dokumen-dokumen yang mirip


STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016







STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013


Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013


Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

Kecamatan Selat Nasik


STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

Katalog BPS


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013

Katalog : pareparekota.bps.go.id

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

KATALOG BPS:

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

NO KATALOG :

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U

Statistik Daerah Kabupaten Bintan


KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN


STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Kecamatan Kepulauan Joronga Dalam Angka 2011


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012



Katalog BPS :

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN


STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

Statistik Daerah. Kecamatan Panca Jaya


STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

pelalawankab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG


Katalog BPS :

pelalawankab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

Katalog :

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian


Katalog BPS:

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK TAHUN 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

Katalog BPS No


S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S E N D A N G 2012

pekanbarukota.bps.go.id

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOBADAK 2012


KATALOG BPS:

madiunkota.bps.go.id

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :



katalog

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATAM KOTA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANTARAN 2015


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG

Kecamatan Bojongloa Kaler

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS

KATALOG BPS:

KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


Transkripsi:

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2015 ISSN : No. Publikasi: 5314.1316 Katalog BPS : 1101002.5314 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 32 halaman Naskah: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao Dicetak Oleh : Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

LAMPIRAN TABEL

Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Rote Barat Daya yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Rote Barat Daya. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 diterbitkan untuk Melengkapi publikasipublikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasipublikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Rote Barat Daya dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Ba a, Oktober 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao Ir. Suprih Handayani Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 iii

DAFTAR ISI 1.Geografi dan Iklim 1 8 Pertanian 8 2 Pemerintahan 2 9 Peternakan 9 3 Kependudukan 3 10 Energi dan Air Bersih 10 4 Ketenagakerjaan 4 11 Transportasi dan Komunikasi 11 5 Pendidikan 5 12 Industri 12 6 Kesehatan 6 13 Perdagangan 13 7 Agama 7 14 Perbandingan Antar Kecamatan 14 Lampiran Tabel 15 iv Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Curah hujan cukup tinggi ditahun 2015 yaitu 1849.3 mm dibanding tahun 2012 sebesar 1401.8 mm Hari hujan tahun 2015 sebanyak 126 hari, lebih banyak dibanding tahun 2012 yaitu 104 hari. Suhu paling tinggi terjadi di bulan Nopember yaitu 28.7 0 C. ecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Rote Barat Laut di sebelah utara, Laut K Indonesia di sebelah selatan, Kecamatan Lobalain di sebelah timur, dan dengan Laut Indonesia di sebelah barat. Peta Rote Barat Daya Kecamatan Rote Barat Daya mempunyai wilayah kepulauan dimana pulau tersebut merupakan pulau paling selatan Indonesia. Pulau paling selatan tersebut yaitu Pulau Ndana, dengan luas sebesar 1.383 Ha. Luas wilayah Kecamatan Rote Barat Daya secara umum sebesar 114,57 Km². Iklim Rote Barat Daya tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain di Rote Ndao. Rote Barat Daya mempunyai musim kemarau yang lebih panjang dibandingkan musim penghujan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya hari hujan yang terjadi hanya 126 hari di tahun 2015. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, hari hujan yang terjadi lebih banyak yaitu 104 hari. Jumlah curah hujan di tahun 2013 sebanyak 1849.3 mm lebih banyak dibandingkan jumlah curah hujan tahun 2013 sebanyak 1401.8 mm. Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 (diolah) Statistik Geografi dan Iklim Rote Barat Daya Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Uraian Satuan 2015 Luas Daerah km 2 114,57 Suhu Udara o C 26,67 Tekanan Udara mb 1.010,86 Kelembaban % 81,67 Curah Hujan RataRata Mm/bulan 61,4 Hari hujan hari 126 *** Tahukah Anda Pada tahun 2015 tidak terjadi hujan di dua bulan yaitu bulan Agustus dan September. Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 1

