PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
STIE DEWANTARA Pasar Modal

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

PASAR MODAL INDONESIA

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Pembahasan : Di Indonesia terdapat Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dulu bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)

Bagaimana Menjadi Investor Saham

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan

Pasar Uang dan Pasar Modal

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

Bab 2 SURAT BERHARGA DI PASAR MODAL

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1

Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

Kamus Istilah Pasar Modal

PERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL

MODUL EKONOMI KELAS XI PASAR MODAL N OVITA INDRAWATI

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

PASAR MODAL INDONESIA

Investasi. Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang


BAB II LANDASAN PUSTAKA. antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.

PENGANTAR BISNIS CHAPTER 19 PASAR MODAL (SECURITIES MARKET)

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 8 PASAR MODAL A. Pengertian Pasar Modal B. Instrumen Pasar Modal

Pasar Modal. Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi tiga macam, yaitu pasar perdana, pasar sekunder, dan bursa paralel.

PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN. Badan Pengawas Pasar Modal bekerja sama dengan

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

BAB II LANDASAN TEORI

PT Bursa Efek Indonesia. Definisi Efek. UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Pasal 1 angka 5

PASAR MODAL PERTEMUAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PASAR MODAL INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PASAR MODAL BURSA EFEK MEKANISME PERDAGANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MATERI 4 PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA

BAB 2 LANDASAN TEORI

KONSEP PASAR MODAL. Pengertian Pasar Modal.

Elin Dwi Jayanti A PASAR MODAL

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 2.

Business Law. Surat berharga M-8. Tony Soebijono

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

P A S A R M O D A L (Capital Market)

Instrumen Pasar Modal Indonesia Materi 9

Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari

MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI

BAB II DESKRIPSI BURSA EFEK INDONEASIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian Pasar Modal. diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar

PASAR MODAL. Oleh Dina Nur Hayati (A )

XI MODUL EKONOMI UNTUK SMA

Investasi dan Konsumsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27).

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

BAB II LANDASAN TEORI

PASAR MODAL JENIS JENIS INSTRUMEN PASAR MODAL BUKTI RIGHT DAN WARAN. Disusun oleh : KELOMPOK DUA S1 AKUNTANSI A. Disusun Oleh:

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 2.

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB. 9 PASAR MODAL DAN PERANANNYA DALAM PEREKONOMIAN. Kompetensi Dasar 3.5 Mendeskripsikan pasar modal dalam perekonomian

Bab 10 Pasar Keuangan

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

Bab 1 MENGENAL PASAR MODAL

PASAR MODAL INDONESIA INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA MEKANISME PERDAGANGAN CARA BERINVESTASI DI PASAR MODAL

II. LANDASAN TEORI. lainnya. Laporan neraca dapat menggambarkan posisi keuangan suatu

Kosep Dasar: Saham Aru A m ru H. H Prim Pri andar m i andar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal (capital market) pada dasarnya merupakan pasar untuk

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Analisa Sekuritas dan Porfolio - Slide I

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

Semula istilah Pasar adalah menunjukkan tempat di mana penjual dan pembeli berkumpul untuk saling bertukar barang. Ahli ekonomi menggunakan istilah

Bab 3 PENAWARAN UMUM DI PASAR PERDANA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang

Saving Bonds Ritel seri SBR002

menyebabkan harga saham tinggi (Dharmastuti, 2004:17-18). sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham.

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perdana yang dilakukan perusahaan yang hendak go-public. Saham adalah satuan

KTSP. Elin Dwi Jayanti MANDIRI. Mengasah Kemampuan Diri. SMA Kelas XI. >> Ekonomi 2 SMA Kelas XI ~UMS~

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

Transkripsi:

KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami instrumen pasar modal. A. Pengertian Pasar Modal Pasar modal atau sering disebut juga sebagai bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk penjualan dan pembelian surat-surat berharga. Berbeda dengan pasar uang yang merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran dana jangka pendek, dana dari pasar modal umumnya digunakan untuk membiayai pembangunan proyek-proyek yang tidak segera menghasilkan uang. Sebagai contoh untuk pembangunan pabrik, jalan tol, dan pengembangan produk. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi Pihak yang berperan Investor baik secara individu maupun institusi, penjamin investasi, pemerintah, dan badan usaha. Individu, bank-bank umum komersial, dan lembaga keuangan. Jangka waktu Jangka panjang, biasanya lebih dari satu tahun. Jangka pendek, biasanya kurang dari satu tahun

