1.1 Latar Belakang Masalah. Dipo Lokomotif Sidotopo merupakan tempat perawatan sarana lokomotif

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. PT Superintending Company of Indonesia (PT Sucofindo) bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai pusat pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. 11/MBU/2009, Keputusan Menteri BUMN No. KEP-193/MBU/2010, dan. Keputusan Pemegang Saham No. SK-97/MBU/2012 tanggal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. siswa yang terdiri dari 31 kelas, yaitu siswa kelas X IPA, X IPS, XI IPA, XI IPS,

BAB I PENDAHULUAN. dalam penjualan peralatan alat listrik. UD Novanel Setia yang berdiri pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. dari nama pahlawan nasional, yaitu Dr. Soetomo, untuk mengenang jasa beliau

BAB I PENDAHULUAN. jasa sablon untuk segala jenis baju. Guna mengikuti perkembangan Fashion dan. Garment dapat memproduksi sebanyak 6000 baju.

BAB I PENDAHULUAN. PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut SIER (Persero) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber pendapatan terbesar Jawa Pos. dari pelanggan Jawa Pos. Pelanggan yang ingin memasang iklan diharuskan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapati masalah kesehatan dan yang beralamatkan di Jl. Tegalturi,

1 BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan. Dispendik sendiri

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Pemasaran ini pun disebut dengan pemasaran online shop.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat

BAB I PENDAHULUAN. strategi suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Adanya dukungan SI pada

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Umum PT. JAMSOSTEK (Persero)... 5

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Hasil dari melakukan pengawasan, akan dapat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN WEBSITE KOPERASI DHANAMAS UNTUK PENGELOLAAN KOPERASI SERBA USAHA

BAB I PENDAHULUAN. telepon dan pelanggan yang datang langsung ke alamat CV. GI. Selama ini CV. GI memasarkan produknya secara semi online dan

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh pelosok Jawa Timur khususnya untuk bagian hidrologi. Untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sesuai dengan maksud tersebut, maka tujuan utama adanya

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi pemerintahan atau

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxii. DAFTAR LAMPIRAN... xxvii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer (STIKOM)

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xiii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 9

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. LSP memiliki beragam jenis

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru) merupakan salah satu bagian

PENDAHULUAN. saat ini memiliki 1028 siswa. Untuk menunjang proses pembelajaran, MA ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1974 dengan misi awal sebagai strategic partner PT Semen Gresik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bimbingan dan konseling adalah bagian dari pendidikan yang teratur dan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi khususnya di bidang manajemen pengetahuan,

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. SMA Negeri 12 Surabaya merupakan lembaga pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. As Motor Sidoarjo merupakan dealer service motor di Jawa Timur

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi Gawat Darurat (IGD). Setiap tindakan yang diberikan dokter IGD, selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu kegunaan internet dalam dunia bisnis yaitu sebagai advertising

BAB I PENDAHULUAN. informasi, menjadi semakin meningkat. Masyarakat mengharapkan dapat

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari Palang Merah Indonesia berada di Jakarta, unit pusat ini mengkoordinir unit

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Monitoring...

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya, yang selanjutnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. SMA Negeri 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada informasi penerimaan barang yang diperoleh dari supplier. Oleh

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Citra Vita Buana adalah supplier alat-alat medis di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang bersatu secara sukarela

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penjadwalan merupakan suatu hal yang penting dalam proses produksi,

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat-obatan dan barang-barang pendukung kesehatan seperti

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and

BAB I PENDAHULUAN. berlaku dengan anak autisme. Menurut DSM-IV (Diagnostic Statisctical Manual,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang memproduksi berbagai macam pupuk, seperti: Urea, ZA, SP-

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk setiap harinya juga sangat tinggi. Hari demi hari, seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) adalah jenjang kedua dari

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh infeksi kronis bakteri Mycobacterium Tuberculosis. World

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Klinik H2LC adalah klinik Aesthetic & Anti Aging yang berkonsisten

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang Gas Industri. Sebagai pemasok yang berkompeten di bidangnya, CV.

