2015 ANALISIS KOMPARATIF UNSUR NATURALISME DALAM ROMAN UNE VIE KARYA GUY DE MAUPASSANT DAN LA MORT D OLIVIER BECAILLE KARYA ÉMILE ZOLA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan kata serapan dari bahasa sanskerta śāstra, yang berarti teks yang

BAB III METODE PENELITIAN

2014 ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK TERHADAP NILAI-NILAI EKSISTENSIALISME DALAM NASKAH TEATER HUIS CLOS KARYA JEAN-PAUL SARTRE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran bahasa terdapat empat kompetensi dasar, yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Perancis bertujuan agar peserta didik memiliki

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan sebagai karya kreatif, sastra mampu melahirkan suatu kreasi yang indah.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kesusastraan berasal dari kata susastra. Su dan Sastra, dan kemudian kata

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan gagasan-gagasan ataupun merefleksikan pandangannya terhadap

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. pengarang mengenai berbagai hal. Hal-hal tersebut dapat berupa hasil

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. Novel sebagai karya sastra menyajikan hasil pemikiran melalui penggambaran wujud

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang melingkupinya. Persoalan-persoalan ini bila disatukan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggambarkan kehidupan baik kehidupan dari diri pengarang

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak cukup dengan tumbuh dan berkembang akan tetapi. dilakukan dengan proses pendidikan. Manusia sebagai makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

ANALISIS BUDAYA MATERIAL DALAM TERJEMAHAN KUMPULAN CERITA PENDEK MADEMOISELLE FIFI KARYA GUY DE MAUPASSANT

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah suatu hasil tulisan kreatif yang menceritakan tentang manusia dan juga

Littérature Française II PR 403

BAB I PENDAHULUAN. realitas kehidupan sosial pengarangnya. Suatu karya sastra dapat dikatakan baik

BAB I PENDAHULUAN. dan refleksinya. Penyajiannya disusun secara menarik dan terstruktur dalam

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil

INTISARI BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah ungkapan pribadi manusia. berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, imajinasi, ide, keyakinan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tak akan pernah lepas dari pengaruh realitas kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVELET MONSIEUR IBRAHIM ET LES FLEURS DU CORAN (2001) KARYA ÉRIC-ÉMMANUEL SCHMITT

Judul : Struktur sastra dan aspek sosial novel toenggoel karya Eer Asura Nama : Umri Nur aini

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah sistem yang menghubungkan suatu karya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Budaya juga bisa dikatakan sebuah identitas suatu kelompok. Aturan-aturan yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat karya sastra berangkat dari fenomena-fenomena sosial, politik, dan

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang melingkupinya. Persoalan-persoalan ini bila disatukan tidak hanya

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. pemikiran si peneliti karena menentukan penetapan variabel. Berdasarkan Kamus Besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia (Trisman, 2003:12). Karya sastra terdiri atas puisi, prosa, dan drama.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

I. PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti pernah mengalami konflik di dalam hidupnya. Konflik

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

BAB I PENDAHULUAN. imaginasi, pengamatan, dan perenungannya dalam bentuk karya sastra. Karya-karya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari (Djojosuroto, 2000:3). Persoalan yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah karya yang indah yang mempunyai banyak

BAB I PENDAHULUAN. jika dibandingkan dengan ciptaan-nya yang lain. Kelebihan itu mencakup

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi, maka karya sastra sangat banyak mengandung unsur kemanusiaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat di mana penulisnya hadir, tetapi ia juga ikut terlibat dalam pergolakanpergolakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencakup metode dan desain penelitian, definisi-definisi operasional dari variabel

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam dongeng-dongeng karya Charles Perrault. Kemudian penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gugum Gumbira, 2013

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah sebuah bentuk apresiasi seorang penulis, ia dapat menggambarkan, mengungkapkan, menceritakan dunianya tanpa batas dalam rangkaian kata-kata. Segala keindahan dan keberagaman cara penulisan disajikan dengan unik oleh para sastrawan. Salah satu bentuk karya sastra adalah roman. Roman merupakan sebuah karya gambaran dunia yang diciptakan, dibentuk dan diaplikasikan oleh penulis yang di dalamnya memaparkan kehidupan seorang tokoh beserta konfliknya. Roman bahwasanya dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan novel. Roman pada zaman sekarang ini semakin beragam dan berkembang, dan sangat digemari oleh masyarakat di berbagai kalangan. Aliran sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandangan hidup, politik, dll) yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengan kata lain, aliran sangat erat hubungannya dengan sikap/jiwa pengarang dan objek yang dikemukakan dalam karangannya. Menurut sejarah pada prinsipnya aliran sastra dibagi menjadi dua aliran besar yaitu idealisme dan materialisme. Aliran idealisme merupakan aliran yang menggambarkan dunia yang dicitacitakan, dunia yang diangan-angankan, dan dunia harapan yang masih abstrak yang jauh jangka waktu pencapaiannya. Di dalamnya digambarkan keindahan hidup yang ideal, yang menyenangkan, penuh kedamaian, kebahagiaan, ketenteraman, adil makmur dan segala sesuatu yang menggambarkan dunia harapan yang sesuai dengan tuntutan batin yang menyenangkan, tidak lagi adanya keganasan, kecemasan, kemiskinan, penindasan, ketidakadilan, keterbelakangan, yang menyusahkan dan menyengsarakan batin. Aliran idealisme ini dapat dibagi menjadi empat, yaitu romantisme, simbolisme, mistisisme dan surealisme. Aliran materialisme mengemukakan bahwa dunia sangat bergantung pada materi dan gerak. Materialisme berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang bersifat

