BAB I PENDAHULUAN PENDAHUL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS DAN KENDALA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001 : 2008) DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan suatu unit tersimpannya berbagai macam koleksi

BKPPD Kabupaten Bengkulu Utara RENSTRA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. sebuah negara, karena pendidikan merupakan sarana pengembangan sumber

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. harus mempunyai nilai kompetensi (Mony, 2012:6). yang cukup panjang dan bukan hal yang kebetulan sesaat semata.

BAB I PENDAHULUAN. dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH DI SMK N 1 WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perpustakaan di Indonesia terjadi dengan sangat

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU SNI ISO 9001: 2008 DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan bagi peserta didik (Ahira, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

BAB I PENDAHULUAN. kualitas produk dan jasa pada perusahaan bertambah. Satu hal yang sangat berarti dalam

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas (mutu) yang dapat diterima oleh masyarakat secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. kode etik dan standar, yang dapat menyebabkan pasien puas (Muninjaya, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan perusahaan adalah orientasi pelanggan atau customer

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

Check List AIM UKPA XII Lingkup Penjaminan Mutu Pelayanan Prima Program Studi : S-3 Teknik Sipil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang penting bagi bangsa Indonesia,

I. PENDAHULUAN. kehidupan yang baru dengan potensi pemanfaatannya secara luas, yaitu membuka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

KESIAPAN SMP NEGERI 2 AMBARAWA MENUJU RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka

MENGGAGAS KUALITAS PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan pembahasan di atas peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

BAB VI PENUTUP. 1) Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 di SMK. kurikulum sebelumnya (KTSP 2006 dan KBK 2004).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keterkaitan secara sinergis, antara lain kebijakan, kurikulum, tenaga pendidik dan

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, informasi dan arus globalisasi telah mengubah wajah dunia dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan dianggap sebagai sebagai suatu investasi yang paling berharga

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010.

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PEMANFAATAN JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK DALAM MENUNJANG PROSES BELAJAR MAHASISWA.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Peran perpustakaan sekolah sangatlah signifikan dalam mencerdaskan

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tantangan global, tantangan kualitas, tantangan social, tantangan teknologi.

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kita berada di tengah-tengah revolusi pekerjaan kantor. Beberapa

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TERAS BOYOLALI TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui kualitas pendidikan di era sekarang ini memperoleh prioritas dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

Bab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan pendapat ahli yang menyatakan bahwa:

2016 MANAJEMEN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM LAYANAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH ATAS

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak

BAB I PENDAHULUAN. MEDIA, 2013), hlm Wiji Suwarno, Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan, (Jogjakarta: AR-RUZZ

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

Manual Mutu. Jurusan Teknik Pengairan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Paradigma baru telah mengantarkan perguruan tinggi (PT) pada orientasi persaingan, bukan hanya sekedar pada level nasional, tapi orientasi persaingan tersebut kini telah bergeser pada persaingan antar perguruan tinggi secara global. Fakta kekinian menunjukan banyak PT asing yang masuk ke Indonesia bukan lagi sebatas studi banding atau menjalin kerjasama, namun melakukan promosi besar-besaran. (Hamid, 2013). Dalam persaingan yang semakin ketat ini Perguruan Tinggi harus dikelola dengan manajemen yang baik dan berkualitas, karena keberadaan PT tersebut tergantung dari daya saing di pasaran, sehingga PT yang bermutulah yang bisa bertahan, karena dengan keberadaan PT yang bermutu kepercayaan masyarakat semakin tinggi. (Ghafur, 2008). Menurut Hedwig (2007) Mutu pendidikan tinggi merupakan proses penerapan, pemenuhan standar mutu pengelolaan, pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholder (mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen tenaga penunjang serta pihak lain yang berkepentingan) memperoleh kepuasan. Adapun ciri-ciri perguruan tinggi yang berkualitas adalah materi perkuliahan dan

kurikulum sesuai dengan kebutuhan dunia industri, kompetensi dosen yang sesuai dan berkualitas, terakreditasi BAN-PT, fasilitas sarana dan prasarana yang memadahi, termasuk fasilitas perpustakaannya. Dengan ditunjang fasilitas perpustakaan yang memadai, para mahasiswanya dapat dengan mudah, murah dalam mencari informasi (ilmu pengetahuan) yang diperlukan, sehingga dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki para alumnusnya nanti akan dapat bersaing di pasaran kerja. Dalam Undang-undang No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, pasal 24 dikemukakan bahwa : ayat 1. Setiap Perguruan Tinggi menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP 010:2011) dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan, selanjutnya dalam pasal 2 : Perpustakaan sebagaimana dalam ayat 1 (memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah eksemplarnya, yang mencukupi untuk pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Selanjutnya dalam penjelasan ayat 2, pasal 24 : jumlah judul dalam koleksi perpustakaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan diperhitungkan berdasarkan kebutuhan untuk bacaan wajib, bacaan penunjang dan bacaan pengayaan wawasan keilmuan yang terkait dengan matakuliah yang disajikan. Jadi perpustakaan perguruan tinggi harus berstandar nasional artinya adalah perpustakan