BAB I PENDAHULUAN. proses utama yang dilakukan oleh perusahaan pada proses bisnisnya. Namun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dipo Lokomotif Sidotopo merupakan tempat perawatan sarana lokomotif yang berada di wilayah kerja Daerah Operasional (Daop) VIII Surabaya, PT Kereta Api Indonesia Perseroan Terbatas milik Negara (Persero). Dipo lokomotif Sidotopo ini memelihara beberapa jenis lokomotif yaitu lokomotif jenis diesel hidrolik sebanyak 6 unit, diesel elektrik sebanyak 36 unit, dan kereta rel diesel (KRD) sebanyak 10 unit. Lokomotif yang sering digunakan untuk menarik kereta api adalah lokomotif dengan tipe diesel elektrik. Untuk jadwal pemeliharaan yang dilakukan ada 2 jenis, yaitu pemeliharaan bulanan, yaitu P1 yang dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan, P3 yang dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan, P6 yang dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan, dan P12 yang dilakukan dalam jangka waktu 12 bulan dan pemeliharaan akhir, yaitu Pemeliharaan Akhir Sebagian (SPA) yang dilakukan dalam jangka waktu 2 tahun, dan Pemeliharaan Akhir (PA) yang dilakukan dalam jangka waktu 4 tahun. Saat ini, Dipo Lokomotif Sidotopo menjadwalkan pemeliharaannya secara manual dengan melihat jadwal pemeliharaan sebelumnya. Jadwal yang sudah ditentukan ini seringkali tidak dapat dipenuhi secara tepat dan tidak mempertimbangkan aspek aspek yang dapat mempengaruhi kinerja operasi lokomotif. Hal ini dikarenakan jumlah tugas lokomotif per hari tidak sama, bergantung pada jumlah tugas kereta api yang akan dijalankan. Hal ini juga berlaku pada Daop yang lain. Apabila ada Daop yang mengalami kekurangan lokomotif, maka Daop tersebut akan meminjam lokomotif ke Daop lain. 1

2 Lokomotif tersebut akan dipinjam sampai semua jadwal pada Daop tersebut lancar kembali. Permasalahan yang terjadi adalah keterlambatan pemeliharaan lokomotif. Apabila lokomotif sedang dinas di Daop lain, maka Dipo Lokomotif Sidotopo baru akan meminta kembali lokomotifnya jika dirasa perlu dilakukan pemeliharaan rutin. Apabila lokomotif ada di Dipo Lokomotif Sidotopo, maka bagian pencatatan baru menghitung kilometer yang sudah ditempuh apabila lokomotif tersebut sudah saatnya dilakukan pemeliharaan. Perkiraaan ini tidak pernah mempertimbangkan secara tepat masa pakai dari aspek-aspek yang ada pada masing-masing lokomotif, sehingga seringkali pemeliharaan terlambat dilakukan. Seringkali lokomotif yang membutuhkan pemeliharaan dipaksa untuk beroperasi, akibatnya banyak terjadi kendala. Berdasarkan data sampel, tercatat ada 26 kerusakan yang terjadi pada tahun 2010, pada tahun 2011 meningkat menjadi 34 kerusakan, dan pada tahun 2012 hingga bulan Juli tercatat 35 kerusakan terjadi. Kendala yang paling sering terjadi adalah lokomotif mogok. Hal ini mengakibatkan perjalanan kereta api harus terhenti selama beberapa saat untuk menunggu perbaikan lokomotif. Pemberhentian ini menyebabkan kepuasan pelanggan akan layanan kereta api menjadi turun. Selain itu, hal ini sangat berbahaya mengingat lokomotif yang ada saat ini telah berusia tua sehingga memerlukan perawatan yang lebih intensif dan rutin. Karena adanya permasalahan tersebut, maka dalam Tugas Akhir ini akan dibuat sebuah sistem informasi pemeliharaan lokomotif kereta api yang diharapkan dapat membantu dalam menyediakan informasi pemeliharaan lokomotif dengan lebih tepat berdasarkan kilometer yang sudah ditempuh dan

