PEMBELAJARAN ALAT MUSIK GORDANG SAMBILAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATERI MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA DI MTsN RUKOH.

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DI GUGUS MANGGA KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH. Sri Risky Ramadani, Nurhaidah, Soedirman Z.

OLEH : PUJI EKA BRIHANTARI NPM:

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal tersebut tercantum pada Undang-

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE

PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (TEATER) DI SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA YANG DILAKSANAKAN OLEH GURU BIDANG STUDI NON SENI ABSTRAK

JURNAL. Oleh: WAHYU SETIAWATI Dibimbing oleh : 1. MUHAMAD BASORI, S.Pd, M.Pd 2. Dr. ANDRI PITOYO, M.Pd

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT(TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

SKRIPSI OLEH NURUL FITRI A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014

JURNAL SERAMBI ILMU VOLUME 28 NOMOR 1 MARET 2017

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE

EFEKTIVITAS METODE THE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN DOLOK MASIHUL SERDANG BEDAGAI TAHUN PELAJARAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Yoppi Andrianti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. dan terampil untuk melaksanakan proses belajar mengajar di dalam kelas.

BAB I PENDAHULUAN. Selain sebagai pengajar, guru dituntut berlaku sebagai pembimbing dan pendidik siswa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION

Penerapan Number Head Together pada Materi Statistika Siswa MAS Al-Ishlah Al-Aziziah Banda Aceh

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

BAB I PENDAHULUAN. yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SUBTEMA INDONESIAKU, BANGSA YANG BERBUDAYA KELAS V BANDA ACEH.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya.

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL ILMIAH OLEH: HERMIN NOVITA INGGAR SARI NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN FISIKA

ABSTRAK. Kata kunci: PTK, Team Game Tournamen (TGT), Media Gambar Cetak, Hasil Belajar, Geografi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membina kehidupan

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN INVESTIGASI MATEMATIKA SISWA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SUBTEMA GERAK DAN GAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 16 BANDA ACEH

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Siska Wuryani, Yesi Gusmania, Farid Akhmad

KeyWords :Guided Inquiry, student achievement, salt hydrolysis.

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL PECAHAN SEDERHANA PADASISWAKELAS III SDNPUNCU2 KABUPATEN KEDIRI

`BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru tidak hanya mentransfer ilmu kepada

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

I. PENDAHULUAN. Menurut Hasbullah (2009:2). Kegiatan pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang diterapkan supaya hasil belajar siswa semakin meningkat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

OLEH : CHANDRA EKKI PRATAMA NPM:

PEMBELAJARAN TIPE TGT BERBANTU PERMAINAN MISKIN UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

HARIO WIJAYANTO A

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN KOMBINASI TGT-STAD DAN GI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS VII YANG MENERAPKAN STRATEGI COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DI INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH INDONESIA SISWA KELAS XI TKR SMK NEGERI 1 TRENGGALEK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang perlu dipenuhi, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan dan. dengan potensinya (Pusat Kurikulum Depdiknas, 2006:19).

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry...

PROSIDING ISBN :

I. PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGSD

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan, dan upaya lain yang dilakukan oleh manusia.

Annisaul Khairat. Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Susti Rahmah Yulita S 1

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman. Persiapan sumber

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah kegiatan proses pembelajaran. Kegiatan proses pembelajaran akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia memegang peranan yang sangat penting di

PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP PATRIOTISME PADA SISWA KELAS IV SDN GURAH I KABUBATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH MELALUI STRATEGI MEANS ENDS ANALYSIS PADA MATERI DIFFERENSIAL DI KELAS XI IPA MAN MODEL BANDA ACEH.

