BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel. Mengumpulkan data, dilakukan secara purposive sampling.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terglobalisasinya perekonomian menyebabkan persaingan antar

ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL DAN RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian

BAB III METODELOGI PEMIKIRAN. dipublikasikan dan diambil dari database Bursa Efek Indonesia selama tahun

BAB III METODE PENELITIAN. asuransi melalui website Adapun periode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat baik dalam perekonomian, politik, maupun hukum. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah perusahaan asuransi di Indonesia untuk asuransi jiwa sebanyak 98

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan jumlah transaksi perusahaan go

Lampiran 1. Data Sampel Perusahaan

DAFTAR PUSTAKA. Baltagi, Badi H Econometric analysis of panel data. edisi 3. British Library Catalaguing In Publication Data.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketidakberuntungan (misfortune) dalam menjalankan usaha akan

A R T I K E L I L M I A H

Pengaruh Cash Position terhadap Dividen Payout Rasio pada Perusahaan Asuransi yang Listing di Bursa Efek Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut Undang-Undang Nomor 2 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 1992

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi Di BEI Robert Lambey (

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Early Warning System

Data populasi Perusahaan

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan elemen yang dijadikan objek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua perusahaan asuransi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bahayangkara Jaya

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar

ANALISIS HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis. Pada aktivitas pasar modal investasi saham merupakan salah satu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin ketatnya persaingan negara-negara di dunia berlombalomba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

PENGARUH FINANCIAL EARLY WARNING SIGNAL TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH ROE, PER, DAN ROA TERHADAP RETURN SAHAM

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Du Pont System pada 3

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH EARLY WARNING SYSTEM TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN )

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semakin meningkatnya jenis dan besarnya risiko yang dihadapi

BAB 1 PENDAHULUAN. prediksi kinerja ekonomi di masa depan. Bisa dikatakan bahwa informasi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ASURANSI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan memperoleh laba menjadi salah satu ukuran kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan cara

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Perasurasian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan nonbank

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB 1 PENDAHULUAN. dimasa yang akan datang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini untuk

OVERVIEW TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN APBN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. awam ataupun pihak investor untuk mengetahui dan menilai perkembangan suatu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba. Laba yang dicapai dapat dimaksimalkan melalui peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I LATAR BELAKANG. dunia perbankan menjadi sangat ketat, dimana bank dituntut memberikan

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA, TBK

BAB I PENDAHULUAN. 60 saham terbesar di pasar regular. 2) selama 12 bulan terakhir, rata-rata nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. periode , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. membuat strategi-strategi agar mampu bersaing di tingkat lokal maupun non lokal.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen dalam menghasilkan pendapatan dari pengelolaan aset (Kasmir, 2003). Adapun rumus ROA adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya sangat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat. Hal ini ditandai dengan banyaknya industri-industri baru yang telah

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

Judul : Pengaruh Financial Distress, Umur Perusahaan, Audit Tenure

BAB I PENDAHULUAN. diterimanya adalah informasi yang benar. Sistem perdagangan di Bursa Efek

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perputaran Persediaan, dan Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return On Investment.

ANALISA RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Perputaran total aktiva pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 adalah : a. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk yang terendah adalah tahun 2010 yaitu 0,61 dan yang tertinggi ada pada tahun 2013 yaitu 0,77. b. PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk yang terendah adalah tahun 2014 yaitu 0,44 sedangkan yang tertinggi adalah tahun 2011 dengan 0,73. c. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk TATO yang terendah adalah tahun 2011 yaitu 0, 28 dan yang tertinggi adalah tahun 2013 dengan 0, 35. d. PT Asuransi Bintang Tbk yang terendah adalah tahun 2010 yaitu 0,27 dan yang tertinggi adalah tahun 2012 dengan 0, 41. e. PT Asuransi Dayin Mitra Tbk yang terendah justru pada tahun 2014 dengan 0,14 dan yang tertinggi pada tahun 2012 dengan 0,50. f. PT Asuransi Jasa Tania Tbk perputaran total aktiva terendah ada pada tahun 2010 yaitu 0,35 dan yang tertinggi pada tahun 2013 dengan 1,17. g. PT Asuransi Ramayana Tbk untuk yang terendah adalah tahun 2010, 2012 dan 2013 dengan 0,35 kali dari total aktiva yang dimiliki, yang tertinggi adalah tahun 2014 dengan 0,39.

h. PT Lippo General Insurance Tbk terendah tahun 2013 dengan 0,26 dan yang tertinggi tahun 2011 dengan 0,40. i. PT Panin Insurance Tbk perputaran total aktiva yang terendah adalah pada tahun 2012 dengan 0,21 dan yang tertinggi tahun 2011 dengan 0,32 kali. j. PT Panin Financial Tbk tahun 2012 menjadi yang terendah yaitu 0,10 dan yang tertinggi 0,25 di tahun 2014. k. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk perputaran total aktiva yang terendah ada pada tahun 2014 yaitu 0,52 kali dan yang tertinggi adalah tahun 2011 dengan 0,86 kali dari total aktiva yang dimiliki. 2. Return On Assets dengan rasio Return On Assets (ROA) pada perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 adalah : a. PT Harta Aman Pratama Tbk ROA terendah pada tahun 2010 dengan 4,90% dan yang tertinggi pada tahun 2013 dengan 8,06%. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 6,80%. b. PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk ROA terendah adalah pada tahun 2010 dengan 6,12% dan yang terendah ada pada tahun 2012 yaitu 9,15%. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 7,89%. c. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk pada tahun 2014 menjadi yang terendah dengan persentase 9,00 dan persentase tertinggi pada tahun 2012 dengan 12,79%. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 10,76%. 69