PT harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Pemerintah, sehingga perpustakaan perguruan tinggi tersebut harus dikelola dengan baik, agar senantiasa dapat menunjang instansi induknya, mengutip pendapat Zulfikar (Sutarno, 2006) tentang mutu layanan perpustakaan : Meningkatkan mutu layanan perpustakaan harus dilakukan dengan manajemen yang handal. Oleh karenanya, perpustakaan memerlukan penataan manajemen yang baik dan bermutu. Sistem Manajemen Mutu, mengatur semua kegiatan dan aktivitas harus selalu dalam kondisi terukur, sehingga sasaran mutu dapat tercapai, yang pada akhirnya kepuasan pelanggan/pengguna perpustakaan (pemustaka) dapat terpenuhi. Perpustakaan dikatakan baik dan bermutu bila pemustakanya mendapat pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat akan sumber informasi yang diperlukan. (Basuki, 1997). Selain itu mutu sebuah perpustakaan juga dapat dilihat dari tertib administrasinya. Adapun salah satu bentuk tertib administrasi adalah adanya mekanisme kerja yang efektif dan efisien, baik secara vertikal maupun horizontal (Danim, 2006). Dengan memberikan layanan yang bermutu kepada pemustaka akan meningkatkan mutu suatu perpustakaan, penilai terhadap kelayakan dan kinerja yang dilakukan oleh segenap staf perpustakaan (pustakawan) mulai dari yang staf paling rendah sampai pimpinan suatu

perpustakaan di arah kepada kepuasan pemustaka, meningkatkan kinerja yang terus-menerus dan berkesinambungan tidak terlepas dengan manajemen mutu perpustakaan (Mulyono, 2008). Meningkatkan layanan yang bermutu oleh perpustakaan diperlukan manajemen yang tepat dan berstandar internasional agar organisasi perpustakaan dapat mencapai kualitas atau mutu yang diharapkan, olah karena itu kemampuan dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan digunakan sistem manajemen mutu yang di keluarkan oleh organisasi internasional yang bernama ISO 9001. Dalam ISO 9001: 2008 lembaga jasa seperti perpustakaan dikembangkan berdasarkan pada suatu model proses dengan menggunakan delapan prinsip manajemen mutu yang menunjang suatu evolusi menuju lembaga perpustakaan yang baik dengan menekankan pada kepuasan pemustaka. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwono (2011) tentang ISO 9001, terbukti bermanfaat bagi lembaga yang menjadi subjek penelitiannya. Hasil penelitian Purwono (2011) tentang Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008, di SMK Negeri 1 Temanggung ada peningkatan signifikan bagi guru/karyawan dalam pengelolaan administrasi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing dibandingkan sebelum penerapan SMM ISO 9001 : 2008. Dampak penerapan SMM ISO 9001 : 2008 adalah adanya ketertiban administrasi, terukurnya tingkat kepuasan pelanggan, mutu hasil kerja selalu terjaga,, pelayanan publik dan image sekolah meningkat, serta efisiensi pengendalian organisasi

dengan adanya kejelasan tugas dan wewenang. Strategi yang dilakukan adalah penerapan SMM ISO 9001:2008 dengan selalu menjaga kepuasan pelanggan dan meningkatan mutu berkelanjutan. Organisasi seperti perpustakaan bila ingin berhasil sesuai dengan misi dan visinya harus berobsesi pada mutu (Usman, 2006). Mutu suatu perpustakaan harus sesuai dengan persyaratan dan fokus pada keinginan pemustaka. Mutu adalah keinginan pemustaka bukan keinginan perpustakaan. (Tampubolon, 2001). Tanpa pelayanan yang bermutu sesuai dengan keperluan pemustaka, perpustakaan akan kehilangan pemustakanya, dengan adanya e-book dan e-journal dapat di akses dengan mudah dan murah tanpa harus datang ke perpustakaan, hal tersebut merupakan salah satu sebab pemustaka enggan datang ke perpustakaan, akibat perpustakaan bagaikan gudang buku. Oleh karena itu, sistem manajemen mutu sangatlah diperlukan dalam dunia perpustakaan, agar perpustakaan tetap eksis sesuai dengan tujuannya sebagai sumber informasi. Penerapan konsep untuk mengaplikasikan SMM ISO 9001 : 2008 di Perpustakaan Universitas, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dimulai tahun 2011 lalu. Dengan penerapan manajemen mutu tersebut diharapkan kinerja staf perpustakaan meningkat, sehingga kepuasan pemustaka dapat tercapai. Sehubungan dengan kepuasan pengguna (pemustaka), peneliti mengadakan prapenelitian

