PENERAPAN DAN PELAKSANAAN APARTEMEN UNTUK MBR DENGAN SISTEM PRACETAK PENUH BERBASIS MANUFACTUR OTOMATIS
DAFTAR ISI PENDAHULUAN PERATURAN YANG DIGUNAKAN KONSEP DESAIN DENGAN BERBAGAI KOMBINASI KOMPONEN SLAB PRACETAK PENUTUP
PENDAHULUAN Gedung Apartemen ini adalah sekelompok bangunan yang mempunyai fungsi utama sebagai bangunan hunian, dengan fasilitas pendukungnya. Bangunan terdiri dari 3 tower dengan jumlah lantai adalah 20 lantai.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
KONSEP DESAIN KONSEP DETAIL PERENCANAAN STRUKTUR Mengacu pada kinerja yang disyaratkan dalam peraturan gempa terbaru SNI 1726-2012 : Bangunan tetap berfungsi sekalipun terkena gempa kuat Memenuhi konsep konstruksi hijau
KONSEP DESAIN KONSEP DETAIL PERENCANAAN STRUKTUR Bangunan terdiri dari 20 lapis struktur atas. Secara umum struktur dapat dikategorikan sebagai sistem struktur ganda yaitu gabungan antara rangka pemikul momen dan dinding geser. Sistem ini digolongkan dalam struktur rangka penahan momen khusus (SRPMK) Struktur direncanakan beberapa kombinasi menggunakan metode pracetak penuh. Secara umum struktur dapat dikategorikan sebagai sistem struktur ganda yaitu gabungan antara rangka pemikul momen dan dinding geser. Bentuk denah gedung berbentuk U & L
PERATURAN YANG DIGUNAKAN Standar Nasional Indonesia 1727-2013 Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain Standar Nasional Indonesia 1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung Standar Nasional Indonesia 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung Standar Nasional Indonesia 1729-2015 Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural Metode Uji dan kriteria penerimaan sistem struktur pemikul momen beton bertulang pracetak untuk bangunan gedung (SNI 7834;2012) Tata Cara Perencanaan Beton Pracetak dan Beton Prategang untuk BangunanGedung (SNI 7833;2012) Tara Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak Untuk Konstruksi Bangunan Gedung (SNI 7832;2012)
KONSEP DESAIN DETAIL STRUKTUR Konsep Perencanaan Tahan Gempa SNI 1726-2012 : Beban gempa dengan perioda ulang gempa 2500 tahun (resiko terlampaui 2% dalam 50 tahun umur bangunan) Kinerja bangunan dapat tetap berfungsi jika terkena beban gempa kuat.
KONSEP DESAIN DETAIL STRUKTUR quake acceleration map [6] Beban gempa di Jakarta naik signifikan dari peta gempa 2002 ke 2012 Berbagai penalti desain dalam SNI 1726-2012
SISTEM STRUKTUR Hasil penentuan parameter-parameter gempa dari peta percepatan batuan dasar, kondisi tanah dan faktor keutamaan gedung diperoleh bahwa bangunan ini masuk dalam kategori desain seismic D sehingga sistem struktur yang dipakai adalah Sistem ganda yaitu gabungan antara Rangka Pemikul Momen Khusus dan Dinding Geser Beton Bertulang Khusus, dengan rangka pemikul momen yang mampu menahan paling sedikit 25 persen gaya gempa yang ditetapkan. (Berdasarkan point E.2, Tabel 9 SNI1726:2012) KOEFISIEN MODIFIKASI RESPON, R = 7 FAKTOR KUAT LEBIH SISTEM, Ω0 = 2.5 FAKTOR PEMBESARAN DEFLEKSI, Cd = 5.5
KONSEP DESAIN DENGAN BERBAGAI KOMBINASI KOMPONEN PRACETAK : - Struktur Sistem Konvesional (Manual) - Struktur Sistem Pracetak + Pelat Hollowcore Slab - Struktur Sistem Pracetak + Pelat Presslab