Kecamatan Rote Barat Daya terbagi menjadi 14 desa Kecamatan Rote Barat Daya merupakan kecamatan dengan jumlah desa paling banyak dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Rote Ndao. Statistik Pemerintahan di Rote Barat Daya Wilayah Administratif *** Tahukah Anda Pada tahun 2012 terjadi pemekaran Rukun Tetangga di Kecamatan Rote Barat Daya yaitu di desa Oebou. 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) Desa 14 14 14 Dusun 70 70 70 RW 112 112 112 RT 226 226 226 Jumlah PNS 2015 (1) (2) Lakilaki 233 Perempuan 134 Total 359 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka 2012, 2015, 2015 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015 S ejak tahun 2012 hingga 2014 di kecamata Rote Barat Daya tidak terjadi pemekaran wilayah. Pemekaran terjadi pada tahun 2011 pada level Rukun Tetangga (RT) yaitu pemekaran RT terjadi di Desa Oebou yang bertambah 6 RT di tahun tersebut. Pada tahun 2011 jumlah RT di desa Oebou berjumlah 12, bertambah menjadi 18 RT di tahun 2012. Rote Barat Daya secara administratif terdiri dari 14 desa dan menjadi kecamatan dengan jumlah desa paling banyak dibandingkan kecamatan lainnya di Kabupaten Rote Ndao. Jumlah dusun di Kecamatan Rote Barat Daya sebanyak 70, RW sebanyak 112 dan RT sebanyak 226. Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Kecamatan Rote Barat Daya tahun 2012 sebanyak 319 pegawai, dengan rincian 202 pegawai lakilaki dan 127 pegawai perempuan. Di antara beberapa desa yang ada di Kecamatan Rote Barat Daya, beberapa desa yang mempunyai RT dan RW terbanyak yaitu Desa Oelasin, Desa Oebatu, Desa Oebafok, Desa Oehandi, Desa Lalukoen dan Desa Oeseli. Keenam desa tersebut masingmasing mempunyai 20 RT dan 10 RW. Desa Mbokak meskipun mempunyai luas wilayah dan jumlah penduduk lebih banyak dari Desa Oebafok tetapi jumlah RT dan RW Desa Mbokak lebih kecil dibandingkan Desa Oebafok yang mempunyai luas wilayah dan jumlah penduduk lebih kecil. 2 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Sex Ratio Kecamatan Rote Barat Daya tahun 2015 sebesar 101 Berdasarkan hasil registrasi penduduk 2015 di Kecamatan Rote Barat Daya, jumlah penduduk lakilaki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan. omposisi Penduduk Rote Barat Daya K didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal yang perlu dipertahankan yaitu penduduk usia 04 tahun yang jumlahnya lebih kecil dari kelompok penduduk usia yang lebih tua yaitu 59 tahun. Hal ini seharusnya dapat dipertahankan pemerintah dalam mengambil langkahlangkah kebijakan di bidang kependudukan. Jumlah Penduduk Rote Barat Daya berdasarkan hasil registrasi penduduk akhir tahun 2015 mencapai 21.370 jiwa Jika dibandingkan dengan registrasi akhir tahun 2013, jumlah penduduk Rote Barat Daya sebesar 20.986 jiwa atau bertambah 384 jiwa pada tahun 2015. Kepadatan penduduk di Kecamatan Rote Barat Daya pada tahun 2015 sebanyak 187 jiwa/km 2 artinya tiap km 2 terdapat ratarata 187 orang, meningkat dibandingkan tahun 2013 dengan kepadatan penduduk 187 jiwa/km 2. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan penduduk lakilaki terhadap penduduk perempuan. Jika nilai rasio di atas 100 berarti jumlah penduduk lakilaki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan, namun jika nilai rasio di bawah 100 berarti sebaliknya. Sex Ratio Kecamatan Rote Barat Daya sebesar 101. Nilai tersebut menunjukkan jumlah penduduk lakilaki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan, atau untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk lakilaki. Penduduk lakilaki berjumlah 10.740 jiwa sedangkan penduduk perempuan berjumlah 10.630 jiwa. Jika dilihat menurut desa, tercatat Desa Oelasin memiliki jumlah penduduk terbanyak dibandingkan dengan desa lain yaitu sebanyak 2.377 jiwa dengan 1.200 jiwa penduduk lakilaki dan 1.177 penduduk perempuan. Sumber :Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015 Statistik Kependudukan Kecamatan Rote Barat *** Tahukah Anda Daya Tahun 2015 Pertumbuhan penduduk Rote Barat Daya di tahun 2015 sebesar 2,42%. Uraian 2015 Jumlah penduduk (jiwa) 21 370 Kepadatan penduduk (jiwa/km 2 ) 187 Sex Ratio (L/P) (%) 101 % Penduduk menurut kelompok umur 0 14 thn 31,55 15 64 thn 62,12 > 65 thn 6,32 Sumber :Rote Barat Daya Dalam Angka 2015 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 3