Dari sisi penawaran surat berharga, pasar modal terbagi atas dua, yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana merupakan pasar tempat penawaran umum (public offering) sekuritas pertama kali ditawarkan kepada investor. Penawaran umum merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana dari investor dengan cara menjual saham atau obligasi. Penawaran umum sering disebut dengan istilah go public. Dengan go public, perusahaan mendapatkan dana sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Pihak atau perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat investor melalui penawaran umum disebut dengan emiten. Pasar sekunder merupakan pasar yang difasilitasi oleh bursa efek untuk melakukan jual beli saham yang telah diperoleh di pasar perdana. Dengan kata lain, pasar sekunder merupakan pasar tempat investor dapat melakukan jual beli setelah saham tersebut dicatatkan di bursa efek. Jadi, pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana. Pada prinsipnya, jika berbicara tentang pasar sekunder, berarti berbicara mengenai perdagangan di bursa efek. Di Indonesia, pasar perdana dikenal dengan sebutan Bursa Efek Indonesia (BEI). B. Peranan Pasar Modal Secara umum peran pasar modal adalah sebagai berikut. 1. Sebagai sarana penambah modal bagi badan usaha. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual surat berharga di pasar modal sehingga perusahaan mendapatkan tambahan modal guna kelancaran kegiatan usaha. 2. Sebagai sarana pemerataan pendapatan. Setelah jangka waktu tertentu, surat berharga yang telah diberikan akan memberikan keuntungan, misalnya dividen bagi pemegang saham. Oleh karena itu, penjualan surat berharga di pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan. 3. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi. 4. Sebagai sarana penciptaan lapangan kerja. Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak terciptanya kesempatan kerja. 5. Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara. Setiap dividen yang dibagikan kepada pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara. 6. Sebagai indikator perekonomian negara. Aktivitas dan volume penjualan dan pembelian surat berharga di pasar modal yang semakin meningkat memberikan indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik, begitu pula sebaiknya. 2

C. Instrumen Pasar Modal Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, di pasar modal yang diperjualbelikan adalah surat berharga. Surat berharga inilah yang juga dikenal dengan sebutan produk pasar modal. Beberapa produk pasar modal di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Saham (Stock) Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan hukum suatu perusahaan tertentu. Kepemilikan saham mengandung arti bahwa yang memilikinya berhak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan, hak menggunakan pendapat dalam rapat umum pemegang saham, dan hak atas harta perusahaan. Kepemilikan dalam bentuk saham memiliki keuntungan dan risiko tersendiri, yaitu sebagai berikut. a. Keuntungan 1.) Dividen, yaitu laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Artinya, apabila perusahaan mengalami laba pada periode tertentu, pemegang saham akan memperoleh bagian dari keuntungan tersebut. 2.) Capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh pemegang saham jika mampu menjual sahamnya dengan harga lebih tinggi dari harga beli yang diperoleh sebelumnya. b. Risiko 1.) Tidak memperoleh dividen. Risiko ini terjadi apabila perusahaan yang bersangkutan mengalami kerugian sehingga tidak ada laba yang dapat dibagikan kepada pemegang saham. 2.) Capital loss, yaitu suatu keadaan ketika pemegang saham harus menjual sahamnya dengan harga yang lebih rendah dari harga beli yang diperoleh sebelumnya. 3.) Risiko likuidasi merupakan risiko ketika perusahaan sudah tidak mampu lagi beroperasi sehingga harus ditutup atau dibubarkan akibat mengalami kebangkrutan (gulung tikar). c. Pengelompokan Saham Selain keuntungan dan risiko, saham juga dapat dibagi kedalam kelompok berikut ini. 1.) Saham biasa, yaitu saham yang membagikan dividen dan hak suara dalam rapat umum pemegang saham. 2.) Saham preferen, yaitu saham yang sifatnya istimewa dan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan saham biasa. Keistimewaan dari saham preferen bagi para pemiliknya adalah sebagai berikut. 3