kenyataan dapat diselidiki dengan akal manusia. Dalam kesusastraan, aliran ini dapat dibedakan atas realisme dan naturalisme. Salah satu aliran sastra yang termasuk ke dalam aliran materialisme adalah naturalisme. Aliran naturalisme adalah aliran yang mengungkapkan bahwa fenomena alam yang nyata ini terjadi karena kekuatan alam itu sendiri. Dalam karya sastra, aliran naturalisme adalah aliran yang menampilkan peristiwa sebagaimana adanya. Naturalisme menampilkan obyek apa adanya tetapi cenderung ke arah kesan yang negatif seperti kemesuman, kekerasan, pornografi, kebusukan, ketidakadilan, dan hal-hal yang lain yang menimbulkan kesan yang tidak menyenangkan. Contohnya dalam sebuah roman berjudul L inondation karya Émile Zola, seperti yang sudah diketahui bahwa Émile Zola adalah salah satu penulis ternama yang beberapa karyanya beraliran Naturalisme. Dalam roman ini digambarkan bahwa hidup di dalamnya sangat tragis, dan keadaan yang digambarkan setelah peristiwa banjir itu sangat menderita. Berbeda dari cerita kebanyakan yang menggambarkan kebahagiaan dan happy ending. Maka peneliti memilih salah satu aliran sastra yang termasuk dalam karya sastra materialisme yang akan dijadikan bahan penelitian dengan pendekatan struktural oleh peneliti adalah naturalisme, aliran naturalisme yang disajikan oleh para penulis terdapat keunikan dan perbedaan dengan gaya masing-masing. Sampel yang dipilih adalah roman Une Vie dan La Mort d Olivie Becaille, peneliti tertarik karena dengan judul yang sangat bertolak belakang, antara kehidupan dengan kematian, bagaimana kedua roman hasil karya dua penulis berbeda menyajikan roman dan unsur naturalisme. Untuk meneliti lebih dalam akan hal itu, peneliti tertarik untuk membandingkan dua buah karya sastra besar dari segi ciri-ciri naturalisme yang membuat tokoh utama beserta setting dalam roman ini dianggap memiliki unsur tersebut sebagai bahan penelitian dengan judul ANALISIS KOMPARATIF UNSUR NATURALISME DALAM ROMAN UNE VIE KARYA GUY DE MAUPASSANT DENGAN LA MORT D OLIVIER BECAILLE KARYA ÉMILE ZOLA

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dalam penelitian ini peneliti mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut. 1) Unsur naturalisme apa saja yang terdapat dalam roman Une Vie karya Guy de Maupassant dan la mort d olivier becaille karya Émile Zola? 2) Adakah persamaan dan perbedaan unsur naturalisme pada roman Une Vie karya Guy de Maupassant dengan la mort d olivier becaille karya Émile Zola? 3) Bagaimanakah aplikasi penggunaan analisis komparatif novel pada pembelajaran sastra? 1.3.Tujuan Penelitian Melalui penelitian ini, peneliti memiliki beberapa tujuan yaitu untuk mendeskripsikan : 1) Unsur naturalisme yang terdapat dalam roman Une Vie karya Guy de Maupassant dan la mort d olivier becaille karya Émile Zola; 2) Persamaan dan perbedaan unsur naturalisme yang muncul pada roman Une Vie karya Guy de Maupassant dengan la mort d olivier becaille karya Émile Zola; 3) Aplikasi penggunaan analisis komparatif roman pada pembelajaran sastra. 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, terdapat beberapa manfaat yang diharapkan bagi peneliti, mahasiswa, pengajar bahasa Perancis, dan pembaca lain. 1) Manfaat teoretis

(1) Sebagai bahan kajian dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran analisis novel. (2) Memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pembelajaran sastra. 2) Manfaat praktis (1) Bagi peneliti. a. Memperluas pengetahuan mengenai kesusastraan b. Menambah pengetahuan tentang teori analisis sebuah roman. (2) Bagi mahasiswa. a. Menambah pengetahuan dalam memahami materi kesusastaraan ; b. Menjadi referensi yang berguna untuk pembelajaran Bahasa Perancis khususnya pada mata kuliah Littérature Français, Étude de Textes dan Compréhension Écrite. (3) Bagi pengajar bahasa Perancis. Menggunakan hasil penelitian sebagai contoh dari penelitian atau analisis pada roman Une Vie karya Guy de Maupassant dan la mort d olivier becaille karya Émile Zola. Dapat pula digunakan sebagai salah satu materi pembelajaran, pada mata kuliah Littérature Française, Étude de Textes dan Compréhension Écrite. (4) Bagi Pembaca Lain. a. Mengetahui teori dan materi dalam menganalisis sebuah roman. b. Menjadikan referensi dan rujukan pada penelitian selanjutnya di bidang yang sejenis. (5) Bagi Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI, diharapkan dengan adanya analisis komparatif unsur naturalisme roman Une Vie dengan La Mort D Olivier Becaille dapat memberikan manfaat dan konstribusi yang besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada mata kuliah Littérature, sehingga membantu

meningkatkan hasil dan prestasi mahasiswa Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI. 1.5 Asumsi Asumsi dianggap sebagai dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Menurut Surakhmad dalam Arikunto (2006 : 65) bahwa anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyidik. Sehubungan dengan hal tersebut, maka yang menjadi asumsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Roman Une Vie merupakan salah satu karya sastra karya Guy de Maupassant dan La Mort d Olivier Becaille karya Émile Zola. 2) Analisis Komparatif dengan pendekatan strukturaslisme dapat digunakan dalam analisis roman.