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN THINK PAIR SHARE MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk. kehidupan Bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003:

Transkripsi:

PEMBELAJARAN ALAT MUSIK GORDANG SAMBILAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATERI MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA DI MTsN RUKOH Oleh Harvan Juliawan ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pembelajaran Alat Musik Gordang Sambilan Dengan Menggunakan Model Teams Games Tournament Pada Materi Musik Tradisional Nusantara Di Mtsn Rukoh mengangkat masalah bagaimana proses pembelajaran dan hasil belajar yang menggunakan model TGT dengan yang tidak menggunakan model TGT. Penelitian ini bertujuan untuk proses dan hasil belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperiment. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bidang studi seni budaya dan siswa di Mtsn Rukoh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian adalah t hitung.19 sedangkan harga t tabel dengan taraf signifikan α, dengan derajat kebebasan (dk) n + n 1-37, maka dari tabel distribusi t diperoleh t,9(37) 1,69. Karena t hitung >t tabel yaitu,19>1,69 diterima, maka sesuai dengan hipotesis yang diajukan dengan ketentuan : kriteria pengujian yang berlaku adalah terima HO jika t <t 1 α dan tolak HO jika t berharga lainnya. Berarti HO ditolak. Sehingga dengan demikian. hal ini berarti bahwa hipotesis yang berbunyi demikian data menunjukkan dengan menggunakan model TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas VIII MTsN Rukoh. Kata Kunci : Model Pembelajaran, Teams Games Tournament. A. PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan di MTsN Rukoh Banda Aceh, model pembelajaran yang sering digunakan guru adalah model pembelajaran konvensional. Model konvesional adalah model yang berpusat oleh guru. Hal inilah yang kemudian menyebabkan siswa kurang memahami dan menguasai setiap materi pelajaran dan menimbulkan kebosanan dari siswa. Selain itu, siswa juga kurang aktif pada waktu proses belajar mengajar berlangsung sehingga hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya sangat rendah. Selama observasi berlangsung penulis melihat siswa sangat tidak fokus tidak ada respons dengan apa yang di terangkan oleh guru. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan model yang tepat yaitu model pembelajaran yang dapat menjadikan siswa sebagai subjek untuk berusaha menggali sendiri, memecahkan sendiri masalah dari suatu konsep yang dpelajari, sedangkan guru lebih banyak bertindak sebagai motivator dan fasilitator dengan menggunakan model TGT, karena

dengan model TGT ini suasana dalam proses pembelajaran sangat menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga siswa dapat menyerap pelajaran yang diberikan dengan efektif. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana proses Pembelajaran Alat Musik Gordang Sambilan Dengan Menggunakan Model TGT dan Model Konvensional di Kelas VIII MTsN Rukoh Pada Materi Musik Tradisional Nusantara?. Bagaimana Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model TGT dan Model Konvensional dalam pembelajaran Alat Musik Gordang Sambilan di Kelas VIII MTsN Rukoh Pada Materi Musik Tradisional Nusantara? Tujuan Masalah 1. Untuk mendiskripsikan proses Pembelajaran Alat Musik Gordang Sambilan Dengan Menggunakan Model TGT dan Model Konvensional di Kelas VIII MTsN Rukoh Pada Materi Musik Tradisional Nusantara.. Untuk mendiskripsikan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model TGT dan Model Konvensional dalam pembelajaran Alat Musik Gordang Sambilan di Kelas VIII MTsN Rukoh Pada Materi Musik Tradisional Nusantara. penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pembelajaran Alat Musik Gordang Sambilan Dengan Menggunakan Model Teams Games Tournament Pada Materi Musik Tradisional Nusantara Di Mtsn Rukoh. Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dirumuskan, maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan di bidang seni menjadi data yang bersifat informatif, bermanfaat bagi dunia pendidikan seni, khususnya studi tentang seni Musik Tradisional Nusantara.. Manfaat praktis Adapun yang menjadi manfaat praktis adalah sebagai berikut: a. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah seperti dinas kebudayaan agar lebih memperhatikan perkembangan seni yang ada di daerah dan di indonesia, bagi lembaga pendidikan diharapkan dapat menjadi acuan untuk mengajarkan pendidikan seni daerah maupun nusantara, bagi guru seni budaya dapat menjadi acuan menggunakan metode yang beragam dalam roses belajar mengajar khususnya model TGT, dan juga bagi masyarakat luas dapat menjadi bahan bacaan yang memberi informasi tentang seni musik nusantara khususnya pembelajaran musik Gordang sambilan. b. Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti untuk menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang

bentuk-bentuk kesenian tradisional nusantara yang berkembang di Indonesia. c. Menumbuhkan keinginan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan. d. Bermanfaat sebagai referensi bagi peneliti-peneliti lainnya yang hendak meneliti kesenian ini lebih jauh. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah dugaan (asumsi) awal tentang suatu hal yang baru akan dilakukan penelitian atau yang kesesuaian dengan fakta-fakta yang diketahui atau ditemukan. Yang menjadi hiotesis dalam penelitian ini adalah: Dengan Penerapan Model Teams Games Tournament pada Pembelajaran Alat Musik Gordang Sambilan Kelas VIII Materi Musik Tradisional Nusantara di MTsN Rukoh hasil belajar siswa akan lebih baik. Definisi Istilah 1. TGT atau Model Teams Games Tournament adalah salah satu model pembelajaran yang menerakan cara perlombaan yang terdiri dari beberapa kelompok untuk mengumpulkan poin yang banyak.. Musik Nusantara adalah musik yang ada didaerah atau musik tradisional daerah yang terkenal dan berkembang di nusantara seluruh Indonesia 3. Gordang sambilan adalah salah satu alat musik yang tergolong membranophon karena dimainkan dengan cara di pukul, Gordang sambilan merupakan alat musik yang berasal dari Sumatra Utara. 4. MTsN Rukoh adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Rukoh Banda Aceh merupakan salah satu diantara banyak MTsN lainnya yang ada dikota Banda Aceh dan memiliki kondisi dan situasi yang baik sebagai tempat pelaksanaan pendidikan. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yakni kualitatif dan kuantitatif, karena pada rumusan masalah yang pertama peneliti menggunakan kualitatif untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang menggunakan model TGT dengan yang tidak menggunakan model TGT. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama peneliti menggunakan jenis penelitian Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti juga menggunakan metode eksperimen untuk mendapatkan hasil belajar di kelas yang menggunakan model TGT dengan yang tidak menggunakan model TGT pada materi musik tradisional nusantara Gordang Sambilan di MTsN Rukoh. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu satu kelas kontrol dan satu kelas lainnya dijadikan kelas eksperimen atau kelas yang hendak diteliti. Kelas kontrol adalah kelas yang mendapatkan pembelajaran seni budaya secara

konvensional atau biasa pada umumnya, sedangkan kelas eksperimen adalah kelas yang mendapatkan pembelajaran seni budaya dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Rukoh yang berjumlah 79 siswa. Terdiri dari 19 siswa/i kelas VIII 1, siswa/i kelas VIII, 1 siswa/i kelas VIII 3 dan 19 siswa/i kelas VIII 4. Sebagai samplenya yaitu kelas VIII 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII sebagai kelas kontrol. Kedua kelas tersebut memiliki kemampuan yang standar dalam pelajaran. Kesulitan dalam pelajaran juga sering dihadapi oleh siswa di kedua kelas tersebut. Oleh karena itu, penulis memilih kedua kelas tersebut dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data permasalahan yang pertama adalah observasi dan wawancara sedangkan teknik pengumpulan data permasalahan yang kedua adalah tes. C. HASIL PENELITIAN Penelitian dilakukan sejak tanggal 18 November 1 sampai dengan 1 November 1. Peneliti melakukan observasi dan tes pada sekolah dan siswa. Padahasil observasi yang dilakukan peneliti metode ceramah masih belum sepenuhnya dihilangkan dan terutama dimateri pembelajaran seni musik tradisional nusantara yang merupakan salah satu pokok pembahasan dalam mata pelajaran seni musik. Fakta dilapangan menunjukan bahwa pembelajaran musik tradisional nusantara masih belum diketahui sepenuhnya oleh para peserta didik. Hal inilah yang menyebabkan minat dan keinginan belajar siswa pada pelajaran seni musik tradisional tersebut dianggap kurang aktif pada proses belajar mengajar, dan pada akhirnya kejenuhan dan kebosanan dalam menikmati pelajaran seni budaya. Tugas seorang guru tidak hanya mempersiapkan materi yang harus diajarkan kepada siswa namun guru juga harus bisa memilih model pembelajaran yang tepat, sehingga materi yang disampaikan bisa dipahami dan diingat oleh siswa. untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka diterapkan model Teams Games Tournament Pada Materi Musik Tradisional Nusantara. Proses pembelajaran Cooperative model Teams Games Tournament pada pelajaran Seni budaya merupakan upaya untuk meningkatkan kemauan dan ketertarikan belajar siswa pada pelajaran seni budaya. Pada proses pembelajaran seni musik tradisional nusantara siswa dituntut untuk mengerti dan faham tentang sejarah musik Gordang sambilan. Materi pembelajaran musik tradisional nusantara dengan materi alat musik Gordang sambilan merupakan salah satu pokok pembahasan dalam mata pelajaran seni musik. Dengan ketidaktahuan seorang siswa akan pentingnya mengenal budaya-budaya tradisional nusantara pada pelajaran seni budaya dapat menyebabkan penurunan rasa ingin tahu dan kemauan belajar siswa dalam mempelajari pelajaran seni budaya itu sendiri. Dan sehingga daya tarik pelajaran yang diberikan guru tanpa ada pengembangan dengan penerapan model akan membuat siswa enggan dalam mempelajari pelajaran seni budaya. Pentingnya peran guru dalam memberikan pembelajaran dengan bersifat siswa terlibat langsung, aktif dan semangat dengan menerapkan model-model pembelajaran dan salah satunya adalah Pembelajaran Alat Musik Gordang Sambilan Dengan Menggunakan Model Teams Games Tournament Pada Materi Musik Tradisional Nusantara Di MTsN Rukoh. Gambar 4.1 Wawancara Dengan Guru Seni Budaya (Foto:Aida,1)

4. Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran seni Musik Tradisional Nusantara di kelas Eksperiment dan di kelas Kontrol Pengumpulan data di kelas eksperimet dilakukan dengan cara memberikan tes tulis yaitu menyelesaikan LKS yang diberikan. Tes ini bertujuan untuk melihat perbedaan perolehan hasil belajar antara kelas yang diterapkan dengan model dengan kelas yang tidak menggunakan TGT. 4. Analisis Data Data dalam penelitian ini adalah merupakan hasil evaluasi siswa baik nilai awal maupun nilai akhir yang dilalukan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun data-data mentah tersebut dapat dilihat pada tabel di atas. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik uji-t berikut : - Perhitungan Rata-rata dan Varians Kelas Eksperimen Berdasarkan data table 4 di atas, maka distribusi frekuensi nilai tes awal dan tes akhir untuk kelas eksperimen diperoleh nilai sebagai berikut: Rentang (R) 9-7 Banyak kelas interval (K) 1+(3,3) log n Table 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Siswa Kelas Eksperimen Nila i tes F i X i X i F i X i F i X i 7 73 74 77 78 81 8 8 86 89 9 93 3 3 3 71, 7, 79, 83, 87, 91, 11. 7. 63. 697. 766. 837. 37. 6. 38. 437. 74. 61. 171. 7 1896. 7 3881. 116. 7 Juml ah 1 9 13 4. 1.7 Dari table di atas dapat ditentukan rata-rata hitung ( x ), varians ( S ) dan standar deviasi (S): x Σf ix i Σf i 134. 19 8,76 1+(3,3) log 19 1+(3,3) 1,787,1 (diambil K) Panjang Kelas interval (diambil P4) R K 4 S 1 nσf ix i (Σf i x i ) n(n 1) 19(1.7) (134.) 19(19 1) 37394. 3469. 34 74 34 6.3 S 1 6.3 7.78

- Perhitungan Rata-rata dan Varians Kelas Kontrol Berdasarkan data table 4 di atas, maka distribusi frekuensi nilai tes awal dan tes akhir untuk kelas kontro diperoleh nilai sebagai berikut: Rentang (R) 9-7 Banyak kelas interval (K) 1+(3,3) log n 1+(3,3) log 1+(3,3) 1,31,9 (diambil K) Panjang Kelas interval (diambil P4) R K 4 Table 4.4. Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Siswa Kelas Kontrol Nilai tes F i X i X i F i X i F i X i 7 73 74 77 78 81 8 8 86 89 9 93 7 9 71. 7, 79, 83, 87, 91, 11. 7. 63. 697. 766. 837. Jumlah. 67 9, 1 9 18 3 1 37 8. 7 13. 16 4. 167 44. 116 473 Dari tabel diatas dapat ditentukan rata-rata hitung ( x ), varians ( s ) dan standar deviasi (S): S nσf ix i (Σf i x i ) n(n 1) S 34.14 x Σf ix i Σf i 1 76.1 (116473) (1) ( 1) 3946 316484 38 1976 38 34.14 S 1.84 Berdasarkan perhitungan di atas maka nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 8,76 dan nilai rata-rata untuk kelas kontrol sebesar 76,1. 4.3 Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengolahan data, maka untuk mengetahui benar atau tidaknya hipotesis yang telah diajukan sebagaimana penulis kemukakan Bab yang terdahulu, dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui kebenaran asumsi tersebut. Kesimpulan ini dapat diuji dengan statistik uji-t. Dari perhitungan nilai tes akhir siswa sebelum dari masing-masing kelompok diperoleh nilai rata-rata, varians, dan standart deviasi sebagai berikut ;