1. STRUKTUR PONDASI TIANG PANCANG MATERIAL : BETON BERTULANG DIMENSI : 40 x 40 cm KUALITAS : fc = 42Mpa 2. STRUKTUR KOLOM MATERIAL : BETON BERTULANG DIMENSI : 50/50 ; 40/90 ; 40/80 KUALITAS : fc = 35 Mpa LAIN-LAIN : BETON NON FLY ASH, BESI BJTD 40 3. STRUKTUR SHEARWALL MATERIAL : BETON BERTULANG DIMENSI : TEBAL 40 CM KUALITAS : fc = 35 Mpa LAIN-LAIN : BETON NON FLY ASH, BESI BJTD 40, 4. STRUKTUR BALOK MATERIAL : BETON BERTULANG DIMENSI : 30/50 KUALITAS : fc = 30 Mpa LAIN-LAIN : BETON NON FLY ASH, BESI BJTD 40
- Struktur Sistem Konvesional (Manual) Gambar 3D Loftvilles City
- Struktur Sistem Konvesional (Manual) CONTOH PENGECEKAN TULANGAN BALOK G2G, G2H, G2K & G2L (As A1 E1/13-16) Lantai 10
- Struktur Sistem Konvesional (Manual) CONTOH PENGECEKAN TULANGAN BALOK G2G, G2H, G2K & G2L (As A1 E1/13-16) Lantai 10 Tabel Tulangan Perlu Tabel Tulangan Gambar Struktur
- Struktur Sistem Konvesional (Manual) CONTOH PENGECEKAN TULANGAN BALOK G2G & G2H (As A1 E1/13-16) Lantai 10
- Struktur Sistem Konvesional (Manual) CONTOH PENGECEKAN TULANGAN BALOK G2K & G2L (As A1 E1/13-16) Lantai 10
- Struktur Sistem Konvesional (Manual) LANTAI Luas Pelat Balok Kolom SHEARWALL PER LANTAI Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc/A Ws/Vc (m 2 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) Atap Lift 197 24 1,502 0.120 64 13 2,105 0.066 161 - - 0.186 98 Atap 1,149 159 11,056 0.138 70 48 7,815 0.042 161 7 1,275 0.006 177 0.186 94 20 1,203 165 9,599 0.137 58 55 8,696 0.046 158 44 12,248 0.037 279 0.219 116 19 2,472 322 17,745 0.130 55 100 15,510 0.040 155 46 12,695 0.019 273 0.189 98 18 2,472 322 17,745 0.130 55 100 15,548 0.040 155 91 24,217 0.037 267 0.207 112 17 2,472 322 17,745 0.130 55 100 15,548 0.040 155 84 22,535 0.034 268 61 5,888 0.025 96 0.229 109 16 2,472 322 17,745 0.130 55 100 15,548 0.040 155 97 25,610 0.039 265 70 6,760 0.028 97 0.238 112 15 2,472 322 17,745 0.130 55 100 15,984 0.040 160 80 20,745 0.032 260 88 9,080 0.036 103 0.239 108 14 2,472 322 17,745 0.130 55 100 15,984 0.040 160 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.243 122 13 2,472 322 17,745 0.130 55 100 15,984 0.040 160 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.243 122 12 2,472 322 17,745 0.130 55 100 15,984 0.040 160 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.243 122 11 2,472 322 17,745 0.130 55 100 15,984 0.040 160 106 33,180 0.043 314 88 10,414 0.036 118 0.249 126 10 2,472 322 17,745 0.130 55 100 16,485 0.040 165 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.243 123 9 2,472 322 17,745 0.130 55 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.248 143 8 2,472 322 17,745 0.130 55 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.248 143 7 2,472 322 17,745 0.130 55 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.248 143 6 2,472 322 17,745 0.130 55 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.248 143 5 2,472 322 17,745 0.130 55 100 16,783 0.040 168 104 38,334 0.042 368 88 23,060 0.036 261 0.248 156 4 2,472 322 17,745 0.130 