PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0701 ROTAN SOGO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

Vol. 1 No. 1 ISSN

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Persada, 1996), hlm.10. Rosdakarya, 2009), hlm. 13. hlm Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Raja Grafindo

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB V PENUTUP A. Simpulan

Volume 17, Nomor 2, Hal ISSN: Juli Desember 2015

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Arnot Pakpahan Surel :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL JIGSAW PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII SMPN 7 MUARO JAMBI

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

1130 ISSN:

PENERAPAN PENDEKATAN TEMATIK UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 15 SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y).

MELALUI METODE DISKUSI. Pujiyono

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK

Sujariyah. SD Negeri Pagedangan 01 Adiwerna Tegal

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

JEMBER TAHUN PELAJARAN

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

INOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert*

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Taofikoh NIP MTs Negeri Kendal

MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER DALAM MENGENAL IBADAH DI BULAN RAMADAN. Nurohmah

Key Words: Hasil Belajar Matematika, Metode Play Answer

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. yang telah dilaksanakan dalam dua siklus pada upaya meningkatkan prestasi

40 Media Bina Ilmiah ISSN No

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Sri Sudarni, S.Pd.SD SDN III Krisak, Selogiri, Wonogiri.

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 002

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

NURHASANAH 1), Eka WARNA 1), dan HARIZON 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK MENGUBAH PECAHAN MENJADI PERSEN DAN DESIMAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION-ENTERTAINMENT)

PENGGUNAAN METODE DRILL DAN TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KPK DAN FPB

Transkripsi:

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI 163084 TEBING TINGGI Mawati Lumbangaol Surel : lumbangaol.mawati005@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini merupakan upaya untuk peningkatan prestasi belajar dengan menerapkan metode jigsaw learning pada siswa kelas V SDN 163084 Tebing Tinggi. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan subyek siswa kelas V SDN 163084. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan observasi dan tes tertulis setiap individu dan kelompok pada akhir pelajaran. Data yang diperoleh dari tiap-tiap siklus dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterlibatan siswa meningkat yang berdampak pada prestasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw learning, dengan hasil sebagai berikut: pada siklus I rata-rata nilai kelas 68 meningkat menjadi 85 pada siklus II dengan ketuntasan belajar pada siklus I 66,66% meningkat menjadi 93,93% pada siklus II. Dengan demikian penerapan metode jigsaw learning untuk meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran PAI di kelas V SD Negeri 163084 dikatakan berhasil. Kata Kunci: Metode Jigsaw Learning, Prestasi Belajar PENDAHULUAN Kondisi awal kegiatan belajar mengajar di kelas tersebut untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam menunjukkan hasil belajar siswa rendah dan belum mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM), ini dapat dilihat dari 33 siswa, 17 orang siswa atau 50 % siswa kelas V nilainya kurang dari 65 sebagai batas KKM. Rumusan masalah sebagai berikut : Apakah penerapan metode jigsaw learning dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri 163084 Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2016/2017? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode jigsaw learning dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri 163084 Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2016/2017. Metode Jigsaw Learning adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : a. Pilihlah materi pelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen (bagian). b. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah segmen yang ada. Jika jumlah siswa ada 25 sementara jumlah Guru SD Negeri 1630854 265

Mawati Lumbangaol : Penerapan Metode Jigsaw. segmen yang ada adalah 5, maka masing-masing kelopmok terdiri dari 5 orang. c. Setiap kelompok mendapat tugas membaca, memahami dan mendiskusikan serta membuat ringksan materi pelajaran yang berbeda-beda. d. Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari di kelompoknya. e. Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan sekiranya ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok. f. Sampaikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengecek pemahaman mereka terhadap materi. g. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut. Tujuan penerapan strategi ini adalah untuk melatih peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan bertanggungjawab secara individu untuk membantu memahamkan tentang suatu materi pokok kepada teman sekelasnya. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 163084 Kelas V Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 jalan T.Imam Bonjol Kelurahan Tebing Tinggi Lama Kecamatan Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi. METODE PENELITIAN Subjek penelitian adalah siswa kelas V dengan jumlah 33 siswa lakilaki 12 orang dan wanita 21 orang. Kondisi siswa heterogen baik dari kepintaran atau dari kehidupan ekonomi. Penelitian ini dilakukan bulan September sampai dengan bulan november 2016 dengan dua kali siklus dan dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( PTK ), yang terdiri dari 2 siklus. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan. Data mengenai hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 163084 Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan menggunakan metode Jigsaw learning yang telah ditentukan dimana jika nilai siswa lebih kecil dari 70 maka siswa dianggap tidak tuntas dalam pembelajaran dan apabila nilai siswa tersebut sama dengan atau lebih besar dari 70 maka siswa tersebut dinyatakan tuntas dalam pembelajaran. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 163084 Tebing Tinggi pada materi Puasa bulan Ramadhan dengan menggunakan metode jigsaw learning dapat dilihat dari tabel dibawah ini: p-issn : 2355-1720 266