X 1 8.76 S 7.78 S 1 6. 3 n 1-37, maka dari table distribusi t diperoleh t,9(37) 1,69. X 1 76.1 S 34.14 S.84 Sehingga dapat ditentukan varians gabungan (S): S (n 1 1)S 1 + (n 1)S n 1 + n (19 1) 6.3 + ( 1)34.14 19 + (18) 6.3 + (19)34.14 37 189.4 + 648.66 37 1738. 37 s 46.97 S 46.97 6.8 Untuk nilai S 6.8 maka nilai t: t x 1 x S 1 n + 1 1 n 8.76 76.1 6.8 1 19 + 1 4.66 6.8(.31) 4.66.1 t.19 Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas, dimana t hitung.19 sedangkan harga t tabel dengan taraf signifikan α, dengan derajat kebebasan (dk) n + Karena t hitung >t tabel yaitu,19>1,69 diterima, maka sesuai dengan hipotesis yang diajukan dengan ketentuan : kriteria pengujian yang berlaku adalah terima HO jika t <t 1 α dan tolak HO jika t berharga lainnya. Berarti HO ditolak. Sehingga dengan demikian. hal ini berarti bahwa hipotesis yang berbunyi demikian data menunjukkan dengan menggunakan model TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas VIII MTsN Rukoh diterima. 4. Pembahasan 4..1 Pelaksanaan Pembelajaran Musik Gordang Sambilan Dengan Menggunakan Model Teams Games Tournament Pada Materi Musik Tradisional Nusantara kelas VIII 1 di MTsN Rukoh Pelaksanaan model TGT ini memberikan suasana baru dalam proses belajar di sekolah, khususnya pada siswa di MTsN Rukoh yang belum pernah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini pada materi mengidentifikasi musik tradisional nusantara. Oleh karena itu siswa lebih termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran, dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model TGT siswa lebih dilatih untuk merasa yakin dengan kemampuan yang dimiliki, siswa dilatih agar berani mengutarakan pemikirannya, dan siswa dilatih untuk bersaing, berusaha dan bekerjasama untuk mencapai kemenangan. Dengan menggunakan model TGT ini guru juga dapat dengan mudah menilai siswa dari jawaban-jawaban yang diberikan. 4.. Pelaksanaan Pembelajaran dengan tidak Menggunakan Model TGT pada Pelajaran Seni Musik Tradisional Nusantara kelas VIII di MTsN Rukoh. Proses pembelajaran dengan tidak menggunakan model TGT yang diajarkan kepada siswa kelas VIII tidak sama

