PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INDUKSI TOKSIN UBUR-UBUR (Physalia physalis) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTOT JANTUNG TIKUS WISTAR

PENGARUH PROTEKTIF PEMBERIAN MADU PERSONDE TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI METANOL

GAMBARAN HISTOPATOLOGI JANTUNG DAN OTAK PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan desain posttest only control group design. perlakuan yang akan diberikan, yaitu 6 kelompok.

GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN

PERUBAHAN KADAR UREUM DAN KREATININ PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR UREA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Anatomi, Histologi, dan Farmakologi. Laboratorium Patologi Anatomi RSUP dr. Kariadi Semarang.

EFEK EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP MEMORI KERJA SPASIAL TIKUS WISTAR (Rattus novergicus) REMAJA YANG DIINDUKSI ETANOL SKRIPSI

PERUBAHAN KADAR SGOT-SGPT PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only

EFEK ANTIANGIOGENIK EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) PADA MEMBRAN KORIO ALANTOIS (CAM) EMBRIO AYAM

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KREATININ SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan rancangan eksperimental dengan (Post Test Only

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK BUAH PARE

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vivo pada hewan. uji dengan posttest only control group design

BAB 3 METODE PENELITIAN. Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Histologi, Patologi Anatomi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test dan controlled group design pada hewan uji.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan meliputi pemeliharaan hewan coba di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan percobaan post-test only control group design. Pengambilan hewan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Forensik, Ilmu Patologi Anatomi, Ilmu Farmakologi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. terkontrol. Menggunakan 25 ekor tikus putih ( Rattus norvegicus) jantan

Gambar 6. Desain Penelitian

III. METODE PENELITIAN. test-only control group design. Menggunakan 20 ekor tikus putih yang

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. control group design. Pada jenis penelitian ini, pre-test tidak dilakukan

BAB IV METODE PENELITIAN

UJI POTENSI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS PADA GINGIVA TIKUS WISTAR JANTAN PASCA-GINGIVEKTOMI

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Ilmu Gizi, Farmakologi, Histologi dan Patologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN

EFEK Repellent DEET (Diethyltoluamide) PER ORAL TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA MENCIT

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

EFEKTIVITAS EKSTRAK KEDELAI (Glycine max L.) PENINGKATAN RBP (Retinol binding protein) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL KWASHIORKOR

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Rancangan Acak Terkontrol (RAT). Pemeliharaan dan pemberian ekstrak cabe jawa dan zinc (Zn) pada tikus

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

EFEKTIVITAS EKSTRAK TEPUNG KEDELAI (Glycine max L.) TERHADAP PENINGKATAN RESPON IMUN TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MODEL KWASHIORKOR SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK GALAKTOMANAN DARI DAGING BUAH KELAPA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL DEPAN... i. HALAMAN JUDUL...ii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iv

BAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan the post test only control group design karena pengukuran. dilakukan sesudah perlakuan pada hewan coba.

PENGARUH TABLET HISAP VITAMIN C TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans (Penelitian Eksperimental Laboratoris) SKRIPSI

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VIVO SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vivo pada hewan uji

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode acak

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Forensik, Ilmu Patologi Anatomi dan Farmakologi.

EFEK PEMBERIAN PARASETAMOL DOSIS TERAPI TERHADAP PERUBAHAN KADAR ENZIM TRANSAMINASE

BAB IV METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, ruang lingkup keilmuan yang digunakan adalah Ilmu

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode posttest only

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancanganpost-test control

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK HERBA PLETEKAN (Ruellia tuberosa L.) TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS TULANG ALVEOLAR TIKUS DIABETES AKIBAT INDUKSI ALOKSAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Denpasar, 24 juni Penulis. iii

BAB III METODE PENELITIAN. laboratoris in vivo pada tikus putih wistar (Ratus Norvegicus)jantan dengan. rancangan post test only control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KAKAO

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada subjek penelitian kemudian mempelajari efek perlakuan

PENGARUH SARI KEDELAI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hewan coba berupa tikus putih betina galur Sprague dawley.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan post test only

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan metode

METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN SKRIPSI Oleh Ika Niswatul Chamidah NIM 102010101086 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2013

vi

Ika Niswatul Chamidah Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember ABSTRAK Kasus keracunan jarak pagar pada manusia dilaporkan cukup banyak yaitu di India, Thailand dan Indonesia. Pada penelitian sebelumnya, biji jarak pagar diketahui bersifat racun pada tikus, kambing, ikan karper, dan anak ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histopatologi lambung tikus wistar jantan pasca pemberian ekstrak jarak pagar (Jatropha curcas L.). Penelitian ini menggunakan tikus wistar jantan berumur 2-3 bulan dengan 1 kelompok kontrol (K) dan 2 kelompok perlakuan (P), masing-masing kelompok menggunakan 6 tikus. K diberi makanan dan minum standart. P1 dengan pemberian ekstrak biji jarak pagar dosis 1.500 mg/kgbb; P2 dosis 1.000mg/kgBB; P3 dosis 500 mg/kgbb. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian ekstrak jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap perubahan histopatologi lambung pada tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan, dengan nilai (X ± SD) kontrol (0); dosis 1.500 mg/kgbb (2); dosis 1.000 mg/kgbb (1,667 ± 0,516); dosis 500 mg/kgbb (1,500 ± 0,547). Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikansi (p<0,005) dan hasil uji statistik Mann-Whitney didapatkan 3 kelompok yang menunjukkan nilai signifikansi (p<0,005) yang artinya terdapat perubahan integritas epitel mukosa lambung. Kata kunci: toksisitas, Jatropha curcas L., histopatologi lambung, Rattus norvegicus jantan viii

RINGKASAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Histopatologi Lambung Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan; Ika Niswatul Chamidah, 102010101086; 2010; 65 halaman; Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) termasuk dalam family Euphorbiaceae yang merupakan salah satu tanaman yang baik sebagai sumber bahan bakar nabati (Prihandana dan Hendroko 2006; Hambali et al. 2007). Kasus keracunan jarak pagar pada manusia dilaporkan cukup banyak yaitu di India, Thailand dan Indonesia. Pada penelitian sebelumnya, biji jarak pagar diketahui bersifat racun pada tikus (Adam, 1974; Stripe et al, 1976), kambing (Adam dan Magzoub, 1975), ikan karper (Makkar dan Becker, 1998), dan anak ayam (El- Badwi et al, 1995). Walaupun penelitian tentang jarak pagar sudah banyak dilakukan, namun masih sedikit penelitian mengenai efek yang ditimbulkan pada gastrointestinal terutama lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histopatologi lambung tikus wistar jantan pasca pemberian ekstrak jarak pagar (Jatropha curcas L.). Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental, dilaksanakan di Laboratorium Biomol Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan September 2013. Bahan yang digunakan adalah ekstrak biji jarak pagar. Pembuatan ekstrak biji jarak pagar dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dilanjutkan dengan pemekatan menggunakan rotary evaporator. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus wistar jantan dengan berat badan rata-rata 150 200 gram dan berumur 2-3 bulan. 8 jam tikus dipuasakan kemudian dilakukan perlakuan dengan pemberian ekstrak jarak pagar secara sonde. Sampel terdiri atas 4 kelompok yaitu kelompok perlakuan 1,2,3 serta 1 kelompok kontrol dimana masing-masing kelompok terdiri dari 6 tikus.. Kelompok kontrol diberikan makan dan minuman standart, P1 dengan pemberian ekstrak biji jarak ix

pagar dosis 1.500 mg/kgbb; P2 dengan pemberian dosis ekstrak biji jarak pagar dosis 1.000 mg/kgbb; P3 dengan pemberian dosis ekstrak biji jarak pagar 500 mg/kgbb. 8 jam kemudian tikus didekapitasi, dibedah, diambil organ lambung. Selanjutnya lambung difiksasi dan dilanjutkan dengan pembuatan preparat PA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap histopatologi lambung pada tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan sesuai dengan peningkatan dosis, dengan nilai (X ± SD) kontrol (0); dosis 1.500 mg/kgbb (2); dosis 1.000 mg/kgbb (1,667 ± 0,516); dosis 500 mg/kgbb (1,500 ± 0,547). Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikansi (p<0,005) dan hasil uji statistik Mann-Whitney didapatkan 3 kelompok yang menunjukkan nilai signifikansi (p<0,005) yang artinya terdapat perubahan integritas epitel mukosa lambung. Pada penelitian ini didapatkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap histopatologi lambung pada tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan. x

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTO... iv HALAMAN PERNYATAAN... v HALAMAN BIMBINGAN... vi HALAMAN PENGESAHAN... vii RINGKASAN... viii PRAKATA... xi DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Rumusan Masalah... 3 1.2 Tujuan Penelitian... 3 1.3 Manfaat Penelitian... 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman jarak pagar... 5 2.1.1 Sistematika Tanaman... 7 2.1.2 Pemanfaatan tanaman... 7 2.2 Biji Jarak Pagar 8 2.2.1 Kandungan Nutrisi... 8 2.2.2 Kandungan Antinutrisi.. 8 2.3 Anatomi Lambung tiku. 12 xiii

2.4 Histologi Lambung tikus... 14 2.5 Mekanisme Pembentukan Ulkus Lambung 19 2.5.1 Faktor pertahanan mukosa lambung. 20 2.5.2 Gambaran ulkus lambung. 23 2.6 Kerangka Konseptual... 26 2.7 Hipotesis... 27 BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian.. 28 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 28 3.3 Populasi Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel... 28 3.4 Rancangan Penelitian... 29 3.5 Variabel Penelitian... 30 3.5.1 Variabel bebas... 30 3.5.2 Variabel terikat... 30 3.5.3 Variabel terkendali... 30 3.6 Definisi Operasional 3.6.1 Ekstrak jarak pagar... 30 3.6.2 Perubahan histopatologi lambung... 31 3.6.3 Hewan coba... 31 3.7 Alat dan Bahan... 31 3.7.1 Alat... 31 3.7.2 Bahan... 32 3.8 Prosedur Penelitian... 32 3.8.1 Adaptasi hewan coba... 32 3.8.2 Pembagian kelompok perlakuan... 32 3.8.3 Pelaksanaan penelitian... 32 3.9 Analisis data... 35 3.10 Alur penelitian... 36 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 37 xiv

4.2 Analisis Data.. 40 4.3 Pembahasan 44 BAB 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan. 47 5.2 Saran 47 DAFTAR PUSTAKA. 48 LAMPIRAN 55 xv