SEJ VOLUME 7 NO. 2 JUNI 2017 Tabel Observasi Teman Sejawat Siklus 1 pertemuan 2 No Kegiatan 1 2 3 4 1 Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. 2 Guru menyajikan informasi kepada siswa baik dengan peragaan (demonstrasi) atau teks. 3 Guru menjelaskan siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan perubahan yang efisien. 4 Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. 5 Guru mengetes materi pelajaran atau kelompok menyajikan hasi-hasil pekerjaan mereka. 6 Guru memberikan cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Keterangan : 1) Kurang 2) Cukup 3) Baik 4) Baik sekali Tabel diatas menunjukkan pembelajaran yang dilakukan di kelas V masih dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw learning di kelas V SD Negeri 163084 mulai mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 163084 Tebing Tinggi pada materi puasa di bulan Ramadhan dengan menggunakan metode jigsaw learning dapat dilihat dari tabel dibawha ini : Tabel Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 2 NO Kode Ketuntasan Kode Ketuntassan Nilai NO Nilai Siswa Tuntas Tidak Siswa Tuntas Tidak 1 0'01 80 18 0'18 80 2 0'02 85 19 0'19 95 3 0'03 90 20 0'20 80 4 0'04 85 21 0'21 85 5 0'05 85 22 0'22 95 6 0'06 80 23 0'23 85 267 p-issn : 2355-1720

Mawati Lumbangaol : Penerapan Metode Jigsaw. 7 0'07 65 24 0'24 90 8 0'08 90 25 0'25 85 9 0'09 85 26 0'26 90 10 0'10 65 27 0'27 75 11 0'11 85 28 0'28 95 12 0'12 75 29 0'29 75 13 0'13 90 30 0'30 85 14 0'14 85 31 0'31 90 15 0'15 90 32 0'32 90 16 0'16 90 33 0'33 95 17 0'17 95 Jumlah 1420 15 2 Jumlah 1390 16 - Jumlah Skor : 2810 Jumlah Skor Maksimal Ideal : 3300 % Skor Tercapai :85,15% Keterangan: siswa yang tuntas : 31 siswa yang belum tuntas : 2 Dari tabel diketahui nilai siswa tertinggi 95, nilai terendah 65. Siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 31 siswa. Siswa yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa. Persentase ketuntasan belajar adalah 85,15%. Dari nilai yang diperoleh siswa dengan menggunakan pembelajaran model jigsaw terlihat adanya peningkatan yang terjadi nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan model Jigsaw, dan melampaui dari ketuntasan klasikal 85 %. Dari nilai hasil belajar yang di peroleh dari siklus 2 sudah mencapai indikator keberhasilan siswa. Untuk mendapatkan gambaran selama proses belajar mengajar berlangsung perlu adanya observasi guru observasi guru yang dilakukan teman sejawat dalam mengelola pembelajaran di kelas V SD Negeri 163084 Tebing Tinngi dengan metode Jigsaw learning dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel Observasi Teman Sejawat Siklus 2 pertemuan 1 No Kegiatan Kategori 1 2 3 4 1 Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. 2 Guru menyajikan informasi kepada siswa baik dengan teks. 3 Guru menjelaskan siswa bagaimana caranya p-issn : 2355-1720 268

SEJ VOLUME 7 NO. 2 JUNI 2017 membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan perubahan yang efisien. 4 Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. 5 Guru mengetes materi pelajaran atau kelompok menyajikan hasi-hasil pekerjaan mereka. 6 Guru memberikan cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Keterangan : 1) Kurang 2) Cukup 3) Baik 4) Baik sekali Berdasarkan tabel diatas menunjukkan pembelajaran yang dilakukan di kelas V mengalami peningkatan dengan pembelajaran yang dilakukan kategori baik dan sangat baik yaitu Guru memberikan cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Tabel Observasi Teman Sejawat Siklus 2 pertemuan 2 No Kegiatan 1 2 3 4 1 Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. 2 Guru menyajikan informasi kepada siswa baik dengan peragaan (demonstrasi) atau teks. 3 Guru menjelaskan siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan perubahan yang efisien. 4 Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. 5 Guru mengetes materi pelajaran atau kelompok menyajikan hasi-hasil pekerjaan mereka. 6 Guru memberikan cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Tabel diatas menunjukkan pembelajaran yang dilakukan dalam kategori sangat baik hal ini menunjukkan penerapan metode jigsaw learning di kelas V mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Pembahasan Pada siklus I, secara garis besar kegiatan belajar mengajar 269 p-issn : 2355-1720