pengembangan dengan yang diajarkan pada siswa kelas VIII 1 ekperiment yang menggunakan model TGT. Siswa yang diajarkan menggunakan metode ceramah terlihat jelas, sistem pembelajaran yang berlangsung tidak ada pengembangan, siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, siswa cenderung menerima dari guru, dan tidak ada terlibat secara penuh bahwa siswa yang menjadi peran utama dalam mencari tau sendiri informasi yang ada. Proses pembelajaran yang berlangsung pun terlihat sangat membosankan, tampat jelas disaat guru sedang menjelaskan siswa tidak sepenuhnya siswa memperhatikan, dan tidak sedikit ada yang mengobrol di dalam kelas. 4..3 Hasil Belajar siswa dengan menggunakan model Konvensional pada Materi Ajar Seni Musik Tradisional Nusantara Dari hasil penelitian, tanpak bahwa dengan penggunaan model TGT di kelas eksperimen hasilnya adalah siswa mampu memahami musik Gordang sambilan dengan baik dan benar. Hasil belajar yang diperoleh siswa dikelas eksperimen lebih signifikan dan tinggi dibandingkan hasil belajar yang diperoleh siswa di kelas kontrol.hal ini di karenakan penggunaan model TGT sangat berpengaruh pada saat proses belajar mengajar berlangsung. D. PENUTUP Simpulan - Pelaksanaan pembelajaran musik Gordang sambilan dengan model TGT di kelas Eksperiment menuai hasil yang positif dimana siswa lebih aktif dan semangat dalam belajar, serta proses yang dilakukan dengan menggunakan model TGT di kelas Eksperiment memberikan pengetahuan kepada siswa yang lebih kreatif, dalam menyikapi setiap pembelajaran yang berlangsung, serta kekuatan dalam sesama siswa saling bertoleransi terjalin kuat, dari kerja sama yang dilakukan dengan kelompoknya dan bersaing secara adil yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dalam menerima setiap pembelajaran. - Pelaksanaan pembelajaran musik Gordang sambilan dengan tidak menggunakan model TGT di kelas Kontrol tidak semua siswa dianggap aktif dan semangat dalam menerima pembelajaran, serta proses yang dilakukan dengan tidak menggunakan model TGT di kelas Kontrol sangat terlihat jelas keseriusan dalam belajar dianggap kurang, siswa lebih disibukkan dengan dirinya sendiri, tanpa memperdulikan pembelajaran yang berlangsung, kosentrasi dalam belajar juga tidak sepenuhnya dirasa siswa, karena kejenuhan siswa pada pelajaran seni budaya tampak terlihat jelas, tidak sedikit siswa yang mengobrol pada saat jam pembelajaran berlangsung dan pada saat guru sedang menjelaskan pelajaran. Dampak inilah yang membuat hasil belajar siswa sangat rendah. Sehingga proses belajar mengajar yang berlangsung tidak menuaikan hasil yang baik dan memuaskan. - Hasil belajar siswa dengan menggunakan model TGT dengan yang tidak menggunakan model TGT dapat dibedakan dengan hasil nilai rata-rata di kelas Eksperiment yang diperoleh siswa (8,76). Sedangkan nilai ratarata di kelas Kontrol yang diperoleh siswa (7,38). Dapat dibedakan hasil prestasi belajar siswa di kelas Ekperiment lebih tinggi daripada di kelas Kontrol.

E. DAFTAR PUSTAKA Ali, Mudlofir. 13. Pendidikan Profesional Konsep Strategi Dan Aplikasi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Indonesia. Jakarta. Rajawali Pers Arikunto.S,. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rieka Cipta. Aziz, Hamka Abdul. 1. Karakter Guru Profesional. Jakarta Selatan: Al- Mawardi Prima Hamalik, Oemar (). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara. Hartini, sri, dkk. 1. Fungsi dan Peran Gondrang Sambilan pada Masyarakat Mandailing. Banda Aceh: BPNB Hasbullah. 1. Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta. Rajawali Pers Jalaluddin. 13. Filsafat pendidikan manusia, filsafat, dan pendidikan. Jakarta. Rajawali Pers Prier, Karl-Edmund. 9. Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi Rusman. 13. Model Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta Rajawli Pers Sukardi. 3. Metode Penelitian Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta: Balai Pustaka Suyono, dkk. 1. Belajar Dan Pembelajaran, Teori Dan KonsepDasar. Bandung. PT RemajaRosdakarya. Sanjaya, Wina. 1. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Kencana Sanjaya, Wina.1. Media KomunikasiPembelajaran. Jakarta: Kencana Group Sadiman, Arif. 11. Media pendidikan pengertian, pengembangan dan pemanfaatanya. Jakarta. Rajawali Pers Tim FKIP. Pedoman Penulisan Skripsi. Banda Aceh: Univarsitas Syiah Kuala Trianto. 1. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP). Jakarta. Prenada Media Group Yaumi, Muhammad. 13. Prinsip- PrinsipDesainPembelajaran. Jakarta. KencanaPrenada Group. Tim Abdi Guru. 6. Seni Budaya. Jakarta : Erlangga Waruwu, Y.F. 1994, Seni Musik, Medan, Erlangga. Yayat, N. 6. Seni Budaya Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga Soejono.. Metode Penelitian Diskripsi: Jakarta Setyobudi, dkk. 7. Seni Budaya Untuk Smp Kelas VII. Jakarta. Erlangga