Sebagian besar penduduk Rote Barat Daya berprofesi sebagai petani Pada tahun 2015 penduduk usia 10 tahun ke atas yang berprofesi sebagai petani mencapai 63,06 persen sedangkan tahun 2013 mencapai 59,54 persen. Sumber :Rote Barat Daya Dalam Angka 2012, 2015, 2015 Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas menurut Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan 2012 2013 2015 PNS 291 261 249 Peg. Swasta 160 170 178 TNI 61 56 56 POLRI 15 12 12 Wiraswasta 201 196 185 Pensiunan 59 59 59 Petani 9.639 9.605 9.618 Nelayan 840 918 1002 Buruh 614 611 602 Sumber :Rote Barat Daya Dalam Angka 2012, 2015, 2015 *** Tahukah Anda Sebagian besar Penduduk Rote Barat Daya berprofesi sebagai petani selama 3 tahun berturutturut. S elama dua tahun terakhir, mayoritas penduduk Rote Barat Daya berprofesi sebagai petani. Pada tahun 2013 penduduk yang bekerja sebagai petani mencapai 59,54 persen dan tahun 2014 naik menjadi 63,06 persen. Namun jumlah penduduk 10 tahun ke atas yang bekerja di sektor pertanian berkurang menjadi 9.605 orang dibanding tahun 2013 yang berjumlah 9.639 orang. Besarnya masyarakat yang berprofesi sebagai petani ini dapat dijadikan suatu acuan untuk pengambilan kebijakan terkait dengan ketenagakerjaan di Kecamatan Rote Barat Daya. Tingginya penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian, disebabkan oleh beberapa hal diantaranya : 1. Kegiatan sektor pertanian merupakan warisan secara turun temurun oleh leluhur atau nenek moyang yang dijadikan sebagai ukuran kedewasaan seseorang, 2. Sektor ini tidak membutuhkan tenaga kerja berpendidikan tinggi atau mempunyai ketrampilan khusus, 3. Sektor ini juga merupakan sektor penyangga bagi tenaga kerja yang belum mendapat pekerjaan tetap di sektor yang lain. Secara umum Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Rote Ndao terus mengalami penyesuaian dari tahun 2006 hingga mencapai angka Rp 1.010 juta per bulan di tahun 2014. 4 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Rasio murid terhadap guru semakin besar Rasio murid terhadap guru tahun 2011 di SD 16, SMP 16, SMA 14 dan SMK 8. M emberikan pendidikan yang berkualitas merupakan kewajiban pemerintah. Keadaan bidang pendidikan di Kecamatan Rote Barat Daya dapat dilihat dari berbagai aspek. Salah satunya keberadaan berbagai macam jenjang pendidikan yang ada. Pendidikan di Kecamatan Rote Barat Daya pada tahun 2015 sudah tersedia sampai pada jenjang SMA dengan rincian 20 SD Negeri, 3 SMP Negeri, 1 SMA Negeri dan 1 SMK Swasta. Dari semua jenjang sekolah pada tahun 2014 terdapat 5.455 siswa. Dari jumlah tersebut dapat dirinci menjadi 3.857 siswa SD negeri, 1.026 siswa SMP, 467 siswa SMA dan 124 siswa SMK. Jumlah tenaga pengajar/guru di Kecamatan Rote Barat Daya yaitu 347 guru dengan rincian 237 guru SD, 62 guru SMP, 33 guru SMA dan 15 guru SMK. Rasio murid terhadap guru dapat diartikan berapa banyak seorang guru mengajar/ menangani beberapa murid. Semakin kecil rasio murid terhadap guru tentunya semakin baik kualitas pendidikan yang bisa diberikan guru terhadap murid. Pada tahun 2015 rasio muridguru SD 16, SMP 16, SMA 14 dan SMK 8. Rasio guru terhadap murid SD lebih kecil dibanding tahun 2012. Sedangkan Rasio guru terhadap murid SMP, SMA dan SMK semakin besar ditahun 2012. Hal ini menjadi perlu menjadi perhatian pemerintah agar dapat menambah jumlah guru di Rote barat Daya khususnya guru SMP, Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid/ Guru Kecamatan Rote Barat Daya, Tahun 2015 Sekol ah Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015 Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid/ Guru Kecamatan Rote Barat Daya, Tahun 2012 *** Tahukah Anda Guru Murid Rasio Murid/Guru SD 20 237 3840 16,20 SMP 3 62 1026 16,50 SMA 1 33 467 14,15 SMK 1 15 122 8,13 SMA dan SMK dalam perbaikan kualitas pendidikan. Jenjang Jenjang Sekol ah Guru Murid Rasio Murid/Guru SD 20 229 3747 16,36 SMP 3 62 903 14,56 SMA 1 33 477 14,45 SMK 1 14 124 8,85 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015 Rasio murid terhadap guru di Kecamatan Rote Barat Daya semakin kecil pada tahun 2015. Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 5

