BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

Sumber : http//. Gambar 1.1Perbandingan Market Share Jasa Kurir Indonesia pada tahun 2010 dan 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan Industri asuransi global terutama di

BAB I PENDAHULUAN. dramatis dibanding dekade sebelumnya. Dinamika ini terjadi pada sektor jasa

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era Otonomi Daerah dengan keterbatasan sumber daya yang tersedia

BAB I PENDAHULUAN. tantangannya adalah tidak hanya untuk menarik pelanggan baru tetapi juga

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. kepada nasabahnya selalu mengutamakan pelayanan yang berkualitas. persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan cepat dan pesat, terlebih

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan perubahan life style dalam kehidupan menjadi sesuatu hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kesejahteraan masyarakat, maka konsumsi akan barang-barang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang dijual di pasar tetapi juga berlaku bagi perusahaan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. satunya bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa. Bidang jasa ini melahirkan usaha-usaha baru yang terus maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan perusahaan yang sangat penting bagi masyarakat khususnya

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya keadaan ekonomi saat ini yang

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah sektor jasa yang mampu menciptakan kesempatan kerja lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memilih barang atau jasa yang sesuai dengan keinginan mereka. Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH MANAJEMEN KUALITAS DALAM PERUSAHAAN JASA. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu Dosen Pengampu: Drs. Ketut Sudharma, M.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang semakin modern, dimana kemajuan iptek dan informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Adanya perubahan gaya hidup dan mobilitas yang semakin tinggi menyebabkan masyarakat lebih menyukai makanan yang praktis tetapi memiliki nilai gizi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT ASURANSI SEQUISLIFE CABANG BEKASI. Mira Rosita. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dekade sebelumnya, sehingga sektor ini memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang begitu pesat telah menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat, sehingga perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan aktifitasnya. Dalam menghadapi era globalisasi, lingkungan dunia usaha harus dapat menyesuaikan dengan perubahan teknologi yang semakin canggih, baik perusahaan yang berorientasi profit maupun non profit. Kemampuan perusahaan dalam memuaskan konsumen melalui produk atau jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan. Perusahaan dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, selanjutnya menciptakan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan juga harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa perusahaan telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran menonjol, dimana menjadi penghubung antara perusahaan dan konsumen. (Google: wikipedia.org) Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani (2006;2) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran Jasa, menerangkan bahwa : Pada sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang dramatis dibanding dekade sebelumnya. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor ini terhadap perekonomian dunia yang kini telah mendominasi sekitar dua pertiganya. Di Eropa, misalnya, sektor ini telah memberi kontribusi sebanyak 60% PDB, sementara di Indonesia mencapai hampir 30%-nya. Kontribusi ini dapat dilihat dari segi laba maupun kemampuannya menyerap sebagian besar pasokan tenaga kerja. Dinamika yang terjadi pada sektor jasa terlihat dari perkembangan berbagai industri jasa seperti perbankan, asuransi, penerbangan, telekomunikasi, 1

2 ritel, pariwisata dan perusahaan-perusahaan jasa profesional seperti kantor akuntan, konsultan dan pengacara. Konsumsi jasa terutama travel, penginapan, restoran, hiburan, komunikasi, kesehatan dan keuangan adalah sektor-sektor jasa yang banyak diminati dan memiliki pengaruh besar atas perkembangan perekonomian. PT. Cahaya Medika Healthcare yang merupakan perusahaan berbadan hukum, bergerak dibidang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM), didirikan di Surabaya berdasarkan Akte Pendirian No. 1 tanggal 2 Agustus 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Susy Indrawati, SH., M.Kn. PT. Cahaya Medika Healthcare diharapkan dapat mengantisipasi segala kendala yang timbul, yang sekiranya menghambat kebutuhan kesehatan sumber daya manusia untuk mencapai kriteria yang layak. Pelayanan kesehatan yang ditawarkan PT. Cahaya Medika Healthcare berupa pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan. PT. Cahaya Medika Healthcare memiliki komitmen yang tinggi dalam meningkatkan kualitas jasa pelayanannya dengan cara menjalin kerjasama dengan Penyedia Pelayanan Kesehatan (PPK) di wilayah yang terjangkau oleh peserta pelayanan, memberikan informasi yang jelas kepada konsumen, penyelenggaraan pelatihan untuk karyawan sesuai bidangnya, dan melaksanakan program audit sistem setiap tahun. Lovelock-Wright (2007;96) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran Jasa, menyatakan bahwa kualitas jasa adalah : Evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan. Untuk mencapai kualitas jasa yang diinginkan, pengelola jasa memerlukan upaya pemenuhan keinginan konsumen serta penyampaian yang tepat untuk mengimbangi harapan konsumen. Konsumen merupakan fokus utama dalam pembahasan mengenai kepuasan dan kualitas jasa, karena dalam hal ini konsumen memegang peranan penting dalam mengukur kepuasan terhadap produk maupun pelayanan yang diberikan perusahaan.