Memiliki hak terlebih dahulu dalam menerima dividen. Ketika perusahaan mengalami likuidasi, pemegang saham preferen berhak menerima pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham preferen setelah semua kewajiban perusahaan sudah dilunasi. Pemegang saham preferen memperoleh penghasilan dalam jumlah yang tetap. 2. Obligasi (Bond) Obligasi adalah bukti utang atau surat berharga yang menyatakan bahwa pemilik surat memberikan pinjaman kepada yang diberi pinjaman melalui sebuah kontrak yang menyatakan pemberi pinjaman memiliki hak untuk dibayar kembali pada waktu tertentu dengan jumlah tertentu. Karakteristik dari obligasi lainnya adalah sebagai berikut. a. Memiliki masa jatuh tempo. b. Mengandung nilai pokok utang. c. Memberikan balas jasa berupa bunga obligasi yang disebut dengan istilah kupon. d. Obligasi dapat diperjualbelikan kepada orang lain. Sama halnya dengan saham, obligasi juga memiliki keuntungan dan risiko tersendiri. Keuntungan dan risiko tersebut adalah sebagai berikut. a. Keuntungan 1.) Memberikan pendapatan tetap (fixed income) dalam bentuk kupon obligasi setiap periode tertentu. 2.) Capital gain, yaitu nilai obligasi yang dijual kepada orang lain dengan harga jual yang lebih tinggi daripada harga belinya. b. Risiko 1.) Risiko perusahaan gagal bayar terhadap utang (default risk). Hal ini terjadi jika perusahaan mengalami kebangkrutan sehingga tidak mampu melunasi nilai kewajibannya kepada pemegang obligasi. 2.) Risiko tingkat suku bunga (interest rate risk). Pergerakan harga obligasi sangat ditentukan pergerakan tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga; artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun, sebaliknya jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Salah satu hal yang paling dikhawatirkan oleh pemegang obligasi adalah kebangkrutan perusahaan yang menerbitkan obligasi. Apabila perusahaan tersebut 4

bangkrut, perusahaan kemungkinan tidak akan mampu membayar harga pasar obligasi. Dari segi karakteristiknya, obligasi berbeda dengan saham. Perbedaan antara saham dan obligasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Perbedaan Saham dan Obligasi No. Aspek Saham Obligasi 1. Hasil tidak tetap, bergantung pada kondisi badan usaha 2. Kondisi Bangkrut bukan prioritas diprioritaskan tetap karena tingkat bunga tertentu akan selalu diterima 3. Keuntungan dividen dan capital gain kupon dan capital gain 3. Reksadana Reksadana adalah media atau wadah yang digunakan guna menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dana tersebut diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek oleh manajer investasi yang telah mendapat izin dari regulator. Portofolio investasi dari reksadana dapat terdiri atas beberapa instrumen surat berharga seperti saham, instrumen pasar uang, atau campuran dari instrumen-instrumen tersebut. Membeli reksadana hampir sama dengan menabung. a. Keuntungan Berinvestasi di Reksadana Sarana investasi dengan dana yang terbatas. Mempermudah pemodal untuk melakukan investasi. Efisiensi waktu. b. Risiko yang Menyertai Kegiatan Investasi di Reksadana Berkurangnya nilai unit penyertaan (saham, obligasi, atau surat berharga lainnya). Risiko likuiditas, yaitu kesulitan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Risiko wanprestasi, yaitu risiko terburuk ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksadana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 5

4. Waran Waran adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang berkaitan dengan harga, jumlah, dan masa berlakunya waran tersebut. Umumnya, waran dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya seperti saham dan obligasi dengan maksud agar investor tertarik membeli saham atau obligasi yang diterbitkan perusahaan tersebut. Dengan memiliki waran, investor memiliki kesempatan mendapatkan tambahan saham atau obligasi dengan harga yang lebih rendah dari harga di pasar. Waran memiliki masa waktu penggunaan. Itulah sebabnya investor memiliki peluang untuk mendapatkan capital gain melalui penjualan waran ini apabila harga saham di pasar lebih tinggi dibandingkan harga saat pertama kali membeli waran. 5. Right Issue Right issue adalah hak bagi investor untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Emiten wajib menawarkan hak tersebut kepada pemilik saham lama. Biasanya, harga saham yang dibeli dengan menunjukkan right issue lebih murah daripada saham yang dibeli tanpa right issue. Apabila pemegang right issue tidak menggunakan haknya untuk membeli saham, emiten dapat menjualnya kepada pihak lain. D. Pelaku Pasar Modal Para pelaku yang terlibat dalam kegiatan transaksi jual beli surat berharga atau efek di pasar modal meliputi sebagai berikut. 1. Emiten, yaitu pihak yang menawarkan efek untuk diperdagangkan. 2. Perusahaan efek, yaitu perusahaan yang telah mendapatkan izin usaha dari regulator pasar modal untuk menjamin emisi efek (underwriter), perantara perdagangan efek (broker-dealer), dan manajer investasi (investment manager) atau penasihat investasi. 3. Pemodal atau investor yang dapat berasal dari perorangan, institusi, perusahaan domestik, dan pihak asing. E. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Dalam menjalankan kegiatan investasi dan perputaran dana di pasar modal, diperlukan lembaga dan profesi penunjang yang berfungsi untuk memperlancar seluruh kegiatan transaksi jual beli surat berharga agar tercipta kenyamanan dan kepastian hukum dalam kegiatan investasi. Beberapa lembaga penunjang pasar modal adalah sebagai berikut. 1. Penanggung (quarantor), yaitu pihak yang menjamin pembayaran kembali jumlah pokok dan bunga emisi obligasi atau surat berharga kredit apabila emiten ingkar janji dalam pelunasan nilai pokok obligasi. 6