ISPA dan Myalgia paling banyak diderita penduduk Jumlah penderita ISPA tahun 2015 sebesar 44,07 persen. Jumlah penderita penyakit Myalgia sebesar 10,67 persen Statistik Kesehatan di Rote Barat Daya Lembaga Kesehatan 2011 2012 2015 (1) (2) (3) (4) Puskesmas Induk 1 1 1 Puskesmas Pembantu 17 16 16 Tenaga Medis 2011 2012 2015 Dokter 2 2 8 Perawat 11 11 2 Bidan 7 8 9 Sumber :Rote Barat Daya Dalam Angka 2012;2015;2015 Sumber :Rote Barat Daya Dalam Angka 2015 *** Tahukah Anda ISPA dan Penyakit Myalgia merupakan penyakit yang paling banyak diderita penduduk Rote Barat Daya. puskesmas pembantu. Puskesmas terdapat di ibukota kecamatan yaitu di Desa Batutua sedangkan wilayah desa lain hanya ada puskesmas pembantu. Jumlah tenaga medis di Kecamatan Rote Barat daya tahun 2015 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012. Banyaknya dokter, perawat dan bidan di tahun 2012 berturutturut yaitu terdapat orang dokter, 11 orang perawat dan 8 orang bidan. Jumlah tenaga medis berkurang di tahun 2015 menjadi 8 orang dokter gigi, 2 orang perawat dan 9 orang bidan. Semakin sedikit jumlah bidan yang ada dapat mengakibatkan kecilnya peluang penolongan kelahiran oleh bidan yang akan berdampak pada keselamatan ibu dan bayi. Untuk itu, peningkatan tenaga medis oleh pemerintah sangat penting dilakukan. ISPA merupakan penyakit yang paling banyak diderita penduduk Rote Barat Daya di tahun 2015. Tercatat infeksi saluran pernapasan atas sebanyak 5.646 kasus atau 44 persen dari total kasus. Hal ini tentunya dapat menjadi perhatian dan pertimbangan pemerintah untuk menetukan langkah yang tepat dalam hal upaya peningkatan kesehatan masyarakat di tahun berikutnya. S alah satu kebutuhan dasar manusia adalah kesehatan. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan sangatlah penting. Sarana kesehatan di Kecamatan Rote Barat Daya yaitu berupa puskesmas dan 6 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Pemeluk Agama Kristen Protestan merupakan mayoritas sebanyak 96,72 persen Tidak satu pun penduduk Kecamatan Rote Barat Daya yang memeluk agama Budha dan agama lainnya. Hanya terdapat 1 penduduk yang memeluk agama Hindu. Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015 D istribusi Penduduk Kecamatan Rote Barat Daya berdasarkan agama yang dianut menunjukan bahwa pada tahun 2015 penduduk yang memeluk agama Kristen Protestan merupakan mayoritas dengan jumlah sebanyak 20.229 orang atau 96,72 persen dari total penduduk. Kemudian pemeluk agama Islam sebanyak 478 orang atau 2,29 persen, pemeluk agama Katolik sebanyak 208 orang atau 0,99 persen dan pemeluk agama Hindu hanya terdapat 1 orang atau 0,01 persen. Tidak satu pun penduduk Kecamatan Rote Barat Daya yang memeluk agama Budha dan agama lainnya. Sarana peribadatan merupakan salah satu fasilitas yang sangat penting ketersediaannya. Oleh karena itu sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan peribadatan umat beragama mutlak diperlukan. Secara umum di Kecamatan Rote Barat Daya terdapat 62 tempat peribadatan yang terdiri dari 57 Gereja Protestan, 3 Gereja Katholik dan terdapat 2 Masjid yang terletak di Desa Batutua dan Desa Oeseli. Rasio jumlah penduduk yang beragama Kristen Protestan terhadap jumlah gereja menunjukan ratarata berapa banyak pemeluk agama Kristen Protestan yang harus ditampung oleh gereja. Secara Keseluruhan satu gereja di Kecamatan Rote Barat Daya harus menampung lebih dari 354 umat. Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015 7 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Produksi Tanaman Bahan Makanan tahun 2015 mengalami peningkatan. Baik Produksi Padi, Jagung, Ubi kayu dan Kacang Hijau mengalami peningkatang di tahun 2015 ektor pertanian merupakan sektor utama S dalam perekonomian Kecamatan Rote Barat Daya. Pada tahun 2015 sektor pertanian mengalami peningkatan hasil. Hal ini terlihat dari meningkatnya produksi komoditi pangan utama. Kondisi pertanian subsektor tanaman bahan makanan khususnya padi mengalami peningkatan produksi di tahun 2015. Dari hasil laporan PPL Pertanian Kecamatan Rote Barat Daya, produksi padi sawah naik sebesar 1,38 persen dibanding tahun 2012. Peningkatan produksi juga terjadi pada komoditi ubi kayu yang sebesar 65 persen dibanding tahun 2012. Peningkatan produksi terjadi pada komoditi kacang hijau sebesar 22,48 persen. Hal yang sama terjadi pada komoditi jagung. Komoditi ini mengalami peningkatan produksi yang cukup signifikan. Tercatat produksi komoditi jagung mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 yaitu produksi jagung di tahun 2012 sebesar 723,8 ton naik menjadi 911.8 ton di tahun 2015. Peningkatan produksi jagung sebesar 20 persen terjadi karena adanya curah hujan yang baik di tahun tersebut. Statistik Tanaman Pangan Rote Barat daya Uraian 2012 2015 Padi Sawah Luaspanen (ha) 1.667 1.600,5 Produksi (ton) 8.371,6 8.488,6 Jagung Luas panen (ha) 335 337 Produksi (ton) 723,80 911.8 Kacang Hijau Luas panen (ha) 22,50 22,00 Produksi (ton) 28,10 36,25 Ubi Kayu Luas panen (ha) 4,50 13 Produksi (ton) 28,50 81,7 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka 2015; 2015 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka Tahun 2015; 2015 *** Tahukah Anda Produktivitas kacang hijau naik sebesar 27 persen di tahun 2015. Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 8

Populasi ternak mengalami peningkatan di tahun 2015 Persentase Peningkatan yang paling tinggi terdapat pada ternak itik sebesar 31,56 persen, sedangkan Peningkatan paling rendah pada ternak Babi yaitu sebesar 7,28 persen. Jumlah Ternak menurut Jenis Tahun 2015 Uraian 2015 Sapi 5.232 Kerbau 6.842 Kuda 1.486 Kambing 10.594 Domba 10.252 Babi 8.921 Ayam 10.922 Itik 919 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015; 2015 alah satu pendukung berjalannya roda S perekonomian di Kecamatan Rote Barat Daya adalah sektor peternakan. Dari data yang tercatat pada Resort Peternakan Kecamatan Rote Barat Daya, jenis ternak yang terdapat di Kecamatan Rote Barat Daya yaitu sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, babi, ayam dan itik. Tingkat populasi ternak besar didominasi oleh kerbau sebanyak 6.842 ekor, sedangkan sapi dan kuda berturutturut 5.232 ekor dan 1.486 ekor. Populasi ternak kecil didominasi oleh ayam sebanyak 10.922 ekor, sedangkan itik merupakan ternak yang paling sedikit dipelihara yaitu sebanyak 919 ekor. Sementara kambing, babi dan domba masingmasing sebanyak 10.594 ekor, 8.921 ekor dan 10.252 ekor. Populasi ternak di Kecamatan Rote Barat Daya di tahun 2015 naik dibandingkan tahun 2012. Secara persentase, ternak yang mengalami peningkatan paling besar yaitu populasi itik sebesar 31,56 persen. Sedangkan peningkatan yang paling rendah terdapat pada populasi ternak babi yaitu 7,28 persen. *** Tahukah Anda Sistem pemeliharaan ternak masih tradisional, dilepas bebas di alam terbuka dan dikandangkan kalau ada keperluan Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 9

