Tampilan simulator untuk kasus congestive heart -failure

Setting clock pada perangkat lunak menunjukkan kecepatan penampilan data, secara real ini menunjukkan banyaknya detak jantung tiap menit (bpm), kelemahan yang muncul yaitu nilai clock tidak bisa dibuat untuk sembarang nilai, tetapi 2 n, sehingga untuk kasus normal hanya dapat dibuat untuk bpm sebesar 64 sampai 100. Fitur yang disediakan pada simulator ini adalah tombol untuk menahan sinyal (hold) agar sinyal dapat diukur parameternya, kursor vertikal dan horizontal untuk mengukut perioda dan tegangan sinyal juga pengaturan parameter frekuensi sample untuk mendemonstrasikan pengaruh frekuensi sampling terhadap sinyal rekonstruksi. Simulator dirancang untuk dapat mengeluarkan sinyal keluar melalui paralel port. Sinyal ini dapat dianalogkan dengan menggunakan DAC. Fitur terakhir ini belum diujicoba hasilnya sehingga belum bisa diketahui apakah sinyal yang dihasilkan sama dengan tampilan di PC. Pada prinsipnya simulator ini dapat digunakan untuk kepentingan pendidikan misalnya untuk mahasiswa kedokteran, keperawatan atau teknik biomedika. Untuk penggunaan secara medis misalnya sebagai kalibrator perangkat ECG di rumah sakit atau instalasi kesehatan lainnya belum dapat dilakukan, karena masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut. IV. KESIMPULAN Telah direalisasikan perangkat lunak simulator ECG dengan inputan data array dari data base MIT-BIH. Simulator yang dirancang telah mampu menampilkan sinyal ECG secara bergerak sehingga seolah-olah merupakan hasil perekaman langsung dari pasien. Sinyal yang dihasilkan bisa diakses melalui port paralel. Daftar Pustaka 1. Widjaja, Sutopo Widjaja,(1990), ECG Praktis, Binarupa Aksara, Jakarta, 2. Tompskin, Willis J,( 1993), Biomedical Signal Processing, Prentice Hall, New Jersey, 3. E, Igor R. (2005), Introduction to Biomedical Engineering Cardiag Bioelectricity. (PDF file). Available: http://efimov.cwru.edu/teaching [Mei 18, 2005] 4. www.physionet.org 5. (2005), Electrocardiogram-I. (Online). Available: http://www.cs.wright.edu/~phe/egr199/lab_1 [January 3, 2005] 6. Rizal,Achmad, et al,(2005) Design And Realization Of Single-Channel PC Based Electrocardiograph Using Serial Port Seminar Tekno Insentif, Kopertis Wil IV, Bandung