2. Wali amanat (trust agent), yaitu pihak yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh penjual obligasi atau sekuritas kredit yang dipegang oleh bank tertentu. 3. Akuntan independen, yaitu lembaga profesi yang melakukan kegiatan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya mengenai laporan keuangan tersebut. 4. Konsultan hukum, yaitu lembaga yang bertugas meneliti aspek-aspek hukum emiten dan memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) tentang keadaan dan keabsahan usaha emiten seperti anggaran dasar atau akte pendirian perusahaan, izin usaha perusahaan, dan hal lainnya. 5. Kustodian, yaitu pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Pihak yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai kustodian adalah Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), perusahaan efek, atau bank umum yang telah mendapat persetujuan dari regulator pasar modal. 6. Biro Administrasi Efek (BAE), yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara konsisten menyediakan jasa pelaksanaan pembukuan, transfer, dan pencatatan pembayaran dividen bagi pemegang saham. 7. Bursa efek atau stock exchange, yaitu institusi yang melakukan kegiatan perdagangan surat berharga di suatu negara. Di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). 8. Underwriter, yaitu institusi yang menjamin agar seluruh surat berharga yang ditawarkan oleh emiten laku terjual. Atau dengan kata lain, underwriter atau yang dikenal juga dengan penjamin emisi efek merupakan pihak yang membantu calon emiten untuk melakukan penawaran umum. F. Mekanisme Transaksi Mekanisme transaksi yang terjadi di pasar modal memiliki serangkaian prosedur yang perlu dilewati. Pada dasarnya, setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan perdagangan efek (trading) di pasar modal harus berhubungan dengan perusahaan efek atau yang biasa disebut dengan pialang/broker. Perusahaan efek memiliki sistem yang terhubung dengan sistem di Bursa Efek Indonesia yang biasa disebut remote trading atau online trading. Atas penggunaan sistem dan jasanya itu, maka pihak yang terlibat perlu membayar biaya emisi kepada perusahaan pialang. Proses jual beli surat berharga (dalam hal ini dicontohkan adalah perdagangan saham di pasar sekunder) dapat dijelaskan melalui ilustrasi berikut. 7

1 1 Investor Perusahaan Efek/Broker 2 Perusahaan Efek/Broker Emiten 3 Rp BEI proses matching melalui JATS 3 Saham 4 Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) proses netting 4 Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) penyelesaian transaksi Emiten/BAE Sebelum melakukan transaksi di pasar modal, calon investor wajib membuka rekening di perusahaan efek. Dengan pembukaan rekening tersebut, maka secara resmi investor telah tercatat sebagai nasabah dan data identitas investor tercatat dalam pembukuan resmi perusahaan efek. Bersamaan dengan hal tersebut, investor telah dianggap sepakat dengan ketentuan yang menyangkut hak dan kewajiban kedua belah pihak. Setelah itu, langkah-langkah yang dapat dilakukan yang berkaitan dengan kegiatan trading adalah sebagai berikut. 1. Permintaan dan Penawaran Saham Investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana menghubungi perusahaan efek/ broker yang terdapat di pasar modal untuk kemudian dihubungkan dengan emiten atau penerbit surat berharga. Untuk pembelian dan penjualan saham, pemodal harus membayar biaya emisi kepada broker untuk melaksanakan pesanan. Besarnya emisi/ komisi dapat dinegosiasikan dengan pihak broker. 8

2. Proses Matching JATS Setelah adanya kegiatan permintaan dan penawaran saham, transaksi kemudian dicocokkan atau matching melalui sistem perdagangan yaitu Jakarta Automated Trading System (JATS). JATS merupakan sistem perdagangan efek yang berlaku di BEI untuk perdagangan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sarana komputer. 3. Proses Trading Setelah proses matching, transaksi kemudian diselesaikan melalui mekanisme yang diselenggarakan oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yaitu pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Dalam kegiatan tersebut, KPEI akan melaksanakan penjaminan transaksi di bursa yang teratur, wajar, efisien, serta menjamin terlaksananya penyerahan saham maupun dana. Efek atau surat berharga dalam proses trading kemudian disimpan pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yaitu pihak yang menyelenggarakan proses penyelesaian pemindahtanganan efek (settlement) dan penyimpanan efek. 4. Penyelesaian Transaksi Pada tahap akhir, emiten kemudian menjalin kontak dengan Biro Administrasi Efek (BAE) untuk melaksanakan pencatatan kepemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Hal tersebut untuk kemudian dapat memastikan investor akan mendapatkan saham dan emiten akan mendapatkan dana sebagai akibat dari kegiatan trading yang dilakukan. 9