Air bersih merupakan pokok dalam kehidupan seharihari Sebanyak 93,83 persen sumber air minum di Rote Barat Daya merupakan sumur, 6,16 persen sisanya adalah sumber mata air sebagai sumber air minum seharihari. Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka 2011, 2012, 2015 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka 2015, 2015 *** Tahukah Anda Tercatat di tahun 2015, ada empat desa yang sudah tidak menggunakan mata air sebagai sumber air yaitu Desa Batutua, Desa Dolasi, Desa Meoain, dan Desa Landu. S ebagai sumber penerangan dan energi, listrik merupakan hal yang vital. Besarnya peranan listrik bagi kehidupan merupakan tantangan tersendiri bagi PLN untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya listrik. Meskipun demikian listrik PLN baru bisa dinikmati 1.549 rumah tangga di Kecamatan Rote Barat Daya tahun 2012. Sisanya yaitu 3.547 rumah tangga masih belum menikmati listrik PLN. Desa Batutua merupakan desa dengan pelanggan listrik PLN paling besar dibandingkan desa lainnya tahun 2012 yaitu 369 pelanggan. Sektor listrik di Kecamatan Rote Barat Daya mengalami pertumbuhan yang baik. Tercatat setiap tahunnya pelanggan di Kecamatan ini semakin bertambah. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat penambahan 278 pelanggan di tahun 2011 dibandingkan tahun 2010. Penambahan pelanggan yang relatif banyak terjadi di tahun 2012 yaitu sebanyak 568 penggan atau naik 57,90% dibandingkan tahun 2011. Selain listrik sebagai sumber penerangan dan energi, air juga merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia untuk bertahan hidup. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Rote Barat Daya mendapatkan sumber air dari sumur tanpa pompa. Pada tahun 2015 jumlah sumur tanpa pompa yang digunakan sebagai sumber air adalah 93,86 persen dan sisanya 6,16 persen merupakan mata air mata air. 10 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Sebagian besar jalan di Kecamatan Rote Barat Daya belum diaspal Baru 24,14 persen dari total jalan yang ada yang sudah diaspal. S ektor transportasi dan komunikasi merupakan sektor yang sangat penting. Sektor transportasi sendiri merupakan sarana penunjang kegiatan dan kelancaran mobilitas orang maupun barang. Sedangkan sektor komunikasi sendiri memperlancar arus berita dan informasi bagi masyarakat Rote Barat Daya. Untuk transportasi, masyarakat Kecamatan Rote Barat Daya sudah banyak yang menggunakan sepeda motor. Dari data pada tahun 20112015, jumlah sepeda motor yang ada terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 jumlah sepeda motor sebanyak 1.026 unit, tahun 2012 naik menjadi 1.135 unit dan tahun 2012 terus naik menjadi 1.280 unit sepeda motor. Kenaikan pada tahun 2015 sebesar 11,32 persen. Untuk mendukung kelancaran arus transportasi maka diperlukan jalan yang berkualitas baik. Dari seluruh panjang jalan yang ada di Kecamatan Rote Barat Daya hanya sekitar 47 km jalan dalam keadaan baik (kondisi aspal), sedangkan sisanya 147,7 km adalah jalan tanah dan jalan kerikil. Dalam hal komunikasi terutama penyebaran berita dan informasi, masyarakat Kecamatan Rote Barat Daya sudah banyak yang menggunakan televisi. Keberadaan TV di Kecamatan ini pada tahun 2015 sekitar 607 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015 unit televisi, meningkat dibandingkan tahun 2011 sebanyak 547 unit. Statistik Transportasi dan Komunikasi Rote Barat Daya Uraian 2011 2012 2015 Jumlah Kendaraan (unit) Roda 6 12 18 21 Roda 4 34 34 51 Roda 2 1 026 1 135 1 280 Alat komunikasi TV 496 547 607 Handphone 3540 4 619 5 766 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2012; 2015; 2015 *** Tahukah Anda Pengguna Hand Phone di Rote Barat Daya tahun 2015 meningkat sebesar 19,89 persen dibanding tahun 2012. Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 11