3 masa pakai aspek-aspek yang ada pada lokomotif. Sistem informasi pemeliharaan ini akan dibangun dengan bantuan web dan SMS Gateway. Web digunakan untuk melakukan transaksi harian yang akan dilakukan oleh bagian pemeliharaan (LOSD), stasiun awal, dan stasiun akhir pengguna lokomotif. Web ini juga menyediakan laporan yang diperlukan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) dan Kepala Stasiun. Sementara itu, SMS Gateway digunakan untuk memberikan peringatan kepada bagian LOSD Dipo Lokomotif Sidotopo, stasiun awal, dan stasiun akhir yang menggunakan lokomotif. Dengan adanya peringatan akan pemeliharaan yang harus dilakukan serta perhitungan yang lebih tepat ini, diharapkan tingkat kerusakan lokomotif dapat diminimalkan dan operasional lokomotif dapat berjalan lebih baik. Jadi, tujuan akhir perusahaan yakni menjadi penyedia jasa perkeretaapiaan yang terbaik dapat tercapai. 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka diperoleh perumusan masalah yaitu bagaimana merancang dan membangun sistem informasi pemeliharaan lokomotif kereta api berdasarkan kilometer yang sudah ditempuh dan masa pakai dari aspek-aspek yang ada pada masing-masing lokomotif? 1.3 Pembatasan Masalah Dalam pembuatan Tugas Akhir sistem informasi pemeliharaan lokomotif kereta api ini, ruang lingkup permasalahan hanya akan dibatasi pada : 1. Data lokomotif yang digunakan adalah lokomotif dengan tipe diesel elektrik karena lokomotif ini yang paling sering digunakan dan beroperasi.

4 2. Sistem Informasi pemeliharan yang dibangun berbasis web dan SMS Gateway. 3. Sistem Informasi pemeliharaan yang dibangun hanya menangani perhitungan kilometer tempuh lokomotif dengan mempertimbangkan komponenkomponen yang memiliki satuan kilometer. 4. Sistem informasi pemeliharaan yang dibangun akan memberikan default lokomotif mana yang masa aspek-aspeknya masih dapat memenuhi rute yang telah dijadwalkan. 5. Pengingat pemeliharaan diberikan sebanyak 2 kali, yaitu pada saat rencana akan habis masa pakai salah satu komponennya (pada saat melakukan sinkronisasi) dan pada saat tiba waktunya pemeliharaan harus dilakukan. 6. Data perjalanan lokomotif dimasukkan setiap 1 minggu sekali (proses memasukkan data dilakukan pada hari minggu). 7. Rute perjalanan yang telah diberikan selama 1 minggu tidak mengalami perubahan (sesuai dengan perencanaan). Sistem tidak menangani adanya pembatalan jadwal pada saat realisasi perjalanan lokomotif dilakukan. 1.4 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah merancang dan membangun sistem informasi pemeliharaan lokomotif kereta api berdasarkan kilometer yang sudah ditempuh dan masa pakai dari aspek-aspek yang ada pada masing-masing lokomotif.

5 1.5 Sistematika Penulisan Secara sistematika, penulisan Tugas Akhir ini diatur dan disusun ke dalam lima bab, yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang yang mendasari penulis dalam merancang dan membangun sistem informasi pemeliharaan lokomotif kereta api. Bab ini juga mencakup perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan serta sistematika penulisan laporan Tugas Akhir. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan konsep konsep dan teori teori yang mendukung dalam penyelesaian Tugas Akhir, yaitu: dipo lokomotif, pengingat (alerts), pemeliharaan, sistem informasi, System Development Life Cycle (SDLC), website dan PHP, Short Message Service (SMS), SMS Gateway, dan basis data. Teori teori ini yang akan digunakan penulis dalam menyelesaikan laporan dan sistem informasi pada Tugas Akhir ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir sesuai dengan teori yang telah didapatkan. BAB III : PERANCANGAN SISTEM Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisis sistem dan desain sistem. Pada bagian analisis sistem akan dijelaskan bagaimana sistem ini akan dibuat. Tahap ini dimulai dengan penjelasan tentang sistem yang ada sekarang, dilanjutkan dengan analisis dari permasalahan yang ada. Setelah melakukan analisis, akan dilakukan desain sistem yang akan digambarkan menggunakan

6 workflow, system flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan desain interface. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan. Dalam bab ini akan menunjukkan tampilan dari sistem informasi yang telah dibuat, serta analisis dari hasil uji coba sistem informasi yang telah dilakukan. BAB V : PENUTUP Bab ini menjelaskan kesimpulan pembahasan permasalahan yang telah dilakukan dan saran bagi pengembangan sistem informasi pemeliharaan lokomotif kereta api ke depannya.