Mawati Lumbangaol : Penerapan Metode Jigsaw. dengan pembelajaran jigsaw learning sudah dilaksanakan dengan baik, walaupun peran guru masih cukup dominan untuk memberikan penjelasan dan arahan, karena model tersebut masih dirasakan baru oleh siswa.namun secara umum proses pembelajaran berlangsung seperti yang direncanakan,adapun hal hal yang dianggap masih perlu diperbaiki adalah bagaimana memotivasi siswa, menyampaikan tujuan pembelajran, pengelolaan waktu, dan siswa antusias. Keempat aspek yang mendapat nilai kurang baik di atas, merupakan suatu kelemahan yang terjadi pada siklus I dan akan dijadikan bahan kajian untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada siklus II. Untuk aktifitas pembelajaran guru dan siswa pada siklus I gambarannya adalah Baik. Hasil tes yang dilakukan pada awal siklus I terlihat ada peningkatan kemampuan pemahaman siswa jika dibandingkan dari kegiatan pra siklus, nilai ratarata hasil belajar siswa adalah 68 % dan ketuntasan belajar mencapai 66,66% atau ada 22 siswa dari 33 siswa sudah tuntas belajar. Meskipun mengalami peningkatan namun masih jauh dari ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu 85%. Setelah melakukan refleksi hasil siklus I maka tindakan siklus II dilaksanakan, hasil siklus II terlihat terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada siklus I. Peningktan itu dapat terlihat pada proses dan hasil pembelajaran. Pada proses pembelajaran aktifitas yang paling meningkat adalah guru telah mulai melakukan tugasnya sebagai observer dalam proses pembelajaran, guru telah mulai berkurang dalam menjelaskan materi dimana siswa dapat memahami materi setelah mereka berdiskusi dalam kelompok mereka masing masing dengan menggunakan metode jigsaw learning. Untuk aktifitas pengelolaan pembelajaran pada siklus dua adalah sangat meningkat yaitu kategori Sangat Baik. Jika dibandingkan dengan siklus I, semua kegiatan pembelajaran hanya memiliki kategori Baik. Hasil tes yang dilakukan pada siklus II menunjukkan hasil yang sangat memuaskan dimana nilai ratarata siswa mencapai 85%, sedangkan ketuntasan klasikal mencapai 93.93% dan dari 33 siswa yang telah tuntas sebanyak 31 siswa dan 2 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Dari hasil tes ini dapat dilihat bahwa hasil belajar dengan menggunakan metode jigsaw learning telah mampu meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran PAI sesuai dengan indikator yang telah ditentukan sehingga tidak perlu lagi dilanjutkan pada siklus berikutnya dan dikatakan berhasil. Gambaran peningkatan hasil belajar yang diperoleh setelah melakukan penelitian dengan menggunakan metode jigsaw learning terlihat pada tabel berikut: p-issn : 2355-1720 270

SEJ VOLUME 7 NO. 2 JUNI 2017 Tabel Peningkatan hasil belajar siswa Keterangan Jumlah Persen Peningkatan hasil belajar Pra siklus 12 siswa 36,36 % Sikus I 22 siswa Siklus II 31 siswa 66,66% 93,93 SIMPULAN Dari hasil kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw learning yang telah dilakukan selama tiga siklus, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran dengan menerapkan metode jigsaw learnng memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dengan nilai rata-rata 68,93 pada siklus I, menjadi 85,15 pada siklus II Keberhasilan proses pembelajaran ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa secara klasikal dalam setiap siklus, yaitu siklus I (66,66%), siklus II (93,93%). % Hamalik, Oemar. 2010. Psikologi Belajar. Bandung: PT Sinar Baru Algesindo. Khairudin. 2007. Kurikulum Tingkat Satun Pendidikan. Jogjakarta: Nuansa Aksara. Jamaludin. 2002. Pembelajaran yang Efektif. Jakarta; Departemen Agama RI. Purwanto, M. Ngalim. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Slameto. 2001. Belajar dan Faktor- Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bumi Aksara. S.M, Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group. Surya, Brata, Sumadi.1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: raja grafindo persada. Sumiati. 2008. Metode Pembelajaran (seri Pembelajaran Efektif) Bandung: CV Wacana Prima Syah, Muhibin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu. DAFTAR RUJUKAN Al-Mundziri. 1994. Ringkasan Hadits Shahih Muslim. Jakarta: Pustaka Imani Arikuto, Suharsimi. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Bumi Aksara Bahri Djamarah, Syaiful.1994.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Bandung: Rineka Cipta 271 p-issn : 2355-1720

Mawati Lumbangaol : Penerapan Metode Jigsaw. p-issn : 2355-1720 272