3 Pencarian nilai oleh konsumen terhadap produk (jasa) perusahaan, kemudian menimbulkan teori yang disebut dengan customer delivered value (nilai yang diterima konsumen), yaitu besarnya selisih nilai yang diberikan oleh konsumen terhadap produk (jasa) perusahaan yang ditawarkan kepadanya (customer value) dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh produk (jasa) tersebut (customer cost). Kotler & Keller (2007;123) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran, menyatakan bahwa : Nilai yang diberikan konsumen tersebut diukur berdasarkan faktorfaktor yang disebut dimensi kualitas jasa yang dapat diuraikan sebagai berikut, kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty) dan berwujud (tangible). Selain meningkatkan kualitas jasa pelayanan, PT. Cahaya Medika Healthcare memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan citra merek yang baik kepada konsumen dengan cara menciptakan hubungan baik dengan pelanggan, menyediakan pelayanan yang lengkap dan modern dan menangani keluhan konsumen dengan cepat. America Marketing Association (Kotler, 2007;332), menyatakan bahwa merek adalah : Nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing. Suatu merek memberikan serangkaian janji yang didalamnya menyangkut kepercayaan, konsistensi, dan harapan. Dengan demikian, merek sangat penting baik bagi konsumen maupun produsen. Bagi konsumen, merek bermanfaat untuk mempermudah proses keputusan pembelian dan merupakan jaminan akan kualitas. Sebaliknya bagi produsen, merek dapat membantu upaya-upaya untuk membangun loyalitas dan hubungan berkelanjutan dengan konsumen. Ismail Solihin (2004;19) dalam bukunya yang berjudul Kamus Pemasaran, menyatakan bahwa citra merek merupakan: Segala sesuatu tentang merek suatu produk yang dipikirkan, dirasakan dan divisualisasikan oleh konsumen.

4 Maka brand image atau citra merek tersebut adalah bagaimana suatu merek mempengaruhi persepsi, pandangan masyarakat atau konsumen terhadap perusahaan atau produknya. Semakin baik persepsi konsumen terhadap citra merek perusahaan maka kepuasan konsumen juga akan semakin tinggi. Dan jika persepsi konsumen terhadap citra merek buruk maka kepuasan konsumen juga akan semakin rendah. Fandy Tjiptono (2006;126) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Jasa, menyatakan bahwa kepuasan konsumen adalah: Evaluasi purna jual beli dimana alternatif yang dipilih sekurangkurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan. Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen akan suatu produk (jasa) sebagai akhir dari suatu proses penjualan memberikan dampak tersendiri kepada perilaku konsumen terhadap produk tersebut, diantaranya bagaimana perilaku konsumen dalam melakukan pembelian kembali, bagaimana pelanggan dalam mengekspresikan produk yang dipakainya dan jasa yang diperolehnya, serta perilaku lain yang menggambarkan reaksi konsumen atas produk dan jasa yang telah dirasakan. Tjiptono (2008;55) dalam bukunya yang berjudul Strategi Pemasaran, menyimpulkan bahwa : Dengan meningkatkan kualitas jasa dan pencitraan merek perusahaan yang baik, maka akan meningkatkan kepuasan konsumen. Upaya-upaya yang telah dilakukan PT. Cahaya Medika Healthcare untuk meningkatkan kualitas jasa pelayanan dan mengembangkan citra merek(brand image) yang baik, ternyata belum mampu membuat konsumen merasa puas. Terbukti dari hasil pra survey yang penulis lakukan terhadap 50 orang peserta PT. Cahaya Medika Healthcare secara acak dan menanyakan tanggapan mereka atas kualitas jasa pelayanan dan citra merek (brand image) dari PT. Cahaya Medika Healthcare, diperoleh informasi sebagai berikut :