Sektor industri tidak begitu berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Jumlah sektor industry mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 20122015 yaitu sebesar 50,23 persen. Jumlah Industri Kecamatan Rote Barat Daya Jenis Industri Tahun 2011 2012 2015 (1) (2) (3) (4) Industri Kopra Industri Minyak Kelapa Industri Penggilingan Padi 40 46 36 Industri Es 22 22 10 Industri Kue 38 35 30 Industri Garam 68 80 65 Industri Tenun Ikat 16 10 1 Industri Anyaman 25 20 3 Industri Meubel 31 32 22 Industri Gergaji Kayu 35 36 20 Jumlah 275 281 187 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2012; 2015; 2015 K eberadan sektor industri tidak begitu berpengaruh pada kehidupan masyarakat Kecamatan Rote Barat Daya karena sebagian besar masyarakat Rote Barat Daya bekerja di sektor pertanian. Walaupun tidak terlalu berpengaruh dalam perekonomian masyarakat, namun jumlah usaha industri yang ada cukup banyak. Pada tahun 2010 terdapat sekitar 574 usaha industri, turun menjadi 275 usaha industri di tahun 2011 dan mengalami penurunan menjadi 187 industri di tahun 2015. Industri yang paling banyak terdapat Kecamatan di Rote Barat Daya yaitu industri garam sebanyak 65 usaha dan industri pengilingan padi sebanyak 36 usaha. Penurunan terjadi pada usaha industri tenun ikat, industri anyaman, industri kue, industri penggilingan padi, industri garam, industri meubel, industri gergaji kayu, dan industri es. Sektor industri dapat dikembangkan lebih baik lagi tentunya dengan dukungan dari pemerintah. Peran pemerintah dapat berupa pemberian pelatihanpelatihan terkait industriindustri yang ada di Rote Barat Daya agar output yang dihasilkan dapat bersaing di pasar. Pemberian kredit usaha juga dapat diberikan terhadap industriindustri tersebut agar dapat mengembangkan usaha menjadi lebih besar. 12 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Secara keseluruhan Kecamatan Rote Barat Daya memiliki lima pasar tradisional yang melakukan aktifitasnya satu kali dalam seminggu S ektor perdagangan memegang peranan penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Usaha perdagangan di Kecamatan Rote Barat Daya masih sangat kecil bila dilihat dari jumlah kios yang ada di kecamatan ini. Pada tahun 2011 terdapat 87 kios. Setelah dua tahun berselang pada tahun 2015 jumlah kios bertambah menjadi 112 kios. Peran pasar dalam sektor perdagangan tentunya akan sangat berpengaruh mengingat pasar sebagai tempat transaksi jual beli. Meskipun besar peran pasar dalam kegiatan ekonomi, akan tetapi pasar di Kecamatan Rote Barat Daya hanya buka satu minggu sekali. Secara keseluruhan di Kecamatan Rote Barat Daya terdapat 5 pasar tradisional. Pasar Tudameda melakukan aktifitas jual beli pada hari senin, Pasar Lotelutun di hari selasa, Pasar Oeseli di hari rabu, Pasar Lalukoen di hari kamis dan Pasar Batutua melakukan aktifitasnya setiap hari jumat. Menurut pengamatan, ratarata jumlah pengunjung di kelima pasar tradisional tersebut berkisar antara 2501500 pengunjung setiap minggunya. Pasar yang paling banyak dikunjungi yaitu Pasar Tudameda dengan ratarata 1500 pengunjung tiap minggunya. Sedangkan Pasar Lotelutun dan Pasar Oeseli merupakan pasar yang sedikit dikunjungi yaitu 250 pengunjung setiap minggu. Nama pasar, Hari pasar dan Jumlah Kunjungan di Rote Barat Daya, 2015 Nama Pasar Desa Hari Pasar Jumlah Pengunjung Tudameda Oetefu Senin 1.500 Lotelutun Mbokak Selasa 350 Oeseli Oeseli Rabu 250 Lalukoen Lalukoen Kamis 400 Batutua Batutua Jumat 500 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2015 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2012; 2015; 2015 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 13

Rote Barat Daya merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak ke3 di Kabupaten Rote Ndao Jumlah keluarga miskin di Kecamatan Rote Barat Daya terbanyak ke2 di Kabupaten Rote Ndao, memiliki perumahan tidak layak terbanyak serta jompo terlantar terbanyak kedua di Kabupaten Rote Ndao. Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, 2015 Kecamatan Lakilaki Perempuan Jumlah Banyaknya Fakir Miskin, Perumahan Tidak Layak, Penduduk Lanjut Usia (Jompo) Terlantar, di Rote Ndao, 2015 Kecamatan Perumahan Fakir Tidak Layak Miskin (KK) Jompo Terlantar (org) 1 2 3 4 01. Rote Barat Daya 2.520 2.520 439 02. Rote Barat 748 748 198 03. Rote Barat Laut 2.714 2.714 430 04. Lobalain 1.917 1.917 525 05. Rote Tengah 1.281 1.281 244 06. Rote Selatan 482 482 192 07. Pantai Baru 2.012 2.012 361 08. Rote Timur 1.304 1.304 375 09. Ndao Nuse 360 360 115 10. Landu Leko 1.221 1.221 175 Rote Barat 3.948 3.804 7.752 Rote Barat Daya 10.553 10.433 20.986 Rote Barat Laut 12.467 12.291 24.758 Lobalain 13.471 12.283 25.754 Rote Selatan 2.882 2.757 5.693 Rote Tengah 4.277 4.063 8.340 Pantai Baru 6.990 6.923 13.913 Rote Timur 6.403 5.993 12.356 Ndao Nuse 1.815 1.908 3.723 Landu Leko 2.385 2.305 4.690 Jumlah 65.191 62.720 127.911 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 Jumlah 14.559 14.559 3.054 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2015 14 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Tabel 1.1 Ratarata Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan, 2014 Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hh) (1) (2) (3) 1 Januari 363,1 25 2 Februari 359,8 16 3 Maret 328,8 18 4 April 110,5 07 5 Mei 224,5 14 6 Juni 135,8 11 7 Juli 22,5 06 8 Agustus 9 September 10 Oktober TTU* 01 11 November 91,5 10 12 Desember 212,8 18 Jumlah 1.849,3 126 Sumber : Stasiun Meteorologi Klas III Rote Ndao Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 17