55 100 16,783 0.040 168 117 47,046 0.047 402 88 23,060 0.036 261 0.254 167 3 2,472 322 17,745 0.130 55 100 16,783 0.040 168 117 47,046 0.047 402 88 23,060 0.036 261 0.254 167 2 2,850 375 22,253 0.132 59 99 16,545 0.035 167 117 47,046 0.041 402 88 28,032 0.031 318 0.238 168 1 6,276 1,016 79,075 0.162 78 338 102,854 0.054 304 191 72,181 0.030 378 142 44,726 0.023 315 0.269 177 Lower Ground STP Konvensional AREA (m 2 ) (m 3 ) 53,706 12,955 Vc/A Konvensional BETON BESI RASIO Ws/Vc (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) 0.241 138 (kg) 1,790,936
- Struktur Sistem Pracetak + Pelat Hollow core slab
- Struktur Sistem Pracetak + Pelat Hollow core slab
- Struktur Sistem Pracetak + Pelat Hollow core slab
- Struktur Sistem Pracetak + Pelat Hollow core slab LANTAI Pelat Balok Kolom SHEARWALL PER LANTAI Luas Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc/A Ws/Vc (m 2 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) Atap Lift 197 28 394 0.140 14.29 13 2,105 0.066 161 - - 0.206 61 Atap 1,149 161 2,297 0.140 14 48 7,815 0.042 161 7 1,275 0.006 177 0.188 53 20 1,203 108 2,106 0.090 19 55 8,696 0.046 158 44 12,248 0.037 279 0.172 111 19 2,472 223 4,327 0.090 19 100 15,510 0.040 155 46 12,695 0.019 273 0.149 88 18 2,472 223 4,327 0.090 19 100 15,548 0.040 155 91 24,217 0.037 267 0.167 107 17 2,472 223 4,327 0.090 19 100 15,548 0.040 155 84 22,535 0.034 268 61 5,888 0.025 96 0.189 103 16 2,472 223 4,327 0.090 19 100 15,548 0.040 155 97 25,610 0.039 265 70 6,760 0.028 97 0.198 107 15 2,472 223 4,327 0.090 19 100 15,984 0.040 160 80 20,745 0.032 260 88 9,080 0.036 103 0.198 102 14 2,472 223 4,327 0.090 19 100 15,984 0.040 160 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.203 119 13 2,472 223 4,327 0.090 19 100 15,984 0.040 160 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.203 119 12 2,472 223 4,327 0.090 19 100 15,984 0.040 160 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.203 119 11 2,472 223 4,327 0.090 19 100 15,984 0.040 160 106 33,180 0.043 314 88 10,414 0.036 118 0.209 124 10 2,472 223 4,327 0.090 19 100 16,485 0.040 165 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.203 120 9 2,472 223 4,327 0.090 19 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.208 145 8 2,472 223 4,327 0.090 19 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.208 145 7 2,472 223 4,327 0.090 19 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.208 145 6 2,472 223 4,327 0.090 19 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.208 145 5 2,472 223 4,327 0.090 19 100 16,783 0.040 168 104 38,334 0.042 368 88 23,060 0.036 261 0.208 160 4 2,472 223 4,327 0.090 19 100 16,783 0.040 168 117 47,046 0.047 402 88 23,060 0.036 261 0.213 173 3 2,472 223 4,327 0.090 19 100 16,783 0.040 168 117 47,046 0.047 402 88 23,060 0.036 261 0.213 173 2 2,850 256 4,987 0.090 19 99 16,545 0.035 167 117 47,046 0.041 402 88 28,032 0.031 318 0.197 172 1 6,276 879 12,552 0.140 14 338 102,854 0.054 304 191 72,181 0.030 378 142 44,726 0.023 315 0.247 150 Lower Ground - STP - Konvensional + HCS AREA (m 2 ) (m 3 ) 53,706 10,963 Vc/A Konvensional BETON BESI RASIO (kg) 1,461,683 Ws/Vc (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) 0.204 133