tentang kepuasan pengguna, sehingga dapat diketahui tingkat efektivitas dalam penerapan SMM ISO 9001 : 2008, hasil survei nanti akan digunakan sebagai dasar pertimbangan evaluasi pelaksanaan SMM ISO 9001 : 2008 di Perpustakaan Universitas UKSW. Dalam prapenelitian ini, peneliti mengambil 40 orang pengunjung perpustakaan (pemustaka) sebagai sampel penelitian, survey ini dilakukan pada hari Selasa, 22 Oktober 2013, antara jam 10.00 12.00, pada empat titik layanan yaitu di ruang Referens, Reserve, Serial dan Sirkulasi. Dalam pelaksanaan prapenelitian ini, peneliti memberi skor untuk : 1 = sangat tidak puas; 2 = tidak puas; 3 = cukup puas (biasa-biasa); 4 = puas; 5 = sangat puas, maka hasil penelitian adalah sebagai berikut : Sumber : Hasil Survei, 2013 Gambar 1.1. Hasil Survei Kepuasan Pengguna Berdasarkan hasil prapenelitian tentang kepuasan pengguna, menunjukkan bahwa penerapan

SMM ISO 9001 : 2008, di Perpustakaan Universitas, UKSW belum berjalan efektif (52,84%), hal ini membuktikan masih banyak kendala yang dihadapi. Hasil prapenelitian ini akan menjadi masukan dan memperkuat untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Dalam penelitian selanjutnya peneliti akan menganalisis lebih mendalam agar penerapannya berjalan efektif dan mampu memberikan kepuasan yang tinggi kepada pemustaka. 1.2. Rumusan Masalah : a. Bagaimanakah efektivitas penerapan SMM ISO 9001:2008 di Perpustakaan Universitas, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga? b. Apa saja kendala yang terjadi dalam penerapan SMM ISO 9001:2008? 1.3. Tujuan Penelitian : Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian ini adalah: a. Mengetahui efektivitas penerapan SMM ISO 9001:2008 di Perpustakaan Universitas, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. b. Mengetahui kendala yang terjadi dalam penerapan SMM ISO 9001:2008.

1.4. Manfaat Penelitian : Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini secara teoritis adalah: memberikan pengetahuan lebih dalam tentang SMM 9001:2008. Sementara itu penelitian ini juga dapat menjadi bahan acuan atau referensi bagi penelitian selanjutnya. Sedangkan manfaat praktisnya adalah : a. Sebagai masukan bagi Perpustakaan Universitas, UKSW pada khususnya, dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada umumnya, untuk mengetahui hasil penerapan SMM ISO 9001 : 2008 yang telah dilaksanakan. b. Menumbuhkan kesadaran pada seluruh staf perpustakaan betapa pentingnya ikut serta dalam peningkatan mutu layanann dengan cara melaksanakan penerapan SMM ISO 9001 : 2008, agar kualitas layanan dapat terjaga dengan baik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. c. Meningkatkan mutu layanan perpustakaan secara keseluruhan dan berkelanjutan untuk kepuasan pemustakanya. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan bertujuan agar pembahasan lebih runtut, logis,dan mudah

dipahami maka penulisan tesis disajikan dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Telaah pustaka menguraikan tentang, pengertian manajemen mutu, sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di perpustakaan, efektivitas penerapan SMM ISO 9001 : 2008 di perpustakaan, kendala yang mungkin akan terjadi dalam penerapan SMM ISO 9001:2008 di Perpustakaan. BAB.III : Metode penelitian menguraikan pendekatan penelitian yaitu jenis penelitian, lokasi penelitian, responden, obyek penelitian, data dan prosedur pengumpulan data, analisis data. BAB IV : Analisis dan pembahasan menguraikan hasil yang diperoleh dalam penelitian, gambaran umum lokasi penelitian, gambaran responden, analisis, pembahasan. BAB V : Penutup berupa : Kesimpulan, Implikasi, Saran penelitian mendatang.