Tabel 2.1 Jumlah Aparat Pemerintah Desa/Kelurahan Dirinci per Desa/Kelurahan 2014 Desa/Kelurahan Kepala Urusan Sumber: Kantor Kecamatan Rote Barat Daya Rukun Dusun Rukun Wilayah Rukun Tetangga (1) (2) (3) (4) (5) 01. Batutua 3 5 9 18 02. Dolasi 3 5 5 10 03. Lekik 3 5 5 10 04. Oelasin 3 5 10 20 05. Mbokak 3 5 5 10 06. Oebatu 3 5 10 20 07. Oebaffok 3 5 10 20 08. Meoain 3 5 5 12 09. Oehandi 3 5 10 20 10. Lalukoen 3 5 10 20 11. Oetefu 3 5 9 18 12. Oebou 3 5 9 18 13. Oeseli 3 5 10 20 14. Landu 3 5 5 10 Jumlah 42 70 112 226 18 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk menurut Desa / Kelurahan 2014 Desa Sumber : Registrasi Penduduk 2014 Jumlah Penduduk Luas Daerah (km 2 ) Kepadatan Penduduk per km 2 (1) (2) (3) (4) 01. Batutua 1 698 6,17 275 02. Dolasi 1 068 4,53 236 03. Lekik 954 5,04 189 04. Oelasin 2 335 8,18 285 05. Mbokak 1 616 8,55 189 06. Oebatu 1 892 8,29 228 07. Oebaffok 1 451 7,87 184 08. Meoain 1 809 9,41 192 09. Oehandi 1 682 8,48 198 10. Lalukoen 1 518 7,64 199 11. Oetefu 1 460 8,86 165 12. Oebou 1 215 15,80 124 13. Oeseli 1 540 15,75 98 14. Landu 748 6,00 125 Jumlah 20.986 114,57 183 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 19

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas menurut Jenis Pekerjaan Dirinci per Desa 2014 Jenis Pekerjaan Desa Peg. Wira PNS TNI POLRI Swasta swasta (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Batutua 80 15 8 12 70 02. Dolasi 8 7 48 8 03. Lekik 5 6 5 04. Oelasin 15 15 12 05. Mbokak 18 13 6 06. Oebatu 16 16 9 07. Oebaffok 13 12 10 08. Meoain 43 29 14 09. Oehandi 17 20 15 10. Lalukoen 10 12 13 11. Oeteffu 27 9 12 12. Oebou 6 6 9 13. Oeseli 11 5 7 14. Landu 2 5 6 Jumlah 271 170 56 12 196 Sumber: Desa sekecamatan Rote Barat Daya 20 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Tabel 4.1. Lanjutan Jenis Pekerjaan Desa Pensiunan lain Lain Petani Nelayan Buruh (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Batutua 20 483 128 20 390 02. Dolasi 425 76 23 192 03. Lekik 1 390 30 195 04. Oelasin 2 1 078 89 65 485 05. Mbokak 5 770 59 397 06. Oebatu 5 836 50 416 07. Oebaffok 2 750 50 330 08. Meoain 11 828 52 298 09. Oehandi 4 846 42 282 10. Lalukoen 1 697 53 247 11. Oeteffu 6 745 90 50 195 12. Oebou 1 627 160 54 350 13. Oeseli 4 820 175 53 128 14. Landu 1 310 200 10 130 Jumlah 63 9.605 918 611 4.035 Sumber: Desa sekecamatan Rote Barat Daya Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 21

Jenjang Sekolah TK Negeri Swasta SD Negeri Swasta SMP Negeri Swasta SMA Negeri Swasta SMK Negeri Swasta Tabel 5.1. Banyaknya Guru dan Murid menurut Jenjang Sekolah 2014 Guru PNS Honor Jumlah Sumber: Cabang Dinas PPO Kecamatan Rote Barat Daya Murid (1) (2) (3) (4) (5) 4 112 39 24 4 7 125 23 11 11 11 237 62 33 15 121 3.840 1.026 467 122 22 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Tabel 6.1 Banyaknya Pengunjung ke Puskesmas dan Puskesmas Pembantu menurut Jenis Penyakit yang Dominan 2014 Jenis Penyakit Banyaknya (1) (2) 01. Infeksi Saluran Pernapasan Atas 5.646 02. Myalgia 1.368 03. Abservasi Rebris 913 04. Gastritis Agute 901 05. Rhinitis 796 06. Diare 1.098 07. Rheumatic 760 08. F.A 253 09. Penyakit Kulit Alergi 1.076 Jumlah 12.811 Sumber: Puskesmas Batutua Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 23