- Struktur Sistem Pracetak + Pelat Presslab
- Struktur Sistem Pracetak + Pelat Presslab LANTAI Pelat Balok Kolom SHEARWALL PER LANTAI Luas Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc Ws Vc/A Ws/Vc Vc/A Ws/Vc (m 2 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 ) (kg) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) Atap Lift 197 26 1,682 0.130 66 13 2,105 0.066 161 - - 0.196 98 Atap 1,149 149 11,076 0.130 74 48 7,815 0.042 161 7 1,275 0.006 177 0.178 98 20 1,203 156 10,245 0.130 65 55 8,696 0.046 158 44 12,248 0.037 279 0.212 122 19 2,472 321 20,043 0.130 62 100 15,510 0.040 155 46 12,695 0.019 273 0.189 103 18 2,472 321 20,043 0.130 62 100 15,548 0.040 155 91 24,217 0.037 267 0.207 117 17 2,472 321 20,043 0.130 62 100 15,548 0.040 155 84 22,535 0.034 268 61 5,888 0.025 96 0.229 113 16 2,472 321 20,043 0.130 62 100 15,548 0.040 155 97 25,610 0.039 265 70 6,760 0.028 97 0.238 116 15 2,472 321 20,043 0.130 62 100 15,984 0.040 160 80 20,745 0.032 260 88 9,080 0.036 103 0.238 112 14 2,472 321 20,043 0.130 62 100 15,984 0.040 160 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.243 126 13 2,472 321 20,043 0.130 62 100 15,984 0.040 160 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.243 126 12 2,472 321 20,043 0.130 62 100 15,984 0.040 160 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.243 126 11 2,472 321 20,043 0.130 62 100 15,984 0.040 160 106 33,180 0.043 314 88 10,414 0.036 118 0.249 129 10 2,472 321 20,043 0.130 62 100 16,485 0.040 165 92 29,346 0.037 319 88 10,414 0.036 118 0.243 127 9 2,472 321 20,043 0.130 62 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.248 147 8 2,472 321 20,043 0.130 62 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.248 147 7 2,472 321 20,043 0.130 62 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.248 147 6 2,472 321 20,043 0.130 62 100 16,485 0.040 165 104 38,334 0.042 368 88 15,578 0.036 177 0.248 147 5 2,472 321 20,043 0.130 62 100 16,783 0.040 168 104 38,334 0.042 368 88 23,060 0.036 261 0.248 160 4 2,472 321 20,043 0.130 62 100 16,783 0.040 168 117 47,046 0.047 402 88 23,060 0.036 261 0.253 171 3 2,472 321 20,043 0.130 62 100 16,783 0.040 168 117 47,046 0.047 402 88 23,060 0.036 261 0.253 171 2 2,850 370 24,335 0.130 66 99 16,545 0.035 167 117 47,046 0.041 402 88 28,032 0.031 318 0.237 172 1 6,276 844 66,142 0.134 78 338 102,854 0.054 304 191 72,181 0.030 378 142 44,726 0.023 315 0.241 189 Lower Ground STP Konvensional + Preslab modification Konvensional + Preslab modification AREA BETON BESI (m 2 ) (m 3 ) 53,706 12,758 (kg) 1,820,006 RASIO Vc/A Ws/Vc (m 3 /m 2 ) (kg/m 3 ) 0.238 143
PENUTUP Penggunaan komponen pracetak fabrikasi secara otomatis, yang sudah dapat diproduksi di Indonesia, dapat memberikan efisiensi signifikan pada pembangunan rumah susun sehingga harganya dapat terjangkau oleh MBR Sistem pracetak yang sepenuhnya otomatis, dapat dikaji lebih lanjut, agar bisa mempercepat produksi dan pelaksanaan, namun dengan harga yang tetap terjangkau