5 KUALITAS JASA PELAYANAN Gambar 1.1 Persentase Hasil Kuesioner Mengenai Kemudahan Proses Administrasi 51% 11% 10% 28% Sangat Kurang Tidak Gambar 1.1 menyatakan bahwa, dari segi kemudahaan proses administrasi, 51% peserta menyatakan kurang setuju. Artinya proses administrasi pada PT. Cahaya Medika Healthcare dapat dikatakan tidak sederhana. Gambar 1.2 Persentase Hasil Kuesioner Mengenai Kecepatan Pelayanan 6% 19% Sangat 46% 29% Kurang Tidak Gambar 1.2 menyatakan bahwa, dari segi kecepatan pelayanan, 46% peserta menyatakan kurang setuju. Hal ini menggambarkan kecepatan pelayanan yang dilakukan PT. Cahaya Medika Healthcare masih belum baik.

6 Gambar 1.3 Persentase Hasil Kuesioner Mengenai Keramahan Karyawan 45% 13% 13% 29% Sangat Kurang Tidak Gambar 1.3 menyatakan bahwa, dari segi keramahan karyawan, 45% peserta menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Cahaya Medika Healthcare belum cukup ramah dalam pelayanannya. CITRA MEREK (BRAND IMAGE) Gambar 1.4 Persentase Hasil Kuesioner Mengenai Kelengkapan Peralatan Medis PT. Cahaya Medika Healthcare 51% 5% 6% 38% Sangat Kurang Tidak Gambar 1.4 menyatakan bahwa, dari segi kelengkapan peralatan medis PT. Cahaya Medika Healthcare, 51% peserta menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa peralatan medis dari PT. Cahaya Medika Healthcare belum lengkap, dan hal tersebut dapat mempengaruhi citra perusahaan.

7 KEPUASAN KONSUMEN Gambar 1.5 Persentase Hasil Kuesioner Mengenai Kemudahan Dalam Proses Administrasi 42% 11% 15% 32% Sangat Kurang Tidak Gambar 1.5 menyatakan bahwa, dari segi kemudahan proses administrasi, 42% peserta menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen kurang puas dengan kemudahan proses administrasi dari PT. Cahaya Medika Healthcare. Gambar 1.6 Persentase Hasil Kuesioner Mengenai Pelayanan Tepat, Cepat, dan Jelas 48% 11% 16% 25% Sangat Kurang Tidak Gambar 1.6 menyatakan bahwa, dari segi pelayanan tepat, cepat, dan jelas, 48% peserta menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

8 konsumen kurang puas dengan kecepatan pelayanan dari PT. Cahaya Medika Healthcare. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka dapat dirasakan betapa pentingnya kualitas jasa pelayanan dan brand image bagi kepuasan konsumen, dan atas dasar itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada PT. Cahaya Medika Healthcare dengan judul : Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan dan Brand Image terhadap Kepuasan Konsumen PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka yang menjadi masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai kualitas jasa pelayanan, brand image dan kepuasan konsumen PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung? 2. Seberapa besar pengaruh kualitas jasa pelayanan terhadap kepuasan konsumen PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung? 3. Seberapa besar pengaruh brand image terhadap kepuasan konsumen PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung? 4. Seberapa besar pengaruh kualitas jasa pelayanan dan brand image terhadap kepuasan konsumen PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini dilakukan adalah untuk mengungkapkan pengaruh kualitas jasa pelayanan dan brand image terhadap kepuasan konsumen sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Bisnis dan Manajemen di Universitas Widyatama. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai kualitas jasa pelayanan, brand image dan kepuasan konsumen pada PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung.

9 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas jasa pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand image terhadap kepuasan konsumen pada PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas jasa pelayanan dan brand image terhadap kepuasan konsumen pada PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan Diharapkan penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam menghadapi masalah-masalah yang ada hubungannya dengan kualitas jasa pelayanan dan brand image terhadap kepuasan konsumen dan membantu dalam pemecahan masalah tersebut. 2. Pihak lain Khususnya kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan atau referensi dalam melakukan penelitian yang lebih mendalam. 3. Penulis Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam kejelasan penerapan ilmu pemasaran mengenai kualitas jasa pelayanan dan brand image serta perbandingan antar teori yang di dapat dalam perkuliahan. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka pengumpulan data untuk penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada PT. Cahaya Medika Healthcare yang berlokasi di Jl. PHH. Mustofa No. 39 Komp. Surapati Core C-11 Bandung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013.