Tabel 7.1 Banyaknya Penduduk menurut Agama dan Kepercayaam Dirinci per Desa/Kelurahan 2014 Desa/Kelurahan Katholik Protestan Islam Hindu Budha Konghucu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Batutua 45 1 407 246 02. Dolasi 47 962 58 1 03. Lekik 2 952 04. Oelasin 1 2 334 05. Mbokak 1 616 06. Oebatu 6 1 886 07. Oebaffok 24 1 426 1 08. Meoain 1 1 808 09. Oehandi 10 1 672 10. Lalukoen 1 518 11. Oeteffu 45 1 412 3 12. Oebou 2 1 213 13. Oeseli 25 1 345 170 14. Landu 748 Jumlah 208 20 229 478 1 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2014 24 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Tabel 8.1 Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan Di Kecamatan Rote Barat Daya Uraian 2012 2014 Padi Sawah Luaspanen (ha) 1.667 1.600,5 Produksi (ton) 8.371,6 8.488,6 Jagung Luas panen (ha) 335 337 Produksi (ton) 723,80 911.8 Kacang Hijau Luas panen (ha) 22,50 22,00 Produksi (ton) 28,10 36,25 Ubi Kayu Luas panen (ha) 4,50 13 Produksi (ton) 28,50 81,7 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2014 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 25

Tabel 9.1 Jumlah Ternak menurut Jenis Ternak Tahun 2014 Jenis Ternak Banyaknya (1) (2) 01. Sapi 5.232 02. Kerbau 6.842 03. Kuda 1.486 04. Kambing 10.594 05. Domba 10.252 06. Babi 8.921 07. Ayam 10.922 08. Itik 919 Sumber : Rote Barat Daya Dalam Angka, 2014 26 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Tabel 10.1. Banyaknya Rumah Tangga Per Desa/Kelurahan yang Telah Mendapatkan Listrik PLN/Non PLN Tahun 2014 Desa/Kelurahan Listrik PLN (Jumlah Pelanggan ) Listrik NoN PLN PLTS (1) (2) (3) Genset 01. Batutua 178 2 02. Dolasi 19 20 72 03. Lekik 46 23 04. Oelasin 73 16 05. Mbokak 32 10 06. Oebatu 109 40 07. Oebaffok 120 18 5 08. Meoain 260 7 4 09. Oehandi 145 5 10. Lalukoen 23 45 11. Oeteffu 150 12. Oebou 33 21 13. Oeseli 18 14. Landu 56 40 Jumlah 981 355 254 Sumber: PLN Sub Ranting Rote Barat Daya dan Desa Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 27

Tabel11.1. Banyaknya Kendaraan Bermotor Roda Dua, Empat dan Enam serta Sepeda Dirinci per Desa 2014 D e s a Roda Enam Roda Empat Roda Dua Sepeda (1) (2) (3) (4) (5) 01. Batutua 4 8 177 18 02. Dolasi 1 2 50 5 03. Lekik 1 47 4 04. Oelasin 1 74 6 05. Mbokak 54 5 06. Oebatu 1 52 9 07. Oebaffok 2 55 10 08. Meoain 1 9 102 8 09. Oehandi 2 4 120 6 10. Lalukoen 2 6 64 6 11. Oeteffu 1 90 5 12. Oebou 40 9 13. Oeseli 1 63 7 14. Landu 38 5 Jumlah 12 34 1 026 103 Sumber: Desa sekecamatan Rote Barat Daya 28 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

12.1. Banyaknya Usaha Industri dan Jumlah Tenaga Kerja menurut Jenis Industri 2014 Jenis Industri Jumlah Usaha Jumlah Tenaga Kerja (1) (2) (3) 01. Industri Kopra 02. Industri Minyak Kelapa 03. Industri Penggilingan Padi 36 80 04. Industri Es 10 20 05. Industri Kue 30 60 06. Industri Garam 65 74 07. Industri Tenun Ikat 1 2 08. Industri Anyaman 3 6 09. Industri Meubel 22 38 10. Industri Gergaji Kayu 20 40 J u m l a h 46 86 Sumber: Desa sekecamatan Rote Barat Daya Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 29

Tabel 13.1. Banyaknya Usaha Kios dan Jumlah Tenaga Kerja Dirinci per Desa 2014 Desa/Kelurahan Jumlah Kios Jumlah Tenaga Kerja (1) (2) (3) 01. Batutua 14 30 02. Dolasi 6 15 03. Lekik 3 6 04. Oelasin 6 12 05. Mbokak 8 15 06. Oebatu 8 16 07. Oebaffok 10 20 08. Meoain 20 36 09. Oehandi 8 17 10. Lalukoen 8 16 11. Oeteffu 11 21 12. Oebou 1 2 13. Oeseli 4 8 14. Landu 5 10 Jumlah 112 224 Sumber: Desa sekecamatan Rote Barat Daya 30 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015

Tabel 14.1. Banyaknya Fakir Miskin, Perumahan Tidak Layak, Penduduk Lanjut Usia (Jompo) Terlantar, di Rote Ndao, 2014 Kecamatan Fakir Miskin (KK) Perumahan Tidak Layak Jompo Terlantar (org) 01. Rote Barat Daya 2.520 2.520 439 02. Rote Barat 748 748 198 03. Rote Barat Laut 2.714 2.714 430 04. Lobalain 1.917 1.917 525 05. Rote Tengah 1.281 1.281 244 06. Rote Selatan 482 482 192 07. Pantai Baru 2.012 2.012 361 08. Rote Timur 1.304 1.304 375 09. Ndao Nuse 360 360 115 10. Landu Leko 1.221 1.221 175 Jumlah 14.559 14.559 3.054 Sumber : Rote Ndao Dalam Angka, 2014 Statistik Daerah Kecamatan Rote Barat Daya 2015 31