d. PT Asuransi Bintang Tbk ROA terendah pada tahun 2010 dengan -1,92 karena perusahaan mengalami kerugian pada tahun tersebut, ROA tertinggi pada tahun 2012 dengan 8,82%. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 3,04%. e. PT Asuransi Dayin Mitra Tbk persentase terendah ada pada tahun 2010 dengan 2,94% dan yang tertinggi pada tahun 2012 dengan 3,49%. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 3,26%. f. PT Asuransi Jasa Tania Tbk ROA terendah pada tahun 2013 dengan 2,91% dan yang tertinggi pada tahun 8,19%. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 5,66%. g. PT Asuransi Ramayana Tbk persentase terendah ada pada tahun 2011 dengan 3,37 dan yang tertinggi pada tahun 2014 dengan 4,93%. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 4,10%. h. PT Lippo General Insurance Tbk ROA terendah pada tahun 2010 dengan 3,66% dan yang tertinggi dengan 7,90% di tahun 2010. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 5,98%. i. PT Panin Insurance Tbk persentase ROA terendah ada pada tahun 2013 dengan 7,60% dan yang tertinggi tahun 2010 dengan 10,43%. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 8,98%. j. PT Panin Financial Tbk yang terendah pada tahun 2013 dengan persentase 3,74% dan yang tertinggi tahun 2010 dengan persentase 9,14%. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 6,24%. 70

k. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk pada tahun 2014 menjadi persentase ROA terendah dengan 11,17 dan persentase tertinggi pada tahun 2012 dengan 14,21%. Persentase rata-rata perusahaan sebesar 12,67%. 3. Perbandingan perputaran total aktiva pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 adalah: a. Tahun 2010 PT Asuransi Dayin Mitra Tbk terendah dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia tertinggi. b. Tahun 2011 PT Maskapai Reasuransi Indonesia menempati TATO tertinggi dan PT Panin Financial Tbk menjadi yang terendah dengan 0,24 kali dari total aktiva yang dimiliki. c. Tahun 2012 PT Panin Financial Tbk masih yang terendah dan PT Asuransi Jasa Tania Tbk tertinggi dengan 1,06 kali. d. Tahun 2013 yang tertinggi PT Asuransi Jasa Tania Tbk dan yang terendah adalah PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. e. Tahun 2014 PT Asuransi Dayin Mitra Tbk masih yang terendah dan PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk menjadi perputaran total aktiva tertinggi dengan 0,71 kali dari total aktiva yang dimiliki. 71

4. Perbandingan Return On Assets Return On Assets (ROA) pada perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia adalah: a. periode 2010-2014 adalah PT Maskapai Reasuransi Indonesia menjadi pemilik ROA tertinggi dalam lima tahun terakhir, hal ini menandakan pengelolaan aktiva perusahaan sangat efektif dan efisien, walaupun total aktiva tergolong kecil dibandingkan dengan perusahaan yang lain, tetapi dapat menghasilkan laba sebelum pajak yang baik dan mengalami pertumbuhan positif, sehingga ROA perusahaan tinggi. b. Perusahaan terendah pada lima tahun terakhir bervariasi, untuk tahun 2010 dan 2011 oleh PT Asuransi Bintang Tbk karena perusahaan mengalami kerugian yang menyebabkan ROA minus dan menjadi yang terendah daripada perusahaan yang lain. Untuk tahun 2012 PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dengan 3,49%. Tahun 2013 PT Asuransi Jasa Tania Tbk dengan 2,91%. Dan tahun 2014 perusahaan ROA terendah adalah PT Asuransi Bintang Tbk dengan 3,21%. Semakin baik dalam mengelola aset, semakin baik perputaran aktiva perusahaan maka semakin baik pula ROA perusahaan yang akan menghasilkan keuntungan yang maksimal sehingga perusahaan semakin terpercaya dan akan mendatangkan investor dan nasabah bagi perusahaan asuransi. 72

4.2 Saran Sebagai perusahaan asuransi yang mempunyai aset yang cukup besar maka perusahaan harus mampu mengelola asetnya agar optimal dalam menghasilkan pendapatan. Bagi perusahaan yang perputaran total aktiva dan ROA nya rendah dapat ditingkatkan dengan meningkatkan penjualan sehingga operasional perusahaan dapat berjalan secara optimal. Bagi para investor yang akan melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia dalam perusahaan asuransi hendaknya tetap lebih memperhatikan pertumbuhan penjualan, perputaran total aktiva dan Return On Assetsnya karena dalam penelitian ini varibel tersebut telah menunjukkan perbandingan perusahaan mana yang efekif dan efisien dalam pengelolaan aktiva untuk menciptakan pendapatan perusahaan yang tinggi. 73